Anda di halaman 1dari 12

LEUKIMA

KELOMPOK 2 :
1. CHYNTYA MAYANG SARI
2. DHEA ANGGITA SILITONGA
3. ENES TASYA
4. NADIA PUTRI PRATIWI
5. FEDZEL ALBAROKAH
DEFINISI
Leukimia adalah suatu keganasan yang berasal dari perubahan genetic pada satu atau

A
banyak sel di sum-sum tulang. Pertumbuhan dari sel yang normal akan tertekan pada satu sel
leukimia betambah banyak sehingga akan menimbulkan gejala klinis.

Leukimia adalah proliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas, sering sertai bentuk
leukosit yang lain dari pada normal dengan jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan
kegagalan sum-sum tulang dan sek darah putih sirkulasi meninggi.

Presentation title 2
ETIOLOGI
Penyebab leukimia masih belum diketahui penyebab pastinya, menurut hasil penelitian, orang
dengan factor resiko tertentu lebih meningkatkan risiko timbulnya penyakit leukimia.
A. Host
1. umur,jenis kelamin, dan ras
2. factor genetic
B. Agen
1. Virus
2. sinar
3. zat kimia
4. merokok
C. Lingkungan (pekerjaan)

Presentation title 3
PATOFISIOLOGI

Pada keadaan normal, sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi. Analisis
sitogenik menghasilkan banyak pengetahuan mengenai aberasi kromosomal yang terdapat pada pasien
dengan leukimia perubahan kromosom dapat meliputi perubahan angka, yang menambahkan atau
menghilangkan seluruh kromosom, atau perubahan stuktur translokasi ( penyusunan Kembali), delesi,
inversi, dan insersi . Pada kondisi ini, dua kromosom atau lebih mengubah bahan genetic, dengan
pengembangan gen yang berubah diaanggap menyebabkan mulai nya proliferasi sel abnormal.
PATHWAY

Presentation title 5
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis dari leukimia pada umumnya adalah anemia,
trombositopenia, neutropenia, infeksi, kelainan organ yang
terkena infiltrasi, hipermetabolisme .
A.Leukimia limfositik akut
B.Leukimia mielositik akut
C.Leukimia limfositik kronik
D.Leukimia granulositik / mielositik kronik

Presentation title 6
PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Pemeriksaan darah tepi
Pada penderita leukimia jenis LLA ditemukan leukositisis (60%) dan kadang-kadang leukopenia (25%). Pada
penderita LLMA ditemukan penurunan eritrosit dan trombosit . Pada penderita LLK ditemukan limfositosis
lebih dari 50.000 / mm, sedangkan pada penderita LGK/LMK ditemukan leukositosis lebih dari 50.000 / mm .


2. Pemeriksaan sumsum tulang
Hasil pemeriksaan sumsum tulang pada penderita leukimia akut ditemukan keadaan hiperseluler. Hampir semua
sel sumsum tulang diganti sel leukimia (Blast), terdapat perubahan tiba-tiba dari sel muda ke sel yang matang
tanpa sel antara. Jumlah blast minimal 30% dari sel berinti dalam sumsum tulang.
PENATALAKSANAAN
A. Kemotrafi
a). Kemotrafi pada penderita LLA
Tahap 1 (tahap induksi)
Tahap 2 ( Terapi konsolidasi / intensifikasi )
Tahap 3 ( Profilaksi SSP)
Tahap 4 ( Pemeliharaan jangka Panjang )
b). Kemotrafi pada penderita LMA
c). Kemotrafi pada penderita LLK
d). Kemotrafi pada penderita LGK atau LMK
B. Radioterapi

Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh selsel leukimia.
C. Transplantasi sumsum tulang
Untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat
D. Terapisuprotif
Berfungsi untuk mengatasi akibat-akibat yang ditimbulkan penyakit leukimia dan mengatasi efek samping obat

Presentation title 8
 PENGKAJIAN
A. Riwayat penyakit
B. Kaji adanya tanda-tanda anemia
Pucat, Kelemahan, sesak nafas cepat
C. Kaji adanya tantda-tanda leukopenia
Demam, Infeksi
D. Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia
ptcehiae, paru-paru, perdarahan membrane mukosa
E. Kaji Adanya tanda-tanda infasi ekstra medulola
Limfadenopati, Hepatomegali, Spenomegali
F. Kaji adanya pembesaran testis
G. Kaji adanya :
Heamturia, hipertensi, gagal ginjal, inflamasi disekitar rectal, nyeri
Presentation title 9
DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. Resiko Infeksi berhubungan dengan menurunnya system pertahanan tubuh


B. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat manusia
C. Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah
trombosit
D. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
E. Nyeri akut yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukimia
F. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada
penampilan

Presentation title 10
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan Luaran keperawatan Intervensi keperawatan
1. Resiko infeksi Setelah dilakukan Tindakan 1.Pemantauan tanda vital
keperawatan selama 2x24jam 2. Kaji tanda-tanda infeksi ; suhu
maka diharapkan tingkat infeksi tubuh, nyeri dan perdarahan
menurun. Dengan kriteria hasil : 3. Monitor tanda dan gejala
- demam menurun infeksi sistemik dan lokal
- Kemerahan menurun 4. Mencuci tangan sebelum dan
- Nyeri menurun sesudah setiap melakukan kegiatan
- Bengkak menurun perawatan pasien.
- Kadar sel darah putih 5.Mengajarkan pasien dan keluarga
membaik tentang tanda dan gejala infeksi

2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan intervensi Manajemen Energi


selama 3 x 24 jam, maka 1.Identifikasi gangguan fungsi tubuh
toleransi aktivitas meningkat, yang mengakibatkan kelelahan
dengan kriteria hasil: 2. Monitor kelelahan fisik dan
-Frekuensi nadi menurun emosional
-Keluhan lelah menurun 3.Lakukan latihan rentang gerak pasif
-Dispnea saat aktivitas menurun dan/atau aktif
Presentation title 11
- Dispnea setelah aktivitas 4. Anjurkan tirah baring
Thank you

Anda mungkin juga menyukai