Anda di halaman 1dari 45

REVIEW PROGRAM

BIDANG SDK DAN FARMAMIN

KEPALA BIDANG FARMAMIN DAN SDK


RUDOLF O.E LUMY, S.Si., Apt., M.M
Gorontalo, 2018
Capaian Realisasi Anggaran Seksi SDMK
Tahun Anggaran 2018

DINAS KESEHATAN KOTA


GORONTALO
Persentase capaian

• Kegiatan Triwulan I
Untuk Sosialisasi Peraturan perundang
undangan Target Anggaran Rp.
50.400.000 dengan Fisik 100%
Pada pelaksanaan
“ Sistem Kesehatan Daerah” Capaian
anggaran Rp 3.550.000.- dengan realisasi
Fisik 7.05%
• Kegiatan Triwulan IV
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur Target Anggaran
“Sosialisasi Regulasi Jabatan Fungsional
tenaga Kesehatan”
“Sosialisasi kegiatan Uji Kompetensi
Profesi dan Sosialisasi regulasi jabatan
Fungsional Tenaga Kesehatan”
Data Tenaga Dokter dengan Rekomendasi Keluar dari
Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Tahun 2018
• Di Seksi SDMK masih perlu dilakukan
perbaikan perbaikan untuk kelancaran
pelayanan terutama pengurusan
rekomendasi
Program Pelayanan Perizinan

Pelayanan Perizinan SARKES


SASARAN yang membutuhkan izin baru
dan perpanjangan izin
SIE. FARMALKES DAN BATTRA

KEGIATAN

a. Melakukan pemeriksaan dan


meneliti kelengkapan berkas pemohon.
b. Melakukan pemeriksaan
setempat sesuai persyaratan.
c. Membuat Berita Acara Pemeriksaan
d. Membuat Berita Acara Perbaikan Data
e. Memproses Rekom Izin SARKES
Rekapan Jumlah Sarana Kesehatan
Januari – Desember 2018
NO SARANA KESEHATAN 2018

1 Apotek 83
2 Klinik Swasta 14
3 Klinik TNI/ Polri 2
4 Toko Obat 13
5 Toko Alkes 2
6 Laboratorium 3
7 Rumah Sakit Swasta 4
8 Rumah Sakit Pemerintah 2
9 Optik 7
10 Pengobat Tradisional 6

Total 136
Data Tenaga Apoteker dan TTK di
Puskesmas Kota Gorontalo
Tahun 2018
NAMA APOTEKER TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
PUSKESMAS
Kota Selatan 1 2
Kota Utara 1 1
Kota Barat 1 1
Kota Timur 1 1
Kota Tengah 1 1
Sipatana 1 1
Hulonthalangi 1 0
Dumbo Raya 1 0
Pilolodaa 1 0
Dungingi 1 0
Kebijakan Pemerintah Terkait Indikator
Pelayanan Kefarmasian
Program Pelayanan Kefarmasian
di Puseksmas Kota Gorontalo
PELAYANAN TAHUN 2017 TAHUN 2018
KEFARMASIAN

TARGET 50% 55%

CAPAIAN 54% 65%


Kegiatan Pelayanan Informasi Obat
(PIO)
Kegiatan Pelayanan Konseling
Diagram Capaian Pelaksanaan Kegiatan
Pelayanan PIO
Diagram Capaian Pelaksanaan
Konseling yg dilaksanakan
Oleh Petugas Apoteker
Program Monitoring Penggunaan Obat
Rasional
POR 2017 2018
TARGET 50% 60%
CAPAIAN 76% 94%
Dasar Pemilihan Penyakit Indikator
Catatan Dalam Penetapan
Indikator POR
Capaian Indikator
Penggunaan Obat Rasional (POR)
NAMA % CAPAIAN POR % TARGET POR Capaian POR ≥
PUSKESMAS 2018 2018 60 % atau tidak
Kota Timur 91.61 60 Ya

Kota Barat 100 60 Ya

Kota Utara 89.46 60 Ya

Kota Tengah 98.21 60 Ya

Kota Selatan 89.99 50 Ya

Dungingi 93.57 60 Ya

Pilolodaa 81.79 60 Ya

Dumbo Raya 96.25 60 Ya

Hulonthalangi 93.39 60 Ya

Sipatana 100 60 Ya
Capaian Indikator
Rerata Jumlah R/ dalam POR
NAMA CAPAIAN TARGET CAPAIAN
PUSKESMAS RERATA RERATA RERATA
JUMLAH RESEP JUMLAH RESEP JUMLAH RESEP
≥ 2.60 ≥ 2.60
2.60 Ya
Kota Timur 3.07
2.60 Tidak
Kota Barat 1.89
2.60 Ya
Kota Utara 3.19
2.60 Tidak
Kota Tengah 2.6
2.60 Ya
Kota Selatan 3.16
2.60 Ya
Dungingi 2.96
2.60 Ya
Pilolodaa 3.62
2.60 Ya
Dumbo Raya 2.81
2.60 Ya
Hulonthalangi 2.97
2.60 Tidak
Sipatana 2.53
Program Monitoring Pelaporan
Narkotika dan Psikotropika
• Jumlah Sarana Apotek tahun 2018 sebanyak : 83 Sarana
• Jumlah Sarana Apotek yang melaporkan penggunaan Narkotika dan
Psikotropika sebanyak ; 74 Sarana Apotek, dan sebanyak 9 Sarana
Apotek mendapatkan Surat Peringatan Tertulis terkait SIPNAP

• Jumlah Sarana Toko Obat Tahun 2018 sebanyak ; 13 Sarana


• Jumlah Sarana Toko Obat yang melaporkan penggunaan Obat
Prekursor sebanyak 6 Sarana Toko Obat, dan sebanyak 7 Sarana Toko
Obat belum melaporkan

• Selama Tahun 2018 Instalasi Farmasi RS, Puskesmas tercatat belum


melaporkan pengunaan Narkotika dan Psikotropika melalui SIPNAP
(KHUSUS untuk Puskemas non BLUD pelaporan SIPNAP secara
langsung dikelola oleh IFK Gorontalo )
ALKES

Program Ketersediaan Alkes

1. Melakukan pendataan Alkes


2. Melakukan supervisi dan Pengawasan
di Puskesmas.
3. Melakukan pembagian peralatan
kesehatan tahun 2017
Program Alat Kesehatan

Progam Pengawasan Peredaran Alkes

10 PUSKESMAS
MASALAH DAN SOLUSI

MASALAH :
Kurangnya SDM untuk
Optimalisasi Program

SOLUSI :

Peningkatan Koordinasi
dengan bidang terkait
dan Lintas Program
MAKANAN DAN MINUMAN
TAHUN 2018

ERNA HAKIM,SKM.M.M.KES
PENDAHULUAN

LAPORAN REALISASI
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH
MAKNAN DAN MINUMAN
TAHUN 2018
Program : 1.02.1.02.01.01.31 :
(Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan)
Kegiatan : 1.02.1.02.01.01.31.01 : (Pengawasan keamanan pangan dan kesehatan
makanan hasil industri).
Uraian: Kegiatan dalam bentuk pertemuan kemaanan pangan dengan jumlah
peserta 30 orang telah mengikuti ujian pretest dan postes dengan memenuhi
syarat ,sehingga seluruh peserta telah memperoleh sertifikat penyuluhan keamanan
pangan.
Jumlah anggsuran: Rp. 9.450.000
Realisasi :Rp. 8.050.000 (85,19%)
Realisasi fisik : 100%
Program : 1.02.1.02.01.01.31 : (Pengawasan dan
pengendalian kesehatan makanan)
Kegiatan : 1.02.1.02.01.01.31.02 : (pengawasan dan
pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil
produksi rumah tangga ).
Uraian: Kegiatan dalam bentuk pertemuan kemaanan
pangan dengan jumlah peserta 80 orang dengan dua kali
pertemuan dan telah memperoleh sertifikat penyuluhan
keamanan pangan. pengawasan industri rumah tangga
pangan terhadap 39 industri rumah tangga pangan
termasuk 27 irtp yang baru.
Jumlah anggaran : 41.565.000
: :33.581.700 (80,79%)
Program : 1.02.1.02.01.01.31 : (Pengawasan dan pengendalian
kesehatan makanan)
Kegiatan : 1.02.1.02.01.01.31.03 : (pengawasan dan
pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restourant).
Uraian: telah dilakukan pengawsan dan pembinaan terhadap
33 rumah makan dan restourant.
Jumlah anggaran : Rp. 15.000 000
Realisasi : Rp. 15.000.000 (100%)
Program : 17.01 (pengawasan obat dan makanan )
Kegiatan : peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat
di bidang obat dan makanan.(sosialisasi gerakan masyarakat
cerdas menggunakan obat ( gema cermat) tahun 2018, dengan
jumlah peserta30 peserta (terdiri dari apoteker)
Jumlah anggsuran : Rp. 12.000.000
Realisasi : Rp. 11.248.000 (93,73%)

Program : 17.02 (pengawasan obat dan makanan)


Kegiatan : peningkatan pengawasan keamanan pangan dan
bahan berbahaya .(pertemuan keamanan pangan 30 orang dan
semua telah beroleh sertifikat PKP .
Jumlah anggaran : Rp.11.550.000
Realisasi : Rp: 11.550.000 (100%)
Program : 17.03 (pengawasan obat dan makanan)
Kegiatan : peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan
obat dan makanan.( dalam bentuk uji sampe3l makanan
pada kegiatan festival apangi di kelurahan dembe )
Jumlah anggsuran: Rp.1.400.000
Realisasi : Rp. 450.000 (32,14%)

Program: 17.05 (pengawasan obat dan makanan)


Kegiatan : monitoring, evaluasi dan pelaporan ( dalam bentuk
evaluasi program bidang SDK dan FARMAMIN sebanyak 1
hal.
Jumlah anggsuran : Rp. 12.700.00
Realisasi : Rp. 2.375.000 (18,70%)
Selama tahun 2018, dinas kesehatan disamping
menyelenggarakan kegiatan penyuluhan
keamanan pangan , juga bekerja sama dengan
institusi-institusi terkait lainnya seperti , perdagin
,Bpom, dinas koperasi provinsi, poltekes, dalam
kegiatan penyuluhan keamanan pangan
sehingga dapat meningkatkan jumlah
pemberian sertifikat PKP dari 140 menjadi 290
sertifikat PKP ( bertamba 150 PKP)
REKAPITULASI KEGIATAN SEKSI MAKMIN TAHUN 2018

JUMLAH YANG MENDAPATKAN SERTIFIKAT


NO JUMLAH IRTP
PENYULUHAN KEMANAN PANGAN PKP

DISELENGGA DI
YANG
RAKAN OLEH SELENGGARAKA
TOTAL MENDAPAT SERTIFIKAT BARU
DINAS N OLEH DINAS
PENGAWASAN
KESEHATAN TERKAIT

140 150  290 39 27


 

           
• PERMASALAHAN :
• 1. tidak adanya staf seksi MAKMIN baik
yang ASN maupun TPKD

• SOLUSI :
• 1. Menerima tenaga abdi sebanyak 2
orang.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai