Anda di halaman 1dari 10

3.2.

MENGINDENTIFIKASIKAN INTERAKSI SOSIAL


DALAM RUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
DALAM NILAI DAN NORMA SERTA
KELEMBAGAAN SOSIAL DAN BUDAYA

MATERI POKOK
Lembaga Sosial
1. Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan
tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa
lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berhubungan dengan
kebutuhan pokok dalam masyarakat.
Manusia memiliki naluri dasar untuk selalu berinteraksi, dan untuk memenuhi
kebutuhan dasar maka diperlukan norma yang fungsinya mengatur manusia
sehari-hari. Supaya hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat bisa
terjalin sebagaimana yang diharapkan, maka dirumuskanlah norma-norma
masyarakat. Apakah yang dimaksud dengan norma ? Norma merupakan aturan
atau kaidah yang menjadi pedoman tingkah laku. Norma memberi tahu kalau
perilaku kita itu benar atau salah.
Keberadaan lembaga sosial selalu melekat pada setiap masyarakat. Hal ini
disebabkan karena setiap masyarakat pasti memiliki kebutuhan-kebutuhan
pokok supaya keteraturan hidup bersama dapat terwujud, maka dirumuskan
norma-norma dalam masyarakat sebagai pedoman bertingkah laku. Sejumlah
norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. Tidak semua norma
atau aturan-aturan yang ada di masyarakat disebut lembaga sosial, karena untuk
menjadi sebuah lembaga kemasyarakatan, sekumpulan norma mengalami proses
yang panjang.
Sistem norma atau aturan-aturan yang dapat
kategorikan sebagai lembaga sosial harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut :

 a. Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut.


 b. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial.
 c. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota
masyarakat.
Agar hubungan antara manusia di dalam suatu masyarakat terlaksana
sebagaimana yang diharapkan, maka diciptakanlah norma-norma yang
mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Terdapat norma yang
kekuatan mengikatnya lemah, namun ada juga yang kuat mengikatnya. Di dalam
masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu sebagai berikut:

 a. Cara (Usage)
 b. Kebiasaan (Folksway)
 c .Tata Kelakuan (Mores)
 d. Adat Istiadat (Customs)
 Cara (Usage)

Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat.


Penyimpangan dalam norma cara ini tidak akan mendapatkan
hukuman berat akan tetapi hanya sekedar celaan. Contoh
tindakan yang melanggar norma ini antara lain, cara seseorang
membuang sampah, jika ada seorang membuang sampah
sembarangan cenderung mendapat celaan karena melakukan
tindakan yang tidak sesuai pada tempatnya. Contoh lain cara
berpakaian, apabila seseorang berpakaian yang kurang pantas hanya
ditegur saja.
 Kebiasaan (Folksway)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-
ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya kebiasaan
memberi hormat kepada yang lebih tua usianya,
mendahulukan orang yang sudah lanjut usia ketika sedang
antri, dan sebagainya. Bagi mereka yang melanggar akan
dikenakan sanksi sosial berupa teguran atas penyimpangan
terhadap kebiasaan tersebut.
 Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma
pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah
terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan,
pelakunya akan dikenakan sanksi. Contoh: Jika seorang
peserta didik melanggar tata tertib sekolah akan
mendapatkan sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata
tertib yang berlaku.
 Adat Istiadat (Customs)
Tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan
pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya.
Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka
ia akan mendapat sanksi sesuai dengan adat masing-
masing.Norma- norma tersebut mempunyai dasar yang sama,
yaitu memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang
yang hidup di dalam masyarakat. Agar lebih jelas, perhatikan
tabel perbedaan antara norma-norma di bawah ini!
 Tuliskan perbedaan keempat norma tersebut dalam bentuk
tabel

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai