Anda di halaman 1dari 22

Memahami

Hakikat
Pendidikan
Our Best Team

Zulimatul Adristina Z Kamila Nurlaili Putri Anma Sari


22010644160 22010644161 A 22010644162
Konsep
Pendidika
n
Apa Itu Konsep
Pendidikan?
Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memiliki arti bahwa manusia
diberi kebebasan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk mengatur kehidupan dengan tetap
sejalan dengan aturan yang ada dimasyarakat. Konsep pendidikan terkait erat dengan
istilah pedagogiek yang berarti ilmu pendidikan. Tanlain (1989: 5) memberi penjelasan
terkait ilmu pendidikan yakni pandagogiek berasal dari bahasa Yunani pedagogues
yang berarti pemuda yang bertugas mengantar anak kesekolah serta menjaga anak itu
agar ia bertingkah laku susila dan disiplin, jika perlu anak dipukul bilamana ia nakal.
Istilah tersebut lalu ia gunakan untuk pendidik (pedagog) dan perbuatan mendidik
(pendagogi, serta ilmu pendidikan (pendagogiek).
Berdasarkan pernyatan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep
pendidikan adalah proses mendidik siswa dengan memberikan pengajaran serta
menerapkan nilai nilai dan juga aturan agar siswa tetap disiplin dan berbuat baik.
Bagaimana Konsep Pendidikan di
Indonesia?
Pendidikan di Indonesia saat ini
merupakan hasil dari kebijaksanaan
politik pemerintah Indonesia selama ini.
Mulai dari pemerintahan orde lama,
orde baru, hingga reformasi. Pendidikan
di Indonesia masih mementingkan
pendidikan yang bersifat ideologi,
materialisme, dan kapitalisme.
Berikut penjelasannya
1. Pendidikan yang Bersifat
Ideologi
Pendidikan yang bersifat Ideologi ini
memang secara teoritis tidak nampak.
Tetapi secara praktis merupakan
realitas yang tidak dapat dibantah lagi.
Pancasila adalah Ideologi pendidikan di
Indonesia. Sehingga konsep pendidikan 2. Pendidikan yang Bersifat
di Indonesia selalu berpedoman pada
nilai nilai pancasila
Materialisme
Materialisasi atau proses menjadikan
semua bernilai materi telah merunyak di
segala sendi sistem pendidikan Indonesia.
Sendi-sendi yang dimasuki bukan hanya
dalam materi pelajaran, pendidik, peserta
didik, manajemen, lingkungan, akan tetapi
juga tujuan pendidikan itu sendiri. Jika
tujuan pendidikan telah mengarah ke hal-
hal yang bersifat materi, maka apa yang
diharapkan dari proses pendidikan
tersebut.
3. Pendidikan yang Bersifat
Kapitalisme
Konsep pendidikan untuk semua (education
for all) merupakan konsep yang berisi
semangat pemenuhan rasa keadilan
masyarakat dalam pendidikan, karena
pendidikan sejatinya merupakan hak dasar
yang mutlak harus diperoleh oleh semua orang
tanpa kecuali. Hak semua orang untuk
mendapatkan pendidikan setinggi dan sejauh
kemampuan yang dimilikinya. Tidak boleh
pendidikan hanya dapat dinikmati oleh
sekelompok orang atau elit tertentu.
C. Tujuan Konsep
Pendidikan
Konsep pendidikan diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan dan
mengembangkan seluruh potensi alamiah manusia sehingga menjadi
individu yang relatif lebih baik, lebih berbudaya dan lebih manusiawi. Pada
UU No. 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai yakni peserta didik mampu menumbuhkan kemauan dalam diri
peserta didik untuk dapat belajar mengetahui atau mempelajari lebih
banyak apa yang telah dipelajari (learning to know), selanjutnya peserta
didik mampu dan berkeinginan mengaktualisasikan keterampilan yang
dimiliki (learning to do), mampu hidup berdampingan dengan orang lain
(learning to live together) dan memiliki kepribadian emosional dan
intelektual (learning to be).
C. Tujuan Konsep Pendidikan
Atas dasar itulah, hendaknya proses pembelajaran tidak lagi menjadi
wahana mengajar (teaching) tetapi lebih diarahkan sebagai wahana
belajar (learning), karena pembelajaran di sekolah merupakan proses
pendewasaan dari peserta didik. Wahana belajar (learning) dituntut
harus lebih menyenangkan, mengasikkan dan mencerdaskan peserta
didik. Oleh karena itulah, guru dituntut mampu mengembangkan pola
pikir dan mengubah sikap serta perilaku peserta didik. Caranya dengan
menciptakan situasi dan kondisi belajar yang efektif dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik beserta
lingkungan sekolah. Atau dengan kata lain, guru harus memfokuskan
pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam proses pembelajaran.
PROSES
PENDIDI
KAN
Proses Pendidikan
Pendidikan merupakan elemen penting dalam kemajuan suatu
bangsa karena dengan pendidikan yang bermutu akan meningkatkan
kualitas sumber daya manusianya, dengan ini kemajuan suatu
bangsa pun sudah menjadi kepastian. Oleh karena itu, hingga saat ini
pendidikan mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah
indonesia termasuk menteri pendidikan. Sudah banyak inovasi
proses pendidikan yang telah dilakukan oleh pemerintah dari dulu
hingga saat ini dimana tidak semua dari inovasi tersebut dapat
diterima baik oleh masyarakat indonesia sehingga bisa dikatakan
tidak semua inovasi tersebut efektif diterapkan dalam pembelajaran
di Indonesia.Berikut adalah proses pendidikan di Indonesia dari dulu
hingga kini:
1. Pendidikan di Indonesia pada zaman
Penjajahan

Masuknya pendidikan di Indonesia dimulai sejak


tahun 1901 sejak didirikannya sekolah untuk
kalangan pribumi. Ada 4 sekolah yang didirikan
oleh belanda seperti : Europeesche Lagere School
(sekolah dasar bagi orang Eropa), Hollandsch
Inlandsche School / HIS(sekolah dasar bagi
pribumi), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs/MULO
(sekolah menengah pertama), Algemeene
Middelbare School /AMS (sekolah menengah atas).
2.Pendidikan di Indonesia sejak awal kemerdekaan
hingga saat ini.
- Tingkatan

Dulu Saat ini


Pendidikan dasar Pendidikan anak usia dini
Pendidikan Menengah
Pendidikan Dasar
Pertama
Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah
Atas Pertama
Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi
Atas
Orde Lama
Orde Baru
Kurikulu MasadReformasi
Kurikulum 2004 (KTSP)
hingga saat ini Kurikulum 2006
m Kurikulum 3013
Kurikulum Merdeka
- Durasi
pemerintah pada tahun 2017 kemendikbud mulai
merancang full day school. Full day school
mengandung arti sistem pendidikan yang
menerapkan pembelajaran atau kegiatan belajar
mengajar sehari penuh dengan memadukan sistem
pengajaran yang intensif yakni dengan menambah
jam pelajaran untuk pendalaman materi pelajaran
serta pengembangan diri dan kreatifitas. Adapun
pelaksanaan pembelajarannya dilaksanakan di
sekolah mulai pagi hingga sore hari, secara rutin
sesuai dengan program pada tiap jenjang
pendidikannya.
- media
 Online
Media online yang dimaksud adaalh penggunaan
internet sehingga proses belajar mengajar terjadi
melalui komputer atau smartphone dimana
melalui web , modle, zoom G meed dan
sebagaiannya. - Inovasi
 Ofline
Media ofline yang dimaksud yaitu melalui metode
1. Tujuan Pendidikan
pembelajaran konvensional atau face to face. 2. Peserta Didik
3. Pendidik
4. Media Pembelajaran
5. Materi Pendidikan
6. Lingkungan
Masalah & Solusi
Masalah Solusi
Kualitas SDM baik tenaga pendidik maupun peserta Perlunya mengadakan pelatihan – pelatihan terhadap
didik yang masih jauh dari kata baik para tenaga pendidik

Memeratakan sarana dan prasarana dalam setiap


Sarana prasarna dalam pendidikan yang belum merata
daerah

Belum meratanya tarap hidup setiap peserta didik


serta sarana yang mendukung dalam proses Mengoptimalkan program-program bantuan
pendidikan yang berpengaruh terhadap minat untuk pemerintah khususnya peningkatan tarap hidup
bersekolah

Baik pemerintah maupaun pihak sekolah harus


Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
mengadakan sosialisasi dalam lingkungan bepata
pendidikan
pentingnya pendidikan

Sekolah harus lebih memperhatikan dalam penanaman


Hilangnya Etika atau budaya ramah tamah dalam
etika yang baik selain itu dari keluarga senidir harus
kehidupan sehari-hari yang terbawa dalam lingkungan
sama sama bekerja sama dalam penanaman etika dan
pendidikan
budaya yang sesuai dengan budaya di indonesia ini.
Fungsi Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradapan

Pendidikan
bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan Bangsa.

Menghilangkan segala sumber


UU No.20 tahun 2003 penderitaan rakyat dari kebodohan dan
Ketertinggalan.
Pasal 3

Mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa
Fungsi Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari
nafkah.

Pendidikan Menghilangkan segala sumber


penderitaan rakyat dari kebodohan dan
Ketertinggalan.

pendapat
Horton dan Hunt Melestarikan kebudayaan.

Menanamkan keterampilan yang perlu


bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi
Pendidikan
Transmisi (pemindahan) kebudayaan.

Memilih dan mengajarkan peranan sosial.

Pendapat 
David Popenoe Menjamin integrasi sosial.

 Sekolah mengajarkan corak kepribadian.

Sumber inovasi sosial.


Fungsi
Dari fungsi yang diurakan tersebut
menunjukan bahwa pendidikan
nasional Indonesia lebih
mengedepankan akan
pembangunan sikap, karakater, dan
transpormasi nilai-nilai filosopis
negara Indonesia. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan rasa
nasionalisme serta mampu
bersaing di kancah internasional.
Than
Any Questions?

k You

Anda mungkin juga menyukai