DISLOKASI TULANG

BELAKANG
EPIDEMIOLOGI
• 50 : 100.000 Populasi
• Penyebab: 20% jatuh, 40% luka tembak, sport, kecelakan kerja
• Lokasi tersering: C2, C5, C6
• Faktor Resiko: Pria
PEMERIKSAAN FISIK
Instabilitas pada Lower cervical spine, dikatakan tidak stabil bila (+) ≥ 5 point
(White & Panjabi) :
• Terdapat anterior collum destruksi
• Angulasi sagital >110
• Pada sagital plane translasi > 3,5 mm
• Positif stretch test atau gangguan spinal cord timbul (disc 1,7 mm, angulasi
7,50) > unstable
• Terdapat gangguan radix atau penyempitan discus
• Anticipated the patient will place great stress on his cervical spine.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOTO POLOS CT-SCAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MYELOGRAFI MRI
TERAPI KONSERVATIF

SOFT COLLAR PHILADELPHIA COLLAR

• mempunyai keuntungan yang kecil pada • memberikan proteksi yang lebih baik
pasien spinal cord injury daripada soft collar terutama pada
• Hanya membatasi pergerakan minimal gerakan fleksi dan ekstensi
pada rotasi ekstensi dan fleksi • tidak efektif pada axial rotasi
 TERAPI OPERATIF
Tujuan: Reduksi mal aligment,
decompresi elemen neural dan
restorasi spinal stability.
Keuntungan:
Operasi anterior dan posterior :
• dikenal banyak neurosurgeon
• Anterior approach, indikasi:
• ventral kompresi • lebih mudah
• kerusakan anterior collum • medan operasi lebih luas dapat
• kemahiran neuro surgeon membuka beberapa segmen
• Posterior approach, indikasi: • Minimal morbidity
• dorsal kompresi pada struktur
neural
• kerusakan posterior collum