Anda di halaman 1dari 48

Filariasis/ Kaki Gajah

 Penyakit infeksi khronis menular ,


disebabkan oleh cacing filaria & ditularkan
melalui nyamuk
(tanpa nyamuk penyakit tidak terjadi)

 Tersebar  di kabupaten/kota di Indonesia

 Bila tidak diobati akan menimbulkan


kecacatan menetap, stigma sosial, hambatan
psikologis , kerugian ekonomi, dan
Menurunkan kwalitas SDM
PENYEBAB FILARIASIS ADALAH CACING FILARIA

• ADA 3 SPESIES CACING filaria


Kerja Sama Lintas Sektor dalam
Mensukseskan POPM Filariasis Tahun 2018
• Camat Muara Pawan diharapkan memerintahkan para
kepala Desa untuk memberikan pengertian kepada
Perangkat Desa agar bisa mengajak Warga didesa
untuk Minum Obat Filarisasis pada Bulan Oktober.
• Kepala Desa diharapkan dapat bekerjasama dalam
Menyukseskan POPM Filariasis pada bulan Oktober
dengan memberikan Pengumuman Kepada Warga
Bahwa pada Bulan Oktober akan ada pemberian
kembali Obat Filariasis dan memberikan pengertian
kepada warga agar mau minum Obat Filariasis (kaki
Gajah).
NYAMUK PENULAR / VEKTOR
FILARIASIS

Semua nyamuk dpt bertindak sbg vektor


filariasis !!
Nyamuk filariasis adalah nyamuk malam
Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah
Gejala /Tanda Awal Terinfeksi Penyakit Kaki
Gajah/FILARIASIS
• 1.Demam berulang-ulang selama 3 - 5 hari, demam dapat
hilang bila si penderita istirahat dan     muncul lagi setelah si
penderita bekerja berat.
• 2.Pembengkakan kelenjar getah bening sehingga terlihat
bengkak di daerah lipatan paha, ketiak     yang tampak
kemerahan, panas dan sakit
• 3.Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang
terlihat agak kemerahan dan terasa panas.
• 4.Sedangkan gejala klinis filariasis kronis yaitu berupa
pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai,
lengan, buah dada, buah zakar .
GEJALA KLINIS
• a) Tahap awal (Akut)
•  Demam berulang > 1 – 2 x setiap bulan bila bekerja berat,
tapi dpt sembuh tanpa diobati
•  Timbul benjolan & terasa nyeri pada lipat paha atau
ketiak tanpa ada luka .
b) Tahap lanjut (Kronis)
 Pembesaran yang hilang timbul pada kaki,
tangan, kantong buah zakar, payudara & alat kelamin
wanita
 Lama kelamaan pembesaran tsb menjadi cacat
menetap
Cara Pencegahan Penyakit
Kaki Gajah
• Menghindari gigitan dan memberantas
nyamuk penular dengan cara membasmi
sarang nyamuk,memakai obat nyamuk
bakar/semprot/oles dan tidur memakai
kelambu
• Menjaga Kebersihan Lingkungan.
• Memutaskan rantai penularan dengan
Minum Obat pencegah Kaki Gajah 1 x
setahun selama minimal 5 Tahun.
Gambar Filariasis Mengenai Alat
Kelamin,Payudara,Kaki
PENGOBATAN DAN
PENATALAKSANAAN
• Pengobatan masal mengunakan, DEC,
dan Albendazol . Yang diberikan dalam
jangka waktu 1 x 1 tahun, selama minimal
5 – 8 tahun.
• DEC 6 mg /kg berat badan.
• Albendazole 400 mg untuk semua
golonggan umur.
• Sebaiknya obat diminum sesudah makan
di depan petugas
Dosis Obat Berdasarkan Umur
Umur DEC ALBENDAZOL
(th) (100 Mg) (400 Mg)

2–5 1 1

6 – 14 2 1

≥ 14 3 1
Yang Wajib Minum Obat :
• Semua orang berusia 2 – 70 tahun
• Orang yang tidak boleh minum obat
Filariasis :
• Anak berusia kurang dari 2 tahun orang
tua berusia lebih dari 70 Tahun
• Ibu hamil
• Penderita sakit berat,gagal ginjal / cuci
darah,epilepsi,anak ada riwayat sering
kejang,demam tinggi,gizi buruk,batuk
darah,kanker,anak dgn gizi buruk.
GAMBAR PARASIT FILARIA YANG TERDAPAT
PADA PENDERITA DESA SEI AWAN KANAN
AYO Minum Obat Kaki Gajah
(Filariasis)
MARI KITA SUKSESKAN
ELIMINASI KAKI GAJAH 2020
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Mari Kita Sukseskan Eliminasi
Filariasis Tahun 2020
Dokumentasi Penjaringan
Filariasis/ Kaki Gajah

Penyakit filariasis /Kaki Gajah ( Untut )


adalah penyakit infeksi yang bersifat
menahun yang disebabkan oleh
cacing filaria yang ditularkan oleh
berbagai jenis spesies nyamuk dari genus
Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes &
Armigeres ( Semua Jenis Nyamuk )
NYAMUK PENULAR
FILARIASIS

Semua nyamuk dpt jadi vektor penular


filariasis !!
saat ini sdh diketahui 23 spesies nyamuk dari 5 genus
yaitu
MANIFESTASI KLINIS FILARIASIS
Manifestasi klinis yang paling umum adalah lymphoedema
(pembesaran kaki, tangan atau payudara), yang diderita oleh sekitar 15
juta manusia, dan pembengkakan skrotum(scrotal hydrocoele), yang
diderita oleh sekitar 25 juta pria di dunia.

Lymphoedema Hydrocoele
GEJALA KLINIS FILARIASIS
1.Demam berulang-ulang selama 3 - 5
hari, demam dapat hilang bila si
penderita istirahat dan     muncul lagi
setelah si penderita bekerja berat.
2.Pembengkakan kelenjar getah bening
sehingga terlihat bengkak di daerah
lipatan paha, ketiak     yang tampak
kemerahan, panas dan sakit

3.Pembesaran tungkai, lengan, buah


dada, buah zakar yang terlihat agak
kemerahan dan terasa panas
4.Sedangkan gejala klinis filariasis
kronis yaitu berupa pembesaran yang
menetap (elephantiasis) pada tungkai,
lengan, buah dada, buah zakar
(elephantiasis skroti
Mengenai Alat Kelamin
(Hidrokel)
CACING DEWASA
FILARIA

Cacing dewasa hidup di


saluran atau kelenjar limfe
Menimbulkan sumbatan
dan kerusakan, sehingga
aliran limfe terganggu.
Menimbulkan
pembengkakan dan sistem
pertahanan tubuh
dibawahnya terganggu
Tanda-tanda penularan penyakit filariasis
AKUT

• Demam berulang-ulang 1-2 kali setiap bulan


dengan jangka waktu 3-4 hari terutama pada
orang pekerja berat.
• Demam sembuh sendiri tanpa di obati.
• Timbul benjolan pada lipatan paha atau ketiak
(limfadenistis) tanpa adanya luka di badan.
• Terasa adanya urat seperti tali yang berwarna
merah dan sakit, mulai dari pangkal paha atau
ketiak dan berjalan kearah ujung kaki dan ujung
tangan.
Tanda-tanda penularan penyakit filariasis
KRONIS

• Terjadi pembesaran pada kaki, tangan, kantong buah


zakar, payudara dan kel. Wanita yang hilang kemudian
timbul kembali,lama kelamaan akan menjadi cacat tetap.
Cara menentukan, seseorang terkena penyakit
filariasis

• Apabila ada tanda-tanda awal dan lanjut.


• Apabila ada ditemukan cacing (mikrofilaria)
pada pemeriksaan darah.
PENGOBATAN DAN PENATALAKSANAAN

• Pengobatan masal mengunakan, DEC, Albendazol


dan PCT. Yang diberikan dalam jangka waktu 1 x 1
tahun, selama minimal 5 – 8 tahun.
• DEC 6 mg /kg berat badan.
• Albendazole 400 mg untuk semua golonggan umur.
• PCT 10 mg /kg berat badan sekali pemberian.

Sebaiknya obat diminum sesudah makan di


depan petugas
Tabel 1 Dosis Berdasarkan Berat Badan

DEC ALBENDAZOL PCT


BB/KG
100 Mg 400 Mg 500 Mg

10 - 16 1 1 500
17 – 25 1,5 1 0,5
26 – 33 2 1 0,5
34 – 40 2,5 1 1
41 – 50 3 1 1
51 – 58 3,5 1 1
59 – 67 4 1 1
68 – 75 4,5 1 1
76 – 83 5 1 1
>84 5,5 1 1
Dosis Obat Berdasarkan Umur

Umur DEC ALBENDAZOL PCT


(th) (100 Mg) (400 Mg) (500 Mg)

2–5 1 1 0,5

6 – 14 2 1 0,5

≥ 14 3 1 1
Dari hasil pemeriksaan darah yang kami lakukan pada malam hari,pada tanggal 11 s/d 12
Desember 2014 di 4 Desa,Tempurukan,Sei.Awan Kiri,Sei.Awan Kanan dan Sukamaju
Kami temukan penderita yang positif 5 0rang Yaitu Didesa Tempurukan 3 orang,dan
Sukamaju 2 Orang,4 laki2 dan 1 Perempuan.Kegiatan Pengambilan sampel darah ini
dikakukan pada masing – masing desa diambil sampel 100 orang.

PENDERITA FILARIASIS
3 3
3 2
2
1 0 PENDERITA
FILARIASIS
0
A KI U N
K A AJ A
A
S S
A M UK
U
K
P UR
S M
TE
Dari hasil pemeriksaan darah yang kami lakukan pada malam hari,pada tanggal 23 s/d
26 Maret 2015 di 4 Desa,Tempurukan,Sei.Awan Kiri,Sei.Awan Kanan dan
Sukamaju masih kami temukan penderita yang positif 3 0rang Yaitu Didesa Saki 1
0rang,Saka 1 orang, Sukamaju 1 orang,laki –laki 2 orang dan 1 Perempuan.Kegiatan
Pengambilan sampel darah ini dikakukan didesa Saki 100 orang,Saka 100
orang,TPK 150 orang,Sukamaju 150 orang

PENDERITA FILARIASIS
3
3 2
2 1 1
1 PENDERITA
FILARIASIS
0
A KI U N
K A AJ A
A
S S
A M UK
U
K
P UR
S M
TE
Dari hasil pemeriksaan darah yang kami lakukan pada malam hari,pada Bulan April
2018 di 4 Desa,Tempurukan,Sei.Awan Kiri,Sei.Awan Kanan dan Sukamaju Kami
temukan penderita yang positif 1 0rang Yaitu Didesa Sei Awan Kanan di Rt 9 laki2.
Kegiatan Pengambilan sampel darah ini dikakukan pada masing – masing desa
diambil sampel 100 orang,jadi seluruh sampel sebanyak 400 sampel.

PENDERITA FILARIASIS
1

0.8

0.4 PENDERITA FILARI-


0 0 0 ASIS
0
A K I U N
K J A
S A SA M
A
UK
A
UK
P UR
S M
TE
Jadi dari hasil diatas bisa kita hitung Mikrofilaria Rate nya.
MF Rate = jumlah sediaan darah positif x 100%
jumlah sediaan darah yang diperiksa

Contoh nya :
Saka MF Rate = 1 x 100% = 1%
100

Jadi bila hasil MF Rate > 1 % disalah satu atau lebih lokasi survei
maka kabupaten atau kota
Tersebut ditetapkan sebagai daerah endemis Filaria dan harus melakukan
pengobatan massal.
GAMBAR PARASIT FILARIA YANG
TERDAPAT PADA PENDERITA DESA
TEMPURUKAN
GAMBAR PARASIT FILARIA YANG TERDAPAT
PADA PENDERITA DESA SUKAMAJU
GAMBAR PARASIT FILARIA YANG TERDAPAT
PADA PENDERITA DESA SUKAMAJU
Mari Kita Sukseskan Eliminasi
Filariasis Tahun 2020
KEGIATAN PEMANTAUAN JENTIK
BERKALA (PJB)
DESEMBER 2014
No DESA RUMAH RUMAH RUMAH ABJ (%)
DIPERIKS ADA TDK ADA
A JENTIK JENTIK
1 SEI AWAN 671 71 600 89,4
KANAN
2 SEI AWAN KIRI 669 43 626 90,5
3 SUKAMAJU 327 36 291 89,0
4 TEMPURUKAN 416 32 384 92,3
*Standar Nasional > 95 %
GRAFIK ABJ DESA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SEI AWAN TH. 2014

ABJ (%)
93 92.3
92
91 90.5 90.3
90 89.4
89
89 ABJ (%)
88
87
I
AJ
U AN
K I R A N AS
N K M
AM K A
AN
U S
K UR KE
S U AN AW
M
P U
S
W I E P
I A SE T
SE
JUMLAH KASUS DBD DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SEI AWAN TAHUN 2014
20
20
18
16
14
12
9
10
8 JUMLAH KASUS
5
6 4
4 2
2
0
AN I RI JU
A
N A
S
N K A K M
A M U S
K AN KA UR KE
N W S
W
A I A SU M
P U
P
I A SE TE
SE
Grafik Cakupan K1
Puskesmas Sei Awan Kabupaten Ketapang
Bulan Desember Tahun 2014

104
102K 1 TAHUN 2014
GRAFIK CAKUPAN
104.7 104.8 104.1

90

70

50

30
SEI AWAN SEI AWAN KIRI TEMPURUKAN SUKAMAJU PUSKESMAS
KANAN
GRAFIK CAKUPAN K 102
4 TAHUN 2014

90

74.9
72 65.3
70 67

50

30
SEI AWAN SEI AWAN KIRI TEMPURUKAN SUKAMAJU PUSKESMAS
KANAN
GRAFIK CAKUPAN LINAKES TAHUN 2014
98
100

82.6 90.5
90
81.7

70

50

30
SEI AWAN SEI AWAN KIRI TEMPURUKAN SUKAMAJU PUSKESMAS
KANAN
GRAFIK CAKUPAN NEONATUS
109 TAHUN 2014
101 108.2 93 103.4

90

70

50

30
SEI AWAN KANAN SEI AWAN KIRI TEMPURUKAN SUKAMAJU PUSKESMAS
GRAFIK CAKUPAN VIT A BUFAS
98 TAHUN 2014
100

90.5
90 82.6
81.7

70

50

30
SEI AWAN SEI AWAN KIRI TEMPURUKAN SUKAMAJU PUSKESMAS
KANAN

Anda mungkin juga menyukai