Anda di halaman 1dari 24

Variasi Kasus dan Pemicu

Kekerasan Terhadap Anak


• Kekerasan dilakukan oleh pendidik/tenaga kependidikan “atas nama
pendidikan”
• Maraknya bullying yang dilakukan oleh kakak kelas, alumni, teman sekelas,
adik kelas, lain kelas
• Kekerasan atas nama kegiatan ekstrakurikuler; seperti pecinta alam, dll.
• Kekerasan dalam pengasuhan; pola pengasuhan warisan seringkali menjadi
faktor utama.
• Kekerasan terhadap anak karena disharmoni dan disfungsi keluarga.
• Kekerasan terhadap anak karena faktor budaya setempat.
• Kekerasan akibat tafsir keagamaan, contoh: hadits yang secara tekstual
membolehkan anak dipukul ketika usia 10 tahun belum menjalankan sholat.
Mengapa Anak Sering Menjadi
pelaku Kekerasan?
• Pengaruh pola asuh
• Pengaruh tontonan bermuatan kekerasan
• Pengaruh game online bermuatan kekerasan
• Pengaruh permisifitas lingkungan
• Pengaruh teman sebaya
• Pengaruh kultur di satuan pendidikan
Bullying Dan Budaya
Kekerasan

1. KEKERASAN FISIK
2. KEKERASAN NON FISIK
VERBAL (FITNAH, GOSIP, MAKI, HOAKS)
PSIKIS (SINIS, MENGANCAM)
PENGABAIAN
3. KEKERASAN SEKSUAL
Salah Satu Bentuk Kekerasan Fisik :

- TAWURAN
- SENIORITAS
Pidana Untuk Tawuran

Pasal 358 KUH Pidana:

Barangsiapa dengan sengaja turut serta dalam


penyerangan atau perkelahian yang dilakukan oleh
beberapa orang, dilakukannya dipidana:
 Ke-1; dengan pidana penjara selama-lamanya dua
tahun delapan bulan, jika penyerangan atau
perkelahian itu hanya berakibat ada orang luka berat;
 Ke-2; dengan pidana penjara selama-lamanya empat
tahun, jika penyerangan itu berakibat ada orang mati.
Kekerasan

Faktor penyebab terjadinya tindak kekera­san dalam


kampus terutama berselubungkan Orientasi Studi dan
Pengena­lan Kampus (Ospek) yang sudah berlang­sung
secara turun termurun, yakni :

1) Be­lum ada upaya yang sistematis dan tin­­d­a­kan tegas dari pimpinan
perguruan ting­­gi untuk mengikis habis kegiatan Os­pek dalam kampus;
2) Lemahnya pe­nga­wa­san tindak kekerasan di dalam kam­pus;
3) Sanksi yang tidak menimbul­kan efek jera; dan
4) Belum berhasilnya pro­gram pendidikan karakter di dalam kam­pus.
Kekerasan

Langkah Yang Harus Dilakukan Pemerintah Dan


Perguruan Tinggi Untuk Mencegah Tindak
Kekerasan :

1) Melarang dengan tegas seluruh kegiatan yang berbau Ospek


dalam lingkungan kampus dan di luar kampus,
2) Meningkatkan peman­tauan, penga­was­an dan pengendalian
(MCS) di dalam kampus,
3) Menerapkan sanksi akademik yang berefek jera,
4) Mengembang­kan pendidikan karakter di setiap prodi.
Kekerasan
Kekerasan / Cyber Bullying

BENTUK LAIN KEKERASAN NON FISIK :


Di Era Digital CYBER BULLYING

Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau

menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia

maya) ,telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya. Sameer Hinduja

dan Justin W. Patchin dari Cyberbullying Research Center


Kekerasan / Cyber Bullying

Praktek Cyber bullying yang sering dilakukan

1. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman


2. Menyebarkan gosip yang tidak benar / menyenangkan lewat
sms, email, komentar di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter)
 HOAX
3. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian
melakukan aktivitas yang merusak nama baik seseorang)
4. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
5. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
6. Membuat blog/Meme berisi keburukan terhadap seseorang
Kekerasan / Cyber Bullying – Non Fisik
Aspek Hukum Cyberbullying

UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN


TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pasal 27
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki :
1. muatan yang melanggar kesusilaan.
2. muatan perjudian.
3. muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
4. muatan pemerasan dan/atau pengancaman.

DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 TAHUN DAN/ATAU


DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).

SUMBER : KOMINFO
Aspek Hukum Tindak Pidana Hoaks

UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN


TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pasal 28
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 (ENAM) TAHUN


DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH)

SUMBER : KOMINFO
Salah Satu Bentuk Kekerasan Seksual :
Bentuk Kekerasan Seksual
Bentuk Kekerasan Seksual
Pedofilia

APA ITU PEDOFILIA ?


Pedofilia adalah gangguan seksual yang berupa nafsu seksual
terhadap remaja atau anak-anak di bawah usia 14 tahun. Orang
yang mengidap pedofilia disebut pedofil. Seseorang bisa
dianggap pedofil jika usianya minimal 16 tahun.

KARAKTERISTIK UMUM PEDOFILIA

1. Memiliki fantasi keinginan atau perilaku seksual terhadap


anak-anak.
2. Merasa lebih nyaman berada di sekitar anak-anak
3. Biasanya pedofil adalah orang yang populer dan sangat
disukai di kalangan anak-anak dan orang dewasa di
lingkungannya.
4. Biasanya, tp tidak selalu, pedofil adalah pria, maskulin &
berusia 30-an
Pornografi
Perlindungan Anak

ANCAMAN HUKUMAN UU RI NOMOR 35 TAHUN


2014 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 23
TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

PASAL 81
1) Setiap orang yang melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya
atau dengan orang lain. dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling
banyak 5 miliar rupiah.
2) Setiap Orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat,
serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
Perlindungan Anak

ANCAMAN HUKUMAN UU RI NOMOR 35 TAHUN


2014 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 23
TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Pasal 82
1) Setiap orang yang melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan
serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama
15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.
Perlindungan Anak
Perlindungan Anak

CARA MENGHADAPI SI TUKANG BULLY

BERANI MEMBELA DIRI SENDIRI

LAWAN BALIK  bukan balas dendam, tapi menyadarkan perlakuannya itu tidak baik 

UNGKAPKAN PERASAAN KAMU SEBENARNYA  Tanya kenapa selalu membully 

JANGAN IKUTAN TERTAWA

CURHAT KE ORANGTUA / TEMAN BAIKMU / PEMBIMBING / GURU


Apa Yang dilakukan oleh Keluarga,
Satuan Pendidikan dan Masyarakat?
• Membangun persepsi yang sama antar pendidik dan tenaga kependidikan, orangtua
dan masyarakat tentang perlindungan anak
• Membangun persepsi yang sama tentang “batas kekerasan” dan “batas
pendidikan/pengasuhan” antar pendidik dan tenaga kependidikan, orangtua dan
masyarakat.
• Membangun persepsi yang sama pentingnya positive discipline, bukan negative
discipline dalam pendidikan dan pengasuhan.
• Membangun kesadaran bersama pentingnya mencegah bullying, baik di rumah,
sekolah dan masyarakat.
• Membangun kesadaran bersama pentingnya kampanye pencegahan kekerasan melalui
berbagai media masyarakat dan forum berbasis warga dan masyarakat
• Membangun kesadaran bersama pentingnya membangun mekanisme penanganan
kasus kekerasan dan bullying baik di sekolah, keluarga dan masyarakat.
• luky - aliya
• nelly - tiara
• putri
• salma qotrunada
• fatimah
• dewi
• khairunisa
• yosi (-)
• sulistya
• nelly

Anda mungkin juga menyukai