Bab 3 Struktur Atom
Bab 3 Struktur Atom
Kimia
Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa
Erwin Schrodinger, seorang ilmuwan dari Austria, mengemukakan teori atom yang
disebut teori atom mekanika kuantum. gerakan elektron tidak berputar pada lintasannya,
tetapi seperti gelombang. posisi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti. Satu hal yang
dapat ditentukan hanyalah daerah ditemukannya elektron. Daerah tersebut kemudian
dikenal sebagai orbital elektron.
Bilangan-bilangan Kuantum
Teori atom mekanika kuantum menggunakan empat bilangan untuk menyatakan suatu
orbital, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum
magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s).
Perkembangan Teori Atom
Untuk n = 1 → nilai l = 0
Untuk n = 2 → nilai l = 0 dan 1
Untuk n = 3 → nilai l = 0, 1, dan 2
Perkembangan Teori Atom
Subkulit-subkulit yang
diizinkan pada kulit K sampai
dengan N.
Perkembangan Teori Atom
Untuk l = 0 → nilai m = 0.
Untuk l = 1 → nilai m = –1, 0, dan +1.
Untuk l = 2 → nilai m = –2, –1, 0, dan +1, dan
+2, dan seterusnya.
Susunan orbital-orbital
dalam satu subkulit dapat
dinyatakan dengan diagram
orbital sebagai berikut.
Perkembangan Teori Atom
1. Elektron
(e)
2. Proton
(p)
Eugen Goldstein mengisyaratkan adanya partikel
yang bermuatan positif yang menyusun atom.
Goldstein memodifikasi tabung sinar katode dengan
melubangi lempeng katode tersebut, ternyata gas
yang berada di belakang lempeng katode menjadi
berpijar. Sinar tersebut bermuatan positif, akan
tetapi eksistensi partikel ini baru dipastikan pada
tahun 1919 oleh Ernest Rutherford yang
memberinya nama proton.
Gambar tabung sinar terusan
Partikel Penyusun Inti Atom
3. Neutron
(n)
1. Nomor Atom
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor proton atau nomor atom. nomor atom
juga menyatakan jumlah elektron dalam suatu atom.
2. Nomor Massa
Jumlah proton dan neutron dalam suatu atom disebut nomor massa.
Komposisi Atom dan Ion
4. Isotop
Semua isotop hidrogen mempunyai 1 proton dan 1 elektron, tetapi jumlah neutronnya
berbeda: H-1 tidak mempunyai neutron, H-2 mempunyai 1 neutron, sedangkan H-3 mempunyai
2 neutron.
Komposisi Atom dan Ion
6. Komposisi Ion
Atom yang bermuatan listrik disebut ion. Ion terbentuk jika atom melepas atau menyerap
elektron. Atom yang melepas elektron menjadi ion positif, sedangkan atom yang menyerap
elektron menjadi ion negatif.
Konfigurasi Elektron
Pengisian elektron
Jumlah maksimum Jumlah maksimum
dimulai dari kulit bagian
elektron pada kulit ke n elektron pada kulit
dalam, kemudian ke
= 2n2 . terluar adalah 8.
kulit yang lebih luar.
Aturan Hund
Menurut Hund, pada pengisian orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama, yaitu
orbital-orbital dalam satu subkulit, mula-mula elektron akan menempati orbital secara sendiri-
sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan.
Konfigurasi elektron beberapa unsur
Perkembangan Dasar Pengelompokan
Unsur
Telah disebutkan
bahwa sistem
periodik modern
disusun
berdasarkan
kenaikan nomor
atom dan
kemiripan sifat.
Periode
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode
Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur. Periode 4, 5,
dan seterusnya disebut periode panjang.
Sistem Periodik Modern
Golongan
Sistem periodik modern terdiri atas 18 kolom vertikal. Ada dua cara penamaan golongan,
yaitu:
Sistem 18 golongan. golongan 1 sampai
Sistem 8 golongan yang terdiri atas
dengan 18, dimulai dari kolom paling kiri.
golongan utama (golongan A) dan
Unsur-unsur transisi terletak pada
golongan tambahan (golongan B).
golongan 4 – 18.
Golongan IA:
Golongan IIA:
logam alkali Golongan VIIA: Golongan VIIIA:
logam alkali
(kecuali halogen gas mulia
tanah
hidrogen)
Sistem Periodik Modern
Dua baris unsur yang ditempatkan di bagian bawah tabel periodik disebut unsur transisi
dalam, terdiri dari:
Lantanida, yaitu nomor atom 58 – 71, Aktinida, yaitu nomor atom 90 – 103,
terdapat 14 unsur. Ke 14 unsur ini terdapat 14 unsur. Ke 14 unsur ini sangat
mempunyai sifat yang mirip lantanida (La) mirip dengan aktinida sehingga disebut
sehingga disebut lantanoida atau lantanida. aktinoida atau aktinida.
Sistem Periodik Modern
Contoh:
Sifat – Sifat Periodik Unsur
1. Jari-jari
atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga kulit elektron terluar
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari
suatu atom netral dalam wujud gas.
Dalam satu golongan, dari atas ke Dalam satu periode, dari kiri ke
bawah energi ionisasi semakin kecil. kanan energi ionisasi semakin besar.
3. Afinitas
Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai penambahan satu elektron pada satu atom
netral dalam wujud gas membentuk ion bermuatan. Kecenderungan afinitas elektron dalam
sistem periodik, yaitu sebagai berikut :
Dalam satu golongan, Dalam satu periode, Pengecualian untuk unsur alkali tanah
dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, dan gas mulia semua unsur golongan
afinitas elektron afinitas elektron utama mempunyai afinitas elektron
cenderung berkurang. cenderung bertambah. bertanda negatif.
Sifat – Sifat Periodik Unsur
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang Dari atas ke bawah dalam satu golongan
menggambarkan kecenderungan relatif suatu unsur yang keelektronegatifan berkurang.
menarik elektron ke pihaknya sendiri dalam suatu ikatan kimia.
Kecenderungan keelektronegatifan unsur dalam sitem Dari kiri ke kanan dalam satu periode
periodik, yaitu sebagai berikut: keelektronegatifan bertambah.
Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah.
Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang.
Sifat – Sifat Periodik Unsur
6.
Kereaktifan
Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik
elektron. Jadi, unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali), sedangkan
nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu
periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan
VIIIA tidak reaktif.
SOAL LATIHAN