{

Analisis adalah suatu usaha untuk mengamati

secara detail sesuatu hal atau benda dengan
cara menguraikan komponen-komponen
pembentuknya atau penyusunnya untuk dikaji
lebih lanjut.
Klasifikasi Air
Klasifikasi Mutu Air Berdasarkan PP No.82 Tahun 2001
ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas :
Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan air minum, dan
atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama
dengan kegunaan tersebut

{
Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan ,air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan
lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut
Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air
yang sama dengan kegunaan tersebut
Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
mengairi, pertanaman dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
NO TINGKAT KESADAHAN WHO, 1984 E-MERCK EPA, 1974

PPM CaCO3 OD PPM PPM

CaCO3 CaCO3

1 Sangat lunak - { 0-4 0-71 -

2 Lunak 0-60 4-8 71-142 0-75

3 Agak Lunak 60-120 8-18 142-320 75-150

4 Sadah 120-180 18-30 320-534 150-300

5 Sangat Sadah >180 >30 >534 >300

Analisis Kesadahan dengan Metode Kompleksometri
Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan
titrat saling mengkompleks
Analisis Kekeruhan Air (Turbidimeter)
Analisis Intensitas Cahaya (Lux meter)
Parameter Kimia (Spektrofotometer)
{
Analisis oksigen terlarut (DO) pada suatu perairan
Oksigen terlarut (dissolved oxygen, disingkat DO) atau sering
juga disebut dengan kebutuhan oksigen (Oxygen demand)
salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai
DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini
menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu
badan air. Semakin besar nilai DO pada air,
mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus
Analisis air dengan parameter warna, bau, intensitas cahaya dan
suhu
analisa air dengan parameter biologi
analisis fosfat, nitrat, nitrit, amoniak dalam air
menggunakan spektrofotometer
NO.
1
2
Kesadahan
Parameter
{
Kelimpahan dan keanekaragaman bentos
Nama Alat

3 Kekeruhan
4 Intensitas Cahaya
5 Nitrit
6 Fosfat
7 Dissolve Oxygent (DO)
8 Suhu
9 Alkalinitas
10 Daya hantar listrik
 AIR TERCEMAR

Pengertian air tercemar.

{
faktor-faktor pencemaran pada air.
identifikasi parameter-parameter air tercemar.
prosedur analisis air tercemar.
Effendi, (2003) air dinyatakan tercemar bila terdapat
gangguan pada mutu air sehingga air tidak dapat
digunakan sesuai tujuan penggunaannya. air tercemar
karena masuknya makhluk hidup, zat, atau energi ke dalam
air oleh karena kegiatan manusia sehingga kualitas air

{
menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagi sesuai dengan manfaatnya.

Kumar, (1977) air dapat tercemar jika kualitas atau

komposisinya baik secara langsung atau tidak langsung
berubah oleh aktivitas manusia sehingga tidak lagi
berfungsi sebagai air minum, keperluan rumah tangga,
pertanian, rekreasi atau maksud lain seperti sebelum
terkena pencemaran.Polusi air merupakan penyimpangan
sifat-sifat air dari keadaan normal.
{
•Faktor-foktor pencemaran pada air
- Limbah Industri
-Sampah yang Dibuang Sembarangan ke Sungai
-Penggunaan Peptisida Berlebih
-Limbah Rumah Tangga
{
-Penggunaan Racun dan Bahan Peledak
untuk Menangkap Ikan

Parameter Biologi

Plankton net Eidmen grab

Alat untuk Analisis air tercemar

Parameter Fisika

{
Termometer Lux meter Turbidimeter Konduktometer
Parameter Kimia

pH meter DO meter Spektrofotemeter Alkalinitas Kesadahan

 Plankton berdasarkan Perbedaan Ukuran
Dussart
Margalef
Klasifikais

Ultraplankton < 5µ
{
(Plankton air tawar)
(Plankton air tawar
dan laut)
-
Ultranannoplankton - < 2µ
Nannoplankton 5 - 50µ 2 - 20µ
Microplankton 50 - 500µ 20 - 200µ
Mesoplankton 500 - 1000µ 200 - 2000µ
Makroplankton > 1000µ -
Megaplankton - > 2000µ
{