Anda di halaman 1dari 16

BOD – COD

MUAWANAH, ST., M.Si


BOD
• BOD (Biological Oxygen Demand)
• Analisis empiris untuk mengukur proses-proses biologis
• Merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk
mengukur tingkat pencemaran air
• Pengukuran parameter dapat dilakukan pada air minum
maupun buangan
COD
• COD (Chemical Oxygen Demand)
• Biasanya digunakan untuk mengukur jumlah senyawa
organik dalam air secara tidak langsung
• Kebanyakan digunakan untuk menentukan jumlah
polutan organik yang ditemukan dalam permukaan air
atau air limbah. Membuat COD berguna untuk mengukur
kualitas air
Satuan : mg/L atau ppm
Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD)
BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam
lingkungan air untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan organic yang ada
dalam air menjadi karbondioksida dan air.

Penentuan BOD ditetapkan selama 5 hari inkubasi, disebut BOD5. Hal ini dimaksudkan
untuk meminimumkan pengaruh oksidasi ammonia yang menggunakan oksigen juga.
Selama 5 hari masa inkubasi, diperkirakan 70% - 80% bahan organic telah
mengalami oksidasi.
Jumlah mikroorganisme dalam air lingkungan tergantung pada tingkat kebersihan air.
Air yang bersih relative mengandung mikroorganisme lebih sedikit dibandingkan
yang tercemar. Air yang telah tercemar oleh bahan buangan yang bersifat antiseptic
atau bersifat racun, seperti fenol, kreolin, detergen, asam cianida, insektisida dan
sebagainya, jumlah mikroorganismenya juga relative sedikit.

Sehingga makin besar kadar BOD nya, maka merupakan indikasi bahwa perairan
tersebut telah tercemar, sebagai contoh adalah kadar maksimum BOD5 yang
diperkenankan untuk kepentingan air minum dan menopang kehidupan organisme
akuatik adalah 3,0 – 6,0 mg/L berdasarkan UNESCO/WHO/UNEP, 1992.
Sedangkan berdasarkan Kep.51/MENKLH/10/1995 nilai BOD5 untuk baku mutu
limbah cair bagi kegiatan industri golongan I adalah 50 mg/L dan golongan II adalah
150 mg/L.
Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD)
COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada
dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara
biologis maupun yang sukar didegradasi. Bahan buangan organic tersebut akan
dioksidasi oleh kalium bichromat yang digunakan sebagai sumber oksigen
(oxidizing agent) menjadi gas CO2 dan gas H2O serta sejumlah ion chrom.
Reaksinya sebagai berikut :
HaHbOc + Cr2O72- + H + → CO2 + H2O + Cr 3+
Jika pada perairan terdapat bahan organic yang resisten terhadap degradasi biologis,
misalnya tannin, fenol, polisacharida dansebagainya, maka lebih cocok dilakukan
pengukuran COD daripada BOD. Kenyataannya hampir semua zat organic dapat
dioksidasi oleh oksidator kuat seperti kalium permanganat dalam suasana asam,
diperkirakan 95% - 100% bahan organic dapat dioksidasi.

Seperti pada BOD, perairan dengan nilai COD tinggi tidak diinginkan bagi kepentingan
perikanan dan pertanian. Nilai COD pada perairan yang tidak
tercemar biasanya kurang dari 20 mg/L, sedangkan pada
perairan tercemar dapat lebih dari 200 mg/L dan pada limbah industri dapat
mencapai 60.000 mg/L (UNESCO,WHO/UNEP, 1992).
Pengukuran dgn DO-meter:

1. Warming up (on & biarkan bbrp menit)


2. Kalibrasi alat pada angka nol (zero adjustment)
3. Kalibrasi alat pada “red line” (red line adjusment)
4. Kalibrasi alat thd kadar O2 udara pada temperatur
dan tekanan udara (atau ketinggian tempat)
 Standardisasi dgn metode Winkler pd sampel yg sama (scr periodik)

Prinsip Pengukuran:

Sigid Hariyadi –
Jarum penunjuk skala
Tekanan O2 Sensor/ arus / digital
dlm air membran
Botol BOD

Sigid Hariyadi –
probe DO-meter
(Biological)
BOD (Biochemical Oxygen Demand):
( DOi - DO5 ) mg/L
 Inkubasi sampel dlm botol BOD pada 20oC selama 5 hari
 shg O2 terlarut pd hari ke-5 masih ada & terukur
 Perlu pengenceran yg cermat & aerasi

Botol gelap
Sigid Hariyadi – 2005/2007

DOi Inkubasi 20oC


5 hari

DO5
 Senyawa pengganggu:
 Bahan beracun: Hg, Cr6+, Cl2
 Kurangnya nutrien
 Kurangnya mikroorganisme/bakteri
 pH < 6½ atau pH > 8½

Sigid Hariyadi – 2005/2007


BOD (Biochemical Oxygen Demand):
BOD3  inkubasi pada 30 oC selama 3 hari (Tropik)
Nilai
BOD  :Jenis dan jumlah bahan organik terlarut & tersuspensi
(koloid)
 Jenis dan jumlah (komposisi) mikroorganisme
pengurai
upayakan nilaioksigen
kecukupan DO5(end) sekitar 1 mg/L
 sebaiknya selisih DO berkisar 5 – 7 mg/L

Sigid Hariyadi – 2005/2007


Pengenceran:
 mengubah pH, seluruh aktivitas
lingkungan fisik-
ionik kimia-
 mengubah aktivitas organik
biologi air sampel
 mengubah salinitas
COD (Chemical Oxygen Demand):
potassium dichromate
 Bhn organik  dioksidasi dg K2Cr2O7 pada kondisi asam & panas
 Kelebihan K2Cr2O7  dititrasi dg FAS (back titration) dg indikator
feroin
Ferrous Ammonium Sulfate

 perlu larutan blanko sulfamic acid


 senyawa pengganggu: Cl (air laut), NO2-
+ HgSO4 (200 mg/L per 1000 mg/L chloride)

S %o = 0,030 + 1,805 Cl (%o)


atau S (ppm) = 30 + 1,805 Cl (ppm)
Contoh :
S= 30 %o = 30 000 ppm  Cl = 16603,88 ppm  3,321 g HgSO4 per
liter sampel
Perairan-peruntukan BOD (mg/L) COD (mg/L)
Air tawar – Kelas I 2 10 → air baku minum
Air tawar – Kelas II 3 25 → rekreasi air
Air tawar – Kelas III 6 50 → budidaya ikan, ternak
Air tawar – Kelas IV 12 100 → irigasi pertanian
Air laut - Biota 20 -
Air laut - Wisata 10 -
Air laut - Pelabuhan - -

Sigid Hariyadi
13
Berdasarkan prinsip analisisnya, maka dapat dikatakan
bahwa:
 COD menggambarkan jumlah bahan organik total, baik
yang mudah urai maupun yang sulit urai
 BOD menggambarkan bahan organik mudah urai
 Nilai permanganat (TOM-total organic matter) TIDAK
pernah lebih besar daripada nilai COD, karena oksidator
yang digunakan pada analisis COD lebih kuat

 TVS (total volatile solids) juga menggambarkan bahan


organik berdasarkan prinsip analisis pembakaran residu
organik sampel pada suhu tinggi (550oC) dan gravimetri
 Parameter bahan organik lainnya adalah TOC

Sigid Hariyadi
(total organic carbon)
14
BOD/COD rasio antara bahan organik mudah urai dgn
bahan organik total/sulit urai

COD ≥ BOD

COD ≥ TOM
Total Organic Matter
oxidator: KMnO4

TVS Total Volatile Solid COD


TOM
TOC Total Organic Carbon
 bahan organik dibakar BOD
 tidak mengukur Oksigen ekuivalensi

Sigid Hariyadi
 dapat dihubungkan dgn BOD

15

Anda mungkin juga menyukai