Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN DAN SEJARAH

• PEGNERTIAN
Kultur jaringan adalah suatu ilmu, teknik
dan seni untuk memperbanyak
(multiplikasi) tumbuhan secara in vitro
dengan menggunakan sel atau jaringan
sebagai bahan tanam (eksplan)
SEJARAH

• Kultur jaringan tumbuhan secara in vitro


pertama kali dikembangkan oleh Murashig
dan Skoog (1973) atas dasar teori
TOTIPOTENSI (schwann & Scleiden, 1838)

• TOTIPOTENSI : Setiap sel tumbuhan


berpotensi tumbuh dan berkembang
membentuk individu baru.
• Sejak itu teknik kultur jaringan tumbuhan
terus dikembangkan dibidang pertanian
dan kehutanan.
• BEBERAPA ISTILAH
1. In Vitro : Adalah suatu kondisi dimana
lingkungan kultur (pertanaman) dapat
diatur seperti sterilitas, media, nutrisi,
suhu, cahaya, kelembaban dll.
2. Eksplan : Adalah bahan tanam yang akan
diperbanyak baik berupa sel atau jaringan.
3. Kalus : Adalah massa sel yang di induksi
dari eksplan, sel sel tersebut belum
terdifferensiasi
4. Shootlet : Adalah tajuk (tunas) yang
muncul dari eksplan atau kalus.
5. Rootlet : Adalah akar yang muncul dari
eksplan atau dari shootlet.
5. Plantlet : Adalah tanaman lengkap (tajuk
dan akar) hasil kultur jaringan.
6. Aklimatisasi : Adalah proses adaptasi
tanaman dari kondisi in vitro ke
kondisi invivo.
4. In vivo : Adalah kondisi lingkungan
pertanaman yang tidak dapat
diatur.
5. Media : Adalah tempat tumbuh kultur
(tanaman) yang mengandung
nutrisi dan suplemen .
6. ZPT : Adalah Zat Pengatur Tumbuh
(hormon) eksternal yang
ditambahkan pada media
MANFAAT KULTUR JARINGAN

1. Dapat menyediakan bibit dalam


jumlah yang banyak dalam waktu
singkat

2. Bibit yang dihasilkan seragam, baik


fenotipe maupun genotipe (klon)

3. Bibit yang dihasilkan bebas dari hama


dan penyakit
4. Menghasilkan klon klon unggul

5. Untuk studi variasi somaklonal

6. Studi mutasi untuk tujuan Pemuliaan


Tanaman

7. Untuk menunjang aplikasi Rekayasa


Genetika

Anda mungkin juga menyukai