• MASALAH KEPENDUDUKAN
DAN KETENAGAKERJAAN
Lincolin.Arsyad 1
MASALAH DUALISME
• Konsep dualisme:
1. Dua keadaan yang berbeda: superior
dan inferior
2. Kondisi tersebut bersifat kronis
3. Derajat superioritas terus meningkat
4. Superioritas menyebabkan
keterbelakangan
Lincolin.Arsyad 2
MACAM DUALISME
1. Dualisme Sosial (J. H. Boeke)
Ekonomi masyarakat memiliki sistem sosial (gaya
sosial): semangat sosial, bentuk organisasi, dan
teknologi.
Lincolin.Arsyad 3
.... dualisme
Lincolin.Arsyad
.... dualisme
3. Dualisme Teknologi (Higgins, 1956)
Lincolin.Arsyad
.... dualisme
4. Dualisme Finansial (Myint (1967)
Pasar uang:
organized money market
unorganized money market
Lincolin.Arsyad
Dampak Dualisme
terhadap pembangunan
• Menyebabkan ketidaksempurnaan pasar
Ketidaksempurnaan pasar tersebut disebabkan oleh: mobilitas
faktor produksi rendah, pengetahuan masyarakat yang
rendah, sikap masyarakat yang kurang rasional.
• Mempersulit proses perencanaan pembangunan
• Penggunaan sumberdaya menjadi tidak efisien.
• Kepincangan kesejahteraan antara sektor moderen dengan
tradisional semakin buruk
Lincolin.Arsyad
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN
KETENAGAKERJAAN
• Masalah kependudukan di Indonesia:
Lincolin.Arsyad
Struktur dan penyebaran penduduk
di Indonesia
• Struktur umur muda (piramida landai)
• Rasio beban tanggungan tinggi
• Penyebaran tidak merata (60% penduduk ada di pulau
Jawa yang luasnya hanya 7% dari Indonesia)
• Bagaimana strategi penanggulangan?
Program KB dan pemerataan pembangunan antar
daerah!
Lincolin.Arsyad
Teori Perangkap Penduduk
(Malthus,1798)
• Inti teori: pertumbuhan penduduk menurut
deret ukur, pertumbuhan persediaan pangan
menurut deret hitung sehingga pendapatan per
kapita menjadi sangat rendah (low level-
equilibrium population trap).
• Perlu moral restraint untuk membatasi
keturunan
Lincolin.Arsyad
Teori Transisi Kependudukan
• Tahap I: tingkat kelahiran hampir sama dengan tingkat
kematian pertumbuhan penduduk lambat
• Tahap II: tingkat kelahiran tetap, tingkat kematian menurun
karena kesejahteraan yang semakin baik: pendapatan naik,
kualitas makanan makin baik, dan teknologi pengobatan
makin maju. Life expectancy naik dari 40 tahun menjadi 60
tahun
• Tahap III: tingkat kelahiran mulai menurun (penudaan
perkawinan dan tidak menikah
Lincolin.Arsyad
Teori Migrasi
1. Teori Lewis
Teori pembangunan ekonomi 2 sektor: sektor
moderen/perkotaan/industri dan sektor tradisional/perdesaan/pertanian
Lincolin.Arsyad
...teori migrasi...
Lincolin.Arsyad
Model Matematis Teori Harris-Todaro
Mt = f (Wu – Wr)
Lincolin.Arsyad
Tingkat upah perkotaan yang diharapkan:
Wu* = p Wu
Wu* = tingkat upah perkotaan yang diharapkan
p = probabilitas mendapatkan pekerjaan
p = Eu/(Eu + Uu)
Eu = tingkat pengerjaan (employment) di perkotaan
Uu = tingkat pengangguran di perkotaan
Maka:
Mt = h ( pWu - Wr)
Mt = migrasi pada periode t
h = tingkat respons migran potensial
Lincolin.Arsyad
Karakteristik migran
1. Karakteristik demografis
Usia: 15-24 tahun (wanita dominan)
2. Karakteristik pendidikan
Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi keinginan
bermigrasi
3. Karakteristik ekonomi
Miskin, tidak punya faktor produksi (tanah) dan
ketrampilan
Lincolin.Arsyad
Macam-macam pengangguran
Lincolin.Arsyad