Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

(Kodefikasi Terkait Penyakit Khusus Tertentu)

KONSEP DASAR PENYAKIT INFEKSI


Dosen Pengampu : Fitriani Astika,A.Md,PK,SKM,MKM
Disusun Oleh
Kelompok 2 :
Linda Wulan Dari (20021042)
Resti Muharrani (20021030)
Sri Hermalia Puteri (20021032)
Syari Ulfa Mufidah (20021034)
Nermi (20021035)
Widya Sari Zalni (20021039
Gia Audina (20021041)

KELAS 5 B RMIK
01 03 05
Pengertian Penyakit Infeksi Berdasarkan Kesimpulan
Infeksi Penyebabnya

02 04
Mekanisme Pencegahan penyakit infeksi
Penyebaran
Penyakit Infeksi
NF EK SI
I AN I
RT
PENGE
Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berproliferasi didalam
tubuh yang menyebabkan sakit (potter &Perry 2005).
Sedangkan menurut Smeltzer & Brenda (2002), infeksi adalah beberapa penyakit yang
disebabkan oleh pertumbuhan organisme patogenik dalam tubuh.
Secara Umum, infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen dan
bersifat sangat dinamis. Mikroba sebagai makhluk hidup memiliki cara bertahan hidup
dengan berkembang biak pada suatu reservoir yang cocok dan mampu mencari reservoir
lainnya yang baru dengan cara menyebar atau berpindah. Penyebaran mikroba patogen ini
tentunya sangat merugikan bagi orang-orang yang dalam kondisi sehat, lebih-lebih bagi
orang-orang yang sedang dalam keadaan sakit. Orang yang sehat akan menjadi sakit dan
orang yang sedang sakit serta sedang dalam proses asuhan keperawatan di rumah sakit
akan memperoleh “tambahan beban penderita” dari penyebaran mikroba patogen ini.
Mekanisme Penyebaran
Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini
penjelasannya:
A. Penularan secara langsung
Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:
1) Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain
Berbagai jenis mikoorganisme penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya
melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui sentuhan, percikan air liur saat bersin atau
batuk. Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau jarum suntik yang dipakai
bergantian dengan orang lain.
2) Dari ibu ke bayi
Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk menularkan penyakit yang
dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu, penularan penyakit infeksi dari ibu ke bayi juga bisa
terjadi melalui proses persalinan atau saat menyusui ASI.
3) Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau tergigit hewan,
mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta bersentuhan dengan kotoran atau urine
hewan yang telah terinfeksi. Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar maupun hewan peliharaan
yang kurang terawat kesehatannya. 
B. Penularan secara tidak langsung
Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:
1) Benda yang terkontaminasi
Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang pintu, dan
bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika menyentuh benda yang telah terkontaminasi kuman atau benda
milik penderita penyakit infeksi. Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan
barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur secara bergantian dengan orang lain.
2) Makanan dan minuman yang terkontaminasi
Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan dalam makanan atau minuman, terutama
daging dan telur yang tidak dimasak hingga matang atau makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi.
3) Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya nyamuk.  Contoh penyakit
infeksi akibat gigitan serangga ini adalah demam berdarah, malari, dan lain-lain.
Penyakit Infeksi Berdasarkan
Penyebabnya

Beberapa macam penyakit menular akibat infeksi berdasarkan penyebabnya:


1) Bakteri
Infeksi bakteri terjadi karena bakteri tertentu yang berkembang biak di dalam tubuh
dan menimbulkan gangguan. Ratusan spesies bakteri dapat menyebabkan penyakit pada
manusia dan dapat hidup didalam tubuhnya. Bakteri bisa masuk antara lain melalui udara,
tanah, air, makanan, cairan dan jaringan tubuh dan benda mati lainnya. Beberapa penyakit
yang disebabkan oleh infeksi bakteri, antara lain infeksi saluran kemih, tetanus,
TBC (tuberkulosis), tifus, pneumonia, dan salesma.

2) Virus
Virus bisa menyebabkan penyakit infeksi dengan cara masuk dan berkembang biak
di dalam sel-sel sehat inangnya. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan infeksi virus
adalah cacar, influenza, rabies, serta HIV/AIDS.
3) Parasit
Parasit merupakan mikroorganisme yang hidup dengan cara bergantung pada organisme lain.
Infeksi parasit biasanya terjadi karena organisme tersebut masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau
kulit. Beberapa jenis parasit masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan serangga, makanan,
minuman, atau menginjak tanah dan air yang terkontaminasi. Contoh penyakit parasit ini adalah
cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan toksoplasmosis.

4) Jamur
Jamur adalah organisme yang dapat ditemukan di banyak tempat, termasuk di tanah atau di
ruangan lembap. Bahkan, jamur juga bisa ditemukan di tubuh manusia. Jamur berukuran sangat
kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata. Tidak semua jamur menyebabkan penyakit infeksi.
Namun, ada beberapa penyakit akibat jamur yang dapat merugikan manusia, yaitu kurap, kutu air,
 infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina. Sebagian jenis jamur juga dapat
menyebabkan meningitis dan pneumonia.
Pencegahan penyakit infeksi
Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit infeksi, penting untuk
melakukan langkah pencegahan penyakit infeksi sebagai berikut:
1. Biasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun, terutama
setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan sebelum
makan. Ini juga termasuk salah satu langkah PHBS.
2. Masak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
3. Gunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
4. Jangan berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk,
dan alat makan, dengan orang lain.
5. Lengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika
hendak bepergian ke daerah yang tinggi risiko penyakit endemik.
6. Jaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah
sembarangan.
KESIMPULAN
Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi, karena penyakit ini diderita
melalui infeksi virus, bakteri, parasit, atau jamur yang ditularkan melalui berbagai macam
media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum, dan lain
sebagainya.
Penyakit menular dapat dicegah dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangan
dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang
sampah, sebelum masak, dan sebelum makan, memasak makanan atau minuman hingga
matang sebelum dikonsumsi, menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau
ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi. Salah satunya adalah dengan
tidak membuang sampah sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai