Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS BIAYA

Dosen: Erlina Pakki

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2018 Slide 1


PENTINGNYA
ANALISIS BIAYA
Manajer berusaha untuk memproduksi
produk yang berkualitas paling tinggi
pada tingkat biaya yang paling rendah.
Perusahaan yang puas dengan kondisi
status quo mendapatkan munculnya
para pesaing yang berproduksi pada
tingkat biaya yang lebih rendah.
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 2
Analisis biaya sangat
membantu dalam
menemukan metode
memproduksi produk dan
jasa dengan biaya yang
lebih rendah.

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 3


KARAKTERISITIK BIAYA
Konsep Biaya Dalam Bisnis
• Biaya Pengorbanan (Opportunity
Cost) – Biaya yang timbul karena
mengorbankan kesempatan tertentu.
Dalam praktiknya biaya ini tidak pernah
dibayarkan. Misalnya seorang pemilik
perusahaan yang bekerja untuk
perusahaannya sendiri.
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 4
• Biaya Eksplisit (Explicit
Cost) – pengeluaran aktual
perusahaan berupa upah
tenaga kerja, pembelian
bahan mentah, barang
setengah jadi, barang jadi,
harga sewa modal, gedung
dan pelengkapan.
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 5
Biaya Implisit (Implicit Cost) –
nilai input yang dimiliki dan dipakai
oleh perusahaan dalam aktivitas
produksinya sendiri. Biaya implisit
meliputi gaji tertinggi yang dapat
diperoleh si pengusaha apabila
bekerja di tempat alternatif
terbaiknya.

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 6


• Biaya Akuntansi – Biaya
yang didasarkan pada pencatatan
akuntansi, sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku. Misalnya
biaya bahan baku,biaya gaji/upah,
biaya komunikasi, dsb. Dalam
praktiknya tidak semua biaya
menurut akuntansi ini dibayarkan.

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 7


• Biaya Eonomis (Economic Cost) –
Biaya yang benar-benar dibayarkan sesuai
dengan aktivitas yang dilakukan. Biaya ini
berupa biaya implisit dan eksplisit.
» Contoh: seorang yang bekerja pada
perusahaannya sendiri, pekerja keluarga sering
tidak dibayar dan juga tidak dicatat.
» Laba Ekonomis (Economic Profit) = Total
Pendapatan – Biaya Eksplisit – Biaya Implisit
» Biaya Eksplisit dan Implisit membuat laba
ekonomis lebih rendah dari laba akuntansi.

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 8


• Depresiasi. Penyusutan atau depresiasi (mis: straight-
line depreciation) cenderung memiliki hubungan yang
lemah terhadap the actual loss of value.
» To an economist, the actual loss of value is the true cost
of using machinery.
• Valuasi Inventory . Valuasi tergantung pada biaya
akuisisinya.
» Para pakar ekonomi memandang biaya inventori
sebagai biaya penempatan.
• Fasilitas yang Menganggur. Tempat yang kosong
berarti muncul "no cost”
» Para pakar ekonomi memandang adanya alternatif
penggunaan (mis: rental ) sebagai opportunity cost.
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 9
• Sunk Costs -- Berarti biaya yang sudah dikeluarkan
perusahaan, namun tidak relevan denan pengambilan
keputusan dalam bisnis.
• Inremental Cost - - Berarti perubahan biaya total
dari implementasi keputusan manajerial tertentu, seperti
memperkenalkan produk baru, melakukan kampanye iklan. =
 TC dari suatu keputusan.
• Marginal Cost – Berarti perubahan
  biaya total
untuk satu unit perubahan output. = TC/ Q

Fungsi Biaya Jangka Pendek


1. TC = FC + VC by tetap & variabel
2. ATC = AFC + AVC = FC/Q + VC/Q
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 10
Grafik Biaya Jangka Pendek
MC
ATC
1. 3. AVC

AFC AFC
Q Q
MC memotong titik terendah
2. AVC
dari AVC dan ATC.

Jika MC < AVC, AVC menurun


Jika MC > AVC, AVC naik
Q
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 11
Hubungan Biaya & Fungsi Produksi
• AP & AVC berhubungan Q
tebalik. (mis: satu input) Fungsi
produksi
• AVC = WL /Q = W/ (Q/L) = AP
W/ APL
» As APL naik, AVC turun MPL
biaya L
• MP dan MC berhubungan AVC MC
terbalik.
• MC = dTC/dQ = W dL/dQ =
W / (dQ/dL) = W / MPL Fungsi biaya

» As MPL turun, MC naik Q

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 12


PROBLEM
Misalkan fungsi VC (Variable Cost) adalah:
VC = 0,5 Q3 - 10 Q2 + 150 Q
1. Berapakah AVC dari fungsi VC di atas ?
2. Berapakah minimum variable cost dari AVC ?
3. Berapakah MC dari fungsi VC ?
Jwb1: AVC = 0,5 Q 2 -10 Q + 150 (dibagi dgn Q)
Jwb2: Minimum AVC adalah dAVC/dQ = 0
dAVC / dQ = Q - 10 = 0
Q = 10, jadi AVC = 100 @ Q = 10
Jwb3: MC= dVC/dQ= 1,5 Q2 - 20 Q + 150
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 13
Fungsi Biaya Jangka Panjang
• Semua input adalah variabel dalam
jangka panjang.
• Kurva LAC (long run average cost). SMC2
» Berbentuk ENVELOPE yaitu kurva SAC .
• Kurva LMC lebih FLAT dari kurva
SAC2 LMC
SMC.
• Ukuran pabrik untuk output Q2
tertentu adalah ukuran pabrik 2. (A SR
concept.)
• Ukuran pabrik optimal berada pada
Q3, di mana terjadi titik biaya yang LAC
paling rendah.

Q2 Q3 Q
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 14
Fungsi Biaya Jangka Panjang (LAC)
Kurva envelope SAC
Biaya rata-rata SAC-small capital
SAC-medium capital

SAC-big capital

LAC-Kurva
Envelope SRAC
Gambar 4 Q
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 15
Economists berbendapat bahwa
LAC adalah berbentuk U
• Bagian ini terdiri atas:
» Level Produk ekonomis mencakup spesialisasi dan
efek kurva belajar.
» Level Pabrik ekonomis, antara lain ekonomis dalam
biaya overhead, investasi, interaksi antar produk.
(economies of scope).
» Level Perusahaan ekonomis di mana ekonomis dalam
distribusi dan transportasi, atau ekonomis dalam
pemasaran, promosi penjualan, atau R&D multi-produk
perusahaan.

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 16


PROBLEM
Misalkan:
TC = 200 + 5Q – 0,4Q2 + 0,001Q3
MC = 5 - 0,8Q + 0,003 Q2
1. Hitunglah biaya tetap
2. Berapakah fungsi AVC
3. Hitunglah AVC pada Q = 10
4. Jika FC naik $500, Apa yang terjadi
pada fungsi biaya variabel rata-rata ?
Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 17
1. Fixed Cost (FC):
FC = 200, memotong kurva TC (total cost)
2. Fungsi AVC (average variable cost) :
VC = 5Q – 0,4Q2 + 0,001Q3
Jadi AVC = 5 – 0,4Q + 0,001Q2
3. AVC pada Q = 10
Substitusi Q = 10 ke dalam fungsi AVC.
AVC = 5 – 0,4(10) + 0,001(102) = 4 – 4 +0,1 = 1,1
4. Jika FC naik $500, apakah yang terjadi dengan biaya
variabel rata-rata (AVC)?
Jawabannya adalah: Tidak berubah, asalkan AVC
tidak mencakup biaya tetap.

Erlina Pakki – S1 – FEUH – 2010 Slide 18

Anda mungkin juga menyukai