Anda di halaman 1dari 30

Struktur dan

Desain
Organisasi
PERTEMUAN 11 DASAR BISNIS & MANAJEMEN

Fakultas Bisnis Universitas Kristen


PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Mendefinisikan struktur
organisasi
beberapa istilah
◦ Organisasi – wadah berkumpulnya orang2 yang
bekerjasama u. mencapai tujuan bersama
◦ pengorganisasian – proses penciptaan struktur organisasi
◦ Struktur organisasi – kerangka formal dimana pekerjaan
dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan
◦ Desain organisasi- proses mengembangkan atau
mengubah struktur organisasi

© Prentice Hall, 2002 10-2


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Mendefinisikan struktur organisasi(cont.)
1.SPESIALISASI KERJA
◦ Sejauh mana tugas dalam organisasi dibagi menjadi
beberapa pekerjaan berbeda
◦ Individu akan mengkhususkan diri dalam pekerjaan
tertentu
◦ Terlalu menekankan spesialisasi dapat menyebabkan
masalah SDM yang berdampak pada masalah
ekonomis
◦ Penting, tapi bukan sumber yang bisa terus menerus
diandalkan untuk meningkatkan produktivitas

© Prentice Hall, 2002 10-3


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Mendefinisikan struktur organisasi(cont.)

2.DEPARTEMENTALISASI
◦ Dasar bagaimana pekerjaan
dikelompokkan(kemiripan, kesamaan atau
berkaitan)
◦ fungsi
◦ produk
◦ geografis
◦ proses
◦ pelanggan

© Prentice Hall, 2002 10-4


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Menetapkan struktur
organisasi(cont.)
2.Departmentalisasi (cont.)
◦ Organisasi yang besar mengkombinasikan berbagai dasar pengelompokan
◦ tren
◦ Departementalisasi berdasarkan pelanggan menjadi makin populer
◦ Menanggapi dan memantau kebutuhan pelanggan jauh lebih baik
◦ Dapat menggunakan tim lintas fungsi
◦ Kelompok atau individu yang terlibat adalah pakar dalam bidang tertentu
◦ Dapat melibatkan berbagai pihak dalam memperkenalkan produk baru

© Prentice Hall, 2002 10-5


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Departementalisasi berdasarkan
fungsi
Manajer Pabrik

Manager, Manager, Manager, Manager, Manager,


Engineering Akunting Produksi Sumberdaya Mns Pembelian

© Prentice Hall, 2002 10-6


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Departementalisasi berdasarkan
produk Bombardier, Ltd.

Sektor Sektor sarana Sektor produk


Retail Accounts Serbaguna dan rekreasi perkeretaapian

Divisi Transit Divisi Produk


Massal rekreasi

Bombardier-Rotax Divisi Peralatan


(Vienna) Logistik

Divisi Peralatan
Industri

Bombadier-Rotax
(Gunskirchen)
© Prentice Hall, 2002 10-7
Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Departementalisasi berdasarkan
geografis

Wakil Direktur
penjualan

Sales Director, Sales Director, Sales Director, Sales Director,


Western Region Southern Region Midwestern Region Eastern Region

© Prentice Hall, 2002 10-8


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Departmentalisasi berdasarkan
proses Kepala Pabrik

Kepala Kepala Kepala Kepala bagian


bagian bagian bagian pencelupan
pemotongan Perencanaan Perakitan dan
peleburan penggosokan

kepala Kepala bagian


bagian Pengawasan dan
Finishing Pengiriman

© Prentice Hall, 2002 10-9


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Departementalisasi berdasarkan
pelanggan
Director
of Sales

Manager, Manager, Manager,


Retail Accounts Wholesale Accounts Government Accounts

© Prentice Hall, 2002 10-10


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Menetapkan struktur
organisasi(cont.)
3.RANTAI KOMANDO
◦ Garis wewenang yang tidak terputus yang bergerak dari tingkatan teratas
sampai tingkatan terbawah serta menjelaskan siapa melapor kepada siapa
◦ wewenang- hak yang melekat pada posisi manajerial tertentu yang menyatakan apa yang dapat
dilakukan dan apa yang diharapkan untuk dilakukannya
◦ tanggungjawab- kewajiban untuk melaksanakan tugas yang dibebankan
◦ Kesatuan komando- seseorang hanya akan melapor ke satu atasan langsung saja.
◦ Dengan berkembangnya teknologi dan pemberdayaan karyawan , konsep
diatas menjadi tidak begitu relevan lagi

© Prentice Hall, 2002 10-11


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Menetapkan struktur organisasi
(cont.)
4.RENTANG KENDALI
◦ Jumlah karyawan yang dapat dikelola secara efektif dan efisien oleh
seorang manajer
◦ Menentukan jumlah tingkatan dan manajer yang diperlukan
◦ Semakin lebar rentang kendali, semakin efisien organisasi tersebut (tetapi
mungkin tidak efektif, karena semakin banyak karyawan yang harus
dikendalikan)
◦ Rentang dipengaruhi oleh
◦ Kemampuan dan ketrampilan manajemen
◦ Kompleksitas pekerjaan
◦ Tersedianya standar dan prosedur baku
◦ Kecanggihan sistem informasi

© Prentice Hall, 2002 10-12


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Membandingkan rentang kendali
Anggota pada setiap tingkatan

1 1 1
Tingkatan organisasi

2 4 8
3 16 64
4 64 512
5 256 4,096
6 1,024
7 4,096
Rentang 4 Rentang 8
Buruh = 4,096 Buruh = 4,096
Managers (levels 1-6) = 1,365 Managers (levels 1-4) = 585
© Prentice Hall, 2002 10-13
Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Menetapkan struktur
organisasi(cont)
5.SENTRALISASI
◦ Tingkat dimana pengambilan keputusan terpusat
pada satu titik dalam organisasi
◦ Pimpinan puncak membuat keputusan dengan
sedikit masukan dari tingkatan dibawahnya
5.DESENTRALISASI
◦ Tingkat dimana pengambilan keputusan berada pada
tingkatan bawah
◦ Bentuk lain desentralisasi adalah pemberdayaan
karyawan
© Prentice Hall, 2002 10-14
Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Faktor yang mempengaruhi sentralisasi dan desentralisasi

LEBIH TERSENTRALISASI LEBIH TERDESENTRALISASI


Lingkungannya stabil Lingkungan rumit, tidak pasti
Manajer tingkat rendah tidak mahir Manajer tingkat rendah mampu dan
dan berpengalaman berpengalaman
Manajer tingkat rendah tidak ingin Manajer tingkat rendah ingin ikut
ikut serta mengambil keputusan serta mengambil keputusan
Organisasi menghadapi krisis atau Keputusan relatif tidak begitu penting
resiko gagal
Budaya perusahaan terbuka
Perusahaan relatif besar
Perusahaan secara geografis
Efektivitas pelaksanaan strategi terpencar
tergantung pada manajer yang
mempunyai hak menentukan apa Efektivitas pelaksanaan strategi
yang terjadi tergantung pada keterlibatan dan
flexibilitas manajer

© Prentice Hall, 2002 10-15


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Menetapkan struktur
organisasi(cont.)
6.FORMALISASI
◦ Sejauh mana pekerjaan dalam organisasi terstandarisasi dan sejauh mana
perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan prosedur
◦ standarisasi – meniadakan kemungkinan adanya alternatif lain
◦ sejauh mana perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan prosedur
◦ Karyawan memiliki keleluasaan minimal dalam melaksanakan pekerjaannya
◦ Uraian jabatan yang tegas
◦ Prosedur yang jelas

© Prentice Hall, 2002 10-16


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Keputusan mendesain
organisasi
MEKANISTIS ORGANIK

Spesialisasi tinggi Tim lintas fungsi


Departementalisasi yang baku Tim lintas hierarkhi
Rantai komando yang jelas Aliran informasi kesegala arah
(bebas)
Rentang kendali sempit
Rentang kendali lebar
Sentralisasi
Desentralisasi
formalisasi
Formalisasi rendah

© Prentice Hall, 2002 10-17


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Menetapkan disain
organisasi(cont.)
Faktor kontingensi
◦ Strategi dan struktur- struktur organisasi membantu pencapaian tujuan
organisasi
◦ Struktur dan strategi berkaitan erat
◦ Strategi dapat berfokus pada 3 dimensi berikut
◦ innovasi- memerlukan flexibilitas dan aliran informasi yang bebas
mengalir dalam struktur yang organik
◦ Minimalisasi biaya- efisiensi, mantap dan pengendalian yang ketat
pada struktur yang mekanistis
◦ imitasi- menggunakan struktur yang mekanistis untuk pengendalian
biaya serta struktur yang organik untuk mendapatkan hal yang baru
dan kreatif

© Prentice Hall, 2002 10-18


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Menetapkan disain
organisasi(cont..)
Contingency Factors (cont.)
◦ Struktur dan ukuran- ukuran mempengaruhi struktur dengan laju yang
semakin menurun, artinya dampak ukuran semakin mengecil sewaktu
ukuran makin besar (bdgkan perusahaan dengan 100 karyawan dengan 1000
karyawan ketika ada penambahan 200 orang karyawan baru)
◦ Struktur dan teknologi
◦ technology – mengubah input menjadi output
◦ unit production – produksi dalam unit atau batch kecil
◦ mass production – produksi dalam batch besar
◦ process production – produksi dalam proses berkelanjutan
◦ Struktur yang mekanistis mendukung teknologi rutin
◦ Struktur yang organik mendukung teknologi tidak rutin

© Prentice Hall, 2002 10-19


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi(cont.)
Faktor kontingensi(cont.)
◦ Ketidakpastian lingkungan dan struktur
◦ Salah satu cara untuk mengatasi ketidakpastian lingkungan adalah penyesuaian struktur
organisasi
◦ Semakin stabil, semakin efektif struktur yang mekanistik
◦ Struktur yang mekanistik tidak dipersiapkan untuk menghadapi perubahan lingkungan yang
cepat
◦ Semakin tinggi tingkat ketidakpastian, semakin dibutuhkan struktur yang organik
◦ Organisasi saat ini didesain semakin organik karena lingkungan yang cepat berubah

© Prentice Hall, 2002 10-20


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi yang umum
Disain Organisasi tradisional
◦ Struktur sederhana- departementalisasi sederhana,
rentang kendali yang lebar, sentralisasi pada diri
seseorang dan formalisasi yang rendah
◦ Biasa digunakan di perusahaan kecil
◦ Semakin besar ukuran organisasi, semakin
terspesialisasi dan formalisasi
◦ Struktur fungsional- struktur yang mengelompokkan
pekerjaan yang serupa atau yang berkaitan

© Prentice Hall, 2002 10-21


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi yang
umum(cont.)
Disain organisasi tradisional(cont.)
◦ Struktur Divisional – struktur organisasi yang
terdiri dari unit terpisah dan agak mandiri
◦ Setiap unit memiliki kewenangan tertentu
◦ Kantor pusat mengamati dengan
mengkoordinasikan dan mengendalikan divisi
(dari luar) dan memberikan pelayanan yang
mendukung

© Prentice Hall, 2002 10-22


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi yang umum
Disain Organisasi kontemporer
◦ Struktur berbasis tim- struktur organisasi yang
tersusun dari kelompok
◦ Pemberdayaan karyawan
◦ Tim bertanggungjawab atas kegiatan dan
kinerja
◦ Melengkapi struktur fungsional dan divisional
◦ Efisiensi dalam birokrasi
◦ Memberikan flexibilitas

© Prentice Hall, 2002 10-23


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi yang
umum(cont.)
Disain organisasi kontemporer(cont.)
◦ Struktur Matrix – menugaskan spesialis dari berbagai departemen fungsional
berbeda untuk bekerja dipimpin oleh kepala proyek
◦ Menambahkan dimensi vertikal kepada departemen tradisional fungsional yang horizontal
◦ Menciptakan “dual chain of command”(rantai komando ganda)
◦ Bertentangan dengan kesatuan komando
◦ Manajer proyek mempunyai kewenangan dalam proyeknya
◦ Manajer fungsional mempunyai kewenangan SDM (mis. Promosi)

© Prentice Hall, 2002 10-24


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Matriks Organisasi dalam Lembaga Antariksa

© Prentice Hall, 2002 10-25


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi
kontemporer
◦ Struktur projek- karyawan bekerja terus menerus
dalam suatu proyek
◦ Karyawan tidak kembali ke departemen fungsional
setelah proyek selesai
◦ Semua kegiatan dalam proyek dilakukan oleh
orang-orang yang memounyai kemampuan dan
ketrampilan memadai
◦ Cenderung menjadi ‘cair’ atau flexibel
◦ Tidak ada departementalisasi atau struktur
organisasi yang kaku
◦ Manajer bertindak sebagai fasilitator yang
melayani proyek

© Prentice Hall, 2002 10-26


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi kontemporer
◦ Unit Internal yang mandiri– independent,
unit bisnis yang desentralisasi, otonom
◦ Masing-masing memiliki produk, pelanggan,
pesaing dan sasaran tersendiri
◦ Setiap unit bisnis memiliki otonomi
◦ Tidak ada sentralisasi dan pengendalian
sumberdaya

© Prentice Hall, 2002 10-27


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi
kontemporer(cont.)
◦ Organisasi tanpa batas- disain tidak ditetapkan atau dibatasi oleh batas horizontal,
vertikal atau hal external yang ditentukan oleh struktur sebelumnya
◦ Strategi untuk menembusi keterasingan dengan pelanggan dan pemasok
◦ Menghilangkan kesatuan komando dan keterbatasan dalam rentang kendali dengan memberdayakan
karyawan
◦ Organisasi yang cenderung datar menghilangkan batas vertikal
◦ Batas horizontal dihilangkan dengan bekerja berdasarkan proses bukan berdasar fungsi

10-28
Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Disain organisasi
kontemporer(cont.)
◦ Learning Organization(Organisasi pembelajar) – lebih menggambarkan cara
pandang daripada desain organisasi
◦ Mengembangkan kapasitasuntuk terus menerus beradaptasi dan berubah
◦ Semua terlibat dalam mengenali dan menyelesaikan isu yang berkembang sekitar pekerjaan
◦ Berupaya untuk memperoleh dan membagikan pengetahuan baru
◦ Lingkungan yang kondusif, yang terb uka
◦ Pemberdayaan tim
◦ Pemimpin menciptakan visi bersama untuk masa depan
◦ Budaya organisasi mengambangkan rasa kebersamaan

© Prentice Hall, 2002 10-29


Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha
Karakteristik Organisasi Pembelajar

Disain Organisasi
• tanpa batas
•Tim
• pemberdayaan

Budaya organisasi Berbagi informasi


• hubungan yang akrab • terbuka
• kebersamaan
• kepedulian
Organisasi • Tepat waktu
• Akurat
• kepercayaan pembelajar

kepemimpinan
•Visi bersama
• kerjasama
Fakultas Bisnis Universitas Kristen
PERTEMUAN 9 MANAJEMEN
Maranatha

Anda mungkin juga menyukai