Anda di halaman 1dari 43

22 Perubahan Akuntansi dan

Analisis Kesalahan

Perubahan Akuntansi Perubahan Kebijakan Perubahan Taksiran Kesalahan Akuntansi Analisis Kesalahan

* Alternative effect

Intermediate Accounting
IFRS 2nd Edition
22-1 Kieso, Weygandt, and Warfield
Bagian I: Perubahan Akuntansi

Adanya “alternatif” dalam memilih metode akuntansi, dapat:


 mengurangi daya banding informasi keuangan.
 mengaburkan data gejala historis yang berguna.

Oleh sebab itu, untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan,


perubahan dlm akuntansi harus tunduk pada aturan yg berlaku.

Tipe Perubahan Akuntansi :


1. Perubahan Dalam Kebijakan Akuntansi.

2. Perubahan Dalam Taksiran Akuntansi.

Koreksi atas Error (kesalahan) bukanlah perubahan akuntansi.

22-2
Tiga pendekatan untuk pelaporan perubahan :
1) Currently
(perubahan
berlaku hanya pada periode berjalan).
2) Retrospectively digunakan untuk perubahan kebijakan
akuntansi
(perubahan pada periode berjalan dihubungkan dgn periode terdahulu)
3) Prospectively digunakan untuk perubahan taksiran akuntansi
(perubahan pada periode
berjalan dihubungkan
Perubahan-perubahan dgn periode
yang dilaporkan di depan)
perusahaan:

1. Melakukan penyesuaian thd laporan keuangan, sehubungan penyajian periode-


periode sebelumnya, kpd dasar yg sama dengan kebijakan akuntansi yg baru.

2. Menyesuaikan nilai terbawa harta dan kewajiban di awal penyajian tahun pertama.
Juga membuat penyesuaian off-set terhadap saldo terbuka dari laba ditahan, atau
komponen ekuitas lainnya yg layak atau harta bersih di awal penyajian thn pertama.

Dasar pemikirannya : agar para pengguna dapat membandingkan secara


22-3 lebih baik, yang dihasilkan dari periode yang satu ke periode berikutnya.
Perubahan Dalam Kebijakan Akuntansi

adalah perubahan kebijakan prinsip akuntansi dari yang satu


kepada yang lainnya, misalnya :

 Metode “average-cost” menjadi “ LIFO ”

menjadi “percentage-of-completion”
 Metode “cost-recovery”
Suatu pemakaian kebijakan baru, untuk pengakuan atas kejadian-
kejadian yang pertama kali terjadi atau dari yang sebelumnya sudah
ada tetapi tidak material, bukanlah merupakan perubahan akuntansi.

22-4
Retrospective Accounting Change Approach
(Pendekatan Perubahan Akuntansi Yg
Dihubungkan Dgn Periode Terdahulu)

Contoh utk perubahan akuntansi yang retrospektif (yang


dihubungkan dengan periode sebelumnya) adalah kontrak
jangka panjang.
Perusahaan Denson selama ini menghitung pendapatan dari kontrak
konstruksi jangka panjang dengan menggunakan metode cost-recovery.
Pada tahun 2015, perusahaan menggantinya dengan percentage-of-
completion. Manajemen percaya pendekatan ini menyediakan ukuran
yang lebih pantas atas pendapatan yang dihasilkan. Untuk tujuan pajak,
perusahaan tetap menggunakan cost-recovery dan berencana untuk
terus menggunakannya di masa depan. (Asumsikan bahwa tarif pajak
ditetapkan 40%).

22-5
Berikut ini adalah data perbandingan laporan keuangan “Denson
Company” antara metode “Cost-Recovery” dan “Percentage-of-Completion”
:
I.

Laba Sebelum Pajak

Laba Bersih (Net Income)

II.

Laba Sebelum Pajak

Laba Bersih (Net Income)

22-6
Perubahan “Retrospective” (Yang Dihubungkan Dgn Periode-Periode Terdahulu):

Laba Sebelum Pajak,dgn Metode Perbedaan yang Ditimbulkan

Income Effect
Tahun (before tax)
Sblm2014 & awal2014
Awal 2014 &Sepanjang 2014

Sblm2015 & awal2015

Awal 2015 &Sepanjang 2015

Ayat jurnal Construction in Process 220,000


pada awal 2015
Deferred Tax Liability 88,000
22-7 Retained Earnings 132,000
Penyesuaian Laba Ditahan
Diketahui : Saldo Laba Ditahan pada awal 2013 adalah €1,360,000.
Sebelum Perubahan:
(Cost Recovery
Method)

€1,360,000 (Diketahui)

Setelah Perubahan:
(Percentage of
Completion Method)

Income effect
2013,net of tax

22-8
Melaporkan Perubahan Dalam Kebijakan
Syarat-syarat penyingkapan utama adalah sebagai berikut :
1. Dasar perubahan terdapat dalam prinsip akuntansi.
2. Alasan menerapkan kebijakan akuntansi yang baru adalah untuk
menyediakan informasi yang lebih relevan dan dapat dipercaya.
3. Untuk penyajian periode sekarang dan periode-periode sebelumnya,
hingga yang dapat dipraktekkan secara luas, penyesuaian penuh: terhadap
setiap jenis laporan keuangan yang berpengaruh; dan terhadap laba per
lembar saham, baik yang dasar maupun dilutif.
4. Penyesuaian penuh terhadap hal-hal yang berhubungan dengan periode-
periode sebelum penyajian, hingga yang dapat dipraktekkan secara luas.

22-9
Illustration: Perusahaan Cherokee Construction pada thn 2015
mengganti metode “cost-recovery” menjadi “percentage-of-completion”
dalam akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang. Untuk tujuan
pajak, perusahaan memakai metode “cost-recovery” dan akan
meneruskan pendekatan ini di masa depan. Informasi yang tepat, yang
berhubungan dengan perubahan ini, adalah sbb :
Laba Sebelum Pajak dengan Metode :
Perbedaan:

Instructions (asumsi : tarif pajak 35% ):

a) Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk menyesuaikan catatan


akuntansi atas perubahan dalam prinsip akuntansi.

b) Berapakah jumlah laba bersih dan laba ditahan yang harus


dilaporkan dalam 2015? (Asumsikan bahwa laba ditahan awal
thn 2014 adalah $100,000).
22-10
Perubahan “Retrospective” (Yang Dihubungkan Dgn Periode Terdahulu):

Laba Sblm Pajak atas Long-Term Contracts:

Jawab a) Ayat Jurnal (dicatat pada awal 2015) :

Construction in Process 170,000


Deferred Tax Liability 59,500
Retained Earnings 110,500

22-11
Laba Sblm Pajak atas Long-Term Contracts:

Jawab b)

Income
Statement

Statement
of Retained
Earnings

22-12
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Perubahan

 Pengaruh langsung - IASB mengambil posisi bahwa


perusahaan harus menerapkan pengaruh langsung dari
perubahan dalam kebijakan akuntansi secara retrospektif
(dihubungkan dengan waktu terdahulu).
 Pengaruh tidak langsung adalah suatu perubahan terhadap
arus kas masa kini dan masa depan dari sebuah
perusahaan, yang dihasilkan dari pembuatan suatu
perubahan dalam prinsip akuntansi yang retrospektif
(dihubungkan dengan waktu terdahulu).

22-13
Yang tidak dapat dipraktekkan (Impracticability)

Perusahaan tidak boleh menggunakan penerapan retrospektif jika


menemui salah satu dari kondisi berikut :
1. Apabila perusahaan tidak dapat menentukan pengaruh penerapan
retrospektif.
2. Apabila penerapan retrospektif membutuhkan asumsi tentang
maksud manajemen dalam periode sebelumnya.
3. Apabila penerapan retrospektif membutuhkan taksiran yang berarti,
yang tidak dapat diselesaikan oleh perusahaan.

Jika salah satu dari kondisi di atas ditemukan, maka perusahaan harus
menerapkan prinsip akuntansi yang baru secara prospektif.

22-14
PERUBAHAN DALAM PENAKSIRAN AKUNTANSI
Contoh Taksiran:
1. Piutang tak tertagih / Tagihan yang gagal (Bad debts).
2. Keusangan persediaan (Inventory obsolescence).
3. Umur pemakaian dan Nilai sisa dari harta
(Useful lives and Residual values of assets).
4. Periode-periode yang diuntungkan oleh biaya yang
tertunda/ditangguhkan (Periods benefited by deferred costs).
5. Kewajiban atas Biaya garansi dan Pajak pendapatan
(Liabilities for Warranty costs and Income taxes).
6. Cadangan barang tambang yang dapat dipulihkan
(Recoverable mineral reserves.
7. Perubahan dalam taksiran penyusutan
(Change in depreciation estimates).
8. Nilai wajar dari harta finansial atau kewajiban finansial
22-15
(Fair value of financial assets or financial liabilities).
Laporan Prospective
(Laporan Yang Dihubungkan Dgn Periode Yg Akan
Datang)
Perubahan dalam taksiran akuntansi dilaporkan secara prospektif
(dikaitkan dengan periode yang akan datang). Perhitungan untuk
perubahan dalam taksiran dilakukan dalam :
1. periode perubahan  dgn catatan perubahan tersebut hanya
mempengaruhi periode itu.
2. periode perubahan & periode-periode ke depan  dgn catatan
perubahan tersebut mempengaruhi kedua-duanya.

IASB memandang perubahan dalam taksiran sebagai suatu penyesuaian &koreksi


berulang yang normal, dan melarang perlakuan retrospektif.

22-16
Illustration: Arcadia HS membeli equipment seharga $510,000 yang
ditaksir memiliki umur pemakaian 10 tahun dengan nilai tersisa
$10,000 pada akhir umur pemakaiannya. Penyusutan telah tercatat
selama 7 tahun dengan dasar straight-line. Pada thn 2015 (tahun ke-
8), ditentukan bahwa taksiran total umur equipment seharusnya 15
tahun dengan nilai tersisa $5,000 pada akhir umur pemakaiannya.
Diminta:
#Buatlah ayat jurnal untuk mengkoreksi No Entry, because
non retrospectively
beban penyusutan tahun sebelumnya.
#Hitunglah beban penyusutan pada akhir thn 2015.
Jawab :

22-17
Setelah 7 tahun
Harga perolehan peralatan $510,000
Nilai sisa - 10,000 Pertama, menetapkan nilai buku
pada tanggal perubahan
Dasar yang dapat disusutkan 500,000
dalam taksiran.
Masa pakai (yg semula) 10 tahun
Penyusutan tahunan $ 50,000
x 7 tahun = $350,000
Statement of financial position (Dec. 31, 2014)
Aktiva Tetap :
Peralatan $ 510,000
Accumulated depreciation 350,000
Nilai buku (Book value) $160,000

Nilai buku (dari Dec.31,2014) $160,000 Kedua, menghitung


Nilai sisa (jika ada) 5,000 beban penyusutan
untuk tahun 2015.
Dasar yg dapat disusutkan 155,000
Masa pakai(mulai thn2015) 8 tahun
Penyusutan tahunan $ 19,375
Ayat jurnal akhir 2015
Depreciation expense 19,375
22-18 Accumulated depreciation 19,375
Penyingkapan (Disclosures)

Perusahaan harus menyingkapkan sifat dasar dan jumlah


perubahan dalam taksiran akuntansi, yang memiliki pengaruh
pada periode ini atau yang diharapkan memiliki pengaruh pada
periode-periode mendatang, kecuali jika taksiran terhadap
pengaruh tersebut tak dapat dipraktekkan.

Perusahaan tidak membutuhkan penyingkapan perubahan dalam


taksiran akuntansi yang dibuat sebagai bagian dari operasi
normal, seperti penyisihan piutang tak tertagih atau keusangan
persediaan, kecuali perubahan tersebut adalah material.

22-19
Bagian II: KESALAHAN AKUNTANSI (ACCOUNTING ERRORS)

Tipe Kesalahan Akuntansi :


1. Kesalahan karena menerapkan “prinsip akuntansi yg tdk umum
diterima”, sehingga harus menggantinya dgn “kebijakan akuntansi
yg dapat diterima”.
2. Kesalahan matematika.
3. Kesalahan karena tidak menyiapkan taksiran dengan keyakinan
yang baik, sehingga perlu melakukan perubahan dalam taksiran.
4. Kesalahan menambah atau mengurangi pendapatan dan beban
secara tepat.
5. Penyalahgunaan fakta.
6. Mengklasifikasikan “cost/harga perolehan” secara tidak benar
sebagai “beban”, yang seharusnya adalah “harta”, dan sebaliknya.

22-20
Contoh Koreksi Kesalahan

Illustration: Pada tahun 2016 pemegang pembukuan Selectro


Company menemukan sebuah kesalahan. Dalam tahun 2015
perusahaan ternyata tidak mencatat £20,000 beban penyusutan dari
sebuah konstruksi bangunan yang baru. Bangunan ini adalah satu-
satunya harta yang dapat disusutkan, yang dimiliki Selectro.
Perusahaan telah memasukkan secara benar beban penyusutan ke
dalam perhitungan pajak (tarif pajak adalah 40% ), dan telah
melaporkan hutang pajak (Income Tax Payable) secara benar.

22-21
Laporan laba rugi Selectro 2015 yg terdapat kesalahan dan yg seharusnya:

Terdapat kesalahan: Yang seharusnya:


£100,000 £100,000
. 0 . 20,000
-----------
100,000 80,000
Income tax expense : - current £32,000 £32,000
- deferred 8,000 40,000 0 32,000
£ 60,000 £ 48,000

Beban penyusutan thn 2015 sebesar £ 20,000, belum tercatat.


Beban pajak pendapatan thn 2015, terlalu besar £8,000
Laba bersih thn 2015, terlalu besar £12,000 (£60,000 - £48,000)

Akumulasi penyusutan bangunan sebesar £20,000, belum tercatat.


Kewajiban pajak yg ditangguhkan, terlalu besar £8,000

22-22
Tunjukkan ayat jurnal Selectro yg dibuat secara salah dan bagaimanakah ayat jurnal yg
seharusnya dibuat atas pencatatan beban penyusutan dan pajak pendapatan.

Siapkanlah ayat jurnal koreksi yang tepat pada awal thn 2016 untuk Selectro!

Ayat jurnal yg seharusnya dibuat th.2015

Ayat jurnal yg telah dibuat th.2015 (disajikan sebagai alat bantu bagi
(terdapat kesalahan) penciptaan jurnal koreksi)
Ayat jurnal penyusutan: -- Depreciation Expense 20,000
(tidak tercatat) Accum.Depreciation—Buildings 20,000

Income Tax Expense 40,000 32,000


Income Taxes Payable 32,000
Deffered Tax Liability 8,000

Jwb: Ayat Jurnal Retained Earnings (52,000-40,000) 12,000


Koreksi (awal th. 2016)
Deferred Tax Liability 8,000
Accumulated Depreciation—Buildings
22-23 20,000
Laporan Periode Tunggal

Illustration: Selectro Company mempunyai saldo awal Laba


Ditahan pada 1Januari 2016, sebesar £350,000. Perusahaan
melaporkan net income sebesar £400,000 dalam tahun 2016.

22-24
KATEGORI DAN URAIAN KESALAHAN AKUNTANSI
ILLUSTRATION 22-16
Accounting-Error Types

Kategori Akuntansi Uraian


Pengakuan beban Mencatat beban dalam periode yang salah atau dengan
(Expense recognition) jumlah yang salah.
Pengakuan pendapatan Umpamanya dlm hal mengakui pendapatan yg tdk sesuai/
(Revenue recognition) meragukan, atau sejumlah kesalahan terkait lainnya yang
menggiring kepada pelaporan pendapatan yg salah.
Salah Mengklasifikasi Termasuk uraian baru yg seharusnya untuk kesalahan
(Misclassification) klasifikasi dari akun jk.pendek atau jk.panjang, atau hal
yang sangat mempengaruhi operasional arus kas.
Ekuitas lain Akuntansi yg tidak tepat untuk laba per lbr saham, saham
(Equity—other) terbatas, waran, dan instrumen ekuitas lainnya.
Cadangan/Kemungkinan Kesalahan yg menyangkut akun peny.piutang tak tertagih,
(Reserves/Contingencies) cad.persediaan,peny.pjk pendapatan, & kemungkinan rugi.
Masa pakai harta Keausan atas harta properti,pabrik dan peralatan; goodwill
(Long-lived assets) (ketenaran nama); atau hal-hal lain yg berhubungan.

22-25
Accounting Category Type of Restatement
Pajak Kesalahan yg terkait koreksi ketetapan pajak, perlakuan
(Taxes) kewajiban pajak yg tdk wajar, dan hal-hal lain terkait pajak.
Ekuitas–-pendapatan Akuntansi yg tidak wajar dari transaksi ekuitas pendapatan
komprehensif lainnya komprehensif, termasuk hal mata uang asing, penilaian
(Equity—other kembali harta tetap, untung/rugi yg belum direalisasi atas
comprehensive income) investasi obligasi, surat berharga ekuitas, dan derivative.

Persediaan Penilaian perolehan persediaan, masalah kwantitas, dan


(Inventory) penyesuaian harga pokok penjualan.
Ekuitas---saham Akuntansi yang tidak wajar untuk opsi saham karyawan.
Lainnya (Other) Suatu uraian baru yg tdk terdapat dalam daftar kelompok
di atas, termasuk hal-hal yang berhubungan dgn akuntansi
tak wajar untuk akuisisi atau penggabungan perusahaan.

22-26
Ringkasan Perubahan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan

22-27
Laporan Perbandingan

Perusahaan harus:
1. membuat penyesuaian untuk memperbaiki jumlah dari
semua akun yang berpengaruh, yang dilaporkan dalam
rekening-rekening, untuk seluruh periode yang
dilaporkan.

2. mengemukakan kembali data dengan dasar yang benar


untuk penyajian tiap tahun.

3. menunjukkan setiap catch-up adjustment sebagai suatu


penyesuaian periode sebelumnya terhadap “laba ditahan”
pada periode paling awal dari pelaporannya.

22-28
ACCOUNTING ERRORS

Sebelum menerbitkan laporan untuk tahun yang berakhir 31 December 2014,


anda menemukan sebuah kesalahan senilai $62,500 yang menyebabkan
persediaan tahun 2013 terlalu besar (persediaan yang terlalu besar
menyebabkan COGS atau HPP menjadi lebih rendah) dan dengan demikian
laba bersih menjadi lebih tinggi pada tahun 2013. Akankah penemuan ini
mempunyai dampak terhadap pelaporan Statement of Retained Earnings
untuk tahun 2014? Asumsikan tarif pajak 20%.
22-29
ACCOUNTING ERRORS

22-30
KESALAHAN AKUNTANSI

Motivasi terhadap Pergantian Metode Akuntansi

Mengapa perusahaan mungkin lebih suka metode


akuntansi tertentu? Beberapa alasannya adalah :

1. Biaya politik (Political costs).

2. Struktur Modal (Capital Structure).

3. Pembayaran bonus (Bonus Payments).

4. Pendapatan lancar (Smooth Earnings).

22-31
Perusahaan harus menjawab 3 pertanyaan atas kesalahan:
1. Tipe kesalahan apa yang dibuat?
2. Ayat jurnal apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan?
3. Setelah penemuan kesalahan, bagaimanakah pelaporan ulang
terhadap laporan keuangan?
Perusahaan mengoreksi kesalahan yang “merupakan penyesuaian
periode sebelumnya”, dgn melaporkannya pada tahun berjalan
sebagai “penyesuaian terhadap saldo awal dari laba ditahan”.

22-32
Kesalahan Neraca (Statement of Financial Position)
Mempengaruhi penyajian akun harta, kewajiban, atau ekuitas.
 Kesalahan pada tahun berjalan memerlukan klasifikasi ulang
terhadap tiap-tiap unsur ke posisinya yang tepat.
 Kesalahan pada tahun sebelumnya memerlukan pelaporan ulang
terhadap neraca tahun sebelumnya, untuk tujuan perbandingan.

Kesalahan Laporan Laba Rugi (Income Statement)


Klasifikasi yang tidak tepat terhadap pendapatan dan beban.
 Kesalahan pada tahun berjalan memerlukan klasifikasi ulang
terhadap tiap-tiap unsur ke posisinya yang tepat.
 Kesalahan pada tahun sebelumnya memerlukan pelaporan ulang
laporan laba rugi tahun sebelumnya, untuk tujuan perbandingan.
22-33
Pengimbang kesalahan akan menimbulkan offset atau koreksi terhadap dua periode:

1. Jika perusahaan telah menutup pembukuan dalam tahun berjalan, dan:

a. jika kesalahan sudah mendapat pengimbang, maka tak perlu ayat jurnal.

b. jika kesalahan belum mendapat pengimbang, maka ayat jurnal diperlukan


untuk menyesuaikan saldo sekarang laba ditahan.

Untuk tujuan perbandingan, laporan ulang diperlukan bahkan meskipun jurnal koreksi tidak dibutuhkan.

2. Jika perusahaan belum menutup pembukuan dalam tahun berjalan, dan:

a. jika kesalahan sudah mendapat pengimbang, maka diperlukan ayat jurnal


untuk mengoreksi kesalahan dalam periode berjalan dan menyesuaikan
saldo awal dari laba ditahan.

b. jika kesalahan belum mendapat pengimbang, maka diperlukan ayat jurnal


untuk menyesuaikan saldo sekarang dari laba ditahan.
Tanpa “pengimbang kesalahan” maka:
-tidak perlu melakukan offset dalam periode akuntansi berikutnya.
-harus membuat ayat jurnal koreksi, sekalipun pembukuan telah
22-34
ditutup.
Contoh: (E22-19) Analisis Kesalahan; Ayat Jurnal Koreksi: Sebagian data
dari neraca percobaan Dickinson Corp.pada tgl.31 December 2015 adalah sbb :

Instructions:

(a) Asumsikan bahwa pembukuan belum ditutup, buatlah ayat


jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 December 2015.
(b) Asumsikan bahwa pembukuan telah ditutup, buatlah ayat jurnal
penyesuaian yang diperlukan pada 31 December 2015.
22-35
Jwb a) Dengan asumsi pembukuan belum ditutup oleh Dickinson Corporation :
1. Penghitungan fisik yang dilakukan terhadap perlengkapan (supplies),
yang dikuasai pada tgl.31 December 2015, adalah berjumlah $ 1,100.
Supplies Expense 1,400
Supplies on Hand (2,500 – 1,100) 1,400
2. Gaji dan upah yang masih harus dibayar, pada tgl.31 December 2015
berjumlah $4,400.
Salary & Wages Expense 2,900
Accrued Salaries &Wages(4,400-1,500) 2,900
3. Bunga yang masih harus diterima atas investasi, pada tgl.31 December
2015 berjumlah $4,350.
Interest Revenue 750
22-36
Interest Receivable (5,100 – 4,350) 750
4. Bagian yang belum jatuh tempo dari polis asuransi per 31 Desember
2015 adalah berjumlah $65,000.
Insurance Expense 25,000
Prepaid Insurance (90,000-65,000) 25,000
5. Telah diterima sebesar $24,000 pd 1Jan.2015, atas sewa gedung tahun
2015 dan 2016. Jumlah keseluruhan tercatat sebagai “rental income”.
Rental Income 12,000
Unearned Rent { 0 + (24,000:2thn) } 12,000
6. Penyusutan tahun ini telah tercatat secara tak menentu sebesar
$5,000 dari yang seharusnya $50,000.
Depreciation Expense (50,000-5,000) 45,000
22-37 Accumulated Depreciation 45,000
Jwb b) Dengan asumsi pembukuan sudah ditutup oleh Dickinson Corporation :
1. Penghitungan fisik yang dilakukan terhadap perlengkapan (supplies),
yang dikuasai pada tgl.31 December 2015, adalah berjumlah $1,100.
Retained Earnings 1,400
Supplies (2,500 – 1,100) 1,400
2. Gaji dan upah yang masih harus dibayar, pada tgl.31 December 2015
berjumlah $4,400.
Retained Earnings 2,900
Accrued Salaries &Wages(4,400-1,500) 2,900
3. Bunga yang masih harus diterima atas investasi, pada tgl.31 December
2015 berjumlah $4,350.
Retained Earnings 750
22-38
Interest Receivable (5,100 – 4,350) 750
4. Bagian yang belum jatuh tempo dari polis asuransi per 31 Desember
2015 adalah berjumlah $65,000.
Retained Earnings 25,000
Prepaid Insurance (90,000-65,0000) 25,000
5. Telah diterima sebesar $24,000 pd 1Jan.2015, atas sewa gedung tahun
2015 dan 2016. Jumlah keseluruhan tercatat sebagai “rental income”.
Retained Earnings 12,000
Unearned Rent { 0 + (24,000:2thn) } 12,000
6. Penyusutan tahun ini telah tercatat secara tak menentu sebesar $5,000
dari yang seharusnya $50,000.
Retained Earnings 45,000
22-39 Accumulated Depreciation(50,000-5,000) 45,000
Latihan :
Anda ditugaskan untuk memeriksa laporan keuangan Zerla Company untuk tahun
yang berakhir 31 Des. 2011. Anggaplah neraca percobaan untuk tahun 2011 telah
disiapkan, tetapi pembukuan belum ditutup. Dengan asumsi semua jumlah adalah
material, siapkanlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan atas situasi berikut:
1.Penyusutan sebesar $ 2,300 utk tahun 2011 atas peralatan angkut belum dicatat.
Depr. Exp.—delivery equipment $ 2,300
Accum. Depr. delivery equipment $ 2,300
2.Perhitungan fisik persediaan pada tgl.31 Desember 2010 secara tak layak
meniadakan barang dagangan senilai $16,000 yang untuk sementara disimpan di
gudang penyimpanan umum. Zerla menggunakan sistem persediaan periodik.
Merchandise Inventory $16,000
Cost of Goods Sold $16,000
3.Suatu pungutan sebesar $6,500, atas akun dari pelanggan yang diterima pada
tgl.31 Desember 2011, belum tercatat hingga 2Januari 2012.
Cash $ 6,500
Accounts Receivable $ 6,500

22-40
4. Pada tahun 2011 perusahaan menjual sebuah peralatan, yang telah mengalami
penyusutan penuh, seharga $7,000. Harga aslinya adalah $52,000. Perusahaan
telah mengkredit hasil penjualan tersebut dengan akun “peralatan”.
Accum. Depr.—equipment $52,000
Equipment ($52,000 - $7,000) $45,000
Gain on Sale of Equipment $ 7,000

5. Pada November 2011, sebuah perusahaan pesaing mengajukan gugatan


pelanggaran hak paten terhadap Zerla, dengan mengakui kerugian sebesar $320,000.
Penasihat hukum perusahaan mengindikasikan, bahwa keputusan yang rasional dari
pengadilan adalah kemungkinan memberi ganti rugi pesaing sebesar $251,000.
Perusahaan belum menyingkapkan keadaan ini dalam laporan keuangan.
Estimated Litigation Loss $251,000
Estimated Litigation Liabilities $251,000

6.Zerla mempunyai sebuah investasi portfolio yang mengelola perolehan keuntungan dari
perubahan harga jangka pendek. Belum ada ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan
nilai wajar. Informasi atas harga pokok dan nilai wajar adalah sbb:
. HargaPokok Nilai Wajar
31 Desember 2010 $59,000 $95,000
31 Desember 2011 $48,000 $28,000
Securities Fair Value Adjustment $ 16,000
Unrealized Holding Gain or Loss $ 16,000
22-41
7. Pada tgl.31 Desember 2011, sebuah analisis atas informasi daftar gaji menunjukkan
bahwa gaji yang masih harus dibayar adalah $21,200. Akun “gaji yang masih harus
dibayar” per tgl.31 Desember 2011 memiliki saldo $19,000, yang belum diubah sejak
saldo 31 Desember 2010.
Salaries Expense $ 2,200
Accrued Salaries Payable $ 2,200

8. Peralatan dalam jumlah besar telah dibeli pada tgl.3 Januari 2011 seharga $44,000
dan telah dicatat sebagai “beban perbaikan”. Peralatan tersebut diperkirakan memiliki
umur penggunaan selama 8 tahun, dan tidak memiliki nilai residu. Zerla secara normal
menggunakan metode penyusutan straight-line untuk tipe peralatan seperti ini.
a) Jurnal koreksi atas beban perbaikan:
Equipment $44,000
Repairment Expense $44,000
b) Jurnal koreksi atas beban penyusutan yang belum dicatat:
Depr. Expense—equipment ($44,000 : 8) $ 5,500
Accumulated Depr.—equipment $ 5,500

22-42
9. Premi asuransi senilai $ 21,000 yang dibayar pada tgl.1 Juli 2010 untuk polis yang
GLOBAL ACCOUNTING INSIGHTS
memiliki kadaluwarsa 30 Juni 2013, telah dicatat sebagai “beban asuransi".
Prepaid Insurance(1,5thn/3thn) $10,500
Insurance Expense (1thn/3thn) $ 7,000
Retained Earnings (2,5thn/3thn) $ 17,500
10. Sebuah merk dagang telah diperoleh pada awal tahun 2010 senilai $25,000. Tidak
ada amortisasi yang dicatat sejak merk dagang tersebut diperoleh. Periode amortisasi
maksimum yang diperbolehkan adalah 10 tahun.
Retained Earnings (1thn/10thn) $ 2,500
Amortization Expense (1thn/10thn) $ 2,500
Trade Mark (2thn/10thn) $ 5,000

22-43

Anda mungkin juga menyukai