PENDAHULUAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada perubahan akuntansi dan analisis
kesalahan. Diharapkan setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa dapat menerapkan
konsep perubahan akuntansi dan analisis kesalahan pada laporan keuangan dengan
benar sesuai dengan SAK yang berlaku.
Kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 (Revisi 2009) didefinisikan sebagai prinsip, dasar,
konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi akan menentukan saat pengakuan,
cara pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas elemen seperti aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan, dan beban dalam laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
signifikan digunakan dalam menyusun laporan keuangan diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan. Entitas biasanya menyatakan dalam catatan atas laporan
keuangannya dengan kalimat “Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia”, dan jika laporan keuangan disusun tidak sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku, maka entitas harus memgungkapkan informasi
ketidaksesuaian tersebut.
Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan
1. Pengakuan : Kapan dan kondisi seperti apa diakui
2. Pengukuran : Berapa banyak yang diakui
3. Penyajian: Bagaimana disajikannya di Laporan Keuangan
Perlakuan Akuntansi
Menurut PSAK 25 (Revisi 2009) entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi
akibat dari penerapan awal suatu PSAK sesuai dengan ketentuan transisi dalam PSAK
tersebut. Jika tidak ada ketentuan transisi, entitas menerapkan perubahan tersebut
secara restrospektif. Ketentuan penerapan secara retrospektif juga dilakukan ketika
entitas mengubah kebijakan akuntansi secara sukarela. Penerapan retrospektifadalah
penerapan kebijkan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lain seolah-
olah kebijkan tersebut telah diterapkan. Penyajian kembali retrospektifadalah
penyesuaian pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan jumlah unsure-
unsur laporan keuangan seolah-olah kebijakan akuntansi tersebut telah diterapkan.
Ketika perubahan kebijkan akuntansi diterapkan secara retrospektif, maka entitas
menyesuaikan:
1. Saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian
paling awal, dan
Perlakuan Akuntansi
Dampak perubahan estimasi akuntansi, diakui secara prospektif dalam laporan laba
rugi pada:
1. Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau
2. Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada
keduanya.
Perubahan estimasi yang menakibatkan perubahan aset, liabilitas, atau terkait pos
dalam ekuitas diakui engan menyesuaikan jumlah item tesebut pada periode
perubahan.
Penerapan prospektif artinya perubahan tersebut dilakukan pada tahun perubahan
dan tahun setelah perubahan terjadi.
8.4. Kesalahan
Menurut PSAK 25 (Revisi 2009) kesalahan periode lalu adalah kelalaian
mencantumkan dan kesalahan menacatat dalam laporan keuangan entitas untuk satu
atau lebih periode laluyang timbul dari kegagalan atau kesalahan untuk menggunakan
informasi andal yang :
1. Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut;dan
2. Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Kesalahan tersebut dapat berupa dampak kesalahan perhitungan matematis,
kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, kekeliruan, atau kesalahan interpretasi fakta
dan kecurangan.
Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada
laporan keuangan lengkap yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan :
1. Menyajikan kembali jumlah komparatif periode lalu ketika dimana kesalahan
tersebut terjadi; atau
2. Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka entitas
menyajikan kemabli saldo awal aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode lalu
sajian paling awal.
Pada saat melakukan koreksi kesalahan, entitas harus mengungkapkan hal berikut
ini :
1. Sifat kesalahan periode lalu
2. Jumlah koreksi untuk setiap periode sajian, untuk setiap item terpengaruh dan
LPS dasar atau LPS delusian
3. Jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal
4. Jika penyajian kembali retrospektif tidak praktis, keadaan yang membuat
keberadaaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan sejak kapan kesalahan
telah dikoreksi.
Perlakuan Akuntansi
Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan
keuangan lengkap yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:
1. Menyajikan kembali jumlah komparatif periode lalu ketika dimana kesalahan
tersebut terjadi; atau
2. Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka entitas
menyajikan kembali saldo awal aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode lalu
sajian paling awal.
Jika penyajian secara retrospektif tidak praktis, maka entitas menyajikan aset, liabilitas,
dan ekuitas untuk periode paling awal ketika penyajian kembali retrospektif dalah
praktis. Jika dampak akumulasi retrospektif kesalahan periode lalu tidak paraktis, maka
entitas menayjikan informasi komparatif untuk mengoreksi kesalahan secara
perospektif dari tanggal praktis paling awal.
a. Tahun 2000 Harga pokok penjualan kurang saji (pembelian terlalu rendah) dan
laba bersih lebih saji
b. Tahun 2001 Harga pokok penjualan lebih saji (pembelian terlalu tinggi) dan laba
bersih kurang saji
2. Dampak dalam Laporan Neraca
a. Tahun 2000 kewajiban kurang saji (utang dagang terlalu rendah) dan saldo laba
lebih saji
b. Tahun 2001 pos – pos neraca tidak berpengaruh, lebih saji saldo laba untuk
tahun 2000 dikoreksi oleh kurang saji laba bersih tahun 2001
Jika kesalahan tersebut telah ditemukan tahun 2001 dan bukan tahun 2002, ayat jurnal
koreksi diperlukan. Ayat jurnal koreksi untuk tahun 2007 dengan asumsi sistem
persediaan periodik adalah sebagai berikut:
Saldo Laba $850
Pembelian $850
Jika perusahaan menggunakan sistem persediaan perpetual, pembelian yang tidak
benar akan di debit langsung kepersediaan. Dengan demikian, ayat jurnal koreksi akan
dibuat tahun 2007 sebagai berikut:
Saldo Laba $850
Persediaan $850
Pengecualian
Menggunakan pendekatan retroaktif dengan:
a. Menyatakan kembali laporan keuangan dari semua periode sebelumnya yang
disajikan.
b. Mengungkapkan dalam tahun terjadinya perubahan pengaruh terhadap laba
bersih dan laba per saham dari semua periode sebelumnya yang disajikan.
c. Melaporkan penyesuaian atas saldo awal laba ditahan dalam laporan laba
ditahan.
RANGKUMAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada perubahan kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi dan analisis kesalahan yang akan mempengaruhi perlakuan akuntansi dan
penyajian serta pengungkapan pada pelaporan keuangan.
Evaluasi Diri
Setelah mempelajari bab ini, saya dapat:
Menjelaskan kebijakan akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi.
Menerapkan akuntansi perubahan kebijakan akuntansi.
Menjelaskan perubahan estimasi akuntansi.
Menganalisis pengaruh kesalahan.
Beri tanda:
√ Bila anda dapat menjawab evaluasi ini.
? Bila ada belum dapat menjawab evaluasi ini, berarti anda diharapkan untuk
mempelajari kembali bagian tersebut dalam bab ini.
PENILAIAN
- Untuk bab ini penilaian akan dilakukan dengan tes pada saat Ujian Tengah
Semester
- Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini diminta untuk melengkapi portofolio
yang ditugaskan yaitu:
o membuat rangkuman mengenai perubahan akuntansi dan analisis
kesalahan untuk dikumpulkan pada pertemuan terakhir sebelum Ujian
Tengah Semester.
o mengerjakan soal latihan LS22-9, LS22-10 di buku Kieso, Weygandt dan
Warfield (2018)
Latihan Mandiri
Thurber Co. membeli peralatan seharga $ 710.000 yang diperkirakan memiliki masa
manfaat ekonomis 10 tahun dengan nilai residu sebesar $ 10.000 pada akhir periode
itu. Penyusutan telah dilakukan selama 7 tahun atas dasar garis lurus. Pada tahun
2011, ditentukan bahwa total estimasi masa manfaat akan menjadi 15 tahun dengan
nilai residu sebesar $ 4.000 pada akhir periode.
Diminta :
a. Buatlah jurnal (jika ada) untuk mengoreksi penyusutan tahun-tahun sebelumnya.
b. Buatlah jurnal untuk mencatat penyusutan tahun 2011.
DAFTAR BACAAN
Kieso, Weygandt, and Warfield. 2018. Intermediate Accounting IFRS 3 rd edition. John
Wiley & Sonss, Inc. China.