Anda di halaman 1dari 14

MIKROBA TERMOFILIK

•Organisme prokariot (bakteri, alga hijau-biru)


lebih toleran terhadap temperatur tinggi
dibanding eukariot
•Termofil: organisme yg tumbuh pd >55 o C

•Termofil ekstrim : Tumbuh di atas 75 o C

•Termofil moderat : temp 55 - 75 o C


 Mayoritas mikroba termofil ekstrim: Bakteri
(heterotrof, autotrof, asidofil, alkalofil, aerob,
anaerob)
Contoh :
* Thermus (Gram-- non-spore forming)
* Sulfolobus, Methanobacterium (autotrof)
 Kebanyakan mikroba termofil moderat :
Bacillus (Gram+ spore forming)
 Temperatur maksimum utk fungi : < 60o C
Contoh: Chaetomium (60o C)
 Untuk menentukan karakteristik umum dan
mekanisme termofil sangat sulit
 Yang perlu diperhatikan:
* Tekanan parsial Oksigen di lingk akuatik dan
temperatur tinggi sangat rendah
* Konsentrasi O2 terlarut pd 90o C kurang dr
2% drpd konsentrasi O2 pd 20o C
* Temp naik, pH turun dan kelarutan berbagai
senyawa naik
 Kebutuhan nutrien termofil pd temp tinggi
umumnya lebih eksak drpd di temp rendah
Contoh
Bacillus coagulans (fakultatif termofil)
memerlukan tiamin, biotin dan asam folat pd
36o C, sementara pd 55o C dia memerlukan
histidin, metionin dan asam nikotinat
 Beberapa enzim tampaknya terbatas pada
temperatur tinggi
1. Enzim termofilik memiliki termostabilitas tinggi. Mekanisme
termostabilitas tampaknya terletak dalam arsitektur molekul
enzim
2. Enzim termofilik juga stabil terhadap senyawa kimia spt agensia
pendenaturasi (urea, guanidin, sodium dodecylsulfate/SDS, dan
pelarut-pelarut organik)
3. Enzim termofilik adl sama atau sedikit beda dari enzim mesofilik
dalam berat molekul, aktivitas katalitik pd temp tinggi,
allosterism, titik isoelektrik, dan toleran asam
4. Struktur molekul enzim termofilik menunjukkan sedikit
perbedaan dgn enzim mesofilik
5. Termostabilitas enzim termofilik diduga dipengaruhi, walau
sedikit tapi penting, oleh perubahan konformasi (penyesuaian
diri) kimia dari enzim mesofilik
 Lingk tekanan hidrostatik tinggi umumnya ditemukan di
perairan dalam dan di pengeboran sumur dalam
 Di lingkungan akuatik, tekanan meningkat +1 atm untuk setiap
10 m kedalaman
 Pd bbrp sumur minyak bumi, tekanan mencapai 400 atm dan
temp 60 – 105o C
 Mikroba barofilik : mikroba yg hidup di lingk dgn tekanan tinggi
* tekanan 400 – 500 atm : barofilik
* tekanan 1 - < 400 atm : eurybaric / baroduric
(barotolerant)
 Di lingk laut dalam, biomass sangat rendah,
keperluan O2 juga rendah (3-4 ml/lt)
 Kebanyakan baroduric dicirikan oleh sifat
psikrofiliknya
 Habitat baroduric tidak hanya terbatas pd laut
dalam. Bakteri baroduric yg tumbuh pd 850
atm diisolasi dari tanah biasa.
Pseudomonas bathycetes mampu mentoleransi
tekanan 1.000 atm
 Di lingkungan laut dalam terdapat korelasi antara
tekanan dan temperatur

 Tekanan meningkat, pertumb kisaran temp cenderung


menghentikan keduanya ATAU pengaruh kenaikan
temp cenderung dihilangkan oleh kenaikan tekanan

 Jadi Temp dan tekanan tampak masing2 saling


berkompetisi dalam pengaruhnya bagi mikroba.
Contoh: Desulfovibrio dpt tumbuh pada 104o C di
bawah 100 atm
 Mikroba laut dalam mentoleransi tekanan
tinggi pd kisaran temp jauh lebih rendah dari
temp pertumb minimum aslinya

 Aktivitas metabolisme dalam kisaran temp


pertumb asli suatu mikroba dihambat pada
tekanan tinggi, tetapi jika temp di bwh temp
pertumb minimum, aktivitas ini dibebaskan
dari penghambatan.
 Mikroba : bakteri, yeast, fungi, alga selain mikroba
halofilik ekstrim
 Laju pertumb mikroba xerofilik biasanya lebih lambat
dan waktu germinasi spora lebih pendek drpd mikroba
non-xerofilik
 Torulopsis halonitratophila yg diisolasi dr fermentasi
kecap mrpk yeast halofilik , obligat pd 30o C tetapi dia
juga ditemukan halotolerant pd 20o C
 Jadi sifat2 mikroba spt ini bervariasi dlm temp dan aw
 Dalam lingk dgn konsentrasi larutan sangat tinggi
(aw rendah), kebanyakan mikroba non-xerotolerant
kehilangan air dr sitoplasma, mengakibatkan
kehancuran aktivitas celnya

 Pada mikroba halotolerant, mereka mengakumulasi


larutan spesifik dlm selnya agar menaikkan
konsentrasi garam di lingkungannya, dengan cara ini
menjaga aw intraseluler sama dgn aw ekstraseluler
 Larutan spesifik intraseluler tsb memiliki dua
fungsi : 1) mengatur tekanan osmotik dalam
sel 2) pencegahan inaktivasi enzim. Keduanya
disebut larutan kompatibel

 Larutan kompatibel pd Saccharomyces


rouxii : gliserol dan arabitol. Sedangkan pada
S. cerevisiae adl gliserol
 Contoh bakteri halofilik ekstrem yg tumbuh dalam NaCl jenuh
adl archaebacteria Gram-- Halobacterium dan Halococcus.
Konsentrasi NaCl minimum 2,5 – 3.0 M dan optimal 4 – 5 M
NaCl
 Kedua bakteri di atas tidak autolisis meskipun pd medium dgn
konsentrasi garam rendah atau dalam akuades. Struktur
permukaan sel yang kaku dan tebal mengandung polisakarida
dgn rasio 1/3 sampai ½ drpd struktur
 Polisakarida tersusun dr asam uronat dari glukosamin dan
galaktosamin, dan asam uronat diduga memiliki fungsi yg
sama dengan asam muramat dalam dinding sel eubacteria

Anda mungkin juga menyukai