Hukum Pajak 8 PPH
Hukum Pajak 8 PPH
Tahun 2008
tentang
Pajak Penghasilan
2
Subjek Pajak ( psl. 2) :
1. Orang Pribadi,
3. Badan ,
3
Subjek Pajak dibedakan :
1.Orang Pribadi
2. Badan
3. Warisan yg belum terbagi
4
Subjek Luar Negeri :
Orang pribadi yg tdk bertempat
tinggal dan tdk berada di
Indonesia lebih dari 183 hari dlm
jangka waktu 12 bulan , dan
badan yg tidak didirikan dan tdk
bertempat kedudukan di
Indonesia, yang menjalankan
usaha/kegiatan melalui bentuk
usaha tetap.
5
Orang pribadi yg tdk bertempat tinggal
dan tdk berada di Indonesia lebih dari
183 hari dlm jangka waktu 12 bulan ,
dan badan yg tidak didirikan dan tdk
bertempat kedudukan di indonesia,
yang dapat menerima atau memperoleh
penghasilan dari Indonesia tidak dari
menjalankan usaha/kegiatan melalui
bentuk usaha tetap
6
Bentuk Usaha Tetap, berupa
1.Tempat kedudukan manajemen
2.Cabang perusahaan
3.Kantor perwakilan
4.Gedung kantor
5.Pabrik
6.Bengkel
7.Gudang
8.Agen atau pegawai perusahaan asuransi
9.Ruang untuk promosi
10.dll.
7
Pasal 6 .Pengurangan
Biaya-biaya untuk mendapatkan,
menagih dan memelihara penghasilan :
Biaya pembelian bahan
Bunga, sewa, royalti
Biaya administrasi
Biaya promosi
Biaya perjalanan
Dan lain-lain yg diatur dgn perturan
Menteri Keuangan
8
Pasal 7 : PTKP
Penghasilan tidak
Kena Pajak :
Rp.15.840.000,-
Untuk diri WP sendiri.
10
3. Wajib Pajak yang menggunakan norma
penghitungan penghasilan neto wajib
menyelenggarakan pencatatan.
• Rp.50.000.000,- sampai 15 %
Rp.250.000.000,-
• Rp.250.000.000,- sampai
Rp.500.000,- 25 %
• Diatas Rp.500.000.000,- 30 %
12
(b) Wajib Pajak Badan Dalam
Negeri dan
Bentuk Usaha Tetap adalah
sebesar
28 %
25 %
13
Pasal 21
• Pemotongan pajak atas penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau
kegiatan dengan nama dan dalam bentuk
apapun yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri
wajib dilakukan oleh :
a. Pemberi kerja yang membayar gaji, upah,
honorarium, tunjangan dan pembayaran
lain sebagai imbalan sehubungan dengan
pekerjaan yg dilakukan oleh pegawai
atau bukan pegawai ;
14
b. Bendaharawan pemerintah yang
membayar gaji, upah, honorarium,
tunjangan dan pembayaran lain
sehubungan dengan pekerjaan, jasa
atau kegiatan ;
15
d. Badan yang membayar honorarium atau
pembayaran lain sebagai imbalan
sehubungan dgn jasa termasuk jasa
tenaga ahli yg melakukan pekerjaan
bebas;
18
Pasal 23
Pemotongan pajak sebesar :
a. 15 % dari jumlah bruto untuk
Deviden, bunga, royalti dan
hadiah,penghargaan, bonus dan
sejenisnya.
21
Pasal 26
Pajak atas penghasilan yang dibayar
kepada Wajib Pajak Luar Negeri
selain BUT di Indonesia di potong
pajak sebesar 20 % dari jumlah
bruto oleh yg wajib membayarkan.
23
Pasal 32 A
24
Contoh menghitung PTKP :
Tuan Amir menikah mempunyai seorang
istri yang tidak bekerja dan 3 orang
anak.
Maka PTKP yg dapat diberikan :
Amir Rp.15.840.000,-
Istri Rp.1.320.000,-
Anak(3org) Rp.3.960.000,-
Rp.21.120.000,-
25
Contoh PPh psl.21
Tuan Badu mempunyai penghasilan kena
pajak sebesar Rp.75.000.000,-
Rp.6.250.000,-.
26
Contoh menghitung PPh 21
Tuan Badu menikah dan mempunyai 3
orang anak.Bekerja dgn penghasilan
setiap bulan Rp.7.000.000,-. Hitung
berapa pajak yang harus di bayar oleh
tuan Badu setiap bulan.
Jawab :
Penghasilan dalam satu tahun : 12 X
Rp.7.000.000,- = Rp.84.000.000,-
27
• PTKP tuan Badu :
• Rp.15.840.000 + Rp.1.320.000,- +
Rp.3.960.000,- = Rp.21.120.000,-
29
Terima kasih
Semoga bermanfaat
30