5.jenis-Jenis Paragraf Bahasa Indonesia Stba
5.jenis-Jenis Paragraf Bahasa Indonesia Stba
JENIS–JENIS PARAGRAF
Argumentasi Eksposisi
Jenis-Jenis
paragraf
Persuasif Deskripsi
Naratif
paragraf yang
baik
kohesi Kelengkapan
koherensi
kohesi
• berisi satu pikiran pokok dan seterusnya
mengandung satu gagasan penjelas.
• contoh;
• Manusia ialah makhluk sosial yang hidup
dengan berkelompok (kalimat umum).
Mereka biasa hidup di kota dan di desa secara
berkelompok (kalimat penjelas).
Koherensi
• konsep suatu paragraf yang terangkai sesuai
dengan jalinan-jalinannya. penyusunan
paragraf dibangun secara logis, bersistem,
teratur, dan saling berkaitan.
– jenis-jenis koherensi
• Penggantian;
• pengulangan;
• penghubung
contoh
• Pak Budi mengajar Bahasa Indonesia dan
Matematika. (koheren) karena ada unsur yang
dihilangkan (pelesapan)
• Pak Budi mengajar Bahasa Indonesia dan Pak
Budi mengajar matematika (belum koheren
karena tidak padu)
koherensi
• penggantian (penggunaan kata ganti);
• pengulangan (penggunaan kata ulang yang
tepat);
• penghubung antarkalimat (penggunaan kata
penghubung)
yang dihindari saat penulisan wacana
• Suku Dayak tidak termasuk golongan suku yang
suka bertengkar. Mereka tidak suka berselisih
bertikai, atau bersengketa. (penulisan wacana
yang tidak lengkap) hal ini karena tidak adanya
fakta dan kronologi yang jelas. harusnya;
• Suku Dayak tidak termasuk golongan suku yang
suka bertengkar. Karena nenek moyang mereka
mengajarkan cara hidup dengan damai
walaupun berbeda suku dan pendapat.
A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi
ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk
menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
• bersifat nonfiksi /ilmiah
• bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang
dikemukakan merupakan kebenaran
• dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar
dll
• ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI
Bersifat nonfiksi/ilmiah
Bertujuan menjelaskan/memaparkan
Berdasarkan fakta
Tidak bermaksud mempengaruhi
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
EKSPOSITIF
Pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang
bersifat umum kemudian menjelaskan dengan
kalimat –kalimat pendukung yang khusus
Pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang
bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan
kalimat-kalimat yang bersifat umum
Contoh bentuk paragraph Eksposisi
• Pola Perbandingan;
• Pola Kontras;
• Pola Analogi;
• Pola Pengembangan Proses;
• Pola pengembangan Klasifikasi;
• Pola Pengembangan Contoh;
• Pola Pengembangan Definisi;
• Pola Pengembangan sebab-akibat
Pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal
yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan
perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan
dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan
dengan, seperti halnya,demikian juga, sama
dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
Pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan
gagasan lain. Kata hubung (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi,
sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
Pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-
kesamaan antara dua hal yang berlainan
kelasnya tetapi tetap memperhatikan
kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi
sebagai ilustrasi
Pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide
pokok paragrafnya disusun berdasarkan
urutan proses terjadinya sesuatu
Pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan paragraf dengan
cara mengelompokkan barang-barang yang
dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan
tertentu
Pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk
memperjelas suatu uraian, khususnya uraian
yang bersifat abstrak. Kata penghubung
(contohnya, umpamanya,misalnya)
Pola pengembangan definisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah
yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan
penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya
dilengkapi oleh pembaca
Pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa
bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat
sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya,
akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk
memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan
sejumlah sebab sebagai perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu
penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni
dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui
darah.Ozone therapy merupakan terapi yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita
maupun sebagai pencegah penyakit.
ADA teori sebab akibat, kita coba hubungkan
dengan ozone theraphy,
2. Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban
gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini
terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis.
Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini,
warga Desa Piyungan hanya makan singkong.
Mereka mengambilnya dari beberapa kebun
warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu
adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan
dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti
ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah
kurang merata. (pola pengembangan contoh)
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan
meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca
agar melaksanakan /menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
Ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk
pembaca
Bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk
pembaca
Menggunakan bahasa secara menarik untuk
memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan
dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan
/menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
Ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
Bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk
pembaca
Menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan
sugesti (kesan) kepada pembaca
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
Beras organik lebih menguntungkan daripada beras
nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat , awet,
dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak
mencemari lingkungan karena tidak menggunakan
bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani
beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik
mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi,
sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat
keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena
itu, mari kita bertani dengan cara organik agar lebih
mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
Contoh
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
Beras organik lebih menguntungkan daripada beras
nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat , awet, dan lebih
enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan
karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang
didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani
beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya
prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat
keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari
kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan
dan dapat meningkatkan taraf hidup.
E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf
yang menceritakan serangkaian peristiwa yang disusun
menurut urutan waktu terjadinya peristiwa.
Ciri-ciri paragraf naratif
Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang
diceritakan
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi
(cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan
nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat
kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam / pola pengembangan paragraf naratif
Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah
cerita yang benar-benar terjadi (cerita
kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi,
cerita nyata dalam surat kabar)
Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang
menonjolkan khayalan sehingga pembaca
terkesan dan tertarik dan seakan-akan
terhayut,bahkan merasa mengalami cerita
tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh-contoh paragraf naratif
1) Pernah suatu ketika aku bermimpi
bertemu seorang kakek berjenggot panjang
yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur .
Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah
bangun , keinginan untuk memenuhi
perintah si kakek itu seperti tidak
terbendung. Aku harus pergi ke arah timur.
Timur…timur mana? Jakarta Timur? ……
( Narasi sugestif)
2) Ratusan warga mengalami keracunan.
Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka
menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di
rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo
Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200
penduduk dari beberapa desa dibawa ke
rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban
meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi
ekspositoris)
Apakah ada pertanyaan?
QUIZ~