Anda di halaman 1dari 39

BAHASA INDONESIA

JENIS–JENIS PARAGRAF
Argumentasi Eksposisi

Jenis-Jenis
paragraf

Persuasif Deskripsi

Naratif
paragraf yang
baik

kohesi Kelengkapan

koherensi
kohesi
• berisi satu pikiran pokok dan seterusnya
mengandung satu gagasan penjelas.
• contoh;
• Manusia ialah makhluk sosial yang hidup
dengan berkelompok (kalimat umum).
Mereka biasa hidup di kota dan di desa secara
berkelompok (kalimat penjelas).
Koherensi
• konsep suatu paragraf yang terangkai sesuai
dengan jalinan-jalinannya. penyusunan
paragraf dibangun secara logis, bersistem,
teratur, dan saling berkaitan.
– jenis-jenis koherensi
• Penggantian;
• pengulangan;
• penghubung
contoh
• Pak Budi mengajar Bahasa Indonesia dan
Matematika. (koheren) karena ada unsur yang
dihilangkan (pelesapan)
• Pak Budi mengajar Bahasa Indonesia dan Pak
Budi mengajar matematika (belum koheren
karena tidak padu)
koherensi
• penggantian (penggunaan kata ganti);
• pengulangan (penggunaan kata ulang yang
tepat);
• penghubung antarkalimat (penggunaan kata
penghubung)
yang dihindari saat penulisan wacana
• Suku Dayak tidak termasuk golongan suku yang
suka bertengkar. Mereka tidak suka berselisih
bertikai, atau bersengketa. (penulisan wacana
yang tidak lengkap) hal ini karena tidak adanya
fakta dan kronologi yang jelas. harusnya;
• Suku Dayak tidak termasuk golongan suku yang
suka bertengkar. Karena nenek moyang mereka
mengajarkan cara hidup dengan damai
walaupun berbeda suku dan pendapat.
A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi
ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk
menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
• bersifat nonfiksi /ilmiah
• bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang
dikemukakan merupakan kebenaran
• dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar
dll
• ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI

 POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf


yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang
dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju
menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek
akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena,
disebabkan, dikarenakan dll.
 POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf
yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang
dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak
menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan
akibat tadi
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh
Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu,
antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang
jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri
dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan
ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah
sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan
kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor
dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri
atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir
karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan akibat-sebab

Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari


semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan
utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya.
Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat
bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga
yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan
mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena
seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis
ekonomi melanda negara kita. Krisis yang
berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di
segala sektor/bidang.
• Ikan (kata umum)
– Ikan cupang (kata khusus)
– Ikan mujahir (kata khusus)

• Manusia ialah makhluk sosial yang hidup


dengan berkelompok (kalimat umum).
Mereka biasa hidup di kota dan di desa secara
berkelompok (kalimat khusus).
• apa ?
• bagaimana ?
B. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan
atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan agar
pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau
merasakan sendiri semua yang ditulis oleh penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI
• Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang,
tempat, keindahan alam dll)
• Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri
objek
• Melibatkan emosi dari si pembaca
MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI
• Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam
penggambaran objeknya tidak disertai dengan opini
penulis. Murni hanya mengeksplorasikan keadaan.
• Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam
penggambaran objeknya disertai dengan opini penulis.
Biasanya terdapat dalam ulasan buku atau film.
• Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan
objek secara detail khususnya ruangan, benda,atau tempat.
• Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan
berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut. Misalkan
dalam peristiwa bersejarah dalam rentang tertentu.
Peristiwa September 1965 dan Mei 1998.
CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
1) Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas.
Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak
menentu, dan bencana alam makin sering datang. simpulannya,
bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam
menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu
manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)
2)  Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik,
khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman,
tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang.
Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga
menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda
Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai
tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat )
• C. PARAGRAF EKSPOSITIF
PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISI

Paragraf ekspositif adalah paragraf yang


bertujuan untuk menjelaskan dan
menerangkan sesuatu permasalahan kepada
pembaca agar pembaca mendapat gambaran
yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu
permasalahan yang dimaksud pengarang
CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF

 Bersifat nonfiksi/ilmiah
 Bertujuan menjelaskan/memaparkan
 Berdasarkan fakta
 Tidak bermaksud mempengaruhi
MACAM/POLA PENGEMBANGAN  PARAGRAF
EKSPOSITIF
 Pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang
bersifat umum kemudian menjelaskan dengan
kalimat –kalimat pendukung yang khusus
 Pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang
bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan
kalimat-kalimat yang bersifat umum
Contoh bentuk paragraph Eksposisi
• Pola Perbandingan;
• Pola Kontras;
• Pola Analogi;
• Pola Pengembangan Proses;
• Pola pengembangan Klasifikasi;
• Pola Pengembangan Contoh;
• Pola Pengembangan Definisi;
• Pola Pengembangan sebab-akibat
 Pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal
yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan
perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan
dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan
dengan, seperti halnya,demikian juga, sama
dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
 Pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan
gagasan lain. Kata hubung (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi,
sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
 Pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-
kesamaan antara dua hal yang berlainan
kelasnya tetapi tetap memperhatikan
kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi
sebagai ilustrasi
 Pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide
pokok paragrafnya disusun berdasarkan
urutan proses terjadinya sesuatu
 Pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan paragraf dengan
cara mengelompokkan barang-barang yang
dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan
tertentu
 Pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk
memperjelas suatu uraian, khususnya uraian
yang bersifat abstrak. Kata penghubung
(contohnya, umpamanya,misalnya)
 Pola pengembangan definisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah
yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan
penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya
dilengkapi oleh pembaca
 Pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa
bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat
sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya,
akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk
memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan
sejumlah sebab sebagai perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu
penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni
dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui
darah.Ozone therapy merupakan terapi yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita
maupun sebagai pencegah penyakit.
ADA teori sebab akibat, kita coba hubungkan
dengan ozone theraphy,
2. Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban
gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini
terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis.
Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini,
warga Desa Piyungan hanya makan singkong.
Mereka mengambilnya dari beberapa kebun
warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu
adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan
dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti
ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah
kurang merata. (pola pengembangan contoh)
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan
meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca
agar melaksanakan /menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
Ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk
pembaca
Bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk
pembaca
Menggunakan bahasa secara menarik untuk
memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan
dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan
/menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
Ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
Bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk
pembaca
Menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan
sugesti (kesan) kepada pembaca
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
Beras organik lebih menguntungkan daripada beras
nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat , awet,
dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak
mencemari lingkungan karena tidak menggunakan
bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani
beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik
mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi,
sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat
keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena
itu, mari kita bertani dengan cara organik agar lebih
mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
Contoh
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
Beras organik lebih menguntungkan daripada beras
nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat , awet, dan lebih
enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan
karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang
didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani
beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya
prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat
keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari
kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan
dan dapat meningkatkan taraf hidup.
E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf
yang menceritakan serangkaian peristiwa yang disusun
menurut urutan waktu terjadinya peristiwa.
Ciri-ciri paragraf naratif
Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang
diceritakan
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi
(cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan
nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat
kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam / pola pengembangan paragraf naratif
Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah
cerita yang benar-benar terjadi (cerita
kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi,
cerita nyata dalam surat kabar)
Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang
menonjolkan khayalan sehingga pembaca
terkesan dan tertarik dan seakan-akan
terhayut,bahkan merasa mengalami cerita
tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh-contoh paragraf naratif
1) Pernah suatu ketika aku bermimpi
bertemu seorang kakek berjenggot panjang
yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur .
Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah
bangun , keinginan untuk memenuhi
perintah si kakek itu seperti tidak
terbendung. Aku harus pergi ke arah timur.
Timur…timur mana? Jakarta Timur? ……
( Narasi sugestif)
2) Ratusan warga mengalami keracunan.
Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka
menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di
rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo
Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200
penduduk dari beberapa desa dibawa ke
rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban
meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi
ekspositoris)
Apakah ada pertanyaan?
QUIZ~

1) Apa yang dimaksud dengan paragraf Argumentasi,


Eksposisi, Persuasif, Deskripsi, dan Narasi?
2) Sebutkan ciri-ciri pada Paragraf Eksposisi!
3) Termasuk jenis paragraf apakah contoh dibawah ini?
Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-
orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis
berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik,
kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning
indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan
bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak
hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ?
4) Apa yang dimaksud dengan paragraf Persuasif?
5) Buatlah contoh paragraf Naratif!
1) Apa yang dimaksud dengan paragraf Argumentasi, Eksposisi,
Persuasif, Deskripsi, dan Narasi?
2) Sebutkan ciri-ciri pada Paragraf Eksposisi!
3) Termasuk jenis paragraf apakah contoh dibawah ini?
Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang
di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang
menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya
pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu,
ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku
berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ?
4) Apa yang dimaksud dengan paragraf Persuasif?
5) Buatlah contoh paragraf Naratif!
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA


Anda mungkin juga menyukai