1.

Istilah yang digunakan dalam roda gigi miring

Terms used in Helical Gears
1.Sudut Helix . (). Ini adalah sudut konstan dibuat oleh heliks
dengan sumbu putar.

2. Axial Pitch. (Pc). pitch melingkar dalam bidang rotasi.

3. Normal Pitch. (PN) Pitch melingkar pada bidang normal yang

tegak lurus pada gigi.
PN = Pc cos α
LEBAR PERMUKAAN HELICAL GEAR

Overlap = pc = b tan α
WA = WN sin α = WT tan α
Gaya normal (WN)
Gaya tangential (WT)
Gaya axial (WA),
b tan α = 1.15 pc
Catatan :
1.Maksimum Lebar gigi/permukaan dapat diambil 12,5 m sampai 20 m,
dimana m adalah modul. Pada pinion diameter (DP), lebar gigi harus
1,5 DP sampai 2 DP, meskipun 2,5 DP dapat digunakan.
2.Dalam kasus heliks ganda atau gigi herringbone, lebar gigi/muka
minimal diberikan oleh

3. Dalam roda gigi heliks tunggal, sudut helix berkisar dari 20 ° sampai 35 °,
sedangkan untuk roda gigi heliks ganda, mungkin dibuat hingga 45 °.
TE = T / cos3 α

Dimana T = Jumlah aktual gigi pada a helical gear,

α = Sudut Helix
Rekomendasi dari : American Gear Manufacturer's Association (AGMA).

Sudut tekan (Pressure angle in the plane of rotation), = φ = 15° to 25°

Sudut Helix (Helix angle), α = 20° to 45°
Addendum = 0.8 m (Max)
Dedendum = 1 m (Min)
Minimum total depth = 1.8 m
Minimum clearance = 0.2 m
Tebal Gigi (Thickness of tooth) = 1.5708 m
WT = (σo × Cv) b.π m.y‘

where WT = Gaya Tanensial (Tangential tooth load),

σo = Tegangan static yang diijinkan (Allowable static stress),
Cv = Faktor kecpatan (Velocity factor),
b = Lebar gigi (Face width),
m = Module,
y' = Faktor bentuk gigi (Lewis factor).
Catatan :
1. Factor kecepatan (Cv)

2. Beban dynamic pada gigi

 = Kecepatan [m/s],
b = Lebar gigi [mm]
C = Faktor Dynamic [N/mm]
3. Beban static pada gigi
3. Faktor keausan maksimum pada gigi

Q = Ratio factor
K = Load-stress factor (also known as material combination factor) in
N/mm2.
Contoh soal 29.1
Contoh soal 29.2
Contoh soal 29.3

Tugas 2
contoh soal 29.3 jika gaya dirubah
menjadi 2 kali lipat