0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan7 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang keamanan data dan pentingnya keamanan data di era digital saat ini, (2) ada tiga aspek penting keamanan data yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data, (3) pemerintah Indonesia melakukan pengembangan cloud computing pemerintah dengan menjamin keamanan data di dalamnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang keamanan data dan pentingnya keamanan data di era digital saat ini, (2) ada tiga aspek penting keamanan data yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data, (3) pemerintah Indonesia melakukan pengembangan cloud computing pemerintah dengan menjamin keamanan data di dalamnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang keamanan data dan pentingnya keamanan data di era digital saat ini, (2) ada tiga aspek penting keamanan data yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data, (3) pemerintah Indonesia melakukan pengembangan cloud computing pemerintah dengan menjamin keamanan data di dalamnya.
DATA Putu Ayu Alicia Maharani (23) Ni Putu Saskia Arini (18) Putu Almyra Cantika Dewi (19) Ni Luh Ayu Sri Wardani (16) Ni Putu Shangrila Chandrashekara (19) Keamanan Data
Seiring kemajuan teknologi, berbagai organisasi dapat menggunakan beragam
tipe infrastruktur data center yang beragam untuk memenuhi tujuan tertentu. Kemajuan teknologi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Internet merupakan layanan yang tidak hanya di akses atau digunakan oleh sebagian kecil masyarakat di dunia. Keamanan data adalah prosedur dukungan untuk melindungi data dari tindakan yang tidak diinginkan, utamanya keamanan dalam layanan transaksi keuangan. Keamanan data meliputi upaya pelindungan data untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. Berkaitan dengan keamanan data, Pemerintah RI melakukan pengembangan dan penerapan penerapan cloud atau cloud computing. Keamanan data dalam cloud pemerintah atau Pusat Data Nasional (PDN) menjadi tanggung jawab bersama antara penyelenggara dan pengguna layanan PDN. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan penyelenggara PDN dan pengguna layanan PDN, yang disingkat dengan CIA, yaitu aspek kerahasiaan (kerahasiaan), integritas (keaslian), dan ketersediaan (ketersediaan) data dan informasi. Pada aspek kerahasiaannya, PDN menerapkan keamanan fisik sampai dengan pengamanan IT di level perangkat keras, jaringan dan sistem cloud . Penerapan pengamanan tersebut juga mengacu pada beberapa standar internasional yaitu ISO 27001, diantaranya pengamanan fisik dengan mensyaratkan akses ke pusat data melalui beberapa lapis screening, seperti: Pendataan akses di gerbang masuk hingga masuk ke ruang pusat data dengan melakukan pendaftaran kembali untuk mendapatkan akses ke ruang data center dan rak server yang akan dituju dengan KTP elektronik + sidik jari. Pemasangan CCTV dan parameter keamanan lainnya. Pemasangan perangkat seperti network firewall , Web Application Firewall, AntiDDOS, Automatic Vulnerability, File Integrity Monitoring, Email Security, Network Antivirus, dan SIEM; Pengamanan di level Operating System, Management Platfom, Management Aplikasi, dan Manajemen Data karena pengguna layanan PDN yang menggunakan layanan IaaS (Infrastructure as a Service) yaitu penggunaan VPS/Virtual Machine. Sistem operasi harus di hardening, di patching, penambahan autentifikasi tambahan dan prosedur untuk masuk ke dalam sistem operasi secara remote seperti penggunaan VPN. Manajemen Platform juga harus meng hardening platform web server nya, menambahkan mod security , dan modul keamanan lain untuk mengantisipasi serangan peretasan yang sudah masuk ke level sistem operasi. Manajemen aplikasi, pengembang aplikasi harus melakukan penguatan framework aplikasi dan penggunaan secure coding. Pengelolaan data, khususnya data strategi dan rahasia sebaiknya database yang digunakan harus dilakukan enkripsi. Jika terjadi peretasan data terenkrip tidak dapat dibuka. Pada saat pendistribusian ( transmit / receive ) aplikasi dan data antarinstansi menggunakan jaringan intra pemerintah atau jaringan yang diamankan. Berbagi pakai data menggunakan teknologi API Management dengan transport layer menggunakan SSL (HTTPS) dan token untuk autentikasi penggunaan API. Jenis Serangan Yang Dapat Terjadi Dari Hacker!!
-Interruption : pihak ini telah menguasai sistem namun tidak
keseluruhan, sehingga admin asli masih dapat melakukan login. -Loginfabrication : pihak penyerah telah berhasil menyisipkan objek palsu ke dalam sistem target. -Modification : pihak penyerang yang merusak dan mengubah sistem secara keseluruhan. Mengapa Perlu Keamanan Data? Seperti yang diketahui, kasus pencurian data sudah marak terjadi dan menyebabkan banyak korban. Bahkan, berdasarkan data Patroli Siber dalam lima tahun terakhir terjadi kenaikan laporan kasus pencurian data setiap tahunnya. Di tahun 2016 sendiri, terdapat 20 laporan tentang pencurian data yang kemudian meningkat menjadi 182 kasus di tahun 2020. Karena hal tersebut, penting untuk memastikan apakah layanan internet digunakan sudah memiliki metode keamanan data yang memadai atau tidak. THANKYOU!!