Anda di halaman 1dari 37

Sistem Muskuloskeletal

Dr. H. Alfarobi IDK II Bina Husada

Fungsi Tulang

Jenis Tulang
Pipih Panjang Pendek Irreguler

Struktur Tulang
Epiphyses (singular, epiphysis),

merupakan bagian ujung tulang panjang, ditutupi oleh lapisan hialin (yang disebut articular cartilage) dan bersendi dengan tulang lain. articulate with other bones. Bagian dalam terdiri dari red bone marrow dimana erythrocytes (red blood cells), leukocytes (white blood cells), and thrombocytes (platelets) diproduksi. Terdiri dari internal medullary cavity yang dibatasi dengan endosteum serta berisi yellow marrow, tempat penyimpanan lemak. Kecuali pada articular cartilage tulang dilapisi oleh bagian keras yang disebut periosteum.

Diaphysis(batang tulang).

Endosteum Perisoteum Pada anak anak, lempeng epiphyseal kartilago hyalin memisahkan epiphysis dan diaphysis.

Histologi tulang
Jaringan tulang terdiri dari selsel tulang yang dikelilingi oleh matriks . Matriks tulang terdiri dari: hydroxyapatite, calcium phosphate, dan calcium carbonate crystals. Sel tulang menghasilkan matriks dan masuk didalam matriks tulang . Sel tulang lainnya menghancurkan tulang sehingga matriks baru menggantikan matriks yang sdh tua.

4 sel utama tulang:

Osteogenic cells berada di endosteum, permukaan bagian dalam periosteum, dan didalam haversian canals. Sel tulang muda yang berkemampuan mitosis yang meningkat menjadi osteoblast They are immature bone cells capable of mitosis that give rise to osteoblasts. Osteoblasts memprooduksi diri mereka sendiri dan mengelilingi matriks tulang. Biasa ditemui dibagian perpukaan dalam periosteum dan tidak memiliki kemampuan mitosis. Osteocytes dalah sel matur tulang yang mempertahankan jaringan tulang. Dihubungkan satu samalain melalui kanalikuli. berada dalam lakuna. dan tidak memiliki kemampuan mitosis Osteoclasts adalah bone-dissolving cells yang dibentuk dari gabungan monocytes, suatu tipe sel darah putih.

Tulang Lamellar adalah tulang matur yang terorganisasi kedalam lapisan tipis yang disebut lamellae. 2 jenis tulang lamellar adalah
Tulang kompak Tulang spongiosa (cancellous or spongy bone tissue).

Tulang kompak lebih padat dari tulang spongiosa. Pembuluh darah berjalan didalam kanal Haversian sepanjang axis tulang. Kanal Haversian dibatasi oleh endosteum didalam nya berisi pembuluh darah, syaraf dan jaringan ikat longgar. Bagaian luar kanal dikelilingi oleh lapisan matriks yang disebut Concentric lamellae

Tulang spongiosa terdiri dari trabekula (penyambung spt batang dan lempengan). Diantara trabekula diisi oleh sumsum tulang dan pembuluh darah.

Perkembangan Tulang
Selama perkembangan fetus ada dua bentuk formasi tulang, yaitu:
Intramembranous bones yaitu pombentukan tulang yang berasal dari lapisan diantara lapisan jaringan ikat Endochondral bones yaitu dimulai sebagai massa dari tulang kartilago yang akan berubah menjadi jaringan tulang

Major Stages in the Development of an Endochondral Bone.

Endochondral bones berasal dari tulang kartilago hyaline, yang akhirnya digantikan oleh jaringan tulang ossification center pertama dalamdiaphysis, ossification centers keuda pada epiphyses. Kedua proses ini dibatasi oleh epiphyseal plate ryang berguna untuk prose perpanjangan tulang.

Pembentukan

Pertumbuhan terjadi akibat penambahan matriks pada permukaan jaringan yang berlawanan (a) permukaan tulang terdiri dari grooves (lekukan) dan ridges (bag yang meninggi). Pembuluh darah masuk ke dalam periosteum dan terletak pada lekukan. Tulang baru ditambahkan pada bagian tinggi dan akhrinya menyatu menutupi pembuluh darah. Bagian lekukan menjadi saluran. Periosteum dari lekukan menjadi endosteum saluran. Arah pertumbuhan yang berlawanan dari osteoblastendosteum membentuk lamella. Kemudainajaringan tulang mengisi saluran sehingga menjadi osteon.

Perbaikan
Tahap penyembuhan fraktur tulang:
Hematoma formation. pembentukan gumpalan darah dari pembuluh darah yang rusak. Granulation tissue Formation. Capillaries and fibroblasts tumbuh ke dalam hematoma, hematoma berubah menjadi soft callus dari jaringan granulasi Callus formation. osteoblasts mengumpulkan minerals merubah soft callus menjadi hard callus tulang spongiosa. Remodeling. Osteoclasts membuang jaringan yang berlebihan dari hard callus. Tulang spongiosa diubah kembali menjadi tulang keras.

Homeostasis calcium
Tulang berperan dalam pengaturan kalsium darah. Calcium darah berguna untuk kontraksi otot dan potensial membran agar bekerja normal. Kekurangan kalsium darah disebut hipokalemia, kelebihan kalsium darah disebut hiperkalemia Tulang merupakan media penyimpanan kalsium dalam tubuh. Keluar masuk kalsium dari tulang akan mengatur level kalsium dalam darah. Kalsium masuk ke dalam darah sebagai osteoblasts yang membentuk tulang baru. Kalsium yang keluar dari darah sebagai osteoklas yang menghancurkan tulang. Level kalsium darah diatur oleh hormon PTH (paratiroid hormon)dan kalsitonin. Kalsitonin dikeluarkan oleh kelenjar tiroid, menhambt osteoklas dan merangsang osteoblas, akibatnya penurunan kalsium darah Parathyroid hormone dikelurakan oleh kelenjar paratiroid yang menghambat osteoblast dan merangsang osteoklas, menurunkan keluaran kaslium melalui ginjal dan merangsang penyerapan kalsium melalui usus halus sehingga terjadi peningkatan kalsium darah.

Pengelompokkan tulang

Tipe sendi

Klasifikasi sendi
A. Fibrous Joints tulang tulang dihubungkan oleh jaringan fibrosa
Tidak ada rongga sendi Sedikit atau tidak bisa bergerak Dibagi:
1. sutures, 2. syndesmoses, 3. gomphoses

1. Sutura

Merupakan persendian pada tulang tengkorak cranial

2. Syndesmosis (Right Radioulnar)


Sendi fibrosa dimana tulang terpisah jauh dan digabungkan oleh ligamentum Dibandingkan dengan sendi sutura, jarak tulang lebih jauh Sendi fibrosa yang bergerak luas.

3. Gomphoses
Sendi khusus seperti pasak yang dimasukkan kedalam rongga dan ditahan oleh ikatan kolagen yang disebut ligamentum periodental Contoh: antara tulang maksila dan madibula dengan gigi

Klasifikasi tulang
B. Sendi kartilago

menyatukan dua tulang dengan kartilago hyalian atau fibrocartilago jika dua tulang disatukan oleh kartilago hyaline disebut: synchondroses contoh: sendi antara tulang iga dengan sternum jika dua tulang disatukan oleh fibrocartilage, disebut symphyses contoh: symphysis pubis.

Klasifikasi tulang
c. Synostoses (Bony Joints) adalah penyatuan dua tulang akibat penulangan dari sendi fibrosa dan kartilago akibat penambahan usia. jadi dua tulang yang tampak seperti satu tulang, contoh pada saat lahir terdapa mandibula kiri dan kanan, pada usia kanakkanak kedua tulang ni menyatu.

Klasifikasi sendi
D. Synovial Joints sendi yang banyak pergerakan strukturnya terdiri dari: 1. kartilago artikuler pada ujung tulang yang memeprtahankan kehalusan permukaan sendi 2. meniscus yaitu bantalan fibrocartilage antara tulang yang bersendia. Berfungsi menyerap getaran dan mempertahankan gerakan.

3. kapsul sendi yang berasal dari jaringan ikat fibrosa., yang menjpertahnkan penyatuan tulang 4. membran synovial, menghasilkan cairan synovial yang melubrikasi permukaan sendi 5. Bursa sendi., merupakan kantong fibrosa yng berisi cairan synovial yang berfungsi sperti bantalan dan memproteksi kulit, tulang dan tendon dari kerusakan

Otot
Otot terdiri dari serabut otot yang disebut fiber muscle, serabut ini terdiri dari sel-sel otot. Serabut otot dikelilingi oleh lamina eksternal yang terdiri dari serat retikuler, lamina ini dihasilkan oleh serabut otot dan sarcolema
Endomysium adalah ikatan jaringan ikat longgar dengan serat retikuler yang mengelilingi bagian luar lamina eksternal. Sebuah bundel serat otot dengan endomysium mereka dikelilingi oleh lapisan jaringan ikat yang disebut perimysium Setiap bundel yang dilapisi oleh perimysium disebut fasciculus otot.

Fasikuli dikelilingi oleh lapisan ketiga yang tebal yang disebut epimysium, atau fascia, yang dibentuk dari jaringan ikat fibrosa, kolagen yang menutupi seluruh permukaan otot. Jaringan ikat ini sambung menyambung dan dibagian akhir dari otot bersambung dengan jaringan ikat tendon atau periosteum tulang. Jaringan ikat ini berfungsi mempertahankan kesatuan otot dan melekatkan otot dengan tendon atau tulang Otot sebuah tulang disusun dari berbagai jaringan termasuk lapisan jaringan ikat. Fascia menutupi permukaan otot, epimysium berada di bawah fascia, dan perimysium masuk kedalam struktur otot, dimana mengelompokkan sel-sel otot kedalam fasikulus. Endomysium memisahkan masing-masing serabut otot.

Origo bagian otot tulang yang tidak bergerak dan insersio saat kontraksi bagian insersio bergerak mendekati bagian origo Insersio merupakan bagian oto yang bergerak saat kontraksi. otot rangka memiliki satu atau lebioh insersio dan origo

Fungsi otot
Otot memilk empat fungsi utama, yaitu:
Kontraksi, kemampuan otot untuk memanjang dan memendek dengan tenaga Eksitabilitas, respon otot terhadap stimulus dari saraf dan hormon. Regulasi otot diatur oleh sinstem endokrin dan saraf Ekstensibilitas, bahwa otot dapat direnggangan dari ukuran normal sampai batas tertentu Elastisitas, kemamupuan otot untuk kembali kebentuk semula setelah direnggangkan

Struktur otot

Serabut otot rangka terdiri dari myofibril, masing-masing miofibril terdiri dari sarkomer. Sarkomer terbentang dari Z disc sampai Z disc berikutnya Gambaran striata (garis-garis) pada sarkomer dihasilkan oleh susunan filamen actin dan myosin.

Struktur otot skeletal


1.
Otot tersusun dari fasikuli. Fasikuli terdiri dari sekelompok serat otot

serat otot terdiri dari myofibrils, terlihat seperti pita yang disebut striata (garis, lurik)

3. Gambaran striata pada myofibril dihasilkan oleh sarcomere.


4. sarcomere disusun oleh struktur yang menyambung dari Z disc ke Z disc berikutnya yang terdiri dari filamen actin dan myosin

Neuromuscular junction

Masing-masing serat otot dihubungkan oleh akson dari saraf yang berasal dari otak atau spinal yang disebut motor neuron. Otot bergerak bila motor neuron distimuli. Hubungan antara motor neuron dan serat otot disebut neuromuscular junction.

Motor Unit terdiri dari satu motor neuron dan selutuh otot yang tidak dipersarafi. Bila impuls saraf sampai di akson, maka akan merangsang selruh otot yang disuplai oleh motor unit untuk berkontraksi dalam satu kesatuan

Sliding Filament Theory

Otot polos tersebar diseluruh tubuh dan memilki banyak fungsi dibandingkan otot rangka dan otot jantung. Sel otot polos lebih kecil, lebih sedikit actin dan myosin myofilamnent. Myofilamen tidak berkelompok dalam sarcomre

Dapat berbentuk single atau multi units. Single unit lebih banyak dibandingkan multi unit. Masing-masing single unit berpasangan secara elekrik oleh gap junctions, sehingga merngsang satu sama lain dan berkontraksi seperti single unit. Terdapat pada:
smooth muscle of the digestive, reproductive, and urinary tracts.

Otot polos multiunit terdapat pada: dinding pembuluh darah otot arrector pili and iris mata, atau sebagai sel tunggal pada kapsul limpa. Masing-masing motor unit dari otot polos multi unit berkontraksi secara independen.

Otot jantung otot jantung adalah otot striata tetapi masing-masing sel terdiri dari satu nukleus yang berdekatan denga pusat, tidak seperti oto striata yang terdiri dari multinukleus. Sel ott jantung adalah autorhythmic, satu bagian jantung berfungsi sebagai pacemaker.

Anda mungkin juga menyukai