Anda di halaman 1dari 36

SISTEM PENJUALAN KREDIT

Oleh: Diva Mufti Maslahah (170421619030)


Hana Silvi Agustiana (190421628860)
Khofifah Nuraini (190421628827)
Sistem Penjualan Kredit dengan Kartu Kredit
Perusahaan
A. Deskripsi Kegiatan
Fungsi terkait dalam sistem penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan

Fungsi Kredit Fungsi Pengiriman

01 Fungsi ini bertanggung jawab atas pemberian kartu kredit


kepada pelanggan terpilih melalui seleksi dengan
cara :
04 Fungsi ini menyerahkan barang sesuai dengan
kuantitas, mutu dan spesifikasi dalam faktur
penjualan dan tanda tangan dari pelanggan di
- Meneliti kemampuan keuangan calon anggota, atas faktur penjualan.
- Foto kopi rekening koran,
- Keterangan gaji atau pendapatan dari perusahaan
tempat bekerja, Fungsi Akuntansi

05
- Otorisasi tidak perlu diberikan oleh fungsi kredit karena
Fungsi ini bertanggung jawab mencatat transaksi
telah tercermin dalam kartu kredit.
bertambahnya piutang ke dalam kartu piutang
Fungsi Penjualan pelanggan berdasarkan faktur penjualan.

02 Fungsi ini bertanggung melayani pelanggan. Mengisi


faktur penjualan yang diberikan pada fungsi gudang dan
fungsi pengiriman untuk menyerahkan barang kepada
pelanggan. Fungsi Penagihan

Fungsi Gudang 06 Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat

03
surat tagihan secara periodik kepada pemegang
kartu kredit.
Fungsi ini bertanggung jawab menyediakan barang yang
diperlukan pelanggan sesuai dengan faktur penjualan.
Informasi yang diperlukan oleh
Manajemen dari transaksi penjualan
dengan kartu kredit

01 Jumlah pendapatan penjualan 04 Nama dan alamat pembeli.


menurut jenis produk atau
kelompok produk selama
jangka waktu tertentu.
05 Kuantitas produk yang dijual.
Jumlah piutang kepada setiap
02
debitur dari transaksi
penjualan kredit. 06 Nama wiraniaga yang
melakukan penjualan.
Jumlah harga pokok produk
03 yang dijual selama jangka
waktu tertentu. 07 Otorisasi pejabat yang
berwenang.
Dokumen yang Digunakan untuk Melaksanakan
Sistem Penjualan Kredit dengan Kartu Kredit Perusahaan

1. FAKTUR PENJUALAN KARTU


KREDIT – digunakan untuk merekam
transaksi penjualan kredit dengan
kartu kredit, dibagi menjadi tiga
lembar
2. SURAT PENAGIHAN - dibagi
menjadi dua bagian

Option Add Text Add Contents Title


CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
DALAM SISTEM PENJUALAN KREDIT
DENGAN KARTU KREDIT

1. JURNAL PENJUALAN

2. KARTU PIUTANG

3. KARTU GUDANG
Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Penjualan dengan Kartu Kre

PROSEDUR PROSEDUR PROSEDUR


ORDER PENCATATAN PENCATATAN
PENJUALAN PIUTANG. PENJUALAN

PROSEDUR
PROSEDUR
PENAGIHAN
PENGIRIMAN
BARANG
Sistem
Penjualan
Kredit
Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit dengan Kartu kredit Perusahaan ( LANJUTAN )

Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit :


1. Fungsi penjualan
2. Fungsi Kredit
3. Fungsi Gudang
4. Fungsi Pengiriman
5. Fungsi Penagihan
6. Fungsi Akuntansi
Informasi yang diperlukan oleh
Manajemen dari kegiatan penjualan
kredit

01 Jumlah pendapatan penjualan 04 Nama dan alamat pembeli.


menurut jenis produk atau
kelompok produk selama
jangka waktu tertentu.
05 Kuantitas produk yang dijual.
Jumlah piutang kepada setiap
02
debitur dari transaksi
penjualan kredit. 06 Nama wiraniaga yang
melakukan penjualan.
Jumlah harga pokok produk
03 yang dijual selama jangka
waktu tertentu. 07 Otorisasi pejabat yang
berwenang.
Dokumen yang
Digunakan dalam
Sistem Penjualan
Kredit
1. Surat order pengiriman dan
tembusannya
2. Faktur dan tembusannya
3. Rekapitulasi beban pokok
Option Add Text Add Contents Title
penjualan
4. Bukti memorial
CATATAN AKUNTANSI YANG
DIGUNAKAN DALAM SISTEM
PENJUALAN KREDIT
1. JURNAL PENJUALAN

2. KARTU PIUTANG

3. KARTU PERSEDIAAN

4. KARTU GUDANG

5. JURNAL UMUM
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Prosedur Order Prosedur Prosedur Prosedur


Penjualan Persetujuan Kredit Pengiriman Penagihan

1 2 3 4

Prosedur
Prosedur Distribusi Prosedur
Pencatatan Beban
Penjualan Pencatatan Piutang
Pokok Penjualan

7 6 5
Unsur Pengendalian Internal
Organisasi

Praktik yang Sehat


Sistem Otorisasi dan
Prosedur Pencatatan
SISTEM RETUR PENJUALAN
Fungsi Penjualan Fungsi Penerimaan
Bertanggung jawab atas penerimaan Bertanggung jawab atas penerimaan
pemberitahuan mengenai barang berdasarkan otorisasi yang te
pengembalian barang yang telah rdapat dalam memo kredit
dibeli oleh pembeli

Fungsi yang
Terkait

Fungsi Akuntansi Fungsi Gudang


Bertanggung jawab atas pencatatan Bertanggung jawab atas
transaksi retur penjualan ke dalam penyimpanan barang yang telah
jurnal umum, mengirimkan memo diterima dari retur penjualan setelah
kredit kepada pembeli yang barang tersebut diperiksa oleh
bersangkutan fungsi penerimaan
Informasi yang diperlukan Manajemen
Kuantitas
Nama dan produk yang
Nama wiraniaga alamat pembeli
Jumlah harga dikembalikan
Jumlah rupiah yang melakukan
Jumlah pokok produk Otoritas dari oleh pembeli
dari retur penjualan produk
piutang dari persediaan pejabat yang
penjualan yang
yang yang berwenang
menurut jenis dikembalikan
berkurang dikembalikan
produk atau oleh pembeli
karena oleh pembeli
kelompok adanya retur
produk selama penjualan
jangka waktu
tertentu
Dokumen yang Digunakan

Transaksi
RETUR
PENJUALAN

01 Memo 02 Laporan
Dokumen sumber Kredit Dokumen pendukung Penerimaan
Barang
Catatan Akuntansi yang Digunakan
Dalam transaksi retur penjualan

01 Jurnal Umum / Jurnal Retur Penjualan

02 Kartu Piutang

03 Kartu Persediaan

04 Kartu Gudang
Jaringan Prosedur dalam Sistem Retur Penjualan

Prosedur pembuatan
memo kredit
Prosedur penerimaan
barang
Prosedur pencatatan
retur penjualan
UNSUR PENGENDALIAN
INTERN
Awesome Presentation
Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem penjualan dirancang untuk mencapai
tujuan pokok sistem pengendalian akuntansi , meliputi:
• menjaga kekayaan perusahaan ( piutang dagang dan persediaan produk jadi)
• menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (piutang dagang dan pendapatan penjualan)
Kombinasi Prosedur Order Pengiriman
dan Prosedur Penagihan

Dalam prosedur oreder pengiriman digunakan formulir surat


order pengiriman, dan dalam prosedur penagihan digunakan
formulir faktur penjualan. seringkali prosedur penagihan
tersebut dikombinasikan dengan prosedur order pengiriman
dengan menggunakan satu set formulir untuk memenuhi 2
prosedur tersebut
Penggolongan Kombinasi Prosedur Order Pengiriman dan Prosedur Penagihan

Prosedur Order Pengiriman Prosedur Pra Penagihan


dan Prosedur Penagihan Lengkap ( Complete Pre
Terpisah (Separate Order and Billing Procedure)
Billing Procedure)

2 4

1 3
Prosedur Order Pengiriman Prosedur Pra Penagihan Tidak
Satuan (Unit Shipping Order Lengkap ( Incomplete Pre
Procedure) Billing Procedure)
Prosedur Order Pengiriman dan Prosedur Penagihan Terpisah (Separate Order and
Billing Procedure)

Pembuatan Faktur penjualan dan tembusannya dilakukan secara terpisah dari pembuatan surat
order pengiriman dan tembusannya

Fungsi Penjualan Fungsi Penagihan


• surat order pengiriman •
faktur penjualan
• tembusan kredit

tembusan piutang
• surat pengakuan

tembusan jurnal
• surat muat
• slip pembungkus

tembusan untuk analisis
kegiatan pemasaran
• arsip pengendalian pengiriman

tembusan bagi wiraniaga
• arsip index silang
Penggunaan Prosedur Order Pengiriman dan Penagihan Terpisah

Jika perusahaan perlu mencantumkan berbagai macam


informasi teknis yang bersangkutan dengan produk dalam surat
order pengiriman, namun tidak menginginkan informasi tersebut
tercantum di dalam faktur penjualan

Jika perusahaan mengalami masalah back order maka


perusahaan akan membuat faktur untuk barang yang telah
dikirimkan kepada pelanggan
Prosedur Order Pengiriman Satuan (Unit Shipping Order Procedure)

 setiap barang yang tercantum dalam order


pelanggan, oleh fungsi penjualan dibuatkan
satu surat order pengiriman

 setelah semua barang yang dipesan oleh


pelanggan dikirimkan oleh fungsi pengiriman.
fungsi penagihan membuat faktur dan
tembusannya.

 perbedaan terletak hanya pada jumlah set surat


order pengiriman yang dibuat untuk setiap
order yang diterima oleh pelanggan.
Penggunaan Prosedur Order Pengiriman Satuan

jika dikehendaki untuk menyediakan

01 informasi bagi setiap departemen dengan


menggunakan surat order pengiriman
yang hanya mencakup unsur yang
bersangkutan dengan departemen
03 Menghadapi masalah back order

tersebut

02 Mempunyai tanggal pengiriman yang


berbeda 04 Memerlukan analisis pesanan yang
diterima menurut jenis produk
Prosedur Pra Penagihan Lengkap ( Complete Pre Billing Procedure)

faktur penjualan dan tembusannya dibuat secara lengkap bersamaan dengan pembuatan
surat order pengiriman dan tembusannya

 fungsi penjualan membuat surat order pengiriman


beserta tembusannya dan faktur penjualan beserta
tembusannya dalam sekali tulis lalu didistribusikan ke
berbagai fungsi
 faktur penjualan dan tembusannya kemudian dikirimkan
oleh fungsi penjualan ke fungsi penagihan
 fungsi penagihan akan mengirimkan faktur penjualan
kepada pelanggan setelah menerima pemberitahuan
pelaksanaan pengiriman barang dari fungsi penerimaan
Prosedur Pra Penagihan Lengkap ( Complete Pre Billing Procedure)

Karena surat order pengiriman dan faktur


penjualan dibuat pada saat yang sama, semua
informasi dalam faktur harus diketahui oleh
fungsi penjualan

kondisi persediaan harus memungkinkan


pengiriman barang ke pelanggan sejumlah yang
tertulis dalam surat order pengiriman

tidak cocok digunakan jika perusahaan


mengalami masalah back door
Prosedur Pra Penagihan Tidak Lengkap ( Incomplete Pre Billing Procedure)

Faktur penjualan dan tembusannya dibuat oleh fungsi


penjualan secara bersamaan dengan pembuatan surat
order pengiriman

namun dalam faktur penjualan belum diisi dengan


informasi yang lengkap oleh fungsi tersebut

informasi mengenai jumlah barang dikirimkan ke


pembeli, harga dan perkalian jumlah dengan harga
diisi kan ke dalam faktur penjualan dan tembusannya
oleh fungsi penagihan setelah barang dikirim oleh
pelanggan

perbedaan terletak pada fungsi penagihan yang perlu


ditambah dengan kegiatan manual
Penerapan Prosedur Pra Penagihan Tidak Lengkap
( Incomplete Pre Billing Procedure)
Pada saat surat order pengiriman dibuat oleh
01 fungsi penjualan, informasi yang harus
tercantum di dalam faktur penjualan belum
dapat diketahui seluruhnya

Jika terjadi back order atau produk harus


02 diproduksi lebih dahulu untuk memenuhi
pesanan dari pelanggan
SISTEM PENJUALAN DALAM LINGKUNGAN
PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK

dokumen pengiriman dan faktur


beserta tembusannya dapat
dihasilkan dengan komputer

arsip pengendalian
pengiriman dan arsip indeks
silang tidak berupa hard copy
namun dalam bentuk arsip
dalam komputer yang dapat
dipanggil dan ditayangkan
dalam monitor komputer
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai