• Banyak bukti menunjukkan bahwa angka mortalitas pasien dialisis baru telah
menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Faktor lain terkait dialisis yang dapat mengurangi survival antara lain:
Lama dialisis
Kadar K+ <4.0 atau >5.6 mEq/L
Pasien yang didialisis di fasilitas non-profit
Nephrologist yang terlalu banyak pasien
Besarnya unit dialisis
Lacson E, Wish J B. In: Dialysis, 2nd. Ed: WilliamL.Henrich. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia. P. 99-113
KRITERIA DIALISIS ADEKUAT SECARA KLINIS
N.K. Man, J. Zingraff, P. Jungers. In: Long –term Hemodialysis. Kluwer Academic Publisher, The Netherlands. pp. 49-60
UREA SEBAGAI SURROGATE MARKER TOKSISITAS
UREMIK
• Petanda klasik akumulasi dan pembuangan toksin uremik
• 60 Dalton
• Merupakan metabolit dari metabolism asam amino
• Tergantung pada asupan protein dan keseimbangan antara anabolisme dan
katabolisme protein
• Awalnya klirens urea dipikirkan dapat mewakili klirens dari solut terlarut air lain
dengan efek patogeniknya.
• Saat ini klirens urea diketahui tidak (semuanya) sejalan dengan small water-
soluble compounds, protein-bound solutes atau middle molecules.
SPEKTRUM TOKSIN UREMIA BUKAN HANYA UREUM
Vanholder R. et al New insights in uremic toxins. Kidney Int, 2003, 63; 84: S6–S10
STUDI YANG RELEVAN DENGAN ADEKUASI DIALISIS
ADEKUASI DIALISIS
NCDS 1980
Kt/V Lebih Tinggi Memiliki Survival yang Lebih Baik
Kt/v=1.2
• StdKt/V 2.14
• PNPK :
• sp Kt/V 1,8 untuk HD 2 kali seminggu
• Sp Kt/V 1,2 untuk HD 3 kali seminggu
Standard Kt/V
DOSIS HEMODIALISIS DENGAN
UREA REDUCTION RATIO (URR)
Urea predialisis – urea post dialisis
URR = ------------------------------------------------- x 100
Urea predialisis
Lacson E, Wish J B. In: Dialysis, 2nd. Ed: WilliamL.Henrich. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia. P. 99-113
Contoh Perhitungan URR
• Ny. S, 50 tahun • Diketahui :
• BB pre 52 kg • Ureum pre HD = 200 mg/dl
• BBK 50 kg • Ureum post HD = 60 mg/dl
• HD 2x seminggu • Berapa URR ?
• Lama HD 5 jam • Jawab :
• Qb 250 ml/menit 200 mg/dl – 60 mg/dl
URR = ---------------------------- x 100 %
• Dializer F7 200 mg/ dl
• Ureum pre 200 mg/dl
• Ureum post 60 mg/dl = 140 mg/dl = 70 %
--------------- x 100 %
• Berapa URR Ny. S ? 200 mg/dl
URR & Kt/V : Ultrafiltrasi berpengaruh
terhadap dosis hemodialisis
DOSIS HEMODIALISIS DENGAN Kt/V
• Evaluasi adekuasi dengan resep awal bila sudah tercapai maka lanjutkan
dengan resep HD sebelumnya, bila kurang maka harus ada penyesuaian
resep HD
CONTOH :
LANGKAH LANGKAH PENGGUNAAN KLINIS KT/V
Menentukan resep HD kronik dengan. GOTCH FORMULA
Klirens dializer (K) : 193ml/menit maka untuk mencapai target Kt/V 1,2
Perhitungan dengan Gotch formula :
K x t/ V = 1,2
K x t = 1,2 x V
K x t = 1,2 x 40.000
193 x t = 48.000
T = 48.000/193
= 248 menit dibulatkan 240 menit atau 4 jam
Maka resep HD : 3 kali seminggu , dializer F10 HPS (klirens 193 ml/menit)
td 4 jam Qb : 200 ml/menit Qd; 500 ml/menit Uf : sesuaikan sd target BB
kering tercapai
Setelah 1 bulan periksa ureum pre dan post
HD dan hitung Ktv delivered dengan
formula Daurgidas
Misal hasilnya
Formula Daurgidas
ureum post dialisis : 80
Kt/V = -Ln (R-0.008t)+(4-3.5xR) x UF
ureum pre dialisis : 230
W
UF = 3 liter
Ln = logaritma
W = 67 kg
R = ureum post dialisis
R = ureum post/pre = 80/230 = 0,34
ureum pre dialisis
Kemudian hitung Kt/V bisa dengan cara manual
UF = volume ultrafiltrasi dalam liter
dengan kalkulator
W = berat badan post dialisis
Kt/V = -Ln (0,34-0.008t)+(4-3.5x0,34) x 3
67
= 1,27
Misal hasilnya
ureum post dialisis : 80
ureum pre dialisis : 230
UF = 3 liter
W = 67 kg Hasil 1,27 : cukup
maka resep HD
R = ureum post/pre = 80/230 = 0,34 sebelumnya bisa
dilanjutkan
Contoh calculator Kt/V dengan aplikasi lain
Computerized software
Mathematical logarithm
Kt/v = -Ln (R-0.008t)+(4-3.5xR) x UF
W
Ln = natural logarithm
R = postdialysis BUN
predialysis BUN
UF = Ultrafiltration volume in liters
W = Postdialysis weight in kg
Contoh aplikasi QMD
Contoh aplikasi medcalc
Waktu dan Metode Pengambilan Ureum Post Dialisis
Mempengaruhi Nilai Kt/V
UREA REBOUND
• Organ dengan aliran darah yang rendah
(20 % dari total cardiac output) seperti
kulit, tulang dan otot bisa menjadi
tempat reservoar urea
• 70% urea disimpan di organ ini
•MAKA, selama HD urea yang hilang
terutama dari area dengan perfusi yang
tinggi, sehingga urea akan meningkat dan
stabil dalam 60 menit setelah HD
Prosedur pengambilan sampel darah post
dialisis– KDOQI 2006
Prinsip:
Efek resirkulasi terjadi cepat, bila Qb diturunkan sd 100 ml/menit,
kadar urea meningkat dalam 10 -20 detik
K x t/ V = 1,8
K x t = 1,8 x V
K x t = 1,8 x 40.000
193 x t = 72.000
T = 72.000/193
= 373 menit atau 6 jam 13 menit
•
Ini akan memberatkan pasien maupun unit dialisis dalam menentukan jadwal HD
•
Sehingga adekuasi pasien HD di Indonesia pada umumnya masih kurang
KT/V BISA DILIHAT JUGA PADA MESIN HEMODIALISIS
Cek apakah resep HD benar dikerjakan : aliran darah, waktu dialisis atau
berat badan kering yang berubah (sehingga volume berubah)
Masalah akses vaskular resirkulasi
2. Pembuangan fosfat
• Manajemen hiperfosfatemia: dialisis, restriksi fosfat dalam diit, mengikat
fosfat dalam usus dengan phosphate-binder
• Dapat ditingkatkan dengan hi-flux HD dan HDF, dialiser dengan luas
permukaan yg lbh besar, meningkatkan frekuensi dialisis (short daily atau daily
nocturnal)
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
4. Komposisi dialisat
Natrium
•Kontrol balans Na yang baik efektif dalam mengendalikan TD, restriksi 6 g garam
atau 100 mmol Na per hari.
•Na terutama dibuang melalui ultrafiltrasi.
•Untuk mencegah balans Na positif maka kadar Na dialisat tidak boleh melebihi 2-3
mmol/l dari kadar rata-rata Na serum pre dialisis pasien.
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
Kalium
•Buangan kalium idealnya sama dengan jumlah kalium yang terakumulasi selama
periode interdialitik.
•Kadar kalium dialisat standar: 2.0 – 4.0 mmol/l.
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
Kalsium
•Balans Ca positif interdialitik dan kalsifikasi vaskular merupakan faktor
risiko KV mayor pada pasien PGTA, sehingga pemberian Ca intradialitik
sebaiknya dihindari.
•Balans Ca negatif intradialitik dapat terjadi pada pasien dengan Ca-based
P-binder.
•Kadar Ca dialisat standar: 1.25 -1.5 mmol/l (KDIGO)
•Kadar Ca dialisat yang lebih tinggi dikaitkan dengan akumulasi Ca di
jaringan, sedangkan kadar Ca dialisat yang lebih rendah akan merangsang
sekresi PTH.
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
Bikarbonat
•Asidosis metabolik kronik berkaitan dengan penurunan sintesis protein dan
peningkatan katabolisme protein serta berperan dalam terjadinya gangguan
mineral dan tulang.
•Kadar bikarbonat pre-HD 20-23 mmol/l dikaitkan dengan perbaikan survival.
•Kadar bikarbonat standar: 35-40 mmol/l.
•Alkalinisasi berlebihan akan mengakibatkan penurunan perfusi serebral.
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
5. Waktu terapi
•Pada nilai Kt/V yang sama, waktu terapi yang lebih panjang berkorelasi dengan
klirens urea, kreatinin, fosfat, B2 mikroglobulin yang lebih besar, dibandingkan
dengan waktu terapi yang lebih pendek.
•Waktu terapi mingguan merupakan satu faktor yang memiliki pengaruh terbesar
thd dosis dialisis.
•Dialsis yang lebih sering atau lebih lama atau dengan nocturnal.
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
6. Status hidrasi
•Overhidrasi >> (HTN, LVH, mortalitas KV)
•Tujuan HD yang adekuat adalah untuk menormalkan homeostasis cairan tubuh
dan volume ekstraselular
•Evaluasi overload: edema, HTN, sesak, JVP naik, USG (diameter IVC), CXR, BIA
•Hi-UF (>1000 ml/jam) ~ hipotensi intradialitik risiko mortalitas jangka panjang.
•Restriksi cairan (0,5 – 0,75 liter lebih dari volume urin per hari), restriksi garam 6
g/hari.
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
8. Akses vaskular
•Pilihan akses vaskular berkaitan erat dengan outcome
•Pilihan pertama: AV fistula AV graft kateter vena sentral
FAKTOR DIALISIS LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME
9. Kualitas hidup
•Merupakan indikator paling sensitif untuk menilai efikasi dialisis
•Penilaian aspek fisik dan mental
•Dipengaruhi faktor sosial (transportasi ke pusat dialisis, lama waktu menunggu
sebelum terapi dimulai, penyesuaian waktu dialisis dengan waktu kerja/sekolah,
kurangnya aktivitas).
•DEPRESI (Beck depression index).
•Latihan fisik, occupational therapy programs, waktu berdiskusi pasien dan staf
KONSEP ADEKUASI DIALISIS TERBARU DARI KDIGO