Anda di halaman 1dari 11

STRUKTUR ILMU PENGETAHUAN, HAKEKAT

PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH


Dosen Pengampu :
Muhammad Awin Alaby
M.Pd

Kelompok 10 :
Indah Fathyyah Cahyani
20218100018
Luthfia Afrianni 20218100001
M. Rizky Abdul Apiq 20218100020
STRUKTUR ILMU PENGETAHUAN
Terdapat 4 struktur dalam ilmu pengetahuan, yakni :
1. Teori yaitu pengetahuan ilmiah yang mencakup
Pengetahuan yang di proses menurut metode ilmiah penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah
merupakan pengetahuan yang memenuhi syarat-syarat disiplin keilmuan.
keilmuan dan dapat disebut pengetahuan ilmiah atau ilmu. 2. Hukum yaitu pernyataan yang menyatakan hubungan
antara dua variabel atau lebih dalam suatu kaitan sebab
Pada hakikatnya pengetahuan ilmiah mempunyaitiga
akibat.
fungsi yakni menjelaskan, merencanakan dan mengontrol.
3. Prinsip dapat diartikan sebagai pernyataan yang berlaku
secara umum bagi sekelompok gejala-gejala tertentu yang
mampu menjelaskan kejadian yang terjadi.
4. Postulat yaitu asumsi dasar yang kebenarannya kita
terima tanpa dituntut pembuktiannya.
HAKEKAT PENELITIAN

Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris ‘research’. Menurut kamus Webster’s New
Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-
prinsip, suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.
Penelitian hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang
suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh berupa fakta, konsep, generalisasi, dan teori yang
memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah yang dihadapi.
Sekaran 2022 dalam (Sangadji dan Sopiah ) menyebutkan bahwa penelitian merupakan suatu usaha
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH
Ciri-ciri penelitian ilmiah secara ringkas adalah sistematis, logis dan empiris. Dan lengkapnya
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah sebagai berikut.
1.Purposiveness : fokus tujuan yang jelas
2. Rigor : teliti, memiliki dasar teori dan di sain metodologi yang baik.
3. Testibility : prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability : Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama
5. Objectivity : Berdasarkan fakta, tidak subjektif dan emosional
6.Generalizability : Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna
7. Precision : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat
8. Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
SUMBER-SUMBER
MASALAH PENELITIAN

1. Literature, meliputi: buku, buku teks,monography, laporan


statistic, dan yang berupa non buku seperti: jurnal, skripsi, thesis,
disertasi, dsb.
2. Berbagai pertemuan ilmiah, seperti: seminar, diskusi, loka
karya, sarasehan, dsb.
3. Pengalaman pribadi dan pengamatan yang bersifat longitudinal
4. Pernyataan dari pemegang otoritas
5. Perasaan intuitif. (Balian, Edward.S, 1983; Suryabrata,
Sumadi, 1983)
Bagi seorang maestro penelitian ilmiah pada hakikatnya
merupakan operasionalisasi metode ilmiah dalam
kegiatan keilmuan. Demikian juga penulisan ilmiah pada
dasarnya merupakan argumentasi penalaran keilmuan
yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Untuk itu
mutlak diperlukan penguasaan yang baik mengenai
hakikat keilmuan agar dapat melakukan penelitian dan
sekaligus mengkomunikasikannya secara tertulis.
Struktur penulisan ilmiah yang secara logis dan
kronologis mencerminkan kerangka penalaran ilmiah.

PENULISAN
ILMIAH
LANGKAH-LANGKAH
PENULISAN ILMIAH 2. Penyusunan Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis suatu penelitian dimulai dengan
mengidentifikasi dan nengkaji berbagai teori yang relevan serta
diakhiri dengan pengajuan hipotesis. Bahwa produk akhir dari
proses pengkajian kerangka teoritis ini adalah perumusan hipotesis
harus merupakan pangkal dan tujuan dari seluruh analisis.

1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan
terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti 3. Metodologi Penelitian
berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Metodologi adalah pengetahuan tentang metode-metode, jadi
metodologi penelitian adalah pengetahuan tentang berbagai metode
yang dipergunakan dalam penelitian.
LANGKAH-LANGKAH
4. Hasil Penelitian
Dalam membahas hasil penelitian tujuannya adalah membandingkan PENULISAN ILMIAH
kesimpulan yang ditarik dari data yang telah dikumpulkan dengan
hipotesis yang diajukan.

Hasil penelitian dapat dilaporkan dalam kegiatan sebagai berikut.


a) Menyatakan variabel-variabel yang diteliti
b) Menyatakan teknik analisis data
c) Mendeskripsikan hasil analisis data
d) Memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis data
e) Menyimpulkan pengujian hipotesis apakah ditolak atau diterima. 5. Ringkasan dan Kesimpulan
Kesimpulan penelitian merupakan sintesis dari keseluruhan aspek
penelitian yang terdiri dari masalah, kerangka teoritis, hipotesis,
metodologi penelitian dan penemuan penelitian. Sintesis ini
membuahkan kesimpulan yang ditopang oleh suatu kajian yang
bersifat terpadu dengan meletakkan berbagai aspek penelitian
dalam perspektif yang menyeluruh.
TEKNIK PENULISAN ILMIAH
Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yaitu gaya
penulisan dalam bentuk pernyataan ilmiah serta teknik notasi
dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang
dipergunakan dalam penulisan. Komunikasi ilmiah harus
bersifat jelas dan tepat yang memungkinkan proses
penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal
berjalan baik.
Dalam komunikasi ilmiah tidak boleh terdapat penafsiran
yang lain selain isi yang dikandung oleh pesan tersebut,
sedangkan dalam komunikasi estetik sering terdapat
penafsiran yang berbeda terhadap objek komunikasi yang
sama, yang disebabkan oleh penjiwaan yang berbeda
terhadap obyek estetik yang diungkapkan.
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan yang terus berkembang karena para ilmuan tak
berhenti mencari tahu dan meneliti mengenai gejala-gejala alam
yang terjadi dan dilanjutkan dengan penelitian yang dilakukan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan rasa ingin tahu
manusia terhadap suatu kejadian atau gejala alam tertentu.
Struktur penulisan ilmiah yang secara logis dan kronologis
mencerminkan kerangka penalaran ilmiah. Pembahasan ini
ditujukan bagi mereka yang sedang menulis tesis, disertasi, laporan
penelitian atau publikasi ilmiah lainnya, dengan harapan agar
mereka lebih memahami logika dan arsitektur penulisan ilmiah
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai