Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS

Wacana Kritis
DIRASATUL MATN
Our Team

1. TRISNA FILSUF
MACAM-MACAM
2. HARRY KUYUS
3. CHAIDAR QODIM
KRMUNCULAN
FOLLOW US

4. FAHMI LOGITECH

OUR TEAM
SEJARAH
CONTOH

DEFINISI
FAKTOR

5. ADIB LENOVO

1. MIRA
2. RAHMA
3. WAFA
Definisi Wacana

wacana adalah kalimat yang


berkaitan sehingga terbentuklah
makna yang serasi dalam kalimat-
kalimat itu (Alwi, dkk 2003 )
MACAM-MACAM
menyatakan wacana adalah
KRMUNCULAN
FOLLOW US

OUR TEAM
bahasa yang bermakna

SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

FAKTOR
yang dapat berbentuk lisan,
tulisan, dan simbol.
(Hamad 2007)
Apa itu Analisis Wacana Kritis

analisis wacana kritis adalah studi linguistik yang


membahas wacana bukan dari unsur
kebahasaan, melainkan mengaitkannya dengan
konteks. Konteks di sini maksudnya adalah

ANALISIS WACANA
MACAM-MACAM
bahasa digunakan sesuai dengan situasi dan
FOLLOW US

kondisi tertentuagar tujuan yang diinginkan

OUR TEAM
SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

tercapai (Darma :2009)

Oleh karena itu, faktor histori, sosial, dan ideologi


adalah sumber utama dalam kerangka kerja
analisis wacana kritis
Karakteristik Analisis Wacana Kritis

KRMUNCULAN
KARAKTERISTIK
FOLLOW US

T KHK I

OUR TEAM
SEJARAH

DEFINISI
FAKTOR
ang dilakukan oleh sekte Bathiniyah, Baha’iyah dan Qadyaniyah;
kaum sufi yang menafikan makna eksoteris ayat dan tidak memiliki argumentasi yang kuat
Tindakan Konteks Historis Kekuasaan Ideologi
Analisis Wacana dalam memahami
hadis
Ada tiga paradigma dalam kajian bahasa yaitu
paradigma positivis-empiris, paradigma
konstruktivis dan paradigma kritis. Paradigma
positivis-empiris (Eriyanto, Analisis Wacana:
Pengantar Analisi Teks Media (Yogyakarta: LKiS,

ANALISIS WACANA
MACAM-MACAM
2011), 3.)
FOLLOW US

OUR TEAM
SEJARAH

DEFINISI
CONTOH
Analisis Wacana positivis dalam
memahami hadis
Paradigma positivis-empiris adalah paradigma
yang paling awal berkembang yang menekankan
pada struktur internal bahasa. Karakteristik dari
paradigma ini adalah menekankan pada teks dan
MACAM-MACAM memisahkan antara pikiran dan realitas. Artinya

POSITIVIS-EMPIRIS
paradigma ini mencoba memahami teks dari isi
FOLLOW US

OUR TEAM
atau susunan teks itu sendiri tanpa

SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

memerhatikan faktor eksternal seperti penyebab


teks itu bisa muncul.
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisi Teks
Media (Yogyakarta: LKiS, 2011), 3.
Contoh Analisis Wacana positivis dalam
memahami hadis
contoh dari pemahaman hadis lewat paradigma
positivis-empiris adalah sebagai berikut:
‫عن ابن عباس أن رسول هلال وضأوجههويديه ومسح‬
MACAM-MACAM ‫برأسه مرة مرة‬
Dari Ibn ‘Abbās bahwa Rasulullah saw.
FOLLOW US

mewudukan wajahnya, kedua tangan dan

OUR TEAM
SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

CONTOH
mengusap (rambut) kepalanya masing-masing
satu kali.
‫عن حمران مولى عثمان بن عفان أن النبي توضأ ثالثا‬
‫ثالث‬
Dari Humran Mawla ‘Uthmān bin ‘Affān bahwa
Nabi saw. berwudu masing-masing tiga kali.

Paradigma yang digunakan dalam memahami


kontradiksi dalam hadis ini adalah paradigma
positivis yang berfokus kepada teks hadis.
Analisis Wacana Konstruktivis dalam
memahami hadis
paradigma konstruktivisme mempertimbangkan
faktor fenomena yang menyebabkan teks itu
muncul. Paradigma ini beranggapan bahwa teks
yang ada merupakan buah dari pengaruh yang
MACAM-MACAM ada di luar teks yang membangun kontruksi yang

KONSTRUKTIVIS
membuat teks itu menjadi seperti itu. Paradigma
FOLLOW US

OUR TEAM
ini menolak aliran positivisme yang memisahkan

SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

antara teks dengan pembuat teks atau faktor


lainya. pikiran yang terkandung dalam teks
dianggap berkaitan dengan realita saat teks itu
dibuat.
(Eriyanto, 5.)
Contoh Analisis Wacana Konstruktivis
dalam memahami hadis
Penggunaan paradigma konstruktivis dalam
memahami hadis bisa dilihat dari diferensiatif peran
nabi yang di tinjau melalui maqāṣid al-syāriʻat yang
dicontohkan oleh Ibnu ʻAsyūr dalam mengkategorikan
MACAM-MACAM peran nabi ke dalam tiga kecenderungan yaitu
teologis (tasyrīʻ dan fatwā), sosiologis (imārah, qaḍā’,
FOLLOW US

hadyu, ṣulḥ) dan etis (muṣālaḥah, isyārah, naṣīḥah,

OUR TEAM
SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

CONTOH
takmīl. taʻlīm, taʻdīb, tajarrud).
َ ْ ‫َ َأْل‬ َ ْ ‫َ َّ َ َ َأ ُ َأْل‬ َّ / ‫ ُن ْب ُن‬/ ‫ا ْ‌ال َح َس‬/‫ن‬/ َ ‫َح َّد َث‬
،/ ‫ ‌ا شع ِث‬/ ‫ ع ِن‬،/ ‫ص‬ ِ ‫و‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫و‬/ ‫ب‬
/ ‌ ‫ا‬/ ‫ن‬
/ ‫ث‬ ‫د‬ ‫ح‬ : / ‫ع‬ ‫ي‬‫ب‬‫الر‬
َ ُ ْ َ ُ َ َ َ ُ ْ ُ َ َ ْ َ َِ ِ ْ َ ُ ْ َ َ َ ُ ْ َ
:‫م ا‬/ / ‫ عنه‬/ /‫ هللا‬/ /‫ ر ِضي‬/ /‫ عا ِز ٍب‬/ /‫ بن‬/ /‫ ‌البراء‬/ /‫وي ٍد قال‬/ /‫ س‬/ /‫ ب ِن‬/ /‫ ‌مع ِاوية‬/ /‫عن‬
َ َ َ ‫ُ َ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َأ‬ َّ َ ُّ َّ َ َ َ ‫َأ‬
‫ا‬/‫ن‬/‫ ‌ مر‬:‫ب ٍع‬/‫ س‬/‫ا عن‬/‫ان‬/ ‫ ونه‬،‫ب ٍع‬/‫لم ِبس‬/‫ وس‬/‫ علي ِه‬/‫لى هللا‬/‫ي ص‬/ ‫ا الن ِب‬/‫ن‬/‫« مر‬
َ ْ َ َ ْ ْ ََ َ َ ْ َ ّ َ َ ‫َ َ مْل‬
‫ وِإ بر ِار‬،/ / /‫س‬ ِ ‫اط‬ ِ ‫ الع‬/ / /‫ اَلوتش ِمي ِت‬،/ / /‫ ْال ِجناز ِة‬/ / /‫ ْ ُو ِاتبا ِع‬،َ /‫مْل‬/ /‫ض‬ ِ ‫ ‌ا ِري‬/ / /‫ِ‌ب ِعياد ِة‬
َ َََ َّ َ َ َ َّ َ َ ْ ََ َ َْ
‫ا‬/‫ان‬/ ‫ ونه‬،‫اع ي‬/ِ ‫ الد‬/ ‫ وِإ جاب ِة‬،‫ ِم‬/ ‫ الس‬/‫ وِإ فشا ِء‬،/ ‫ ِر ا ظلو ِم‬/ ‫ ونص‬،‫ ِم‬/ ‫القس‬
َْ َ َ ‫َ َ ْ َ ْ َّ َ َ مْل‬ َّ َ
،‫ي ِة‬/‫ والق ِس‬،‫ ا يا ِث ِر‬/‫ وع ِن‬،/‫ ال ِفض ِة‬/‫ آ ِني ِة‬/‫ وعن‬،/‫ الذ َه ِب‬/‫ خ َوا ِتي ِم‬/‫َع ْن‬
َّ ّ َ
ّ ‫ َو‬،‫َوااْل ْس َت ْب َرق‬
.‫الد َيب ِاج‬ِ ِ
Huda, 47.
Contoh Analisis Wacana Konstruktivis
dalam memahami hadis
Al-Barra’ bin ‘Azib mengatakan bahwa Nabi saw.
memerintahkan “kami”. Kata “kami” dalam narasi hadis
di atas berarti para sahabat. Dari sini, Ibn ‘Āshūr
memahami bahwa perintah itu hanya ditujukan untuk
MACAM-MACAM para sahabat. Bukan untuk seluruh umat sebagaimana
dipahami selama ini menggunakan pendekatan yang
FOLLOW US

tidak memilah-milah posisi Nabi saw.

OUR TEAM
SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

CONTOH
(Huda, 53.)
Contoh Analisis Wacana Kritis dalam
memahami hadis
Paradigma ketiga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
paradigma kedua dengan menganalisa wacana secara kritis
yang meliputi tindakan, konteks, historis, kekuasaan, dan
ideologi. Contoh dari analisis wacana kritis bisa dilihat
MACAM-MACAM pada hadis yang mempunyai sebab khusus yang muncul
dengan mempunyai karakter sebab yang spesifik dan
FOLLOW US

bersifat universal. Contoh salah satu hadisnya yaitu

OUR TEAM
SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

CONTOH
tentang urusan dunia.

ْ َ ْ ‫َ َّ َ َ َأ ُ َ ْ ْ ُ َأ َ ْ َ َ َ َ ْ ٌ َّ ُ اَل ُ َ َ َأْل‬
/ /‫و ِد ب ِن‬/ /‫ ‌ا س‬/ /‫م ا ع ِن‬/ / ‫ ‌وعمرو النا ِقد ِك ه‬/ /‫ي شيبَأة‬//‫ ِب‬/ /‫و بَأك ِر بن‬//‫ا ‌ ب‬//‫حدثن‬
َ َ َ َ ُ ْ ُ َّ َ َ َ َّ َ ُ ُ َ َ َّ َ ْ َ ُ َ َ
، ‫لمة‬/‫ا ‌حماد بن َأس‬/‫ حدثن‬، ‫ ع ِام ٍر‬/‫ود بن‬/‫اَأ ‌ س‬/‫ حدثن‬،‫و بك ٍر‬/‫ ب‬/‫ قال‬، ‫َع ِام ٍر‬
َ ْ َ ْ
َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ‫ َع‬، /‫ ُع ْر َو َة‬/‫ ْبن‬/‫ ‌ه َشام‬/‫َع ْن‬
« /‫س‬ ‫ن‬ ‌ /
‫ن‬ ‫ع‬ ، /
‫ت‬ ٍ ‫اب‬‫‌ث‬ /
‫ن‬ ‫ع‬ ‫و‬ /
‫ة‬ ‫ش‬ ‫ا‬ ‫‌ع‬ /
‫ن‬ ‫ع‬ ، /
‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬ ‌ /
‫ن‬
ُ ٍَ ْ َ ْ َ ْ َ َ ِ َ َ َ ُ ّ َ ‫َأ َّ ِ َّ َّ ِ َ َّ ِ ُ َ َ ْ َ َ ِ َّ َ ِ َ َّ َ ْ ُِئ‬
‫ تفعلوا‬/‫ لو لم‬:/‫ فقال‬،/‫ يل ِقحون‬/‫لم مر ِبقو ٍم‬/‫ وس‬/‫ علي ِه‬/‫لى هللا‬/‫ي ص‬/ ‫ن الن ِب‬/
ُْ ُ َ ُ ْ ََ َ ً َ َ َ ََ َ
/ ‫ قل َت‬:‫؟ قالوا‬/ ‫م ا ِل َنخ ِلك ْم‬/ َ :/ ‫ فقا َل‬/ ‫ ف َم َّر ِب ِه ْم‬،‫ َأا‬/ ‫ص‬ ‫ َأِشي‬/ ‫ ف َأخ َر َج‬:/ ‫ قا َل‬.‫ل َح‬/ ‫ص‬ ‫ل‬
ُ ْ َ ْ َ َ َ ََ َ َ
» ‫ ن ُت ْم ‌ ْعل ُم ِ‌ب ْم ِر ُ‌دن َياك ْم‬:‫ال‬ ‫ ق‬.‫كذا وكذا‬
Contoh Analisis Wacana Kritis dalam
memahami hadis
Jika hadis di atas dipahami secara tekstual. Maka
pemahaman yang terjadi adalah ketidaktahuan nabi
tentang urusan dunia. Dalam urusan dunianya masing-
masing, nabi menyerahkan hal tersebut kepada umat
MACAM-MACAM Islam. Pendapat lain mengatakan hadis tersebut
menunjukkan bahwa dikotomi terjadi dalam kehidupan
FOLLOW US

OUR TEAM
Islam yaitu urusan dunia dan urusan akhirat. Pemahaman

SEJARAH

DEFINISI
CONTOH

CONTOH
tersebut akan bermuara kepada keharusan sikap hidup
yang sekuler.
Hadis tersebut sebenarnya tidak mengatakan bahwa nabi
benar-benar buta terhadap urusan dunia. Lebih tepatnya,
dunia dalam hadis tersebut dipahami sebagai profesi atau
bidang keahlian. Maksudnya adalah nabi tidak memiliki
keahlian sebagai petani sebagaimana yang tertera dalam
sebab datangnya hadis. Maka dari itu, petani lebih
memahami tentang dunia pertanian dari pada nabi.
(Muhammad Syuhudi Ismail, Hadis Nabi Yang Tekstual Dan
Kontekstual (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2009), 58.)
mmadffahmie
mmadffahmie
mmadffahmie
THANKS FOR ATTENTION

mmadffahmie

FOLLOW US
CONTOH
MACAM-MACAM
FAKTOR
KRMUNCULAN
SEJARAH

DEFINISI
OUR TEAM

Anda mungkin juga menyukai