Kebijakan DBD
Kebijakan DBD
Indonesia
Indonesia
Sumber: WHO
INDIKATOR PENGENDALIAN DBD
Kaltim: 92,73
Babel: 58,1
Sulteng: 66,82
DIY: 95,99
Lampung:
64,87
Bali: 172
Target Nasional
IR = 51 per 100.000 pddk
Inceidence rate dan Case Fatality Rate
kasus DBD di Provinsi Bali Tahun 2001 -2018
Grafik Maksimun-Minimun Prov. Bali tahun 2009-
2015 terhadap Kasus DBD di Provinsi Bali Tahun 2016
4000
3500 3353
3054
3000
2625
2500
2165
2000
1631 1670 2016
1500 1404 min
1229
1040 1038 maks
1000 919
795
500
0
jan peb mar apr mei jun jul agt sep okt nop des
IR, CFR DBD DAN ABJ DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
Buleleng
19,11/0 Bangli
Jembrana 23,2/0
95%
9,5/0 95,7% Kr. Asem
93% Tabanan 27,4/0
68,13/0 Gianyar 91%
84,9% 61,3/0
92%Klungkung
26,99/0
Denpasar 94,3%
PROV. BALI: 132,8/0,11
Badung
96,1%
65,9/0,11 118,8/0
92,8% 93,95%
KET:
IR/CFR
ABJ
IR DAN CFR DBD DI PROVINSI BALI
SAMPAI OKTOBER TAHUN 2014
Buleleng
223 Bangli
Jembrana 99
0,07 Kr. Asem
49 0
0,75 Tabanan 64
108 Gianyar 0
0,22 305
0,21
Denpasar Klungkung
PROV. BALI: Badung
210
0,4% 102
205 246 0
0,2% 0,14
KET:
IR
CFR
IR DAN CFR DBD DI PROVINSI BALI
SAMPAI OKTOBER TAHUN 2015
Buleleng
280 Bangli
Jembrana 125
0,16 Kr. Asem
119 0
0 Tabanan 181
181 Gianyar 0
0 429
0,3
Denpasar Klungkung
PROV. BALI: Badung
211
0,78% 183
241 290 0
0,27% 0,29
KET:
IR
CFR
IR DAN CFR DBD DI PROVINSI BALI
SAMPAI OKTOBER TAHUN 2016
Buleleng
560 Bangli
Jembrana 562
0,40 Kr. Asem
316 0,08
0 Tabanan 786
217 Gianyar 0,03
0,11 785
0,41
Denpasar Klungkung
PROV. BALI: Badung
391
0,63% 630
241 665 0,18
0,27% 0,25
KET:
IR
CFR
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2010
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2011
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
2010 s/d 2013
Mei
Juni
2012
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2013
Juli
Kasus DBD per bulan di Provinsi Bali Tahun
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jumlah Kasus
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2013
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2014
Juli
Agt
Sept
Okt
Tahun 2013-2015
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
Kasus DBD per Bulan di Provinsi Bali
April
Mei
Juni
2015
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Rata-rata Jumlah Penderita DBD di Provinsi Bali tahun 2009-2015
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
Kebijakan Pengendalian DBD
VISI :
“terwujudnya individu dan masyarakat yang
mandiri dari penulara DBD melalui
optimalisasi kegiatan melalui PSN 3M Plus
disamping meningkatnya akses masyarakat
terhadap pelayanan yang berkualitas.
Misi:
• pengendalian DBD mengedapankan aspek
pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta
kemitraan multisektor
• pengendalian DBD dilaksanakan secara
komprehensif dan terpadu dengan
memperhatikan perkembangan ilmu dan
pengetahuan dan teknologi serta aspek kesehatan
lingkungan.
Tujuan
• Meningkatkan persentase kabupaten/kota
yang mencapai angka kesakitan DBD kurang
dari/sama dengan 49/100.000 pdd
• Menurunkan angka kematian DBD < 1%
• Membatasi penularan DBD dengan
mengendalikan populasi vektor sehingga ABJ >
95%.
STRATEGI
• Pengendalian Vektor DBD dengan mengedepankan upaya
pemberdayaan Msyarakat dan PSM dalam PSN 3M Plus
melalui gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)
• Penguatan sistem surveilans untuk deteksi dini ,
pencegahan & pengendalian kasus serta KLB
• Penguatan diagnostik dan penatalaksanaan penderita
secara adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mencegah kematian
• Pengembangan dan pemanfaatan vaksin dan teknologi
tepat guna lainnya dalam upaya pencegahan dan
pengendalian DBD
KEGIATAN POKOK
Surveilans Kasus dan Vektor
Penemuan dan Tatalaksana Kasus
Pengendalian Vektor
Peningkatan Peran serta Masyarakat
PENGENDALIAN SKD dan Penanggulangan KLB
ARBOVIRUSIS
Penyuluhan
Kemitraan dan Jejaring Kerja
Capacity Building dan Penelitian
Monev
MEKANISME Surveilans DBD
Surveilans Kasus
1 SARS
AKTIF PASIF KDRS, W2, W1
3 • Hari Hujan
Surveilans IKLIM • Curah Hujan
• Intensitas Hujan
4
Hasil Penelitian &
Data Demografi dll
# GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK
pada Peringatan Asean Dengue Day 15 Juni 2015