Anda di halaman 1dari 50

Komunikasi Therapeutik

Mas Asep Sunandar, SKp, MKep


Tujuan UMUM

Setelah mengikuti penjelasan materi ini


peserta diharapkan mampu menerapkan
komunikasi Therapeutik
85 % Kesuksesan dalam
hidup berkaitan langsu
dengan kemampuan
Berkomunikasi
Penelitian menyatakan 70% kesalahan di dunia
kerja adalah hasil dari komunikasi yang buruk…..

Verbal :
Pesan yang
kita
kirimkan
si
7%
ik a
u n
o m
K
Vokal :
Suara yang
kita sampaikan
38 %
Visual :
Bahasa
tubuh kita
55 %
Komunikasi
Merupakan proses penyampaian pesan
baik verbal, nonverbal maupun
emosional antara komunikator kepada
komunikan, sehingga terjadi proses
saling berbagi informasi satu sama lain
untuk mencapai saling pengertian dan
saling memiliki
(EverettM.Rogers)
Tujuan Komunikasi
Communication….

REACH
Respect…

Rasa hormat, menghargai komunikan


Empathy

Menempatkan diri kita pada situasi atau


kondisi yang dihadapi orang lain
Audible

Dapat mendengarkan atau


dimengerti dengan baik
Clarity
Kejelasan pesan, tidak menimbulkan multi
interpretasi
Hamble
Rendah hati, mau menghargai,mendengar,
Menerima kritik, tidak sombong
Pengertian Komunikasi
Therapeutik
Menurut Stuart,
tujuan komunikasi terapeutik
 Ikhlas – punya kesadaran tentang sikap yang dimiliki
terhadap pasien sehingga mampu
mengkomunikasikannya secara tepat.

 Tidak menolak bentuk perasaan negatif yang dimiliki


dan ditampilkan oleh pasien tetapi terus mengupayakan
hubungan dengan pasien tersebut.
Empati adalah perasaan “pemahaman” dan “penerimaan”
perawat terhadap perasaan yang dialami pasien dan kemampuan
merasakan “dunia pribadi pasien”.

Empati – jujur, sensitif dan tidak dibuat-buat (obyektif)


didasarkan atas apa yang dialami orang lain (pasien)

Dapat diekspresikan melalui berbagai cara yang dapat dipakai


untuk merasakan apa yang dirasakan pasien.

Dapat menghindarkan penilaian berdasarkan Kata hati


(impulsive judgement)
Dapat diungkapkan secara verbal dan Non verbal
Sikap dalam berkomunikasi
1. Sikap fisik
• Kontak mata
• Berhadapan
• Sikap terbuka
• Membungkukkan ke arah klien
• Setting
2. Sikap psiko-sosial
• Respon
• Tindakan
Kontak mata Berhadapan
• Sikap terbuka
• Membungkuk
kan badan
ke arah klien
• Setting
Sikap psiko-sosial

RESPON TINDAKAN
 Tahap pertemuan pertama kali
 Teknik wawancara
 Sumber catatan medik dan catatan Keperawatan
 Fase saling memperhatikan antara Perawat dan pasien
 Awal pembentukan trust.
 Kegiatan pokok :
 Testing
 Building trust
 Identification goal & problems
 Clarification of roles
 Contract formation
Kegiatan pokok :

Integrating communication with nursing action


(menyatukan semua proses komunikasi dengan tindakan
perawatan)

Establishing a climate for change (membangun suasana


yang mendukung untuk perubahan)
Kegiatan pokok :

Evaluating goal achievement

Separation (perpisahan)
Karakteristik Helper yang memfasilitasi
tumbuhnya hubungan terapeutik

Mampu melihat permasalahan dari


kacamata klien
Menerima klien apa adanya
Sensitif terhadap perasaan klien
Tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien ataupun
diri perawat sendiri
Kejujuran
Bersikap positif
Empati bukan simpati
Tidak membingungkan & cukup ekspresif
Strategi menanggapi respon klien

Bertanya Mendengarkan Mengulang


Klarifikasi

Memfokuskan
Refleksi
Diam

Memberi informasi Menyimpulkan


Mengubah cara pandang ( reframing )
REFRAMING
TIDAK TEPAT TEPAT
Sebenarnya apa yang anda Saya hampir tidak bisa relak
pikirkan tidak seburuk itu karena anak saya nakal, minta
kejadiannya ini & itu, belum yang lainnya

Sudahlah dunia ini tidak Respon : saya menangkap


selebar daun kelor bahwa ibu sangat berarti bagi
anak, dia menginginkan
perhatian banyak dari ibu.
Tenang saja tidak ada yang
perlu dikhawatirkan

cenderung menganggap enteng


masalah.
Reinforcement
Adalah memberikan
pujian
Memberikan pujian akan
merupakan keuntungan
psikologis yang didapat
dan berguna
meningkatkan harga diri
( Geldad, D., 1998 )
EKPLORASI
• Contoh :
Klien : kalau lagi kesal biasanya saya
mengunci diri
Perawat : sewaktu mengunci diri di kamar,
apa yang ibu Ita lakukan ?
MEMBAGI PERSEPSI

Adalah meminta pendapat klien tentang hal yg perawat


rasakan atau pikirkan.
Digunakan saat perawat merasakan perbedaan respon verbal &
non verbal
Contoh
Ketika perawat masuk ke ruangan klien dan menyapanya, klien
tersenyum kecut dengan ekspresi wajah sedikit tegang
P : Anda tersenyum, tapi saya merasakan anda sedang marah
pada saya
KOMUNIKASI DI KAMAR BEDAH
1. KOMUNIKASI DENGAN TIM BEDAH
• OPERATOR
• TIM ANESTESI
• PERAWAT BEDAH
2. KOMUNIKASI DENGAN TIM MEDIS LAIN
• PERAWAT RUANG RANAP
• PETUGAS LABORATORIUM
• PETUGAS RADIOLOGI
3. KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
KOMUNIKASI DENGAN TIM BEDAH

• PASTIKAN BENAR SISI,


LOKASI DAN PROSEDUR
• LAKUKAN SURGICAL
CEKLIST ( SIGN IN, TIME
OUT DAN SIGN OUT )
• DOKUMENTASI
KOMUNIKASI DENGAN TIM
MEDIS LAIN
• SESUAI DENGAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
( SBAR/ CBAK)
• HAND OVER YANG
JELAS
• DOKUMENTASI
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
• Identifikasi dengan baik
• Perhatikan etika
KESIMPULAN
1. Kemampuan menerapkan teknik komunikasi terapeutik
memerlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman
perasaan, karena komunikasi terjadi tidak dalam
kemampuan tetapi dalam dimensi nilai, waktu dan ruang
yang turut mempengaruhi keberhasilan komunikasi yang
terlihat melalui dampak terapeutiknya bagi klien dan juga
kepuasan bagi perawat.

2. Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik


bila dalam penggunaanya diperhatikan sikap dan tehnik
komunikasi terapeutik. Hal lain yang cukup penting
diperhatikan adalah dimensi hubungan. Dimensi ini
merupakan factor penunjang yang sangat berpengaruh
dalam mengembangkan kemampuan berhubungan
terapeutik.
REFERENSI
1.Hilton. A.P.(2004).Fundamental Nursing Skills. USA: Whurr Publisher Ltd
2.Kozier,et.al.(2004).  Fundamentals of nursing ; concepts, process and practice
Seventh  edition. United States: Pearson Prentice Hall
3.Potter, P.A & Perry, A.G.(1993). Fundamental of Nursing Concepts, Process
and Practice. Third edition. St.Louis: Mosby Year Book
4.Sears.M.(2004). Using Therapeutic Communication to Connect with
Patients. http://www.NonviolentCommunication.com
5.Stuart, G.W & Sundeen S.J.(1995). Pocket guide to Psychiatric Nursing. Third
edition. St.Louis: Mosby Year Book
6.Stuart, G.W & Sundeen S.J.(1995). Principles and Practise of Psychiatric
Nursing. St. Louis: Mosby Year Book
7.Suryani.(2005). Komunikasi Terapeutik; Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
8.Taylor, Lilis & LeMone.(1993). Fundamental of Nursing; the art and science
of nursing care. Third edition. Philadelphia: Lippincot-Raven Publication
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai