Anda di halaman 1dari 28

PUSH DOWN

AUTOMATA
Fera Putri Ayu Lestari, S.Kom., M.T.
Informatika – UMM 2022
AGENDA
• Re-view Automata
• Push Down Automata​(PDA)
• Representasi dan Ciri PDA
• ​Summary​
RE-VIEW AUTOMATA
FSA – PDA – TM
SIFAT AUTOMATA
1. Kelakuan mesin bergantung pada rangkaian
masukan yang diterima mesin.
2. Setiap saat mesin dapat berada pada status tertentu
dan dapat berpindah ke status baru karena ada
perubahan input.
3. Rangkaian input dapat dianggap sebagai suatu
bahasa yang harus dikenali.
4. Setelah pembacaan input selesai maka mesin akan
membuat keputusan
5

OTOMATA – KOMPUTASI
FUNDAMENTAL

Membahas model komputasi sebagai


mesin abstrak yang dapat didefinisikan
secara matematis, dari yang paling
sederhana sampai yang powerfull
OTOMATA – KOMPUTASI FUNDAMENTAL

PROSES KOMPUTASI 

KOMPUTASI DENGAN
TEMPORARY MEMORY 
7

1 2

CONTOH KOMPUTASI
Proses Komputasi f(x), x = 2

3 4
Presentation title 8

AUTOMATON
Perbedaan Automata berdasarkan temporary memory
Finite State Automata (FSA) Tidak mempunyai
Push Down Automata (PDA) Bentuknya Stack
Turing Machines (TM) Pengaksesan memory random
9

PERBEDAAN AUTOMATA BERDASARKAN


TEMPORARY MEMORY

FSA PDA TM

• Contoh: mesin pencari kata • Contoh: compiler • Contoh: banyak algoritma


• Kekuatan komputasi kecil • Kekuatan komputasi sedang • Kekuatan komputasi tinggi
10

• Non-Deterministic Finite Automata


JENIS FSA (NFA)
• Dalam menerima input mempunyai
• Deterministic Finite Automata lebih dari satu busur keluar atau tidak
(DFA) punya busur keluar Ø (more than
• Dalam menerima input one transition)
mempunyai tepat satu busur
keluar (only one transition)
TATA BAHASA 11

Bahasa dari gramer:


L = { “a cat runs”,
“a cat walks”,
“the cat runs”,
“the cat walks”,
“a dog runs”,
“a dog walks”,
“the dog runs”,
“the dog walks” }
Regular Context-
Context- Recursively-
(DFA) free
sensitive enumerable
(PDA)
(LBA) (TM)
HIRARKI
CHOMSKY
Kelas Grammar Kiri (α) Kanan (β) Contoh
Regular α∈N ≤ 1 non terminal (paling kanan) P → abR
Q → abc
Context free α∈N - P → aQb
Q → abPRS
Context sensitive α ∈ (T∪N)+ |α| ≤ |β| aD → Da
AD → aCD
Unrestricted α ∈ (T∪N)+ - CB → DB
ADc → ε
​PDA
Push Down Automata
RASIONALITAS
• CFG adalah mekanisme spesifikasi atau
descriptor dari context free language
• Pushdown-automata digunakan sebagai
mekanisme rekognisi context free language

Bahasa Automata
Reguler Expression (RE) Finite State Automata (FSA)
Context Free Grammar (CFG) Push Down Automata(PDA)
15

MODEL KOMPUTASI BARU


 PDA adalah model komputasi yang baru
 PDA sama seperti FSA dengan tambahan komponen stack
 Stack menyediakan tambahan fitur memori
 Dengan adanya stack PDA mampu mengenali non regular
language

FSA PDA
PDA DAN CFG
• PDA mirip dengan CFG dalam hal kemampuan spesifikasi
• Hal ini bermanfaat untuk membuktikan apakah suatu
language adalah context free, dengan 2 cara:
• membuat CFG yang menghasilkan language atau
• membuat PDA yang mengenali language

Catatan:
Kadang CFL lebih mudah dideskripsikan dengan CFG, namun
kadang juga lebih mudah dengan PDA
17

REPRESENTASI PDA

Catatan: r adalah read, w adalah write


18

FITUR STACK PDA


Ingat stack:
 last in first out (LIFO)
 menulis (write) simbol ke stack disebut push
 mengambil simbol dari stack disebut pop
 akses ke stack hanya bisa dibagian paling atas
KEUNTUNGAN STACK
• Memori yang ditangani tidak terbatas
• PDA dapat mengenali language seperti {0n1n | n ≥ 0}
• karena stack dapat menyimpan informasi jumlah
angka 0
20

PENGENALAN PDA
{0 1 | N ≥ 0}
N N

Algoritma informal:
• Baca simbol dari input. Setiap 0 yang dibaca, push ke stack
sampai ketemu 1
• Ketika 1 terbaca untuk pertama kali, pop 0 dari stack. Untuk
1 selanjutnya lakukan hal yang sama.
• Jika input habis dan stack kosong, maka input valid. Jika
stack tidak kosong maka tidak valid
21

CIRI PDA
 Dilengkapi dengan stack sebagai memory
tambahan (temporary)
 Biasanya non deterministic. Meski

 Beberapa language, seperti {0n1n | n ≥ 0}


tidak mensyaratkan non deterministic,
namun language seperti {wwR | w c {1,0}*}
lebih mudah non deterministic
22

FORMALISASI PDA
• Definisi formal PDA sama dengan FSA, dengan tambahan stack ( Γ ):
FSA = (Q, ∑, δ, S, F) PDA = (Q, ∑, Γ, δ, S, F)
• Pada PDA memungkinkan untuk melakukan transisi dengan input empty.
• Fungsi transisi PDA adalah Q x Σc x Γc dimana Q adalah sekumpulan states
• PDA dapat menulis ke stack (push) ketika menjalankan transisi non
deterministic, sehingga fungsi transisi PDA adalah P(Q x Γc)
• Kesimpulannya δPDA : Q x Σc x Γc  P(Q x Γc)
23

DEFINISI
PDA terdiri dari 6 tuple (Q, Σ, Γ, δ, S, F)
dimana Q, Σ, Γ, dan F adalah finite set, dan
• Q adalah sekumpulan state
• Σ adalah input
• Γ adalah stack alphabet
• δ adalah fungsi transisi
• S c Q adalah start state

• F ⸦ Q set state yang diterima (finish)


CONTOH PDA
UNTUK {0 1 | N ≥ 0}
N N

24
25

CATATAN
• Pada definisi formal PDA tidak ada
mekanisme yang eksplisit untuk
mengenali empty stack
• Oleh karena itu digunakan simbol $
• Yang artinya Jika simbol ini dibaca dari
stack maka stack empty
26

LATIHAN

Tentukan nilai (Q, Σ, Γ, δ, S, F)


dari state diagram PDA diatas
27

SUMMARY
• Sifat Automata
• Komputasi Dasar
• Automata berdasarkan Temporary Memory
• Tata Bahasa – Chomsky
• Rasionalitas CFG – PDA
• Representasi dan Ciri PDA
• Contoh dan Latihan soal
THANK YOU
Selamat belajar untuk UAS

Anda mungkin juga menyukai