Anda di halaman 1dari 21

Pertumbuhan dan

Pembangunan Ekonomi
Akuntansi B
Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Muhamadiyah Malang
2019
Kelompok 4

Inka Nava Sarizky


Annisa Hajar Nurrohmah
201910170311085
201910170311094

Latifah Anggraeni
Vita Marisa 201910170311065
201910170311092

Diana Mufidah
201910170311083
Titania Preity
201910170311075
Deffa Salsabilla Rusyda
201910170311090

Monica Savira
201910170311072 Adhinni Lailiya wahyuningtias
201910170311082
Peta Konsep

Pertum Kebijakan
Pengertian Faktor
buhan Pemerintah

Dan
Pemba Perbedaan Teori-teori Dampak dan Manfaat
ngunan
Ekono
Percepatan
mi. Study Kasus Strategi
Pembangunan Ekonomi
PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI

Suatu proses kenaikan


pendapatan total dan
Proses perubahan kondisi pendapatan perkapita dengan
perekonomian suatu negara memperhitungkan adanya
PENGERTIAN secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih
pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan
baik selama periode tertentu. fundamental dalam struktur
ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara.
PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI

 Proses naiknya produk  Kenaikan kualitas hasil


perkapita secara terus produksi barang dan jasa
menerus  Kenaikan GNP disertai
PERBEDAAN  Tidak memperhatikan
pertambahan penduduk
perubahan struktur ekonomi
dan perkembangan iptek
 Tidak memperhatikan  Meningkatkan kemakmuran
pemerataan pendapatan
Teori Pembangunan Ekonomi

1. Adam Smith

Golongan
Aliran
Teori - teori Kapitalis
Klasik 2. David Ricardo Golongan
Buruh
Golongan
Tuan Tanah

3. Thomas Robert
Malthus
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa model pertumbuhan ekonomi yang sangat terkenal,
diantaranya :
a.       Model Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar
(1) Tidak ada campur tangan pemerintah

(2) Bekerja pada perekonomian tertutup

(3) Tidak ada perubahan tingkat suku bunga.

b.      Model Pertumbuhan Solow (Neo-Klasik)


Memperbaiki kelemahan teori Harrod dengan mengolah asumsi
mengenai fungsi produksi yang digunakan, dari fungsi produksi dengan
proporsi yang tepat menjadi fungsi produksi yang variable.
Teori Karl Marx

Masyarakat primitif Masyarakat Kapitalis

Masyarakat Feodal Masyarakat Sosial


Aliran Neo-Klasik

Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi


tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-
faktor produksi (penduduk, tenaga kerja,
akumulasi modal) dan tingkat kemajuan
teknologi.
Teori Keynes

Menurut Keynes syarat pokok kemajuan ekonomi, yaitu


(1)kemampuan mengendalikan penduduk
(2) kebulatan tekad menghindari perang dan perselisihan
sipil
(3) kemauan untuk mempercayai ilmu pengetahuan; (iv)
tingkat akumulasi yang ditentukan oleh margin antara
produksi dan konsumsi.
Teori Schumpeter

Schumpeter mengemukakan pendapat sistem kapitalis


merupakan sistem yang paling cocok bagi timbulnya
inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan
ekonomi.
1. Meningkatkan kualitas pendidikan
2. Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
Kebijakan 4. Mengembangkan kegiatan ekonomi
5. Menyediakan infrastuktur yang menunjang
1. Strategi
upaya
minimun
kritis

2. Strategi
Strategi pembangunan
seimbang
3. Strategi
pembangunan
tidak
seimbang
Menurut Edward Denison, langkah-langkah yang dapat mempercepat
peningkatan pertumbuhan ekonomi adalah :
 Menaikkan investasi netto nasional dan tingkat tabungan;
 Meningkatkan penelitian;
Percepatan  Menurunkan tingkat pengangguran;
 Menghilangkan semua pemogokan;
 Mengalihkan program-program strategis menjadi investasi 
pemerintah.
POSITIF NEGATIF

 Meningkatnya investor asing 1. Dengan adanya pembangunan


ataupun lokal untuk dapat menanam ekonomi akan mengakibatkan
adanya kerusakan lingkungan hidup
modal di Indonesia
dalam masyarakat apabila
 Meningkatkan tingkat kepercayaan pembangunan ekonomi tersebut
mansyarakat untuk disa berkembang tidak terencana dengan baik.
Misalnya dengan adanya pabrik-
 Mempunyai penghasilan yang pabrik industri akan menyebabkan
DAMPAK memadai
 Memberdayakan kekayaan negara
pencemaran udara, air, dan lain
sebagainya.
PEMBANGUNAN dengan lebih baik dan optimal 2. Industrialisasi akan
EKONOMI  Negara menjadi lebih tertata mengakibatkan kurangnya lahan
pertanian dalam masyarakat.
 Kenyamanan, ketentraman terjaga Banyaknya lahan-lahan yang
 Memudahkan masyarakat dalam digunakan untuk industri maka akan
pembanguan di segal bidang mengurangi lahan pertanian.

 Meningkatkan kepercayaan 3. Hilangnya habitat alam baik


habitat hayati maupun hewani.
terhadap negara lain
Karena kurangnya lahan pertanian
 Melengkapi fasilitas negara maka habitat hayati seperti tumbuh-
tumbuhan dan hewani akan
 Meningkatkan pendapatan perkapita berkurang.
DAMPAK NEGATIF
DAMPAK POSITIF PERTUMBUHAN EKONOMI
PERTUMBUHAN
EKONOMI
 Harga pasar meningkat
DAMPAK  Masyarakat hidup lebih
makmur serta sejahtera.
sehingga biaya hidup pun ikut
meningkat.
PERTUMBUHAN  Bergesernya struktur ekonomi  Indikator pertumbuhan
EKONOMI. dari agraris ke industri. ekonomi adalah pembangunan
 Kegiatan ekonomi semakin ekonomi, apabila tidak
beragam dan juga dinamis. terencana bisa menyebabkan
kerusakan lingkungan hidup.
 Kegiatan industri
meningkatkan pencemaran
lingkungan seperti udara, air
dan tanah.
 Menciptakan lapangan pekerjaan
 Meningkatkan pendapatan nasional
 Menurunkan tingkat pengangguran

Manfaat  Meningkatnya tenaga ahli atau keahlian


 Meningkatkan SDM dan SDA
 Meningkatnya investor asing ataupun lokal untuk dapat menanam
modal di Indonesia
 Memberdayakan kekayaan negara dengan lebih baik dan optimal
NUSADUA - International Monetary Fund (IMF) menilai
perekonomian Indonesia merupakan sebuah kisah kesuksesan di tengah
perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di dunia.
Kepala Ekonom IMF Maurice Obstfeld menjelaskan, saat ini
perekonomian global tengah dirundung ketidakpastian akibat dari
peningkatan tensi dagang antara AS dan China, harga minyak dan
pengetatan keuangan global.  Walaupun di tengah ketidakpastian
tersebut, Indonesia dinilai mampu bertahan dengan pertumbuhan
Studi kasus ekonomi yang kuat.
Saat ini jika melihat dari sisi satu negara saja, jelasnya, dapat
dikatakan nilai tukar melemah terhadap dolar AS. Tetapi melihat dari
cara pandang lebih luas, dolar AS memang tengah menguat.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan kisah sukses yang
nyata dan walaupun kita memiliki banyak faktor negatif dan itu dapat
berdampak ke Indonesia, pertumbuhannya tetap diprediksi cukup
kuat," jelasnya dalam konferensi pers World Economic Outlook
(WEO) di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018).
Pada laporan World Economic Outlook (WEO), IMF merevisi proyeksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1% pada tahun ini. Dalam
laporan April 2018, IMF memproyeksi ekonomi Indonesia masih bisa
tumbuh sebesar 5,3% tahun ini.
Dalam laporannya yang dirilis hari ini, Selasa (9/10), IMF menyatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% Indonesia ini juga
diperkirakan terjadi di 2019. Pada Laporan sebelumnya, IMF
memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,5% pada 2019.

Studi kasus Walaupun begitu, Maurice menilai pertumbuhan Indonesia masih cukup
kuat karena masih jauh di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang
hanya 3,7%.
Lebih lanjut, Maurice mengatakan ini menjadi kesempatan bagi
pemerintah untuk meningkatkan level bagi pertumbuhan pendapatan yang
dapat dinikmati semua orang.
Dia pun menilai dengan pendapatan perpajakan yang meningkat,
pemerintah dapat melakukan investasi lebih pada bidang-bidang yang
krusial.
Kami berpikir mengenai kemungkinan pendapatan perpajakan yang
lebih tinggi, sehingga memungkinkan pemerintah untuk berinvestasi
pada sistem pendidikan, infrastruktur, perlindungan sosial, dan semua
investasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakatnya,"
tuturnya.
Studi kasus Dia pun menyarankan, bagi seluruh negara dengan pendapatan
seperti Indonesia agar dapat meningkatkan kualitas angkatan kerja,
memperbaiki SDM dalam angkatan kerja, dan terus memperbaiki
ketimpangan sosial yang terjadi  selama beberapa tahun terakhir.
 Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai
hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya
dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk,
alasannya semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja
konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga
produktivitasnya.
Manfaat  Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau asumsi penerimaan negara
pertumbuhan untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan
regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian derma luar
ekonomi negari oleh Bank Dunia atau forum internasional lainnya.
 Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan
penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan
produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal).

Anda mungkin juga menyukai