Materi 8 Aqidah Dalam Islam
Materi 8 Aqidah Dalam Islam
• Konsep Aqidah
• Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah
• Sumber Dan Fungsi Aqidah
• Prinsip-Prinsip Aqidah Islam .
1. Pengertian
• Aqidah menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, dari akar kata ‘aqada, ya’qidu, ‘aqdan,
‘aqiidatan, yang bermakna buhul, ikatan, keyakinan, kukuh, kuat.
• Menurut istilah, aqidah diartikan sebagaimana pendapat beberapa ahli berikut ini.
̠
a. ‘aqidah yakni beberapa hal yang wajib diyakini kebenarannya oleh hatimu, yang menimbulkan
ketenangan jiwa, menjadi keyakinan yang tak ada keraguan di dalamnya (Ilyas, 2004), yang dikutip
dari Hasan Al-Banna.
b. ‘Aqidah merupakan kebenaran yang dapat diterima oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan
fitrah. Kebenaran itu tersemat dalam hati manusia secara pasti serta menolak berbagai hal yang
bertentangan dengan kebenaran tersebut, pengertian ini dikemukakan oleh Abu Bakar Jabir al-
Jazairy, (Sudarsono Shobron, et al, 2005).
c. ‘Aqidah adalah keyakinan yang kukuh kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitabkitab-Nya, Rasul-
Rasul-Nya, hari akhir, takdir baik dan yang buruk, termasuk seluruh isi al-Quranul karim dan
Sunnah Shahihah yang mengandung pokok-pokok agama, berbagai perintah dan khabar atau
beritanya… (Al-Hamad, 2006).
• Beberapa defenisi di atas, memberikan penjelasan bahwa aqidah
Islam memiliki kategori sebagai berikut.
1) Keyakinan yang murni tanpa campuran apapun
2) Kebenaran yang dapat diterima akal, wahyu dan fitrah manusia
3) Kebenaran disematkan dalam hati manusia dan menolak segala hal
dengan kebenaran yang diyakininya
4) Keyakinan yang menghubungkan jiwa manusia dengan sang
pencipta, yang menimbulkan ketenangan jiwa
5) Keyakinan yang kuat dan mantap terhadap para Allah Swt, para
Malaikat-Nya, Kitabkitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari kiamat, Takdir
baik dan Takdir buru
2. Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah
Hasan al-Banna mengemukakan beberapa pokok bahasan dalam ruang
lingkup aqidah Islam, yaitu sebagai berikut.
1) Hal-hal yang terkait dengan persoalan Ilâhiyât yaitu membahas
tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Tuhan Allah (Ilâh),
yang meliputi; wujud Allah, nama dan sifat-sifat-Nya, perbuatan-
perbuatan-Nya, dan sebagainya.
2) Hal-hal yang terkait dengan Nubuwwât yaitu membahas tentang
berbagai hal yang memiliki keterkaitan dengan persoalan kenabian
dan kerasulan, termasuk membahas tentang kitab-kitab yang
diturunkan kepada para Rasul, mu’jizat, dan sebagainya.
3) Hal-hal yang berhubungan dengan Rûḥaniyyât yaitu
membahas tentang segala hal yang berhubungan dengan
alam metafisik (alam ghaib), seperti malaikat, jin, syaithan,
ruh, dan sebagainya.
4) Hal-hal yang berhubungan dengan sam'iyyât (sesuatu yang
hanya dapat diketahui lewat sam'iy (dalil al-Quran dan as-
Sunnah), seperti alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-
tanda kiamat, surga, neraka, dan sebagainya (Ilyas, 2004)
Golongan Ahlus Sunnah wa al-Jama’ah menetapkan ruang lingkup
pembahasan aqidah adalah merujuk pada rukun iman yang 6, yaitu:
1) Iman kepada Allah SWT.
2) Iman kepada Malaikat (termasuk pembahasan tentang makhluk
ruhani lainnya, seperti jin, iblis, dan syaithan).
3) Iman kepada Kitab-Kitab Allah
4) Iman kepada Nabi dan Rasul.
5) Iman kepada Hari Akhir.
6) Iman kepada Qadha dan Qadar.
Lihat al-Baqarah (2: 177 dan 185).
3. Sumber Dan Fungsi Aqidah
1. sumber aqidah
• sumber utama ajaran Islam, termasuk aqidah Islam adalah al-Quran
dan Hadits/Sunnah Nabi yang maqbulah. Sebagaimana firman Allah
Swt dalam Quran surah al-‘Alaq ayat 1
أح ٌد ِ
َ ُ قُ ْل ه
اهلل و
“Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”
• Ayat tersebut adalah salah satu dari banyak ayat al-Quran yang
menunjukkan bahwa keimanan atau aqidah Islam itu hanya percaya
pada Allah yang Esa
• Dalam Q.S Al-Baqarah 2: 177 disebutkan:
ِ َّ ِ رِب ِ ِ ِ ِ ِ
وٱلْيَو َ بٱلله ءَ َام َن م ْن َ َّ ْٱل ولَـٰك َّن َ وٱلْ َم ْغرب َ ٱلْ َم ْشرق قبَ َل وه ُك ْم ِ جو ا۟
و ُّ
لو ت َأن َّ رِبْلٱ س يَّ
ل
َ ُ ُ َُ َ ْ
ِ ٰوٱلْ ِكتَـ وٱلْملَ ٰـِٓئ َك ِة آلخ ِر
وٱلنَّبِيِّ ۧـ َن َ ب ِ ْال ِم
َ َ َ
“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke
barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman
kepada Allah, hari akhir, malaikatmalaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi”
Ayat di atas dikuatkan dengan penggalan Hadits Nabi Saw berikut.
أن تؤمن باهلل ومالئكته وكتبه ورسله واليوم: فأخربين عن اإلميان ؟ قال: قال
وتؤمن بالقدر خريه وشره،اآلخر
Dia (Malaikat) berkata: beritahukan padaku tentang iman". Lalu, beliau
bersabda: "engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan hari akhir, serta beriman kepada
”…takdir baik maupun buruk
C. Fungsi Aqidah
• Secara umum, fungsi aqidah (Islam) adalah sebagai dasar bagi seluruh aktifitas
kehidupan manusia.
• Secara khusus fungsi ‘aqidah Islam mencakup berbagai hal berikut ini.
1. Membentuk kesalehan individual sebagai upaya seseorang untuk
mempersiapkan bekal kehidupan setelah mati
2. Menyelamatkan seseorang dari perbuatan-perbuatan menyimpang, baik
secara social maupun komunal, seperti syirik, tahayul, khurafat, nifaq, dan lain
sebagainya
3. Mengukuhkan keimanan dan ketakwaan seseorang yang berupaya untuk
menjadikan dirinya lebih baik di mata Sang Pencipta dan manusia lainnya
4. Membentuk akhlak mahmudah dan selalu pasrah serta berserah diri kepada
Allah di dunia, sebagai modal mencapai kebahagiaan di akhirat.
D. Prinsip-Prinsip Aqidah Islam
• Meskipun setiap kepercayaan atau agama memiliki aqidah
atau keyakinan, tetapi antara satu dengan yang lainnya
berbeda dalam hal prinsip. Demikian pula halnya dengan
aqidah Islam.
• Secara umum aqidah Islam mengandung prinsip
monotheisme (bertuhan Esa), sementara agama atau
kepercayaan yang lain, ada yang berprinsip polytheisme
(bertuhan banyak), Dinamisme (menuhankan benda), dan
Animisme (bertuhankan roh-roh leluhur), bahkan ada yang
tidak bertuhan (Atheisme).
• Adapun prinsip-prinsip yang dianut ‘aqidah Islam secara spesifik
adalah sebagai berikut: