Anda di halaman 1dari 36

PANCASILA SEBAGAI SISTIM

FILSAFAT
ARTI FILSAFAT
1. Filsafat adalah sekumpulan sikap & kepercayaan thdp kehidupan & alam yang
biasanya diterima secara tidak kritis. (arti informal),
contoh : sebagai seorang pedagang, filsafat saya adl meraih keuntungan
sebanyak-banyaknya.
Disini filsafat sbg kepercayaan/keyakinan diterima sec.tidak kritis

2. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat dijunjung tinggi. (arti formal),.
Pengertian ini lebih mengacu pada arti refleksif yaitu sikap terbuka dan
toleran dan mau melihat sesuatu dari segala sudut persoalan tanpa prasangka.
Disini filsafat dapat menjadi sarana untuk berpikir lebih jauh dan mendalam
daripada sekadar mengandalkan atau percaya pada opini yang ada di masyarakat.
3. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
(arti komprehensif).
Pancasila mrp dasar filsafat negara yg mewarnai seluruh
peraturan hk yg berlaku. Dilihat dr arti komprehensif, maka
seluruh peraturan yg berlaku hrs mendasarkan dirinya pd PS.
Dengan demikian, Pancasila merupakan suatu sistim mendasar &
fundamental krn mendasari seluruh kebijakan penyelenggaraan
negara.
Contoh : sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adl
bekerja utk membela kepentingan rakyat
4. Filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan
konsep. (arti analisis linguistik).
Pengertian ini lebih mengacu pada upaya utk melakukan klarifikasi, yaitu
menjelaskan arti istilah & pemakaian bahasa dlm berbagai bid. kehidupan
Dalam hal ini, filsafat dapat menjadi sarana berpikir kritis untuk memahami
makna suatu ungkapan. Seperti yg diungkapkan oleh Voltaire separuh wkt
manusia digunakan utk mencari uang dan separuhnya lagi digunakan utk
mengorbankan uang utk memperoleh kesehatan.
jadi apa yg dilakukan oleh manusia modern adl suatu yg sia-sia,
menumpuk kekayaan dg memforsir tenaga & pikiran

5. Filsafat adalah sekumpulan problematik yg langsung mendapat perhatian


manusia & dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. (arti aktual- fundamental).
Faedah Filsafat
• Utk menjajagi kemungkinan adanya pemecahan-pemecahan thdp
problem kehidupan manusia. Jika pemecahan itu sudah
diidentifikasikan dan diselidiki, maka menjadi mudahlah bagi manusia
untuk mendapatkan pemecahan persoalan.
• filsafat adl suatu bagian dr keyakinan-keyakinan yg menjadi dasar
perbuatan manusia. Ide-ide filsafat membentuk pengalaman2
manusia pada waktu sekarang.
• filsafat adl kemampuan utk memperluas bidang-bidang kesadaran
manusia agar dpt menjadi lebih hidup, lebih dpt membedakan, lebih
kritis, dan lebih pandai
Beda Filsafat dg Weltanschaung
• Filsafat lebih bersifat teoritis & abstrak, yaitu cara berpikir dan
memandang realita dg sedalam-dalamnya utk memperoleh
kebenaran. Weltanschauung lebih mengacu pd pandangan hidup yg
bersifat praktis.
• Weltanschaung belum tentu didahului oleh filsafat karena pd
masyarakat primitif tdpt pandangan hidup (Weltanschauung) yg tdk
didahului rumusan filsafat.
• Filsafat berada dalam lingkup ilmu, sedangkan weltanshauung berada
di dalam lingkungan hidup manusia, bahkan banyak pula bagian dari
filsafat (seperti: sejarah filsafat, teori-teori tentang alam) yang tidak
langsung terkait dengan sikap hidup
Pengertian sistim Filsafat :
• merupakan suatu proses yang berlangsung secara kontinu sehingga
perenungan awal yang dicetuskan para pendiri negara merupakan
bahan baku yang dapat dan akan terus merangsang pemikiran para
pemikir berikutnya.
• Suatu sistim yang bersifat mendasar dan fundamental, yang
mendasari seluruh kebijakan penyelenggaraan negara.
Pancasila dikatakan sebagai sistim filsafat, karena nilai-nilai yang
ada bersifat mendasar dan fundamental
Ciri Pancasila sbg sistim filsafat ?
• Pancasila mrpkan hasil perenungan yang mendalam dari para tokoh
kenegaraan Indonesia, dalam sidang BPUPKI
• hasil perenungan tersebut merupakan suatu system filsafat karena
telah memenuhi ciri-ciri berpikir kefilsafatan, antara lan :
1. sistem filsafat harus bersifat koheren, artinya berhubungan satu
sama lain secara runtut, tdk mengandung pernyataan yg saling
bertentangan di dalamnya.
Pancasila sbg sist. filsafat, bagian-bagiannya tidak saling
bertentangan, meskipun berbeda, bahkan saling
melengkapi, dan tiap bagian mempunyai fungsi dan
kedudukan tersendiri
2. Sistem filsafat harus bersifat menyeluruh, artinya mencakup
segala hal & gejala yang terdapat dalam kehidupan manusia.
Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa mrp suatu pola yg dpt
mewadahi semua kehidupan & dinamika masy. di Indonesia;
3. Sistem filsafat hrs bersifat mendasar, artinya suatu bentuk
perenungan mendalam yg sampai ke inti mutlak permasalahan
sehingga menemukan aspek yang sangat fundamental.
Pancasila sbg sist. filsafat dirumuskan berdsrkan inti mutlak
tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesama
manusia, & Tuhan dlm kehidupan bermasyarakat & bernegara
4. sistem filsafat bersifat spekulatif, artinya buah pikir hasil perenungan
sbg pra-anggapan yg menjadi titik awal yg menjadi pola dasar
berdasarkan penalaran logis, serta pangkal tolak pemikiran ttg
sesuatu.
Pancasila sbg dsr negara pd permulaannya merupakan buah pikir
tokoh-tokoh kenegaraan sebagai suatu pola dasar yang kemudian
dibuktikan kebenarannya melalui suatu diskusi dan dialog
panjang dalam sidang BPUPKI hingga pengesahan PPKI
Sastrapratedja menegaskan bahwa fungsi utama Pancasila
menjadi dasar negara :
• Pancasila adl dasar politik (prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan
bernegara) yg mengatur & mengarahkan segala kegiatan yg
berkaitan dg hidup kenegaraan, seperti perundang-undangan,
pemerintahan, perekonomian nasional, hidup berbangsa, hub.
warga negara dg negara, & hub. antarsesama WN, serta usaha-
usaha utk menciptakan kesejateraan bersama.
• Pancasila harus menjadi operasional dalam penentuan kebijakan-
kebijakan dlm bidang-bidang tsb di atas & dalam memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa dan negara
Lingkup bahasan Filsafat (Kaelan) :

1. Filsafat sebagai produk


Dalam pengertian ini filsafat meliputi teori, sistim, pandangan yg
mrpkan hasil proses berfilsafat, dan memp ciri-ciri tertentu.
Disini filsafat dipandang sbg problem yg dihadapi oleh manusia sbg
dr hasil aktifitas berfilsafat yg diselesaikan dg kegiatan berfilsafat pula.
2. Filsafat sebagai proses
Filsasat diartikan sbg suatu aktifitas berfilsasat dlm proses pemecahan
permasalahan dg menggunakan suatu cara atau metode tertentu sesuai
dg permasalahannya.
filsafat dipandang sbg kumpulan dogma yg diyakini sbg suatu nilai
tertentu
Konsekuensi Pancasila sbg Philosophische Grondslag :

• nilai-nilai filosofis yg terkandung dlm sila-sila Pancasila mendasari seluruh


peraturan hukum yang berlaku di Indonesia. Artinya, nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan harus mendasari seluruh
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Contoh: Undang-Undang No.44 tahun 2008 tentang Pornografi. Pasal 3 ayat
(a) berbunyi, ”Mewujudkan & memelihara tatanan kehidupan masyarakat
ygberetika, berkepribadian luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa, serta menghormati harkat & martabat kemanusiaan”.
• Undang-undang tsb memuat sila pertama & sila kedua yang mendasari
semangat pelaksanaan utk menolak segala bentuk pornografi yg tdk sesuai
dg nlai-nilai agama & martabat kemanusiaan.
Pancasila sbg Weltanschauung

• artinya nilai-nilai Pancasila itu mrpkan sesuatu yg telah ada &


berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yg kemudian disepakati
sbg dasar filsafat negara (Philosophische Grondslag).
• Ajaran tentang nilai, makna, dan tujuan hidup manusia yang terpatri
dalam Weltanschauung itu menyebar dalam berbagai pemikiran dan
kebudayaan Bangsa Indonesia.
Urgensi Pancasila sbg Sistim Filsafat
• Manusia membutuhkan filsafat dlm kehidupannya. Alasannya :
1. Pada waktu yg sama, disatu waktu manusia merasa tdk tentram &
gelisah krn mereka tdk tahu dg pasti makna hidup mereka dan arah
yg hrs ditempuh dlm kehidupan mereka, sementara disisi waktu yg
lainnya manusia telah memperleh kekuatan baaru yg besar dlm
sains & teknlogi shg dpt mengembangkan bermacam-macam
Teknik utk memperleh ketentraman & kenikmatan.
2. Flsafat mll kerjasama dg disiplin ilmu lain memainkan peran yg
sangat penting utk membimbing manusia kpd keinginan2 & aspirasi
mereka.
Makna Filsafat Pancasila sbg dasar negara,
ditujukan pada beberapa aspek :
• Agar dpt diberikan pertanggungjawaban rasional dan mendasar
mengenai sila-sila Pancasila sbg prinsip-prinsip politik
• agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam
bidang-bidang yang menyangkut hidup bernegara (penjabaran
operasional)
• agar dapat membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ruang dialog).
• agar dpt menjadi kerangka evaluasi thdp segala kegiatan yg bersangkut
paut dg kehidupan bernegara, berbangsa, & bermasyarakat, serta
memberikan perspektif pemecahan thdp permasalahan nasional
Filsafat Pancasila sebagai Genetivus
Objectivus
• Pancasila sebagai genetivus-objektivus, artinya nilai-nilai
Pancasila dijadikan sbg objek yang dicari landasan
filosofisnya berdasarkan sistem-sistem & cabang-cabang
filsafat yg berkembang di Barat.
Misalnya :
menganalisa Pancasila berdasarkan pendekatan
substansialistik filsafat Aristoteles
nilai-nilai Pancasila dari pendekatan eksistensialisme
religious
Filsafat Pancasila sebagai genetivus-subjectivus
• Pancasila sebagai genetivus-subjectivus, artinya nilai-nilai Pancasila
dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yg
berkembang, baik utk menemukan hal-hal yg sesuai dg nilai-nilai
Pancasila maupun utk melihat nilai-nilai yg tidak sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.
• Pancasila sebagai Genetivus Subjectivus memerlukan landasan pijak
filosofis yang kuat yang mencakup tiga dimensi, yaitu landasan
ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis
Landasan Ontologis Filsafat Pancasila
• Ontologi membahas tentang hakikat yang paling dalam dari sesuatu yang
ada, yaitu unsur yang paling umum dan bersifat abstrak, disebut juga
dengan istilah substansi.
• ontologi merupakan sebuah filosofi yang berhadapan dengan sifat
makhluk hidup (Stephen W. Littlejohn)
• ada empat masalah mendasar dalam asumsi ontologis ketika dikaitkan
dengan masalah sosial, yaitu:
(1) pada tingkatan apa manusia membuat pilihan-pilihan yang nyata?;
(2) apakah perilaku manusia sebaiknya dipahami dalam bentuk keadaan
atau sifat?;
(3) Apakah pengalaman manusia semata-mata individual atau sosial?;
(4) pada tingkatan apakah komunikasi sosial menjadi kontekstua
• Pancasila itu benar-benar ada dalam realitas dg identitas dan entitas
yg jelas, baik secara isi dan susunan sila-sila , tata hubungan dan
kedudukannya.
• Dasar ontologis menjelaskan adanya hubungan dependen antara
manusia Indonesia dg Pancasila. Manusia Indonesia yg mono pluralis
dasar adanya Pancasila, dan manusia Indonesia menjadi pendukung
sila-sila dalam Pancasila.
• Ciri dasar dalam setiap sila Pancasila mencerminkan sifat dasar
manusia yang bersifat dwi tunggal.
• Eksistensi, sifat dan kualitas Pancasila amat bergantung pd manusia
Ind sbg pendukung Pancasila
Landasan Aksiologis Pancasila
• Littlejohn and Foss mengatakan bahwa aksiologi merupakan cabang
filosofi yang berhubungan dengan penelitian tentang nilai-nilai
• Landasan aksiologis Pancasila artinya nilai atau kualitas yang
terkandung dalam sila-sila Pancasila. Sila pertama mengandung
kualitas monoteis,spiritual, kekudusan, dan sakral. Sila kemanusiaan
mengandung nilai martabat, harga diri, kebebasan, dan tanggung
jawab. Sila persatuan mengandung nilai solidaritas dan
kesetiakawanan. Sila keempat mengandungnilai demokrasi,
musyawarah, mufakat, dan berjiwa besar. Sila keadilan mengandung
nilai kepedulian dan gotong royong
• Dari aspek aksiologi, Pancasila tdk bisa dilepaskan dari manusia Ind
sbg latar belakang. Karena nilai PS bukan nilai yg ada dg sendirinya
melainkan nilai yg diciptakan oleh manusia Ind.
• Dasar aksiologi berkaitan dg kajian mengenai nilai instrinstik (nilai yg
ada didalam dirinya), nilai ekstrinstik (nilai instrumental), yakni nilai yg
ada didalam alat untuk melaks atau menerapkan nilai instrinstik, dan
nilai prkasis, yakni nilai yg ada didalam penerapannya atau nilai yg ada
dalam interaksi ant nilai instrumen dg situasi konkrit.
Landasan Epistomlogis Pancasila
• Landasan epistemologis Pancasila artinya nilai-nilai Pancasila digali dari
pengalaman (empiris) bangsa Indonesia, kemudian disintesiskan menjadi
sebuah pandangan yang komprehensif tentang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
• Pancasila memiliki hakekat sbg suatu pengetahuan
• Penjabaran sila-sila Pancasila secara epistemologis dapat diuraikan sebagai
berikut.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa digali dari pengalaman kehidupan
beragama bangsa Indonesia sejak dahulu sampai sekarang. Sila Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab digali dari pengalaman atas kesadaran masyarakat
yang ditindas oleh penjajahan selama berabad-abad.
• Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab digali daripengalaman atas kesadaran
masyarakat yang ditindas oleh penjajahan
• selama berabad-abadSila Persatuan Indonesia digali dari pengalaman atas
kesadaran bahwaketerpecahbelahan yang dilakukan penjajah kolonialisme Belanda
melaluipolitik Devide et Impera menimbulkan konflik antarmasyarakat Indonesia.
• SilaKerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalamPermusyawaratan/Perwakilan digali dari budaya bangsa Indonesia yangsudah
mengenal secara turun temurun pengambilan keputusan berdasarkansemangat
musyawarah untuk mufakat. Misalnya, masyarakat Minangkabau mengenal
peribahasa yang berbunyi ”Bulek aie dek pambuluh, bulek kato dekmufakat”, bulat
air di dalam bambu, bulat kata dalam permufakatan. Sila
• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia digali dari prinsip-prinsip
yangberkembang dalam masyarakat Indonesia yang tercermin dalam sikap
gotongroyong.
Sumber sosiologis Pancasila sbg Sistim
Filsafat
1. Kelompok Pertama :
• masyarakat awam yang memahami Pancasila sebagai sistem
filsafat yang sudah dikenal masyarakat Indonesia dalam
bentuk pandangan hidup, Way of life yang terdapat dalam
agama, adat istiadat, dan budaya berbagai suku bangsa di
Indonesia, berupa :
pandangan hidup atau kearifan lokal yang memperlihatkan
unsur-unsur filosofis Pancasila, yg berbentuk pedoman
hidup yg bersifat praktis dalam berbagai aspek kehidupan
 Dalam konteks agama, masyarakat Indonesia dikenal
sebagai masyarakat yang religius karena perkembangan
kepercayaan yang ada di masyarakat sejak animisme,
dinamisme, politeistis, hingga monoteis
2. Kelompok Kedua
• masyarakat ilmiah-akademis yang memahami Pancasila
sebagai sistem filsafat dengan teori-teori yang bersifat
akademis
Sumber Politis Pancasila sbg Sistim FIlsafat
1. Kelompok pertama :
• Sidang BPUPKI & PPKI :
Disini Pancasila sebagai konsep Philosofische Grondslag (dasar filsafat
negara), artinya, kedudukan Pancasila diletakkan sebagai dasar
kerohanian bagi penyelenggaran kehidupan bernegara di Indonesia.
• Kuliah umum Soekarno antar ath. 1958 dan 1959 tentang pembahasan
sila-sila Pancasila secara filosofis.
Disini kedudukan Pancasila sbg Weltanschauung, yang dapat
mempersatukan bangsa Indonesia & menyelamatkan negara Indonesia
dari disintegrasi bangsa
2. Kelompok kedua :
• Argumen politis ttg Pancsila sbg sistim filsafat, yg disuarakan
kembali di era reformasi dlm pidato politik B.J. Habibie 1 Juni
2011 , yang menyatakan :
Kedudukan Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa
Indonesia dalam dinamika sejarah sistem politik sejak Orde
Lama hingga era reformasi, yang telah mengalami berbagai
batu ujian , dimana setiap zamannya Pancasilaharus
melewati alur dialektikaperadaban yang menguji
ketangguhannya sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia
yang terus berkembang dan tidak pernah berhenti disatu
titik terminal sejarah.
pernyataan ttg faktor-faktor perubahan yg
menimbulkan pergeseran nilai dalam kehidupan bangsa
Indonesia shg diperlukan reaktualisasi Pancasila
penegasan Habibie tentang makna penting
reaktualisasi Pancasila, untuk memperkuat paham
kebangsaan kita yang majemuk
perlunya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia
3. kesepakatan atas penggunaan simbol dalam kehidupan
bernegara.
Dinamika Pancasila sbg Sistim Filsafat
Pada era Soekarno :
• Pancasila sebagai sistem filsafat dikenal dengan istilah
“Philosofische Grondslag”.
• Ide tersebut dimaksudkan sebagai dasar kerohanian bagi
penyelenggaraan kehidupan bernegara.
• lebih merupakan adagium politik untuk menarik perhatian
anggota sidang, dan bersifat teoritis
• Pada masa itu, Soekarno lebih menekankan bahwa Pancasila
mrpkan filsafat asli Indonesia yg diangkat dari akulturasi
budaya bangsa Indonesia.
Pada era Soeharto :
• kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat berkembang
ke arah yang lebih praktis dikenal dg istilah “
weltanschauung”
• Artinya, filsafat Pancasila tidak hanya bertujuan mencari
kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi juga digunakan
sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Pada era Reformasi :
• Pancasila sebagai sistem filsafat kurang terdengar
resonansinya, hanya bergema dalam wacana akademik
Tantangan Pancasila sebagai Sistim FIlsafat
1. Kapitalisme
Tantangan kapitalisme thdp Pancasila sbg sistem filsafat
ialah meletakkan kebebasan individual sec. berlebihan shg
dpt menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti
monopoli, gaya hidup konsumerisme, dll.
Krn aliran kapitalisme memberi kebebsan individual
pemilik modal utk mengembangkan usahanya dg meraih
keuntungan sebesar-besarnya sbg upaya mensejahtera- kan
masyarakat
2. Komunisme :
Salah satu bentuk tantangan komunisme thdp Pancasila
sbg sistem filsafat ialah dominasi negara ygberlebihan shg
dpt menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan
bernegara.
Karena dalam ideologi komunisme meyakini bahwa
kepemilikan modal dikuasai oleh negara untuk kemakmuran
rakyat secara merata
Urgensi pengembangan Pancasila sbg Sistim
Filsafat :
• Meletakkan Pancasila sbg sistem filsafat, yg dpt memulihkan
harga diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka
dalam politik, yuridis, & juga merdeka dlm mengemukakan
ide-ide pemikirannya untuk kemajuan bangsa, baik secara
materiil maupun spiritual.
• Pancasila sbg sistem filsafat membangun alam pemikiran
yang berakar dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri
sehingga mampu dalam menghadapi berbagai ideologi
dunia.
• Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi dasar pijakan
untuk menghadapi tantangan globalisasi yang dapat melunturkan
semangat kebangsaan & melemahkan sendi-sendi perek yg
berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak.
• Pancasila sbg sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus
way of thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan
dan konsistensi antara tindakan dan pemikiran, untuk menhadapi
& mengatasi bahaya yg timbul dlm kehidupan modern, yang
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara cara
bertindak dan cara berpikir sehingga menimbulkan kerusakan
lingkungan dan mental dari suatu bangsa.
-------selesai---------

Anda mungkin juga menyukai