Anda di halaman 1dari 13

KETUHANAN DAN ALAM SEMESTA

KECENDERUNGAN
BERAGAMA
Binatang dalam memenuhi kebutuhannya tidak
mengenal hak milik, tidak tahu yang baik dan
yang buruk, halal dan haram, sah dan tidak sah,
benar dan salah, dan sebagainya karena tidak
mengenal aturan-aturan dan norma-norma
Tanpa adanya aturan dan norma-norma maka
kehidupan manusia seperti binatang yang
menggunakan hukum alam, yaitu siapa yang kuat
itulah yang menang, sedang yang lemah
tersingkir dan mati oleh yang lebih kuat.
KECENDERUNGAN
BERAGAMA
Melihat kehidupan binatang itulah maka secara
naluri manusia memerlukan agama karena
agama memuat aturan-aturan, norma, etika dan
moral yang mengatur kehidupan makhluk hidup
dan bersifat absolut
Agama dapat menjadi sumber dan pegangan
hidup dan menjalankan kehidupan dengan
makhluk lian secara teratur, tertib, harmonis
dan bermartabat
AGAMA PRIMITIF
Dinamisme mempercayai benda-benda
tertentu mempunyai kekuatan gaib dan
berpengaruh pada kehidupan manusia
sehari-hari.
Kekuatan gaib tersebut disebut mana, tuah
atau sakti. Bertambahnya mana akan
bertambah sakti, bertambah
keselamatannya, dan semakin jauh dari
bahaya.
Agar mana benda menjadi tetap bahkan
bertambah, benda tersebut harus diberi
persembahan atau sesajen.
Bentuk, macam dan waktu pemberian
sesajen diatur oleh dukun yang dianggap
sebagai nabi oleh bangsa primitif.
AGAMA PRIMITIF
Animisme percaya bahwa tiap benda
mempunyai roh. Roh dianggap
mempunyai rupa, dan butuh makanan.
Roh-roh tersebut ditakuti dan
dihormati bangsa primitif, maka
perlu dibuat senang, dengan
memberikan sesajen, sesuai petunjuk
dukun.
Roh tidak boleh dibuat marah, sebab
kalau marah akan menimbulkan
malapetaka.
AGAMA PRIMITIF
Pantheisme mengakui Tuhan terdapat pada
semua benda.
Henoteisme mengakui satu Tuhan untuk satu
bangsa, bangsa lain mempunyai Tuhan sendiri.
Tuhan mereka disebut Tuhan nasional, seperti
agama Yahudi yang mengakui Yahweh sebagai
Tuhan nasional mereka.
Politeisme mempercayai dewa-dewa. Tiap
dewa mempunyai tugas tertentu. Tujuan hidup
manusia memberi persembahan dan sesajen,
jugaberdoa untuk menjauhkan amarah dewa.
AGAMA MODERN
Monoteisme mempercayai Tuhan Tunggal,
Tuhan Yang Maha Esa. Monoteisme
mempercayai Tuhan internasional yang
dipatuhi, ditaati, dan disembah oleh manusia.
Monoteisme kebalikan dari politeisme yang
mempercayai Tuhan Nasional. Tuhan
politeisme dibujuk, dan disuap dengan
persembahan dan sesajen, supaya mengikuti
kemauan manusia.
AGAMA MODERN
Dalam Islam Tuhan disebut ilaahun (‫ )ا له‬penggerak,
motivator, yang dipatuhi dan ditaati.
Tuhan adalah Allah Yang Maha Esa (satu)dan tiada
sekutu. Allah tempat bergantung segala sesuatu,
tiada berputera dan tidak diperanakkan, dan tiada
sesuatupun yang menyamainya.
Allah disebut Al Khalik atau Pencipta. Manusia dan
alam adalah makhluk atau yang diciptakan. Al Khalik
wajib disembah dan dipatuhi perintah-Nya, makhluk
wajib menyembah, perintah dan meninggalkan
larangan-Nya.
AGAMA MODERN
Konsep Ketuhanan dalam Islam adalah
memerankan ajaran Islam (Al Quran) dalam
kehidupan sehari-hari. Seorang muslim adalah
mematuhi dan melaksanakan perintah Allah.
Seorang mukmin adalah orang yang yakin dan
percaya adanya Allah sebagai Zat dengan sifat
dan perbuatan-Nya., Al Quran sebagai ajaran-
Nya serta Rasul sebagai utusan-Nya. Bagi
mukmin, Rasul Allah adalah uswatun hasanah
atau contoh suri tauladan yang baik.
ALAM SEMESTA
Menurut faham liberalis, individualis
atau kapitalis, alam dapat dimiliki dan
dikuasai secara bebas oleh individu
tanpa terbatas. Alam adalah kapital.
Menurut faham komunis, alam adalah
milik Negara (komune), untuk digunakan
bersama oleh seluruh rakyat negara.
Tidak ada kepemilikan pribadi.
ALAM SEMESTA
Menurut UUD 1945 pasal 33 :
(1) Perekonomian sebagai bersama
berdasar asas kekeluargaan.
(2) Cabang produksi penting dan menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai Negara.
(3) Bumi, air, serta kekayaan alam dikuasai
Negara untuk kesejahteraan rakyat.
ALAM MENURUT ISLAM
Alam diciptakan untuk manusia (Al-Baqarah
2:29) “Dialah Allah yang menjadikan segala yang
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
menuju langit lalu menjadikannya tujuh langit.
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”
Alam harus dimanfaatkan untuk manusia (Ad-
Dukhan 38:39) “Inilah anugerah Kami, maka
berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah
(untuk dirimu sendiri) dengan tiada
pertanggungjawaban”
ALAM MENURUT ISLAM
Pemilik alam adalah Allah, manusia hanya pemilik
“relatif” (Ali Imran 3:109). “Kepunyaan Allah
segala yang ada di langnit dan di bumi dan kepada
Allah lah dikembalikan segala urusan” Manusia
mengolah alam sesuai aturan Allah, bukan
menurut keinginan manusia.
Eksplorasi alam dilakukan secara halalan
thayyiban bukan dengan riba (berlebihan).
Pendistribusian alam berdasarkan prestasi
kerja, maka harus berlomba untuk berprestasi
(fastabiqul khairat).

Anda mungkin juga menyukai