Adaptasi Morfologi Hewan Lahan Basah
Adaptasi Morfologi Hewan Lahan Basah
LAHAN BASAH
Sumber : A supriatna
Truncus : bagian badan, yaitu mulai dari ujung
tutup insang bagian belakang sampai dengan empedu, lambung, usus, gonad, gelembung
permulaan sirip dubur. Pada bagian badan renang, ginjal, limpa, dan sebagainya.
terdapat sirip punggung, sirip dada, sirip perut,
serta organ-organ dalam seperti hati, Cauda : bagian ekor, yaitu mulai dari
permulaan sirip dubur sampai dengan
ujung sirip ekor bagian paling belakang.
Pada bagian ekor terdapat anus, sirip dubur,
sirip ekor, dan kadang-kadang juga terdapat
scute dan finlet.
Bentuk Tubuh Ikan
Bentuk tubuh ikan biasanya berkaitan erat dengan tempat dan
cara mereka hidup.
Secara umum, tubuh ikan berbentuk setangkup atau simetris
bilateral, yang berarti jika ikan tersebut dibelah pada bagian
tengah-tengah tubuhnya akan terbagi menjadi dua bagian yang
sama antara sisi kanan dan sisi kiri.
Selain itu, ada beberapa jenis ikan yang mempunyai bentuk
nonsimetris bilateral, yang mana jika ikan tersebut dibelah
secara melintang (cross section) maka terdapat perbedaan antara
sisi kanan dan sisi kiri tubuh, misalnya pada ikan langkau
(Psettodes erumei) dan ikan lidah (Cynoglossus bilineatus)
a.Fusiform, tinggi tubuh hampir sama dengan
lebar tubuh, panjang tubuh beberapa kali tinggi
tubuh dan bentuk tubuh hampir meruncing
pada kedua bagian ujung. Contohnya ikan tuna
b.Compressed, bentuk tubuhnya pipih ;
Gepeng kesamping Contohnya ikan mas.
c.Depressed, bentuk tubuh yang gepeng
kebawah. Contohnya ikan pari.
d.Angulliform, bentuk ular, bentuk tubuh
sangat panjang dan bundar. Contohnya ikan
belut.
e.Filiform, bentuk tali, bentuk tubuh panjang
seperti benang dan sangat tipis. Contohnya
ikan snipe cel.
f. Taeniform, bentuk pita. Contohnya, ikan
gunmel.
g.Sagitiform, bentuk panah contohnya ikan
pike dari famili Esocidae.
h. Globiform, bentuk bola contohnya ikan in
sucher
Sumber : A Suparmi
Bentuk mulut ikan
Letak atau posisi mulut ikan dapat
dibedakan atas :
Inferior, yaitu mulut yang terletak di
bawah hidung, misalnya pada ikan pare
kembang (Neotrygon kuhlii) dan ikan
cucut (Chaenogaleus macrostoma)
Subterminal, yaitu mulut yang terletak
dekat ujung hidung agak ke bawah,
misalnya pada ikan kuro/senangin
(Eleutheronema tetradactylum) (
Terminal, yaitu mulut yang terletak di
ujung hidung, misalnya ikan mas
(Cyprinus carpio)
Superior, yaitu mulut yang terletak di atas Sumber : Yanuarti
hidung, misalnya pada ikan julung-julung
(Hemirhamphus far)
Bentuk Ekor ikan
Macam-macam sirip ekor dapat dibedakan
berdasarkan bentuk sirip tersebut.
Bentuk sirip ekor ikan ada yang simetris,
apabila lembar sirip ekor bagian dorsal sama
besar dan sama bentuk dengan lembar bagian
ventral
ada pula bentuk sirip ekor yang asimetris yaitu
bentuk kebalikannya.
Bentuk sirip ekor
a. Bentuk membulat, apabila pinggiran sirip ekor membentuk garis
melengkung dari bagian dorsal hingga ventral., contoh ikan gurame
(Osphronemus gouramy).
b. Bentuk bersegi atau tegak, apabila pinggiran sirip ekor
membentuk garis tegak dari bagian dorsal hingga ventral, contoh
ikan nila (Oreochromis niloticus).
c. Bentuk sedikit cekung atau berlekuk tunggal, apabila terdapat
lekukan dangkal antara lembar dorsal dengan lembar ventral, contoh
ikan tambakan (Helostoma temminckii).
d.Bentuk bulan sabit, apabila ujung dorsal dan ujung ventral sirip
ekor melengkung ke luar, runcing, sedangkan bagian tengahnya
melengkung ke dalam, membuat lekukan yang dalam, contoh ikan
tongkol (Squalus sp).
e.Bentuk bercagak, apabila terdapat lekukan tajam antara lembar
dorsal dengan lembar ventral, contoh ikan tawes (Puntius
javanicus), ikan kembung (Rastrelliger sp).
f. Bentuk meruncing, apabila pinggiran sirip ekor berbentuk tajam
(meruncing), contoh ikan belut (Monopterus albus)
g. Bentuk lanset, apbila pinggirn sirip ekor pada pangkalnya
melebar kemudian membentuk sudut diujung, contoh ikan bloso
(Glossogobius sp).
Kulit berfungsi :
Pelindung gangguan mekanik, fisik,penyesuaian diri terhadap faktor yag
mempengaruhi kehidupannya, termasuk pelindung predator
Beberapa alat lain dalam kulit berfungsi untuk mempertahankan diri atau
menyerang mangsa ,kelenjar racun, pewarnaan, sumber cahaya ,kelenjar
mucus(lendir) yang membuat tubuhnya licin dan menghasilkan bau khas
sebagai alat komunikasi kimiawi.
2.Lendir
Umumnya ikan yang tidak bersisik menghasilkan lendir yang
lebih banyak dibandingkan yang bersisik.
Bentuk tubuh pipih agak cembung. Ikan betina lebih cembung dibandingkan ikan
jantan. Garis linea literalis terdapat di bagian tengah badan ikan.
Pada ikan ini juga terdapat sisik pada bagian pipi, dan memiliki bentuk mulut terminal
yang dapat disembulkan.
Ikan sepatung memiliki 3,5 sisik antara gurat sisi dan pertengahan sirip punggung,
serta memiliki bagian sirip perut yang tidak mencapai lubang dubur. Profil
punggung bagian depan sedikit mencembung. Ikan sepatung memiliki bentuk ekor
membundar (Kottelat et al. 1993 dalam Muslim, dkk. 2019).
Berdasarkan hasil pengamatan sirip-sirip ikan Sepatung yang
tertangkap di Sungai Kelekar Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera
Selatan pada bulan Mei-Juli 2019, sirip punggung memiliki 13
duri keras dan 15-16 duri halus. Sirip anal, duri keras 3, duri
halus 7-8, sirip dada tidak memiliki duri keras, duri halus
berjumlah 13-14, sirip perut memiliki satu duri keras dan 5
duri halus, sirip ekor semuanya berupa duri halus berjumlah
13-14. Ukuran ikan yang diamati sirip-siripnya bervariasi,
bobot berkisar 5-90 gram per ekor, berjenis kelamin betina dan
jantan.
Jenis ikan dari genus Pristolepis yang terdapat di Indonesia diwakili
oleh dua spesies, yaitu Pristolepis grootii dan Pristolepis fasciata.
Secara umum jenis ikan ini dengan ikan lain dari Famili Nandidae
dapat dibedakan oleh bentuk badannnya, yaitu sungut rahangnya
mencapai pinggiran mata, memiliki gurat sisi terputus yang terletak
kira-kira pada sisik ke-26, mulutnya besar dan dapat dijulurkan
(Kottelat et al. 1993 dalam Muslim, dkk. 2019).
Ikan sepatung termasuk dalam tipe ikan omnivora yang bersifat
euryphagic (dapat berbagai makan jenis makanan). Jenis
makanannya terdiri dari Baccilariophyceae, Chlorophyceaea,
Cyanophyceae, Desmidiaceae, detritus, insekta, dan tumbuhan
air.
3. Warna ikan jantan lebih gelap sedangkan ikan betina lebih cerah.
Jika ikan jantan dewasa diurut perutnya akan keluar cairan
berwarna putih sedangkan ikan betina mengeluarkan butiran
telur.
Ikan Gabus (Channa striata)
Ikan gabus merupakan marga dari
ikan Channa, yang mana memiliki
ciri-ciri seperti rahang yang kuat,
kepala seperti ular, bentuk tubuh
memanjang, dan bentuk ekor bulat
(round).
Sumber : pngwing.com
Belut, Swamp Eel, atau Monopterus albus berbadan panjang
dan silindris , mirip tubuh ular. Walaupun tubuhnya memanjang
seperti tubuh ular, belut dikelompokkan dalam ikan. Belut tidak
mempunyai sirip (sirip dada, sirip punggung, sirip perut) atau
anggota lain untuk bergerak. Sirip dada berubah menjadi
sembulan kecil yang tidak berjari-jari. Selain itu, belut tidak
mempunyai sisik. Kulitnya licin berlendir yang
memudahkannya keluar masuk tempatnya bersarang. Matanya
kecil dan tertutup kulit, gigi runcing kecil berbentuk kerucut,
dan dubur jauh ke belakang.
Dua individu belut rawa tertangkap. Satu individu memiliki
panjang baku 23 cm dan lainnya 44 cm. Menurut Iqbal (2011)
dalam Septiyan (2019) Panjang tubuhnya dapat mencapai lebih
dari 50 cm.
Belut rawa hanya diperoleh pada malam hari. Hal ini lumrah,
karena belut hidup di dalam lubang dan tidak menyukai cahaya
matahari. Belut lebih suka keluar dari sarangnya pada malam
hari. Akbar (2014) dalam Septiyan (2019) menyatakan bahwa
belut lebih menyukai hidup di dalam lumpur dan bersembunyi
dalam lubang atau genangan air tawar yang tak mengalir seperti
perairan rawa. Belut tidak betah kena cahaya. Ikan ini mampu
hidup dalam air dengan kandungan oksigen yang sangat
rendah, karena mempunyai alat pernapasan tambahan berupa
kulit tipis berlendir yang terdapat di rongga mulut.
Ikan Timpakul (Periothalmodon
schlosseri)
Sumber : wikipedia
Ikan timpakul (Periothalmodon schlosseri) merupakan jenis ikan dari famili
Gobiidae yang bersifat amphibious. Ikan ini dapat hidup di daratan dalam waktu
relatif lama seperti katak.
Ikan ini mudah dibedakan dengan jenis ikan lainnya berdasarkan ukuran dan
warna tubuh. Pada bagian punggung ikan timpakul berwarna kehijauan, sedangkan
bagian ventral berwarna putih. Ikan timpakul bergerak di daratan dengan kedua
sirip punggung dengan dibantu pergerakan tulang belakang dan sirip ekor.
Ikan ini mempunyai kekhasan lainnya yaitu membuat sarang dengan cara
melubangi tanah dengan menggunakan gigi. Bentuk sarang bagian luar seperti
sarang kepiting tetapi berbeda dalam diameter lubang sarang (Muhamat et al. 2013
dalam Muhamat, 2017).
Danau Gua Serpeng merupakan sebuah perairan yang terletak di dalam Gua Serpeng. Danau
seluas 800 m2 ini berada pada kedalaman lebih kurang 96 meter di bawah permukaan tanah
(MacDonald, 1984 dalam Budiharjo,2001). Karena terletak di dalam gua danau tersebut memiliki
lingkungan yang khas dan berbeda dari lingkungan perairan lain yang terletak di luar gua.
Lingkungan yang khas tersebut ditandai dengan keadaan yang gelap total sepanjang waktu,
suhu yang relatif rendah, kelembapan udara yang relatif tinggi, kondisi lingkungan yang
konstan sepanjang tahun, serta terbatas
nya bahan pangan (Poulson & White, 1969 dalam Budiharjo,2001).
Lingkungan perairan danau terisolasi dari lingkungan di luar gua karena dibatasi oleh dinding
gua yang menyebabkan perairan danau tidak memiliki hubungan langsung dengan perairan di
luar gua. Isolasi tersebut menyebabkan ikan yang hidup di danau tersebut juga mengalami isolasi
reproduktif dari ikan yang hidup di luar gua. Akibatnya, ikan-ikan sejenis yang hidup di
Danau Serpeng hanya melakukan perkawinan antar anggota dalam populasinya sendiri
sehingga terjadi inbreeding. Dengan terjadinya inbreeding berarti tidak ada aliran gen yang
masuk dalam populasi tersebut. Dalam populasi yang kecil, inbreeding yang berlangsung dalam
waktu yang lama memungkinkan terjadinya susunan gen yang hampir seragam pada populasi
tersebut (Mettler & Gregg, 1969 dalam Budiharjo,2001).
Hasil Pengukuran Parameter
Lingkungan
No Parameter Linkungan Danau Sungai Telaga
Sumber : Budiharjo
Jumlah Vertebrae
Hasil pengamatan menunjukkan ikan dari telaga dan sungai
vertebraenya berjumlah 29 buah, sedangkan vertebrae ikan
danau 31 buah. Menurut Ferguson (1980) dalam Budiharjo
(2001) perbedaan jumlah vertebrae tersebut terutama akibat
pengaruh suhu air yang berbeda.
Belut rawa Asia Cuchia Fish, gambar diakses pada tanggal 27 februari 2023 dari https://www.pngwing.com/id/free-png-zmdpq.
Budiharjo, A.2001. Perubahan Karakter Morfologi Ikan Tawes (Barbodes gonionotus) yang Hidup di Danau Gua Serpeng, Gunungkidul.
Biodiversitas. 2(1): 104-109
Dahlia, Syafrialdi S dan Kholis M.N, 2022. Studo Morfometrik Ikan Gabus (Channa striata) di Rawa Genangan Banjir Air Gemuruh
Kecamatan Batin III Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Semah.6(2):64-75
Detik (Jumat, 22 Juli 2022), 20 Manfaat Ikan Gabus Untuk Kesehatan,gambar diakses pada tanggal 27 februari 2023 dari
https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-6191700/20-manfaat-ikan-gabus-untuk-kesehatan-penderita-diabetes-wajib-tahu.
Ensiklopedia Dunia air dan ikan (3 desember 2015), Ikan Rainbow Boesemani Jantan Betina, gambar diakses tanggal 27 Februari 2023 dari
https://duniaair.com/ikan-rainbow-boesemani-pelangi-penghias-akuarium/ikan-rainbow-boesemani-jnatan-betina/.
Fishbase (08 Juni 2019), Pristolepis grootii , gambar diakses pada tanggal 27 februari 2023 dari
https://www.fishbase.se/Summary/SpeciesSummary.php?id=12290&lang=bahasa.
Kumparan.com, (12 Juli 2022), Mengenal Ikan Channa, Predator Air Tawar yang Kaya Akan Gizi, gambar diakses pada tanggal 27 februari
2023 dari https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-ikan-channa-predator-air-tawar-yang-kaya-akan-gizi-1yRpxwcrfzp/full/gallery/1 .
Latuconsina H. 2021. Ekologi Ikan Perairan Tropis. Biodiversitas Adaptasi Ancaman dan Pengelolaannya. UGM Press.
Muhamat, Santoso H.R dan Hidayaturrahmah. 2017. Adaptasi Ikan Timpakul (Perioptholmodon schlosseri) di Habitat terganggu Muara
Sungai Barito, Kalimantan Selatan . Biospecies.10(2): 60-66
Muslim, dkk. 2019. Adaptasi Ikan Sepatung (Pristolepis grootii) Dalam Wadah Budidaya. (Cetakan Pertama), Uwais Inspirasi
Indonesia, Jawa Timur.
Online jurnal unja, Ikan timpakul, gambar diakses pada tanggal 27 februari 2023
Rahardjo, M., F (Agustus 2020), Aneka Ragam Bentuk Sirip Ikan, gambar diakses tanggal 27 februari 2023 dari
http://iktiologi-indonesia.org/wp-content/uploads/2020/12/5-M-Fadjar-Rahardjo-Aneka-Ragam-Bentuk-Sirip-Ikan-i.pdf.
Septiyan, R.A, Soendjoto M.A dan Arifin Y.F. 2019. Deskripsi Lima Spesies Ikan yang Hidup di Kawasan Rawa Desa Malintang,
Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar: Survei Pendahuluan. ResearchGate.4(3): 629-633
Suparmi, A (27 Desember 2017), Morfologi Ikan, gambar diakses tanggal 27 Februari 2023 dari
http://anikperikanan.blogspot.com/search/label/Morfologi%20ikan#.
Supriatna, A (12 Oktober 2020), Morfologi Ikan, gambar di akses tanggal 27 Februari 2023 dari
https://www.lalaukan.com/2020/10/morfologi-ikan.html.
Thegorbasla.com, Ikan Nila : Cara Merawat, Budidaya, Pakan, Harga Jual (Lengkap), gambar diakses pada tanggal 27 februari
2023 dari https://thegorbalsla.com/ikan-nila/.
Wikipedia, Giant mudskipper, gambar diakses pada tanggal 27 februari 2023 dari https://en.wikipedia.org/wiki/Giant_mudskipper
.
Wikipedia, Timpakul, gambar diakses pada tanggal 27 februari 2023 dari https://bjn.wikipedia.org/wiki/Timpakul.
Yanuarti, E (2023), 4 Tipe Mulut Ikan, gambar diakses tanggal 27 februari 2023 dari https://haloedukasi.com/tipe-mulut-ikan