Id Doc: 589c945781944d9611493ef0
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
jamur dan terdiri dari 12 famili. Terdapat empat jenis diantaranya tidak
Tabel 4.1 Jenis jamur makroskopis yang terdapat di cagar alam durian luncuk II batang hari
No Famili Spesies Tempat Tumbuh
1 Auriculariaceae Auricularia auricular (Boull.) Wettst. Kayu mati
Coprinus sp1 Serasah
2 Coprinaceae
Coprinus sp2 Kayu mati
Marasmius rotula (Scop) Fr. Serasah
Marasmius sp1 Serasah
Marasmius sp2 Kayu mati
3 Agaricaceae Marasmius sp3 Kayu mati
Mycena sp Serasah
Paxillus panuoides (Fr.) Kayu mati
Paxillus sp Kayu mati
Microporus xanthopus(Fr.) Kuntze Kayu mati
Microporus sp1 Kayu mati
4 Polyporaceae
Microporus sp2 Kayu mati
Microporus sp3 Kayu mati
Gleoporus sp Kayu mati
Amaroderma rugosum (Blume & T. Nees)
Tanah
Torrend
Ganoderma amboniense (Lam.Fr) Pat. Tanah
Ganoderma sp1 Kayu mati
5 Poriaceae Ganoderma sp2 Kayu mati
Ganoderma sp3 Kayu mati
Picnoporus sp Kayu mati
Trametes sp1 Kayu mati
Trametes sp2 Kayu mati
Trametes sp3 Kayu mati
6 Hygrophoraceae Hygrophorus cossus (Sowerby) Fr Kayu mati
Daldina concentrica (Bolton:Fr) Ces & De
7 Xylariaceae Kayu mati
Not
Omphalina ericetorum (Pers.) H.E.Bigelow Kayu mati
8 Tricholomataceae Oudemansiella radicata (Relhan ex Fr.)
Kayu mati
Singer
23
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 24
Tricholoma sp Serasah
9 Schizophyllaceae Schizophyllum sp Kayu mati
10 Sarcoscyphaceae Sarcoscypha coccinea (Scop). Sacc Kayu mati
11 Lentariaceae Lentaria surculus (Berk.) Corner Serasah
Inonotus duostratotus (Lloyd) P.K.
Kayu mati
12 Hymenochataceae Buchanan & Ryvarden
coltricia sp Kayu mati
4.2 Pembahasan
Berdasarkan Tabel 4.1 jamur yang banyak ditemukan di lapangan dari famili
Poriaceae yaitu berjumlah sepuluh jenis jamur. Sedangkan jamur yang sedikit
jenis jamur. Sebagian besar sampel jamur ditemukan pada kayu-kayu mati, ada juga
jenis jamur yang ditemukan hidup di tanah maupun di serasah. Gandjar et al,
(2006:106) menjelaskan, sejumlah besar jamur dapat ditemukan pada kayu dan
selulotik yang sangat kuat. Hidupnya bisa pada kayu dari pohon yang masih hidup,
dibandingkan dengan jamur yang ditemukan di Taman Hutan Kota Muhammad Sabki
sebanyak 20 jenis (Fitria, 2013). Hutan sekitar kampus Universitas Jambi sebanyak
22 jenis (Muhlisin, 2013), dan yang ditemukan di Taman Bukit Sari sebanyak 36
jenis (Aryani, 2013). Akan tetapi jenis jamur yang ditemukan di hutan cagar alam
durian luncuk II lebih sedikit jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Zulfahrizal (2014:34), di kawasan taman hutan kenali provinsi jambi yang
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 25
menemukan sebanyak 51 jenis jamur makroskopis. Hal tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.2
Tabel. 4.2 Perbandingan Jumlah Jamur yang telah diidentifikasi di Lokasi Penelitian dengan
Lokasi Penelitian sebelumnya di Provinsi Jambi
Peneliti Sebelumnya
No Perbedaan Aryani Muhlisin Fitria Zulfahrizal
(2013: 4) (2013: 7) (2013: 6) ( 2014: 6)
1 Lokasi Penelitian
sebelumnya Kebun Raya Kawasan Taman Taman hutan
Bukit Sari sekitar hutan Hutan Kota kenali
Provinsi kampus Muhammad provinsi
Jambi Universitas Sabki jambi
2 Jamur yang
29 jenis 21 jenis 18 jenis 51 jenis
ditemukan oleh
jamur jamur jamur jamur
peneliti sebelumnya
3 Jamur yang sama
5 jenis 10 jenis 6 jenis 9 jenis
dengan penelitian
jamur jamur jamur Jamur
sebelumnya
4 Jamur Yang tidak
ditemukan oleh 24 jenis 11 jenis 12 jenis 42 jenis
penulis di lokasi jamur jamur jamur jamur
penelitian
5 Jenis jamur Yang
29 jenis 24 jenis 28 jenis 25 jenis
tidak terdapat pada
jamur jamur jamur jamur
penelitian sebelumnya
6 Luas lokasi penelitian
425,50 Ha 100,1 Ha 11 Ha 10 Ha
sebelumnya
Kawasan Cagar Alam Durian Luncuk II memiliki luas yang lebih besar di
bandingkan Taman Hutan Kota Muhammad Sabki yang hanya memiki luas 11 Ha
dan Hutan Universitas Jambi memiliki luas 25 Ha. Akan tetapi lebih kecil
dibandingkan dengan Taman Bukit Sari yang merupakan kebun raya terluas di
Provinsi Jambi dengan luas 425,50 hektar. Cagar Alam Durian Luncuk II memiliki
luas 41.37 Ha. Cagar Alam Durian Luncuk II merupakan hutan yang dilindungi oleh
pemerintah kota Jambi, yang dahulunya hutan ini adalah tempat pembalakan liar atau
penebangan hutan secara ilegal, karena di dalamnya terdapat banyak kayu jenis
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 26
bulian. Sampai sekarang hutan Cagar Alam Durian Luncuk II tetap terjaga dengan
baik.
II Batanghari. Terdapat beberapa jenis jamur yang tidak ditemukan oleh peneliti
sebelumnya, jika dibandingkan dari keempat peneliti seperti pada tabel 4.2 terdapat
12 jenis jamur yang tidak ditemukan yaitu Coprinus sp, mycena sp, Paxillus
panuoides, Paxillus sp, Gleoporus sp, Picnoporus sp, Hygrophorus cossus, Daldina
Sarcoscypha coccinea.
merupakan famili yang besar, terdiri dari 13 genus (Martin, 1952). Ciri khas dari
famili ini adalah basidium yang bersekat secara melintang atau miring, dan ada atau
tidak adanya pembedaan yang jelas antara hipobasidium dan epibasidium. Pada
beberapa spesies, probasidium tumbuh menjadi sista yang dindingnya tidak seberapa
tebal.
beberapa spesies yang hidup sabagai parasit, misalnya Eocronartium muscicola dan
(Dwidjosepoetro, 1978:233-235).
daun telinga, berwarna coklat, berlendir, dan tekstur lembut, diameter tudung buah 3
sampai 4,8 cm, jamur ini tumbuh pada kayu mati. Hal serupa juga dikemukakan oleh
daun telinga dengan bentuk yang tidak beraturan, lembut, warna pirang atau ungu
pirang, glatineus, transparan, tidak bertangkai dan terdapat melekat dengan suatu
sisinya dengan substrat, permukaan badan buah licin dan sisi atas tidak kentara jika
mempunyai rambut-rambut yang halus. Karena tepi badan buah itu ke atas, jadinya
badan buah itu cekung. Himenium berwarna lebih pucat, menunjukan beberapa
Auricularia auricula merupakan spesies jamur yang bersel empat. Semula inti
diploid dari calon basidium (Zigot) membagi diri atas dua bagian (meiosis), dan
pembelahan inti ini diikuti oleh penyekatan basidium hingga menjadi dua sel,
kemudian inti dari tiap sel membagi diri lagi, dan diikuti lagi oleh penyekatan sel
Dari tiap-tiap sel ini tumbuh epibasidium yang panjang, searah dengan pertumbuhan
hipobasidium, dan muncul dipermukaan. Pada ujung epibasidium tumbuh stigma dan
pada stigma terbentuk basidiospora yang bengkok. Sementara itu inti masuk kedalam
Kingdom : Fungi
Devisi : Amastigomycota
Sub devisi : Basidiomycotae
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Auriculariales
Famili : Auriculariae
Genus : Auricularia
Spesies : Auricularia auricula
termasuk dalam famili Coprinaceae yaitu: Coprinus sp1, dan Coprinus sp2. Famili
Coprinaceae, spesies dari famili ini memiliki spora berwarna gelap, tudung buah dari
spesies ini memiliki gills/hymenlium yang tersusun rapat melekat (adnate) atau
tersusun jarang melekat bebas (adnated) pada tangkai ketika dewasa. Bagian batang
berkembang dengan baik dan terdapat cincin pada bagian batang. spesies ini banyak
Coprinus sp1 yang ditemukan di lapangan tumbuh pada seresah daun, jamur
jenis ini memiliki ciri morfologi badan buah yang berwarna putih agak kekuning-
sampai 5 cm. Tekstur tubuh buah lembut, dengan warna tangkai buah putih,
permukaan tangkai bergaris, bentuk lamela teratur, tangkai buah jamur ini memiliki
warna yang sama dengan tudung buah dengan permukaan tangkai yang halus.
Coprinus sp1 yang ditemukan tumbuh pada seresah-seresah daun dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Coprinus sp2, spesies yang ditemukan tumbuh bagian kayu mati ini memiliki
morfologi yang sangat menarik, tudung buah berwarna coklat pada bagian tengah dan
dikelilingi warna putih pada bagian pinggir, pada permukaan tudung buah terdapat
serbuk-serbuk dan bulu-bulu halus berwarna putih. Tudung buah memiliki diameter
berkisar 3 - 4 cm, tekstur tubuh buah lembut, dengan warna tangkai buah putih,
reguler/teratur. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Hymenomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Coprinaceae
Genus : Coprinus
Spesies : Coprinus sp
Marasmius sp2, Marasmius sp3, Mycena sp, Paxillus panuoides, Paxillus sp. Famili
papan atau lamela dengan lapisan himenium pada kedua sisinya. (Tjitrosoepomo,
1994:59).Marasmius merupakan salah satu jenis jamur liar yang mempunyai bentuk
dan sifat seperti jamur payung lainnya, mempunyai tangkai tubuh yang panjang,
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Genus : Marsmius
Spesies : Marasmius rotula
Marasmius rotula, spesies ini ditemukan tumbuh pada seresah daun. Jamur
jenis ini memiliki tudung buah berwarna kuning dan agak sedikit berkerut. Spesies ini
memiliki tangkai buah berwarna hitam, diameter tudung buah 0,5 - 2 cm. Jamur ini
Marasmius sp1, spesis ini ditemukan tumbuh pada kayu yang telah mati,
tudung buah pada jamur ini berbentuk seperti payung dengan warna putih
kekuningan. Permukaan tudung buah berfibri dengan tekstur yang lembut, diameter
tudung buah 0,9 - 1,3 cm, tangkai berwarna hitam, dan bentuk lamela bercabang dari
Marasmius sp2, spesies ini tumbuh pada kayu yang telah mati, dengan ciri-
ciri yaitu: berwarna kuning, tudung buah berfibri dengan tekstur yang lembut. Spesies
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 32
ini memiliki tangkai berwarna kuning dengan bentuk lamela yang teratur. Diameter
tudung buah berkisar 1 - 2 cm. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Marasmius sp3, spesies ini ditemukan tumbuh pada kayu yang telah mati dan
hidup secara soliter. Jamur ini memiliki warna kecoklatan dan sedikit lebih pekat
pada bagian tengah, tangkai buah sedikit bengkok dan berwarna coklat pekat, dengan
bentuk lamela yang teratur, diameter tudung buah 1,5 cm. Spesies dari jenis jamur ini
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Genus : Marsmius
Spesies : Marasmius sp
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 33
Paxillus panuoides, spesies ini tumbuh pada kayu yang telah mati, hidup
secara berkoloni. Jamur ini berwarna kuning menyerupai bentuk kipas dengan
permukaan atas yang licin dan bertekstur lembut, dan memiliki lamela reguler/teratur.
Memiliki diameter 4 cm. Jamur ini juga memiliki bau yang menyengat. Jamur ini
merupakan salah satu jamur yang tidak dapat dimakan. Spesies dari jamur ini dapat
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Genus : Paxillus
Spesies : Paxillus panuoides
Paxillus sp, spesies ini tumbuh pada kayu yang telah mati, hidup secara
berkoloni. Jamur ini memiliki tekstur yang keras dan berkerut, diameter tudung buah
2 cm, berwarna putih pada bagian tepi dan kecoklatan pada bagian tengah. jamur
jenis ini tumbuh pada kayu yang telah mati, seresah atau juga di tanah. memiliki
warna yang mencolok, dan cepat mengalami pembusukan. bagian batang dengan
tudung menyatu dan hampir tidak bisa dibedakan. spesies ini memiliki gills/himelium
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 34
yang dapat di pisahkan dari tudung buah (Fergus, 1960:114). Spesies dari jamur ini
memiliki ciri-ciri tubuh buah berwarna putih dengan tudung buah tumbuh yang lebar
dan berfibri. Tangkai buah memiliki warna yang senada dengan tudung buah yakni
berwarna putih. memiliki lamela yang teratur serta memiliki tekstur yang lembut.
Spesies dari jenis jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Genus : Mycena
Spesies : Mycena sp
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 35
berdiameter 1–3 cm, berwarna abu-abu atau kuning cenderung keputihan, agak
permukaan atas transparan. Memiliki bagian himenium (gill) yang berwarna putih
dan melekat pada tangkainya (adnate). Tinggi tangkai 5–8x 0,1–0,2 cm warna
permukaan luar sama dengan warna tudung, pelikel dapat dipisahkan. Daging buah
berwarna keputihan. Tidak memiliki bau dan rasa yang khusus. Spora berwarna putih,
bentuk ellip, licin, 8–12x 5,5x7,5 mikron, amiloid. Habitat:serasah, hidup tersebar
dan berkelompok.
Jamur dari famili Polyporaceae pada penelitian ini didapat 4 jenis jamur,
Struktur tubuh dari jamur ini ada yang berbentuk payung dan ada pula yang
sifat-sifat antara lain Himenium melapisi lubang atau tabung sebelah dalam.
Basidiokarp dapat berupa suatu kerak, suatu papan, atau suatu payung. Basidiokarp
pori pada himenium dari kebanyakan spesies. Himenium melapisi tabung atau lobang
dari dalam . Hifa monomotik, dimitik, ataupun trimitik. Tubuh buah beragam ada
yang mirip kerak, papan dan payung, setelah tua umumnya kuat, keras, bergabus dan
berkayu. Sebagian besar anggota spesies dari famili ini menyebabkan penyakit pada
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 36
kayu dan pohon (Darneti, 2006). Polyporaceae pada badan buahnya berupa suatu
konsole, himenefor, merupakan bulu-bulu atau pori, yang pada sisi bawah badan buah
tampak sebagai liang-liang kecil. Sisi dalam liang-liang kecil itu dilapisi dengan
himenium. Badan buah ini dapat berumur sampai beberapa tahun dengan tiap-tiap
Microporus xanthopus, spesies ini ditemukan tumbuh pada kayu yang telah
mati dan hidup secara berkoloni, memiliki warna putih pada sisi luar tubuh buah dan
berwarna coklat kehitaman pada sisi dalamnya yang tampak membentuk seperti
lingakaran. Spesies yang ditemukan ini tampak memiliki ciri-ciri antara lain:
strukturnya berbentuk seperti payung, licin dan mengkilap pada permukaan atas
tudungnya. Tudung buahnya berbentuk corong. Jamur bewarna coklat tua, dengan
coklat muda di bagian tepinya. Tudung buah jamur terlihat tipis, dengan permukaan
bawah berpori. Diameter tudung buah berkisar 2 – 4 cm. Tangkai jamur tepat berada
di tengah tudung buah (center). Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.11
tudung yang berbentuk corong yang dipenuhi dengan warna-warna gelap seperti
hitam, coklat kekuning-kuningan dan ditopang oleh tangkai yang berwarna seirama
dengan tudung. Tudung atau pileusnya biasanya memiliki ketebalan antara 1-3 mm.
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 37
Spesies ini dapat ditemui di kayu yang lapuk. Jamur ini termasuk ke dalam jenis
jamur yang tidak dapat dimakan atau no edible mushroom. Namun jenis jamur ini
tidak beracun. Spesies lain dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.12
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae
Genus : Microporus
Spesies : Microporus sp
ditemukan dari famili Poriaceae berjumlah lima genus dan sepuluh jenis jamur, yaitu:
Ganoderma sp2, Ganoderma sp3, Picnoporus sp, Trametes sp1, Trametes sp2,
Trametes sp3.
ditemukan tumbuh pada kayu yang telah mati dan serasah. Jamur dapat memperoleh
nutrisi mereka dari tempat yang mereka tumbuhi. Anonim (2000:1) menjelaskan,
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 38
jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian
vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.
komponen kayu seperti selulosa dan lignin dari senyawa kompleks menjadi senyawa
sederhana sehingga dapat diabsorpsi dan dimetabolisme oleh jamur sebagai makanan.
Gleoporus sp, merupakan spesies yang ditemukan tumbuh pada kayu mati dan
hidup secara berkoloni, jamur ini memiliki warna yang gelap, perpaduan antara warna
hitam dengan merah dan terdapat warna putih yang mengelilingi pada bagian tepi
tubuh buahnya. Diameter tudung buah 5 cm. Spesies ini memiliki tekstur yang sangat
keras. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.13.
secara soliter. Spesies yang ditemukan ini memiliki ciri-ciri antara lain: struktur
tubuhnya berbentuk seperti payung, permukaan atas dari tudungnya bewarna coklat
kehitaman, tebal dan sangat keras. Sifat dari permukaan tudungnya halus. Diameter
tudung buag 5 cm. Permukaan bawah tudung tampak berwarna coklat dan berpori.
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 39
Terlihat tangkai dari jamur panjang dan sessil. Jamur jenis ini populasinya sangat
sedikit di lokasi penelitian. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.14.
secara soliter. Spesies yang ditemukan ini memiliki ciri-ciri antara lain: struktur
tubuhnya berbentuk seperti payung, permukaan atas dari tudungnya bewarna coklat
kehitaman, tebal dan sangat keras. Sifat dari permukaan tudungnya halus. Diameter
tudung buah 5,4 cm. Permukaan bawah tudung tampak berwarna coklat dan berpori.
Terlihat tangkai dari jamur panjang dan sessil. Badan buah bertangkai panjang, jarang
sekali melekat pada alas makanannya. Tangkai badan buah tumbuh lurus keatas, tipis
lebih kurang 0.5 cm, bengkok-bengkok dan penjol-penjol, silindris atau sedikit pipih,
warna hitam kecoklatan dan mengkilap, bagian dalam nya pirang, berserabut.
Panjang tangkai itu berbeda-beda dari 5cm sampai beberapa cm, kadang
kadang bercabang dikotomik. Topi dari tangkai buahnya menempel pada tangkai itu,
bagian yang melingkari tangkai, hingga tampak tangkai terletak eksentrik. Badan
berombak atau berlekuk, sisi atas dengan lipatan-lipatan yang radier, warna pirang
Warna selalu lebih muda dari tangkainya. Himenefor merupakan pori halus
pada sisi bawah dari badan buah, mula-mula keputi-putihan kemudian pirang muda
dan akhirnya pirang agak ungu. Spora pirang muda kekuning kuningan, bulat telur,
lebih kurang 8x15µm (Tjitrosoepomo, 1994:54) spesies dari jamur ini dapat dilihat
terlihat lapuk dan agak hancur. Spesies yang didapat ini memiliki ciri antara lain:
tubuh buah berbentuk bulat berkeranjang seperti kipas, struktur tubuh buah dari
spesies ini tebal dan sangat keras. Permukaan atas tubuh buah berwarna hitam dan
tampak kasar. Permukaan bawah jamur berpori dan terlihat berwarna hitam. Diameter
tudung buah 5 cm. Spesies ini ditemukan hidup secara soliter. Menurut Gandjar et al.,
kerusakan pada kayu dengan cara miselium dari jamur tersebut masuk ke dalam
substrat kayu. Jamur jenis ini populasinya sangat sedikit di lokasi penelitian Spesies
Ganoderma sp2, jamur ini tumbuh pada kayu mati, permukaan tudung buah
halus dan berwarna kecoklatan serta bagian bawah berwarna putih, diameter tudung
buah berkisar 3 - 5 cm, jamur ini bertekstur tebal dan sangat keras. Menurut Anonim
membersihkan tubuh dari racun dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Para agen anti kanker pada Ganoderma adalah polisakarida dan Germanium. Fraksi
anti tumornya. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.17.
Ganoderma sp3, spesies ini ditemukan tumbuh pada kayu yang telah mati dan
hidup secara soliter. Jamur yang telah ditemukan ini memiliki ciri-ciri yaitu: struktur
dari tubuh buah jamur berbentuk bulat panjang, berdiametr 1 cm. Permukaan jamur
berwarna orange pada bagian pangkal dan warna putih di bagian ujung. Struktur
jamur sangat keras dan licin dengan permukaan tampak mengkilap. Menurut Watson
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 42
dan Dallwitz (2012:1), spesies dari genus ini pada umumnya menyerang beberapa
kayu, sehingga tempat tumbuh jamur jadi lebih spesifik pada kayu mati tersebut.
Jamur jenis ini populasinya sangat sedikit di lokasi penelitian. Spesies dari jamur ini
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma sp
Pycnoporus sp, jamur jenis ini ditemukan tumbuh pada kayu mati, memiliki
bentuk seperti kipas, permukaan tudung berwarna merah tua dan berkerut seperti
Diameter tudung buah 3 – 4 cm. Spesies dari jamur ini dapat dilihat dari Gambar
4.19.
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 43
eksentrik pada alasnya, atau bertangkai pendek bahkan bisa dikatakan tidak memiliki
tangkai karna saking sukarnya untuk menentukan keberadaan tangkai, hidup ada yang
soliter dan berkoloni, yang berkoloni tersusun seperti genteng, tipis, lebar permukaan
Trametes sp1, spesies ini ditemukan tumbuh pada kayu yang sudah mati dan
hidup secara berkoloni. Spesies yang ditemukan ini tampak memiiki ciri-ciri antara
lain, struktur tubuhnya berbentuk seperti kipas. Permukaan atas tudungnya berwarna
kuning kecoklatan dengan bagian tepi atau bagian pembatas dari jamur berwarna
kream. Sifat permukaan atas jamur tampak licin dan agak mengkilap. Sedangkan
permukaan bawah dari jamur tampak berpori dan berwarna putih. Jamur ini termasuk
ke dalam jenis jamur yang tidak dapat dimakan atau no edible mushroom. Namun
jenis jamur ini tidak beracun. Beberapa Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada
Gambar 4.20.
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 44
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Trametes
Spesies : Trametes sp
merupakan sala satu jenis jamur liar yang mempunyai bentuk dan sifat tumbuh sama
seperti hidnum. Ketika masih muda dapat dijadikan obat (Suriawiria, 1993:62).
Hygroporus cossus, spesies ini ditemukan pada kayu mati atau kayu lapuk, jamur ini
berwarna orange dengan tudung buah yang berkerut menyerupai payung, tangkai
berwarna coklat dan lamela bercabang ke tepi, diameter tudung buah 2,3 cm. Spesies
Family Xylariaceae meiliki hifa steril (parafifis) dan hifa menyerupai rambut
(perifisis) yang terbenam pada stroma. Pada kebanyakan spesies yang membentuk
cincin pada ujungnya. Askospora sering berwarna gelap dan membentuk belahan
2006:81).
termasuk dalam famili Xylariaceae yaitu: Daldina Consentrica, spesies ini ditemukan
tumbuh pada kayu mati, hidup secara berkoloni, tampak seperti kepalan tangan,
dengan permukaan yang halus. Berdiameter berkisar 1 – 2 cm. Spesies dari jamur ini
Kingdom : Fungi
Devisi : Ascomycota
Kelas : Pyrenomycetes
Ordo : Xylariales
Famili : Xylariaceae
Genus : Daldina
Spesies : Daldina consentrica
stroma. Stroma yang sudah tua menjadi mudah pecah dan keras. Biasanya kehitam-
hitaman. Salah satu contoh dari famili xylariaceae adalah Daldina concentrca, yang
memiliki badan buah yang terpisah-pisah atau terkumpul, bentuk stengah bulat,
duduk atau pada pangkal agak sempit, memiliki warna pirang buram lembayung
karena sporanya yang melapisi badan buah, warna dapat menjadi biru kehitam-
bagian tepi dari badan buah, tersusun rapat, bentuk bulat telur terbalik
(Tjitrosoepomo, 1994:44-45).
Ascomycota. Jamur ini menyukai batang atau ranting tumbuhan yang telah lapuk.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Santosa, dkk (2007) Daldinia concentrica
merupakan jamur yang dapat hidup pada daerah hutan hujan tropis. Jamur Daldinia
concentrica hidup berkerumun pada batang kayu atau dekat batang kayu yang
membusuk/lapuk. Jamur ini sekilas nampak seperti bagian dari batang kayu karena
warna pada tubuh buahnya berwarna kehitaman menyerupai warna batang kayu
tersebut.
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 47
spesies ini tumbuh pada kayu-kayu mati atau serasah, terutama pada kayu
yang telah dibakar. Jamur ini biasa di juluki jamur karbon/ jamur batu bara karna
memiliki warna kehitaman dibagian dalam jika dibelah. Tubuh buah jamur awalnya
berwarna coklat kemerahan dengan daging buah berwarna ungu kecoklatan, tetapi
menjadi hitam dan mengkilap karena usia. Spora jamur ini berwarna hitam, ukuran
tubuh buah sekitar 2-7cm. Jamur ini memiliki zona konsentris yang mana masing-
masing zona mewakili pertumbuhan musim atau musim reproduksinya (Kibby, 1979:
251).
berkoloni, hidup pada kayu yang mati dan ada pula yang hidup di seresah, spesies ini
banyak ditemukan pada daerah hutan yang bergambut. Secara umum tudung buah
berkisar 0,5-2 cm, berbentuk cembung dengan bagian pinggir yang rata bergigi dan
sedikit tertekan kedalam pada bagian tengah, Dengan alur radial ke pusat, berwarna
pucat putih kekuningan, tangkai buah ramping memiliki warna yang sama dengan
tudung buah, dan halus. Spesies ini memiliki Spora yang berwarna putih, berbentuk
bulat panjang, dengan ukuran berkisar 8-10 x 5-6 um. Tergolong jenis jamur payung
Omphalina ericetorum, spesies ini ditemukan hidup pada kayu, hidup secara
berkoloni. Jamur ini memiliki warna kuning, berbentuk seperti corong, permukaan
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 48
tudung buah berkerut, dengan tekstur yang lembut. Diameter tudung buah berkisar 1
– 2 cm. Bentuk lamela teratur. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Hymenomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomataceae
Genus : Omphalina
Spesies : Omphalina ericetorum
Oudemansiella radicata, spesies ini ditemukan pada kayu mati, dan hidup
secara soliter. Jamur ini berwarna putih, dengan permukaan yang halus dan lamela
reguler (teratur/tertata), dan tekstur tubuh buah yang halus. Tidak bertangkai,
diameter tudun buah 2,7 cm. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.24.
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Hymenomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomataceae
Genus : Oudemansiella
Spesies : Oudemansiella radicata
Tricholoma sp, spesies ini ditemukan tumbuh pada seresah daun, permukan
tudung bergaris, berwarna putih, dengan tekstur yang lembut. Diameter tudung buah
4 cm. Bentuk lamela teratur. Menurut Widhiastuti (2010) diameter tudung 3-8 cm,
bentuk tudung kerucut hingga hampir plane, permukaan kering, warna abu-abu,
coklat atau abu-abu ungu dan bagian pusat lebih gelap, di sela putih seratserat radial,
sisik radial. Lamela berwarna putih hingga abu-abu. Tinggi tangkai 6-12cm, licin atau
berserat, warna putih atau abu-abu pucat. Spora berukuran 6-7 x 5-6 mikron, elips,
licin. Hidup secara soliter, tersebar hingga bergerombol pada kayu lapuk. Spesies dari
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Hymenomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomataceae
Genus : Tricholoma
Spesies : Tricholoma sp
ditemukan tumbuh pada kayu mati, hidup secara berkoloni, pada permukaan tudung
tampak berkerut dengan tekstur yang lembut dan berwarna putih. Pada bagian bawak
tudung buah 1 - 3 cm. Schizophyllum sp, dapat dilihat pada Gambar 4.26.
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Bgaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Schizophyllaceae
Genus : Schizophyllum
Spesies : Schizophyllum sp
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 51
biasanya kecil, penampangnya tak melebihi 3 cm, memiliki bentuk yang berbeda-
beda, bentuk ginjal atau kipas, dengan tepi yang rata atau berlekuk, hingga badan
buah tampak seperti bercabang-cabang. Badan buah berwarna putih, pangkal agak
sempit, merupakan bagian yang melekat pada substrat, seringkali memanjang seperti
tangkai. Spora silindris, lurus atau sedikit bengkok. Jamur jenis ini bersifat
1994:67).
spesies dari famili ini hanya terdapat didaerah tropik, tetapi ada juga beberapa spesies
yang terdapat dimana-mana. Askus dari famili ini langsing dengan dasar yang mudah
goyah. Disamping itu askus mempunyai ciri khas, yaitu pada ujungnya ada semacam
cincin dengan suatu cincin yang lubangnya miring. Askospora tidak berwarna, tidak
ditemukan di daerah subtropik, yang memiliki tubuh buah seperti mangkuk yang
berwarna merah ungu dan juga kuning (Dwidjoseputro, 1978:189). Spesies ini dapat
Kingdom : Fungi
Devisi : Ascomycota
Kelas : Pezizomycetes
Ordo : Pezizales
Famili : Sarcoscyphaceae
Genus : Sarcoscypha
Spesies : Sarcoscypha coccinea
Sarcoscypha coccinea, spesies ini ditemukan hidup pada kayu mati, hidup
secara berkoloni. Jamur ini memiliki tudung buah seperti corong, dengan warna yang
kemerahan. Pada tudung buah terdapat bulu-bulu menyerupai duri yang melekat pada
sisi luarnya mengelilingi bagian tudung buah jamur ini dengan permukaan tudung
yang bening dan licin. Rkisar 1 - 1,5 cm. Memiliki diameter tudung buah beJamur ini
bertekstur lembut, tangkai memiliki warna yang senada dengan tubuh buah.
termasuk dalam famili Lentariaceae yaitu: Lentaria surculus, spesies ini ditemukan
hidup secara berkoloni dan tumbuh pada serasah-serasah daun. Spesies ini
merupakan spesies yang paling sedikit ditemukan di lokasi penelitian. Spesies yang
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 53
ditemukan ini tampak memiliki ciri-ciri yaitu: berwarna putih kecoklatan, berbentuk
seperti jarum, dan bercabang-cabang. Hal ini serupa dengan yang disebutkan oleh
Petersen (2000:6) yaitu, anggota famili ini pada umumnya hidup berkoloni atau
berkelompok. Memiliki miselium yang pipih dan tekstur yang kasar. Pada umumnya
anggota famili Lentariaceae hidup di daerah yang terbuka. Jamur dari jenis ini
merupakan jamur yang tidak dapat dimakan. Namun, spesies ini tidak termasuk ke
dalam golongan jamur yang beracun. Spesies dari jamur ini dapat dilihat pada
Gambar 4.28.
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Gomphales
Famili : Lentariaceae
Genus : Lentaria
Spesies : Lentaria surculus
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 54
mereka dari yang lain adalah tangkai buah dan tudung buah dengan hymenium di
lebih rata atau lebih seperti susbtrat atau tersusun, dengan hymenium di bagian
luarnya (merunduk atau terbalik) dari ukuran kecil hingga ukuran sangat besar 2-2,5
cm, coklat kekuning-kuningan, atau coklat muda, atas coklat kemerahan, coklat tua
atau kehitam-hitaman. Tubuh buahnya tumbuh di tanah atau di kayu yang sudah mati
dan di kayu yang hidup (biasanya menyebabkan kayu menjadi lapuk dan memutih)
Inonotus duostratotus, spesies ini ditemukan tumbuh pada kayu yang telah
mati dan hidup secara berkoloni. Spesies ini memiliki ciri-ciri antara lain: struktur
tubuh buah jamur seperti kipas, permukaan atas dari jamur berwarna kuning. Struktur
tubuh dari jamur keras dan tebal. Pada permukaan atas jamur tampak kasar dan
terdapat seperti bintil-bintil kecil. Pada permukaan bawah jamur berpori. Diameter
tudung buah 2 - 4 cm. Jenis ini termasuk ke dalam jamur yang tidak dapat dimakan.
Tetapi jenis jamur ini tidak termasuk ke dalam golongan jamur yang beracun. Jamur
jenis ini populasinya sangat sedikit di lokasi penelitian. Spesies dari jamur ini dapat
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Hymenochaetales
Famili : Hymenochaetaceae
Genus : Inonotus
Spesies : Inonotus duostratotus
Coltricia sp, spesies ini ditemukan tumbuh pada kayu mati dan hidup secara
soliter. Tudung buah berwarna kuning kecoklatan dan permukaan tampak berkerut
dan tampak seperti corong. Diameter tudung buah 3 cm. Bentuk lamela berlalu
(crisped). Warna tangkai kecoklatan, dan berbeda dengan tudung buahnya yang
berwarna putih. Jamur ini termasuk ke dalam jenis jamur yang tidak dapat dimakan.
Namun jenis jamur ini tidak termasuk jamur yang beracun. Spesies dari jamur ini
Kingdom : Fungi
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Hymenochaetales
Famili : Hymenochaetaceae
Genus : Coltricia
Spesies : Coltricia sp
Dari sekian banyak jenis jamur yang ditemukan di Hutan Kota, terdapat 4
jenis jamur yang tidak dapat diketahui jenisnya, yaitu: Spesies a, Spesies b, Spesies c
dan Spesies d. jenis jamur ini memiliki struktur morfologi yang sangat sulit untuk
diamati. Mengingat ukurannya yang agak kecil dan bentuk tubuh buah yang sulit di
kenal sehingga jamur jenis ini tidak bisa diketahui jenisnya. Spesies a, spesies jamur
ini ditemukan hidup pada kayu mati yang sudah lapuk. Keadaan dari tempat tinggal
jamur jenis ini sangatlah lembab. Tudung buah dari jamur ini berwarna coklat
dengan bercak putih seperti serbuk pada permukaan atas tudung jamurnya. Tangkai
buah jamur berwarna putih dengan tekstur yang halus. Jamur ini memiliki struktur
yang lembut. Jamur ini termasuk ke dalam jenis jamur yang tidak dapat dimakan atau
no edible mushroom. Namun jenis jamur ini tidak beracun. Spesies dari jamur ini
menempel pada kayu yang sudah mati. Berwarna putih kekuningan pada permukaan
atas jamur. Jamur ini termasuk ke dalam jenis jamur yang tidak dapat dimakan atau
no edible mushroom. Namun jenis jamur ini tidak beracun. Jamur jenis ini
populasinya sangat sedikit di lokasi penelitian Bentuk dari jamur ini dapat dilihat
menempel pada kayu yang sudah mati. Berwarna putih pada permukaan atas jamur.
Mesmiliki bentuk seperti kipas dengan lamela yang teratur. Jamur ini termasuk ke
dalam jenis jamur yang tidak dapat dimakan atau no edible mushroom. Namun jenis
jamur ini tidak beracun. Jamur jenis ini populasinya sangat sedikit di lokasi penelitian
Bentuk dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar 4.33 berikut.
Dicetak pada tanggal 2017-08-01
Id Doc: 589c945781944d9611493ef0 58
menempel pada kayu yang sudah mati. Berwarna kuning kecoklatan pada permukaan.
Jamur ini juga termasuk ke dalam jenis jamur yang tidak dapat dimakan atau no
edible mushroom. Namun jenis jamur ini tidak beracun. Jamur jenis ini populasinya
sangat sedikit di lokasi penelitian Bentuk dari jamur ini dapat dilihat pada Gambar
4.34 berikut.