Abstract
Dipterocarpaceae has the richest species on the island of Borneo, both in terms of wealth and
diversity of species. Family diversity of dipterocarpaceae was found in 268 species. The richness
of this species is spread across various forest types in Kalimantan, which vary widely in climatic
formations. Data on tree species diversity in peat swamp forest is still lacking, so the research
was conducted in the peat swamp forest in the UNTAN Special Purpose Forest Area (KHDTK)
to determine the types of trees with dipterocarp family in the peat swamp ecosystem. The method
used is the method of exploration and collection of flora which is carried out by roaming on the
transect line which can represent the vegetation in the area under study. Based on the results of
the research, there were 16 species found in the Dipterocarpaceae.
Keywords: Identification, Family Dipterocarpaceae, Tree Species and Peat Swamp Forests.
Abstrak
Dipterocarpaceae memiliki spesies terkaya di pulau Kalimantan, baik dari segi kekayaan maupun
keanekaragaman spesiesnya. Keanekaragaman famili dipterocarpaceae ditemukan pada 268
spesies. Kekayaan jenis ini tersebar di berbagai tipe hutan di Kalimantan yang sangat bervariasi
dalam formasi iklimnya. Data keanekaragaman jenis pohon di hutan rawa gambut masih kurang,
sehingga dilakukan penelitian di hutan rawa gambut di Kawasan Hutan Tujuan Khusus
(KHDTK) UNTAN untuk mengetahui jenis-jenis pohon yang famili dipterokarpa pada ekosistem
rawa gambut. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dan koleksi flora yang dilakukan
dengan cara jelajah pada garis transek yang dapat mewakili vegetasi di daerah yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 16 spesies yang ditemukan pada Dipterocarpaceae.
Kata Kunci: Identifikasi, Family Dipterocarpaceae, Spesies Pohon dan Hutan Rawa Gambut.
584
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
bagian luar biasanya bersisik, beralur, dan mencakup daerah yang sangat luas di
mengelupas. Daun tunggal dengan tata dataran rendah Kalimantan dengan taksiran
letak daun berseling (alternate), tepi daun yang beragam antara 8% sampai 11%.
rata, tangkai daun membengkak dan Habitat ke arah kubah gambut sering
memiliki daun penumpu (stipula) disebut deep peat forest dengan
seringkali mudah rontok. Kelopak keanekaragaman vegetasi yang lebih
berjumlah 5 helai seringkali menyerupai rendah. Habitat lainnya terletak pada kubah
sayap, mahkota berjumlah 5 helai. gambut dan biasa disebut padang forest
Sebaran umum dipterocarpaceae di dengan keanekaragaman vegetasi yang
Indonesia antara lain marga Anisoptera sangat sedikit yaitu hanya terdiri atas
yang ditemukan pada wilayah Jawa, pohon-pohon yang berukuran kecil dengan
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku tingkat kerapatan yang rendah. Hutan
dan Irian. Marga Cotylelobium yang gambut dicirikan oleh keberadaan jenis-
ditemukan pada wilayah Sumatra dan jenis pohon yang khas pada family
Kalimantan. Marga Dipterocarpus yang dipterocarpaceae diantaranya Shorea
ditemukan pada wilayah Jawa, Sumatra, uliginosa, Shorea platycarpa, Shorea
Kalimantan, Bali dan Lombok. Marga albida, Dipterocarpus borneensis dan
Dryobalanops yang ditemukan pada Dryobalanops oblongifolia.
wilayah Sumatra dan Kalimantan. Marga Potensi kawasan KHDTK Universitas
Hopea yang ditemukan pada wilayah Jawa, Tanjungpura merupakan sumber plasma
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, nutfah untuk jenis-jenis vegetasi tipe hutan
Bali, Lombok dan Irian. Marga Parashorea rawa gambut, salah satu kawasan yang
yang ditemukan pada wilayah Sumatra dan memiliki potensi vegetasi yang sangat
Kalimantan. Marga Shorea yang tinggi khususnya jenis pohon family
ditemukan pada wilayah Jawa, Sumatra, dipterocarpaceae di ekosistem rawa
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian. gambut.
Marga Vatica yang ditemukan pada Tujuan dari penelitian ini adalah
wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan, mengidentifikasi dan mendeskripsi jenis-
Sulawesi, Maluku dan Irian. Marga Upuna jenis pohon family dipterocarpaceae yang
yang ditemukan pada wilayah Kalimantan. ada di ekosistem rawa gambut di KHDTK
Hutan rawa gambut merupakan hutan Universitas Tanjungpura khususnya di
dengan lahan basah yang hampir selalu Kecamatan Mandor Kabupaten Landak.
tergenang yang biasanya terletak di tanggul Manfaat dari penelitian ini adalah
sungai. Hutan ini didominasi oleh tanah- dapat tersedianya data dan informasi
tanah yang berkembang dari tumpukan mengenai jenis-jenis pohon family
bahan organik, yang lebih dikenal sebagai dipterocarpaceae pada hutan rawa gambut
tanah gambut. Bentukan lahan yang khususnya di KHDTK Universitas
membentuk kubah biasanya terletak Tanjungpura. Sehingga dapat membantu
diantara dua sungai besar. Rawa gambut dalam pengelolaan hutan rawa gambut dari
585
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
hasil data dan informasi mengenai Objek dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian ini juga sangat diperlukan pohon yang terdapat di lokasi penelitian
sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya, pada tipe hutan rawa gambut yang
bahwa jenis-jenis tumbuhan yang berada di berdiameter 10 cm keatas. Adapun alat dan
hutan rawa gambut sangat penting dalam bahan yang digunakan dalam penelitian ini
mempertahankan jenis flora serta adalah sebagai berikut: Peta lokasi
menambah catatan koleksi tumbuhan penelitian, kamera, kain hitam, phiband,
khususnya flora yang ada di hutan rawa plastik klip, GPS (Global Positioning
gambut. System), alat tulis menulis, peralatan
METODOLOGI pengumpulan spesimen (galah, parang dan
Penelitian ini dilaksanakan di KHDTK gunting stek), tally sheet dan Buku
Universitas Tanjungpura pada wilayah identifikasi atau referensi.
Kecamatan Mandor Kabupaten Landak HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan menggunakan metode eksplorasi Jenis tumbuhan family
dan koleksi flora yang dilakukan dengan dipterocarpaceae di Kawasan Hutan
cara jelajah yaitu menjelajahi setiap sudut Dengan Tujuan Khusus (KHDTK)
lokasi penelitian dimana ditemukan jenis Universitas Tanjungpura Kecamatan
pohon pada kawasan hutan yang diteliti Mandor Kabupaten Landak pada ekosistem
(Rugayah, 2004). Sampel tumbuhan untuk hutan rawa gambut ditemukan 16 jenis
herbarium diambil dari semua jenis pohon yang terdiri dari 6 genus yaitu: Shorea,
yang ditemukan pada lokasi penelitian dan Vatica, Hopea, Cotylelobium,
dilakukan hanya sekali untuk setiap jenis. Dipterocarpus dan Dryobalanops.
Tabel 1. Daftar Semua Jenis Tumbuhan family Dipterocarpaceae Yang Ditemukan
Pada Lokasi Penelitian (List of all plant species of the Dipterocarpaceae
family found at the research site).
No Family Spesies
1 Dipterocarpaceae Cotylelobium burckii (F.Heim.) F.Heim.
2 Dipterocarpaceae Dipterocarpus borneensis Slooten
3 Dipterocarpaceae Dryobalanops oblongifolia Dyer.
4 Dipterocarpaceae Hopea dryobalanoides Miq
5 Dipterocarpaceae Hopea semicuneata Symington
6 Dipterocarpaceae Shorea balangeran (Korth.) Burck.
7 Dipterocarpaceae Shorea beccariana Burck
8 Dipterocarpaceae Shorea hemsleyana (King) King ex Dyer
9 Dipterocarpaceae Shorea pachyphylla Ridl. & Symington
10 Dipterocarpaceae Shorea revoluta P.S.Ashton
11 Dipterocarpaceae Shorea stenoptera Burck
12 Dipterocarpaceae Shorea teysmanniana Dyer ex Brandis
13 Dipterocarpaceae Shorea uliginosa Foxw
14 Dipterocarpaceae Vatica mangachapoi Blanco
15 Dipterocarpaceae Vatica micrantha Slooten
16 Dipterocarpaceae Vatica sp
586
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
587
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
588
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
589
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
590
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
591
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
592
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
primer dan sekunder. Bentuk daun rapat seperti bertangga. Tangkai pendek
lanceolate kadang, ukuran daun 7-12 cm dengan ukuran 1 cm, kasar dan pecah-
pangkal daun membulat,ujung daun pecah.
meruncing dan tepi daunnya rata. Ekologi. Umumnya Kerangas dan
Pertulangan primer cekung pada sangat jarang dijumpai pada habitat lain.
permukaan atas, pertulangan sekunder Penyebarannya. Semenanjung
terdapat berjumlah 10-12 pasang dan Malaysia, Sumatera dan Kalimantan.
tulang tersier bentuk tangga Nama Lokal. Meranti batu.
(skalariform) rapat dan tidak terlalu Shorea hemsleyana (King) King ex
terlihat jelas. Pembungaan pada ketiak- Dyer
ketiak daun, bercabang-cabang dengan Dipterocarpaceae
banyak bunga, warna kekuningan Pohon berukuran besar dengan
dengan ukuran 10 mm. Buah sangat
tinggi mencapai 35 m, diameter
kecil berukuran 1-1,5 cm, memiliki 5 mencapai 90 cm. Banir berukuran
sayap berwarna merah. sedang dan tebal. Batang kasar. Kulit
Ekologi. Hutan rawa gambut dan luar berwarna coklat tua. Kulit dalam
Kerangas. ketebalannya dan warna coklat. Daun
Penyebaran. Sumatera dan Kalimantan dengan tangkai panjang, berbulu pendek
Nama Lokal. Kawi, Balangiran. atau panjang rapat berwarna coklat
Shorea beccariana Burck kekuningan. Daun berbentuk oval
Dipterocarpaceae sampai elliptic 10-21,5 x 4,8-8,9 cm.
Pohon yang berukuran besar, tinggi Ujung daun meruncing, pangkal daun
mencapai 40 meter dan diameter membulat, permukaan bawah daun
mencapai 70 cm. Tidak memiliki banir. kering berwarna coklat muda.
Batang coklat keabu-abuan, memiliki Pertulangan daun sekunder 14-18
kulit batang yang kasar, kulit bagian pasang, lurus pada awalnya, lalu
dalam kuning keputihan, aroma resin melengkung dekat tepi. Tulang daun
dan mengeluarkan damar kuning. tersier terlihat jelas, tegak lurus.
Stipula bentuk elliptic berukuran 4 x 5 Domatia ada. Daun penumpu lonjong
mm. Daun tunggal, berseling, memiliki atau bulat telur, berujung melancip.
daun bagian permukaan bawah daun Ukuran 14-22 x 6-8 mm. Bekas daun
halus. Bentuk daun oblong yang penumpu tidak membentuk cincin,
memiliki ukuran 15-30 x 7-15 cm. pendek, mendatar atau agak menaik.
Pangkal daun membulat dan datar, tepi Bunga besar. Mahkota bunga berwarna
daun rata dan ujung daun meruncing. merah. Benang sari 15. Kelopak buah
Tulang primer agak cekung, timbul di berbentuk kuping yang tidak lebih besar
bawah permukaan daun, tulang sekunder dari bijinya, sayap tidak sempurna. Biji
lurus dan bagian ujung cekung ke atas di ukuran 28-70 x 25-30 mm. Kayu gubal
tepian daun, dan tulang tersier tersusun
593
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
594
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
595
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
596
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
daun, tulang sekunder berjumlah 8-12 yang tumbuh di suatu kawasan melalui
pasang, memiliki gland yang hampir pohon family dipterocarpaceae seperti:
tidak kelihatan dan tulang tersier meranti rawa (S. teysmanniana Dyer ex
bertangga. Tangkai daun panjang, Brandis), mabang (S. pachyphylla Ridl.
membengkak, berbulu halus dan panjang & Symington), kapur (D. oblongifolia
1-1,5 cm. Dyer.). Jenis-jenis tersebut merupakan
Ekologi. Rawa gambut Kerangas sampai jenis-jenis yang khas dari tipe hutan
perbukitan. gambut pada umumnya.
Penyebaran. Sumatera dan Kalimantan. UCAPAN TERIMA KASIH/
Nama Lokal. Resak. ACKNOWLEDGEMENT
KESIMPULAN Penulis mengucapkan terimakasih
Jenis pohon family sebesar-besarnya kepada Kepala Desa
dipterocarpaceae yang ditemukan pada Mandor yang telah memberikan izin
lokasi penelitian adalah 16 spesies. Dari kepada penulis untuk melakukan
16 jenis pohon yang ditemukan terdapat penelitian di KHDTK UNTAN, Fakultas
7 jenis pohon yang Endemik Kalimantan Kehutanan Universitas Tanjungpura
yaitu: C. burckii (F.Heim.) F.Heim., S. yang telah memberikan tempat untuk
beccariana Burck, S. hemsleyana (King) penulis untuk melakukan penelitian di
King ex Dyer, S. pachyphylla Ridl. & KHDTK Universitas Tanjungpura.
Symington, S. revoluta P.S.Ashton, S. DAFTAR PUSTAKA
stenoptera Burck, V. micrantha Slooten, Alikodra, H. 1990. Erosi
dan 4 jenis pohon yang masuk kedalam Keanekaragaman Jenis. Rineka
kategori IUCN Red List antara lain: 4 Cipta. Jakarta
jenis tumbuhan yang masuk kedalam Ambriansyah. 2010. Teknik pengenalan
kategori Critically Endangered (CR) jenis dan Pembuatan Herbarium.
yaitu: H. semicuneata Symington, S. Samboja. Kalimantan Timur.
balangeran (Korth.) Burck., S. Ashton P.S. 1982. Dipterocarpaceae. Fl.
hemsleyana (King) King ex Dyer, S. Mal. Ser. I. 9:237-552.
revoluta P.S.Ashton. 3 jenis tumbuhan Faridah H.I, Khamis S, Aziz H.K. Peat
yang masuk kedalam kategori Swamp Flora of Peninsular
Endangered (EN) yaitu: C. burckii Malaysia. PSF Technical Series
(F.Heim.) F.Heim., S. stenoptera Burck No. 3. Forest Research Institute
Malaysia. Malaysia.
dan S. teysmanniana Dyer ex Brandis.
Vulnerable (VU) yaitu: S. uliginosa Giesen W. 1987. Danau Sentarum
Foxw dan V. mangachapoi Blanco. Jenis Wildlife Reserve. Inventory,
Ecology and Management
pohon yang dapat dijadikan ciri khas
Guidelines. WWF/PHPA. Bogor.
untuk mengenal ekosistem atau hutan Indonesia.
rawa gambut antara lain adalah: Hutan
Istomo. 2002. Pengenalan Jenis
gambut dapat mencirikan dari vegetasi
Tumbuhan Di Hutan Rawa
597
JURNAL HUTAN LESTARI (2021)
Vol. 9 (4): 584 – 598
598