.
KAYU 01 PASARAN BEROASARKAN UJI
LABORATORIUM
Disusun Oleh :
SLAMET WIJANARKO
No. Mhs. : 90310 088
N I R M : 90 0051013114120 078
.
JURUSAN TEKNIK SIPll
.
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
1996 .
Yogyakarta
DISUSUN OLER:
Nama : SlametWijanarko
No. Mhs : 90310088
Nirm : 90 0051013114120 078
YOGYAKARTA
1996
~_.:..---_-~
LEMBAR PENGESAHAN
TUGASAKHIR
LABORATORIUM
DISUSUN OUB:
~A~
~
Dosen Pembimbing I
, ,,--
IR SUSASTRAWAN, MS SUDARMADJI1MS
'~/)t ~~~~~~
Tanggal:
Tanggal:
.----
~--.
PRAKATA
ll~ii syukur kami panjatkan kehadirat Allah S\Vf, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikml laporan tugas akhir ini dengan
judul « Analisis Tegoogoo Kayu Pada Beberapa Jt~nis Kayu Di Pasaran Berdasarkan
Uj i LaboratoriulIl".
PenYUSillmn tugas akhir ini merupakan salah ~mtu syarat untuk memperoleh jenjang
kesarjanaan Strata 1 pada JUl11san Teknik SipiL Fakultas Teknik Sipil dan
.Kami menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sampum8, karena
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan u<.'apan tcrirnakasih atas segala
bantuan yilllg telah diberikan daJam menyele~aikan tugaR akhir iui, ucnpan terimakasih
1. lr. Susastrawan, MS; selaku Dekilll Pakultas Tekn.ik Sipil dan Perencanaan,
2. Jr. Bambang Sulistiono, MSCE; selaku Ketua JllIusan Teknik Sipil dan
Indonesia.
IV
4. Ibn, bapak dan saudara-saudara kami y:U1g lel<lh banyak memberikan dorongan
dan bantuaIJ.
Dan rnasih banyak pihak-pihak Jain yang !mll! membantu kami dalam
menyeJesaikan tugas akhir ini, haik secant material rnauplm spiritual yang tidak dapat
Akhir kata kami berharap tugas akhir ini bermanHmt khl.lsusnya bagi kmni
dan umumnya bagi masyarakat yang 13erillg berkecimpung dahun stl1lkhw kayu.
Penymam
.
'
DAFIARISI
JlJDtJI..
i
lIAIAMAN" P:EN"GESAHAN" ii
PRAKATA~ :· iv
DAFfAR lSI v
ABS1'R.AK. xiv
BAB I PEND.AlIlJLUAN" 1
1.2. Pennasalahan 2
.. J
----- - - - ----- ---
4.1. Bahan 23
4.5.3. Pengujian Kuat Deaak Tegak Lorna dan Sejajar Serat Kayu 28
vi
6.1. UmUIll 41
a. Kesimpulan 19
b. Saran 50
DAFfAR PU·STAKA 53
LMfPIR.AN" 54
VII
DAFTAR TABEL
Tabel V.6. Perbandingan Hasil Pengujian dengan PKKI NI-5 1961.. .39 .
V111
Xl
-.
DAFIAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel HasH Peogujian Kuat Lentur Tegak Lurus Arab Serat
Lampiran 2 Tabel HasH Peogujian Kuat Desak Tegak Lurus Arab Serat
Lampiran 6 Tabel HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Arab Serat
Lampiran 7 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Lentur Tegak Lurus Arab Serat
Lampiran 8 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Desak Sejajar Arab Serat
Lampiran 9 Tabel HasH Peogukuran Benda Uj i Kuat Desak Tegak Lurus Arab Serat
Lampiran 10 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Oeser Tegak Lurus Arab Serat
Lampiran 11 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Oeser Sejajar Arab Serat
xi
Lampiran 22 GrafIk 2 Hasit pengujian Kuat Lentur Kayu Baogkirai
Lampiran 41 Grafik 1 Hasit Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper
Lampiran 42 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper
Lampiran 43 GrafIk 3 HasH Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper
Lampiran 44 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper
xii
-:
Lampiran 45 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu
Lampiran 46 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu
Lampiran 47 Gra.fik 3 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu
Lampiran 48 Gra.fik 4 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu
Lampiran 49 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu
Lampiran 50 Gra.fik 1 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Bangkirai
Lampiran 51 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Bangkirai
Lampiran 52 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lurus Kayu Bangkirai
Lampiran 53 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Bangkirai
Lampiran 54 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lurus Kayo Bangkirai
xiii
Lampiran 68 Grafik 4 Hasil Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayu Bangkirai
Lampiran 70 Grafik 1 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Kamper
Lampiran 71 Grafik 2 Hasil pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Kamper
Lampiran 73 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Kamper
Lampiran 74 Grafik 5 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Kamper
Lampiran 75 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Glugu
Lampiran 76 Graftk 2 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Glugu
Lampiran 77 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Glugu
Lampiran 78 Graftk 4 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Glugu
Lampiran 79 GmiUe 5 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Glugu
Lampiran 80 Graftk 1 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai
Lampiran 81 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai
Lampiran 82 Graftk 3 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai
Lampiran 83 GmiUe 4 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai
Lampiran 84 Grafik 5 Hasil pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai
xiv
Lampiran 92 Grafik 2 Hasil Pengujian Kuat Geser Sejajar Kayu Glugu
xv
ABSTRAKSI
, "
X. :1
~·l
BABI
PENDAHULUAN
Kayo adaIah merupakan b88ian dari bahan baoguoan yang sampai Baat ini
masih digemari oleh masyarakat, baik digtDlakan pada bagian struktur, maupuo non
struktur dan juga diguoakan pada bsmgunan konstruksi berat DWJpWl rinpJ.
kebutuhan kayo mtuk bahan baogunan diperkirakan sekitar 1,7 juta ~ pertalul,
berupa kayo ~ian, jmnlah tersebut akan terns meniogkat di masa mei1datamt. Hal
ini mendorong peoyajian data kekuatan kayo yang didasarkan pads. peogujian
laboratorium, sehingga akan bermanf3at sekali b88i penetapan nilai kualitas dan
jenis kayo, sedaogkan data yang diberikan pada PKKI NI-S 1961 banya melllJllatkan
pada penggolongan kelas kuat kayo dengan masing-masing kelas kayo mempunyai
te~ tertentu. Disinilah letak keraguan para Perencana struktur banaunan untuk
Indonesia diharapkan akan membantu para Perencana dan pemakai kayo dalam
1
-----_._----- --~
disamping bal ito juga memwujudkan peIJ88U088Il kayo secara eflisien dan efeldif
1.2. Perm.asalah..
sampai taInm 1996 ini. peD88Ima jwia konstruksi bangunan eli Indonesia masih
Pemakai8ll PKKI NI-5 1961 belmn diikuti sepenubnya karena ada beberapa
bambatan Y8D8 dihadapi oleb peogguna jasa konstruksi. sedangkan pemakai8ll kayo
sebagai baban. b8fl8lm8ll semakin lama semakin meniJl8kat. Beberapa bambatan yang
dibadapi oleb pengguna jasa konStruksi dengan meJl88llD8kan kayo sebagi babao
2. TegatlA80 yang diperkenankan dalam PKKI NI·5 1961. belum merinci tegangan
salah satu jenis kayo yang digunakan dengan kwalitas yang sarna, apakah
3. PKKI NI·5 1961 belmn mernberikan batasan ambang bawah tegoogan yang
diperlcen.ankan • yang pada dasamya merJ881 m akan rumus PKKI NI-5 1961 mum
-:
pasaran umum.
maka pennasalahan yang akan ditinjau dan dilaksanakan perlu dibatasi. Batasan
1. Bahan uji diambil secara acak taopa memperhituogkan umur dan cacat dari tiga
jenis kayo, antara lain Kamper, Bangkirai dan Kelapa yang berasal dari lima
toko kayo di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya Klmsus uotuk kayu Kelapa
2. Ukuran kayo sebagai bahan uji adalah 6/12 em yang merupakan balok kayu.
a Uji bermjenis
II
Ii
r
I
i
i
---~
j
4
mengetahui berapa besar tegaogao kayo dan berat jenis kayo YB08 ada sebenamya
besarnya nilai tegangan dan berat jenis masing-masing kayo di pas8f8D kepada
TINJAUAN PUSTAKA
mengkonversikan kayo bulat menjadi kayu berbentuk balok, pap8ll atauplDl bentuk
bentuk lain yang sesuai dengan tujuan penggunaan. Kayu-kayo IDltuk struktur
kekuatan dipakai untuk menentukan tingkat pemakaian kayo, agar kayu dapat
terhadap pengaruh cuaca (panas matahari~ angin dan air) dan pengrusakan oleh
rayap serta serangga lainnya Hasil pengujian tersebu~ disusun tingkat keawetan
daerah tropik. Pada daerah pegtmungan dengan iklim yang lebih sejuk keawetan
pengawetan kayo.
5
6
Tingkat kekuatan kayo didasarkan pada uji pembebanan, yaitu uji lentur
dan desak. Selain itu, tingkat kekuatan kayu juga memperhatikan bera! jenisnya,
Kekuatan dan berat jenis kayu pada bemagai kelas kuat, distYikan pada
tabel IL2. Kayu dalam keadaan kering udara, pada kadar air 12 -18 % atau rata-
rata 15 %.
7
V pekerjaan sernentara
8
Tegangan ijin kayu tidak ada kaitalillya dellgan kea"vetan kayu. Tegangan
ijin kayu diperlukan untuk menghitlllJg kekuatan stl1.lktur dukullg misalnya unluk
banglman gedung, jembatan, ~cuan dan sebagaillya, kayu yang akan dipakai untuk
1. angka rapat
4. kadarair
5. situt beban
Karena besarllya var'iasi akibat kadar air, penyimpangan arab serat. dan
cacat-eacat "kayu maka kayu untuk stnJkhlr dibagi mertiadi 2 mutu dengan
-,···-· ..··.ITA.
_ Tabel Mutu
.·__··..·. Kavu Bangunan
. ·· ,·_·1'-..----..,.,.-------.- ----.-.
Mutu A ._---_. ._..
_--~--_.
Motu B
~------_.
e2 :s 1/10 h
e2 :-" tllO It
d. Miring serat : d. Miring serat :
tg C( ~ 1/10 b
tg cx~ 1/7
e. Retak-retak : t'. Retak-retak :
hr 5, 1/4 b hr s 1/3 b
ht ~ 1/4 b
hl S; 1/4 b
~I
e2 S 1/10 h e2 S 1/10 h
d Miring serat : d. Miring serst :
tg ex S 1/10 b tg ex s 1/7
e. Retak-retak : e. Retak-retak :
hr S 1/4 b hr S 1/3 b
ht S 1/4 b ht s 1/4 b
<n
~ir--
b
1, · b
Pada elenien pokok dari struktur, biasanya dipilih kayo mutu A, agar
Keadaan cacat kayu pada kayo mutu A, pada beban tetap dan kayu kering
udara, berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu jika dijumlahkan akan
diperoleh angka aman kekuatan kayo seperti pada tabeI ll.5. Angka aman ini
10
Tegangan Kayu
(kglcm2) Kelas Kuat Kayu
Jati
I II ill IV
Ods-l 40 25 5 10 30
-
1 II 20 12 8 5 15
Tegangan ijin pada tabel II.6 berlaku untuk konstruksi terlindung dan yang
menahan beban tetap. Untuk kayu mutu B, tegangan kayu mutu A direduksi
diperlukan modulus elastisitas (E) kayo sejajar serat. Daftar modulus elastisitas
Wltuk masing-masing k~las knot kayo dapot dilihat pada tabel IT. 7.
KeiasKnat E (kgIcm.:':)
I 125.000
Joti, IT 100.000
ill 80.000
N 60.00
jenis kayo tennasuk 2jenis kayo yang akan di uji keknatannya pOOa penelitian ini
yaitu : Kayo Bangkirai dan Kamper, sedangkan untuk kayu jenis Kelapa (glugu)
Jems pohon kelapa yang diambil kayunya sebagai bahan bangunan OOalah
kemerah-merahan.
- Kelapa ktming atau kelapa wulan, buah dan pelepah daunnya berwama ktming.
12
Ciri mnmn dari kayo kelapa adaJah serst-serst dibagi8ll dalam daripada
belWama merah, coklat sampai hitam. Keadaan ini berlaku mrtuk ketiga jenis
mekanis kayu kelapa (glugu) dari berbagai macam jenis kayu kelapa, kemudian
a. Bahan Penelitian
Bahan yang diteliti adaJah kayo kelapa (glugu) dengan panjang ± 17.50
terlindung, sehingga menj adi kering udara (kadar lengas ± 15 %). Kemudian
bahan-bahan uji tersebut dibelah menjadi 9 bagian lihat gambar 2.2, masing
13
b. Cara Pengujian
antara tinggi pohon dengan a ble, a tk II dan berat jenis. Kemudian data '.
tersebut sebagai acuan mtuk menganalisis bagian-bagian dari pobon kelapa
c. Basil Uji'
glugu pada bagian pangkal tennasuk kayo kelas kuat II, sedang bagian ujung
(pucuk) tennasuk kayu kelas kuat V untuk lebihjelasnya lihat label 11.8.
1) Unluk keperlmm bangunan terlindung d311 yang tidal< terlihrlt (oleh mata) kayu
kelapa dapat dipakai ch:mgan rumul. (ll;aJ dipelluhi syarat-syw'at !Uutll lIml td<nik
konstruksinya.
b~han bangulUm.
- kelas I, yang diambil bagian Iuar setinggi lebih besar atall sama deng'lli 5
- kelas IT, yang dianlbil dari tinggi S meter smnpai dengml 10 meter dad
prulgkal.
a. Wanm, kayn teras berv,rarna kuning-coklat, kaylJ gubal ben.yarna coklat muda
puc at kekuning-kullingan.
lebih muda
Kayu bangkirni disebut juga Jnti Kalimantan atoll Balau mempunyai bera!
jenis 0,60 - 1,22 kglcm 3, tillgkat kekuatwl I-II dml tingkat keawetml IT (lampiran
- - - - - - - - - -------- - _ -S/
15
91~8 Kering
6. 0' tarik // serat kayu 43,2 Basah
40,2 Kering
7. Modulus elastisitas (1000 kglcm--z) 189 Basah
187 Kering
-kamper singkel
-kamper empedu
-kamper tanduk
-kamper sintuk
-kamper kayatan
16
kamper singkel, sedang pada kamper tanduk dan kamper sintuk warnanya
lebih mnda Kayu gubal berwama hampir pntih sampai coklat-kuning mnda,
f: Ban, kayu berban khas kamper j ika masih segar, tetapi cendenmg untuk
lIT, sedang menurut hasil penelitian Litbang HasH Hutan di Bogor tentang jenis
jenis kayo kamper yang terdapat di Indonesia dapat dilihat pada tabel ll.1 O.
Tabel ll.10. Hasil Penelitian Kayu Kamper (Litbang HasH Hutan di Bogor, 1982)
Jenis Kampei'
No. Singkel dan Tanduk Sintuk Keterangan
Empedu
1. crlt batas proposionaJ 569 497 306 Basah
(kglcm2) 759 458 401 Kering.
I:
- - -}
17
LANDASAN TEORI
Sifat higroskopik kayo adalah besar kadar air dan penyusulan kayo.
kekuatan tegangan kayo ditentukan oleh besamya kandungan kadar air itu sendiri.
Apabila kayo yang sudah dikeringkan baik secara a1ami mauptm dikeringkan
dahulu, selanjutnya air ikat yang akan meninggalkan dinding sel yang
meqjadi kuat. Jadi turunnya kadar air kayo menyebabkan bertmnbahnya kekuatan
kayo. Untuk mengetahui besarnya kandungan kadar air pada kayo dengan cara
a. Tegangan-regangan kayu
Kayu bersifat anisotrop (non isotropik material) yaitu suatu bah8l1 yang
mempunyai kekuat8l1 yang berbeda-beda pada berbagai arab oleh karena itu
18
19
sifat mekanis kayu ditinjau pada arab sej~ar serst (arab aksial) dan arab tegale
Apabila kayo mengalami gaya aksial yang bekerja pada kayo searah
tegaogan tekan). Jadi definisi tegangan adalah besar gaya yang bekerja pada
tisp satuan luas tampang benda yang dikenai suatu besaran gaya tertentu.
Suatu gaya tarik yang bekerja pada suatu batang kayo yang mempunyai
gambar 3.1 mengakibatkan terjadi tegangan tarik dan sebaliknya jika gaya
yang bekerja adalab gaya tekan mengakibatkan tegangan tekan. Rumus Umum
p
a= - (3.2)
A
dimana:
-I~
p....---..
~
l/I-----.~ p
r
." b » ,.
.p
---------------~------~~
p~ L~~- _
~
Gambar 3.2. Tegangan Oeser
Tegangan geser akibat gaya yang bekerja dapat dihitung dengan nunus :
dimana:
Modulus elastik kayo adaJah kemiringan garis O-e padagambar 3.3. Pada
gambar diagram tersebut titik e dianggap sebagai batas elastik kayll yang I
ditentukan secara empiris (metode ofset) yaitu dengan menarik sebuah garis
I
I
lurns sejajar dengan bagian awal kurva pada diagram (libat gambar 3.3) yang
0>2% E
21
regangan yang terjadi. Rwnus modulus elastis kayu dapat ditulis sebagai
berikut ini.
E= ~ (3)
E
dimana:
E = Regangan maksim···d
~/
7
tidak seimbang.
Tegangan tarik sej~ar sernt lebih besar dari tegangan desak sej~ar sernt
besar, pada bagian desak tampang terjadi retak-retak terlebih dahulu. Akibat
retak tersebut, garis netral tampang semakin menlDlDl, hingga akbirnya kayo
beban lentur, kayu memiliki dukungan lentur lebih besar dari dukungan desak
METODE PENELITIAN
4.1. Bahan
Bahan yang dipakai Wltuk penelitian ini OOaJah 3 jenis kayu di pasaran
yaitu : Kayu bangkirai, kayu kelapa (glugu) dan- kayukamper~ Ketiga jenis kayu
tersebut diperoleh dengan cara mengambil secara acak di lima toko kayu
diambil dari ukuran kayu 6/12 em, panjang 300 em dan ukurannya menyesuaikan
kapasitas alat uji, untuk lebihjelasnya lihat gambar 4.1 dan lihat tabel IV. I.
6em
L= 300 em
..+- "
Ka Tarik /I
,
t
1
2 em
23
24
4. Timbangan.
5. Stop Watch.
a Benda uji diukur panjang (p» lebar (b) dan tebal (t) untuk lebihjelasnya lihat
kedalam "oven".
c. Dihitung kadar air atau berat air yang ada dalam kayu dengan menggonakan
ronms.
26
dimana:
d Setelah tercapai berat benda uj i tetap penguj ian dihentikan, kemudian hitung
N
L K a
Ka rata-rata = 1 ..••.•.•••..••....•..•••..••.•••••.••••.•••.•.•.•••....•.•...••••••... (4.2)
N
dimana:
N
LKa = jwnlah selw1Jh hasil pemeriksaan tiap jenis kayu.
1
a. Sebelum dilakukan pen~iian benda Qii diukur panjang (p). lebar (b) dan
.
hI C
Q
V;!
I p
27
gambar 4.4).
~A
O;l5L O;l5L
e. Hitung besarnya tegangan lentur sejajar serst kayu akibst beban yang bekerja
diatasnya (tegak lurns sera! kayu) dengan rumus sebagai berikut ini.
..
------'----- h
e=wl
i
II-----~
b
dirnana:
e. Setelah tiap benda uji sudah diketahui tegangan lentumya, kemudian dihitung
tegangan lentur rata-rata tiap jenis kayu dari ketiga jenis kayu tersebut
dengan rumus.
N
L rrlt
crltrata-rata= 1 •••••••.•••..••••••.•••••••••.••••••••••••••••••.•••••••••••••••••••••••••• (4.4)
N
dimana:
N
L u[t= jwnlah selWllh hasil pengujian kuat lentur
1
4.5.2. Pengujian Knat Desak Tegak Lurus dan Sejajar Serat Kayu
Langkah-Iangkah pegujian kuat desak tegak lurns dan sej~ar serat kayu
a Benda uji diukur panjang (p), lebar (b) dan tinggi (h) lihat gambar 4.6.
p p
h h
: Jp ~
(a) Sej~ar se~ (b) Tegak IW1JS serat
b. Benda uj i diletakkan pOOa posisi dimana arab. beban desak tepat di as sumbu
c. Mesin dihidupkan dan kemudian matikan jika benda uji patah pOOa beban
maksimum.
d. Hitung tegangan desak yang terjOOi pOOa masing-masing benda uji tersebut
(J ds = L -.--~ (4.5)
A
dimana:
Setelah 5 benda uji selesai diujikan, kemudian hitung tegangan desak rata-
N
L: er ds
ads rata-rata = 1 (4.6)
N
dimana:
N
:L: ads = jumlah seluruh nilai hasil pengujian kuat desak.
1
N = jumlah benda uji kuat desak tiap jenis kayo (5 benda uji ).
4.5.3. Pengujian Knat Geser Tegak Lurus dan Sejajar Serat Kayu
a. Benda uji sebelum diuji diukur lebar (b) dan tingginya (t) untuk lebih
h
Th
1
a) Sejajar serat b) Tegak Lurus Sera!
maksimum.
1 = L (4.7)
A
dimana:
31
dihihmg tegangan geser rata-rata sejajar arab serat dan tegak lurns serat
L'l"
T rata-rata= _1_ (4.8)
N
dimana:
N
L'l" = jwnlah seluruh nilai hasil pengujian kuat geser.
1
a. Benda uji diukur p~ang (p), lebar (b) dan tebal(t) lihatgambar 4.8.
I
.".17' J,. t I
i
I:
~
b. Benda uji diletakkan pOOa aiat uji dan diberikan pembebanan tarik secara
dimana:
e. Setelah 5 benda benda uji selesai diuji, kemudian hitung kuat tarik rata-rata
N
L:atr
a tr rata-rata = I (4.10)
N '
dimana:
N
L (j'tr = jumiah seItu1Jh nilai pengujian kuat tarik.
1
HASIIJ PENELITIAN
Hm;il pengtuian kuat lentur kayu legak lunts serat, jmnlahnya ada 3 Jefils
kayu yaitu kayll Kamper, kayu Glugu, KaYlI Bangkirai. dari masillg-masing jenis
kayu tersebut jumlah benda uji 5 buah . Basil penAAiian kuat tentur tegak turns
<
serat dapat dilihat pada lampiran 1, sehingga dapat dicari tegangan tentur 3 jenis
angkaaman
£Ulgka £UlUUl
823,2242
J
= = 117,632 kg/cm
7
1235,966
33
34
Dari hasi I uj i di InboratoriUll1 ketiga jenis kayu dapat di 1ihat pada larnpinm
2, maka dari hasil penglUian tersebut dapm dilcetahui tegaogan desak sejajar arab
,.. uesak II
angka aiIi.an
b. Kayu Glugu Imat desak sejajar serat kayu rata-rata .:~ 507,627 kgIcm
2
(J dellsk II
angka aman
2
c. Kayu Bangkirai kuat desak sE\jajar sera! kayu rata-rata;::' 540,7116lqljc111
wigl(aillTIan
i( ..
'
35
Dari hasil Imat desak di mas kemudian di kombinasikan parla PKKI NI-5
1961
Tabel \'.2. Perbandingan Hasil Pengttiian Kuat DesaI< If dengan PKKI Nl-5 1961
Nama Jenis Hasil Uji Kuat
Kayu Desak II serat. Kelas Kunt Desak II Send PKKI NI 1961
(kglcm2) (kglcm 2)
- '-.-,----- ---- -----r------
, J IT III IV V Keterangan
-- f - - - f--- ._ -_.- r--- --
Kamper 101,8308 130 85 60 45 - > 85 (Ke\as IJ)
-- I-- ------ --.--- ---
Glugu 101,5255 130 85 60 45 - > 85 (Kelas IJ)
------ f - - - f-
Bangkirai 108,142 130 85 60 45 - > 85 (Kela<; m
Seperti uraian di muka maka hasil peng~jian ketiga jenis kayu dapat dilihat
pada lampiran 3, maka dari hasil pengQj ian tersebut dapm diketahui tegangan
desak tegal< lurus arab serat ketigajenis kayu tersebut sebagai berikut ini.
a Kayu Kamper kuat desak tegak lums sera! kayu rata-rata = 80,221 kg / em 2
b. Kayu Glugu kuat desak tegak lurus serat rata-rata = 68, 978 kg / cm2
,.
-----.J
36
Tabel V.3. Perbandingan Hasil Pengl~iian Kuat Desak .1 dengan PKKI NI-5 J961
-------- --
Nama .Jems Hasil Uji Kllat
Kayu Desak 1- serat ' Kelas Kuat )esak 1- Ser:llt PKKI NI 1961
.- (kglcm2) (kglcm2).
-- -.
J IJ ill IV V Keterangan
1----.-- - ..._ - . -_ .._- -----_. __ . .__ .. _. •. f--.... ----' -_._ ...
Hasil pengttiian ketiga jenis kayo dapat dilihat pada Iampiran 4, maIm dari
hasil pengujian tersebut dapat diketabui tegangan tarik sejajar arab serat ketiga
a. Kayu Kamper mempunyai kuat tarik sej~iar serat kayu = 859,221 kglcm
2
angkaaman
b. Kayo Glugu mempunyai kuat tarik se.iajar arah serat = 872,2452 kg/cm2
angkaaman
,f
i
,I i,-
__I
37
c. Kayu Bangkirai mempunyai kuat tarik st'j <ti ar arh serat = 771,474 kglcm2
angkaarmm
Dari hasil diatas kemudian dikonvemlasikan pada PKKI NI-5 1961 dengan
mellgambil teg31lgan pada kelas-Irnat yang j(~bih keeil dari hasil peneJitian diatas,
Tabel VA. Perbandingall Ha~il Pengujian Kuat Tarik II dengan PKKI NI-5 1961
_._----
Nama.Jenis Hasil Uji. Kuat
Kayu T31ik II serat Kelas Kuat T31ik II Serat PKKI NI 1961
(kglcm2 ) (kglcm2 )
I II ill IV V Keterangan
-
Kamper 107,4026 130 85 60 45 - > 85 ( Kelas IT)
,._- ---c-o -
Glugu 109,031 130 85 60 45 - > 45 (Kelas n)
-
Bangkirai 96,4343 130 85 60 45 - > 85 (Kelas ll)
- ----- ---_.
Hasil pengujian Kuat geser tegak lurus arah serat dapa! dilihat pada lampiran
5, maIm dari hasil pengt~jian tersebut dapat diketahui tegangan geser tegak lurns
a. Kayu Kamper mempWlyai kuat geser legal< hUllS arah serat rata-rata = 93, 396
")
kg!cm~, maka tegangan geselllya
38
angka amall
b. Kayu Glugu mempunyai kuat geser tegak lurns serat rata-rata =76,627 kg/cm2,
angka runan
c. Kayu Bangkirai mempwlyai' kuat geser tegal< lurns arah rata-rata = 96,015
mlgkaarnan
Hl1l'1il penglljiml Kuat ge~er tegak hum; arah Rer111 etap111 r1ilihl1t pada hlmpiran
6, maka dari basil pengujian tersl.~but dapat diketahui tegangan geser sejajar arah
a Kayu Kamper mempunyai kl.lat geser st'jajar arah sera! rata-rata = 32,477
angkaaman
39
b. Kayu Glugu memplillyai kuat ge~er ~e.i~iHJ- arah ~erat rata-rata = 50,865 kg/ cm2,
c. Kayu Bangkirai mempunyai kuat g{.'ser sejajar arab serat rata-rata = 56,620
Setelah t.cgangan ijin ketiga jenis kayu didapat, maka hasil tersebut
dibandingkan dengan tegangan geser pada PKKI Nl-5 1961, untuk lebih
Tabel V.5. Perbandingan Hasil Pengujian Kuat Oeser II dengan PKKINI-5 1961
Nama Jenis Hasil Uji Kuat
Kayu Geser II serat. Kelos Kuot Geser II Serot PKKI NT 1961
(kg/cm2) (kelcm2)
_1 II
f------
m IV V Keteran2an
Kampel' 8,1193 20 12 8 5 - > 8 (Kelas ill)
40
Tabel V.6. Perbandingan Hasil Pengujian Kuat Oeser 1- dengan PKKINI-5 1961
._-
Nama Jenis HasH Uji Kuat
Kayu Geser .1 serat Kelas KlIat Geser .1 Serat PKKI NI 1961
(kg/cml ) :kelcml ) _ .- - - - -
I II ill IV V Keteran2an
Kamper 23,349 -
- - -- - ~-
- - Tidak ada
Glugll 19,1568 - - -
- - - .. Tidak ada
Bangkirai 24,0038 - - - - - Tidak ada
Hasil pen~iian kadar air berdasarkllil kering tllillU- 100°-105° C, untuk lebih
jelasnya hasilperigujian kadar air selama 5 hari dapat dilihat pada tabel V. 7.
BABVl
PEl\ffiAIIASAN
6.1. Vmum
Pada bah ini membahas anal isis tegangan kayu dari data pada tabel VI.l
dibawah ini.
.'. K3)11
_._---
f--- f------ ----_._._-~._-
I
---- --
IT ill IV V
1. K3ITlper LenhJr .1 121,9066 150 100 75 50 - >11
2. Olugu Lentur _L 117,6320 150 100
-- f - - - - - - ' - - - - .
75 50 - >ll
3. Bangkirai Lentnr .1 176,566
----- ---_._- -"
150 ]00 75 50 - > I -._
1. Kamper Desai< II 101,8308 130
-_. ---_.. _--- . 85 60 45 - >ll
2. Olugu II
DesaI< 1------._- 101,5255__. _._--._-- 130 85 60 45 - >II
- - ~ - - _ .
'
3. Bangkirai DesaI< II 108,1420 130 85 60 45 - >ll
1. Kamper DesaI< .1 20,0528
. - - ----
40 25
-
15 10 - > ill
2. Glugu DesaI< .1 17,2445 40
--
25 15 10 ---- - -
> ill
3. Bangkirai DesaI< .1 -- -_
32,8980
...--- ---_. ----- ---- -----
40 25 15 10 - >II
1. Knmper- - Tnrik II 107,4026
_._-_. _. __ .. 130 85
. . _---_._- -_._._--
---'._.-.~
60 45 -
- - -f-- - - - -
.>II
2. OIugu
--
II 1-----------
Tarik 1--._-- 109,031 130 85
---- - - - -_... -
60 _45 - >1I ----
3. Buugkirai Tarik /l .. ._--_96,4343 130
.. '._--.-..._. __ . ----_.
85 60 45 - :>ll
--- f--------- - - - f-- .._ - 1---- - - - - -
1. Kamper Oeser _L 23,349
. ---- -_.__ ._-- ---"-- . - - - --
- - - - - Telk ada
2. _qlugu ____
---
Oeser .1
------
19,1568
_
- -_.
• • • _ _ • • • _ _ .M _ _ _ _ •
- -- - - - Tdkada
3. Bangkirai Oeser .1 24,0038
-----
- - - - - Telk ada
I. K3ITlper Oeser II 8,1193 20 12 8 5 - >ID
2. Glugu Geser II 12,7163 20 12 8 5 - >ll
3. Bangkirai Oeser II 14,1550 20 12 8 5 - :>ll
(
41
42
Dari data pada tabel VI.l, maIm pembahasmillya meliputi sebagai berikut ini.
a Menggolongkan KandWlgan kadar air pada kayu tersebut dengan pedoman kadar
b. Membandingkan hasil pengujian kuat lcntur dari ketiga jenis kayu diatas dengan
c. Membandingkan ha.~il pengujian kuat desak dari ket~ga jenis kayu de~an kuat
d. Membandingkan hasil penglljian kuat tarik dari ketigajenis kayu dengan kuat tarik
e. Membandingkan hasil pengujian kuat geser dari ketiga jenis kayu dengan kuat
mutlak.
Hasil pemeriksaan kadar air berdasru'kan kering tanur 105° C pada ketiga
jenis kayu yang masing-masing rnernpllnyai karlar air yang berbeda antara Jain
sebagai berikut.
a. Kayu Kamper.
Setelah rneJaIui pemerikasaan kruldungrul air selruna 5 hari dari 5 benda uji,
kayu Kamper di pasaran urnum rnernplmyai kadar air rata-rata 12,6 % < 15 %.
b. Kayu Glugu.
Setelah melalui pemerikasaan kandlUlgrul air selama 5 hm'i dari 5 benda uji,
kayu Glugu di pasaran umurn mempWlyai kadar air rata-rata 11,15 % < 15 %.
43
c. Kayu Bangkirai.
Setelah melaJui pemerikmman k3J}(hmgan air selmna 5 hari dm'i 5 benda lUi,
kayu Bangkirai di pasaran umum mempunyai kadar air rata-rata 12,87 % < 15
0
.% berdasarkan kering tanur 105 C.
Dari hasil analisis kadar air pada ketiga jenis kayu dimas, maka kayu
lll1tuk Indonesia ad-mah is% - 18 % pada musim hu.i~m, untuk musim kemarau
Pada kadar air yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya ,di sebabkan kayu
Waktu lll1tuk mencapai K.K.L. keluamya air dipengaruhi oleh tebal kulit dan
jenis kayunya, semakin teba] kulit kayu semakin lama waktu yang dibutuhkan
lll1tuk keluarnya kandlll1gan air dalam sel kayu .jadi keluar masuknya air
kedalam sel kayu tergantung dari jenis kayu dan suhu sekitamya.
Pada hasil analisis kadar air kayl.l dipasaran lUnUJIl menunjukkan bahwa
kayu untuk keperluan bahan bangwlall sesui Ulltuk sb"Uktur yang terlindwlg , lebih
\
1\4
Setelah dilakukan dan diallalisis kayu di pmmrall umum dari ketiga jenis
kayu, maka kayu yang ada di pasaran umum mempunyai !mal lentur besar dengan
a. Kayu Kamper
0" ijin lentur rata-rata. = 121,9066 kg/em:! ? kelas IT dan < kelas I (PKKI NI-5
b. Kayu Glugu
0" ijin lentur rata-rata = 117,632 kglcm 2 > kelas n· (PKKI NI-5 1961),jadi kayu
45
c. Kayu Bangkirai
cr ijin lentur rata-rata = 176,566 kglcm2 > kelas I (PKKINI-5 1961),jadi kayu
Bangkirai masuk ke I as I
Hasil pangujian dan analsis memberikan nilal tegangan ijin desak sejajar
a. Kayu Kamper
(j ijiu desak sejajar rata-rata = 101,8308 kglcnl > kelas IT (PKKI NI - 5 1961)~
b. Kayu GIUgH
cr ijin desak sejajar rat.a-rata = 101,5255 kg/cm2 > kelas IT (PKKI NT . 1961),
c. Kayu Bangkirai
0' ijin desak sejajar rata-rata = 108,142 kglcm2 > kelas II (PKKI NT - 1961),
a Kayu Kamper
(j ijin desak tegak Iwus rata-rat.a '''' 20,0528 k,g/crn2 > kelas III dan (J>KKI NI
o ijin desak tegal< lWlls rata-rata = 17,2445kg/cm2 >kelas ill dan (PKKI NI
. .~)
\'\]:) \."''' "r:j-il
._y ;
/ 1~\l\\\\\\\\}'~~«-/{;
.J-o¥.~ "~?£'!Y~h?
G' v-A't:-"",?'
~...".
46
e. Kayu Bangkirm t
CJ ~iin desak tegak llUlls rata-rata CC" 32,89R kg/em", kela~ n dan (PKKI NI-5
a Kayu Kamper
cr ijin tarik sejajlU' rata-rata = 107,4026 kg/ern 2 > kelas II dan (PKKI NI
b. Kayu Glugu
cr ijin tarik sejajar rata-rata C-~ 109,031 kg/em2 ; kela~ II dan (PKKI NI- 1961),
c. Kayu Bangkirai
(1 ijin tarik sej~ar rata-rata =96.4343kg/cm2 ;> kelas Il dan (PKKl NI- 1961),
6:J, Hasil Pengujian K08t Geser Tegak Lw'Us dan Sejajar serat
kayu yang kemudiau dibandingkan PKKI NI-5 1961 diperoleh hagil f.lebagai berikut
1fi1.
a. Kayu Kamper
- 'I: tegal<
. Ilims serat rata-rata ,= 23.349 kWCHt
-
,.
I \ .
1-1 ______J'
47
- L: sejajar serat rata-rata = 8,1193 kglcm 2< KeJa<; II (PKKI NI-5 1961), jadi
b. Kayu Glugu
2
. - t tegak Iurns serat rata-rata = 76,627 = 19)568 kg/ cm
c. Kayu Bangkirai
PKKI NI-5 1961 belum memberikan kuat geser tegal< Iurns serat.
2
-t sejajar serat rata-rata = 14) 55 kglcm .,. Kehu; J (PKKl NI-5 1961), jadi kayu
Dari hasil analisa pada ketiga jenis kayu diatas temyata knat geser tegal<
Illl11S arah sera! Jebih besar kuat geser sejajar arah sera!. Sedang PKKT NI-5
1961 belum memberikan angka aman tmluk kuat geser legal< lurns arah serat,
karena fungsi kuat geser tegak IWlls sera! kayu daJam kOllStll.lksi bangu,nan jarang
digunal<an.
I
48
Pada analisis kuat geser tegal< IUnis serat sangat bervaria'li karena dari
masing-masing pohon kayu mempunyai zat lekat "lignin" pada set-set kayu
berbeda-beda
-. -----------r-
Beret olt o tk BHat o It otk Kelas
.Janls Absolut Absolut Jenls Absolut Ahsolut Kuat
(kg/em3) (kg/em
2
) (kglem2) (kg/em1) (kg/em 2) (kglcm
2
)
---
Kamper 0,742 853,346 509,15 0,9·0,6 1100-750 650-425 IT
Glugu 0.701 823,224 510,03 0.9·0,6 1100-750 650-425 II
-
Bangkirai 0,851 1235,97
-
540,712
~------
0,9 - 0,6
-------
>1100
L650-4~~_---,:~_
Berdasarkan dari tabel VI.3, mal<a. kayu Glugu dan Kamper tersebut masuk kelas kuat Ii
n, sedagkan kayu Bangkirai masuk kelas Kuat I-II.
. 1
KESIMPill.,AN DAN SARl\N
3. Kesimplllan
_._._-------- -------_.
alm-a1at perkebm13.11
>18 - -- -- --
- - _ .. _ _ ... ----- .__. -_._- 1--._-- .-.- ------_._---
2. Kuda-kuda terlindung,
tangga
8-12 - - - -
f----- - ----------_.----- ----- .-_._--- --
2. Berdasarkan beratjenis, tegangan lentur absolut dan tegangan tekan sejajar arab .
serat absolut kayu Kamper dan kayu Kelapa (Glugu) masuk kelas kuat II dan
49
-j
50
3. Berdasarkan dari pengamatan pembuatan benda uji 105 buah dapat disimpulkan
kayo Bangkirai dan kayu Glugu sulit dikerjakan karena mengandWlg sera!-sera!
yang keras sehingga sulit diserut, sedangkan kayu Kamper lebih mudah
dikerjakan dibandingkan dua jenis kayu tersebut Untuk lebih jelasnya lihat
kayu t~l1lebul cukup aman Wltuk konstruksi terlindung misalnya; balok, usuk dan
- kayo dicegah terkena air, baik air hujan maupWl air yang naik dari t30ah
harga kayo dengan jenis kamper sebagai dasar indek dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
//
!
J
51
[ J
.
-~---
Kamper
.__
... - -
J erll8 Kayu
.
----.
-_._---- --._._--- -.
T -- ••- - - •••--.--
i
' . _ -
Ind~k
.--
100 %
Hm g;o
- ..
- _._- -.
i .
_. _ _ _
[. . - ----••- - - - - -.----.• ---
Keterangan
.. _ . --- _ _ _ ., ._
_.
- --~ ---- ~---------_ .. _- -----~------
1. Dalam pembelian kayu di pasaran pilihlah kayu yang berkualilas baik yaitu ~
bera!, cukup tua dan kering dan tidal<: terdapat cacat pada kayu.
Z. M~nentukan umur dan bagian·b38ian kR)'ll Glugu yang diambil Wltuk dija.dikan
kayu kayu olahan di pasaran sangat suJi~ untllk ihJ disarankan cara mengenali
l.nllur kayu dengan mernperhatikall bagiull lual" berserat keras dan belwarna
hitam dan pada umumnya kayu Glugu yang diambil pada bagian luar masih
meng8ndlmg takik:uHakikan bekas tempat ilti akan waktu orang naik ke pohon.
3. Unluk stl1Jkttu· berat sepet1i jembatan sebaiknya kayu diperiksa tegangan terlebih
dahulu di laboratorium.
4. Sl>baiknya ketiga jenis kayu tersehut bila digunnkan untuk konsu1msi diceg~
jUl1,gall siul)pai t~rke:lla air lll-!jan maupUll berhubWl,gan langsuog dengan tamID.
5. Sebaiknya kayll Glugu sebehun digtUlakan terlebih dahulu diawetall kayu dapat
- Rt>derhana YaltlJ dengan rnerendam kllyu GllIgu y3Ilg t~lah digergaji selanlll 1
hingga 6 bulan sebaiknya didalam air yang tenang, tidak mengaJir clan
.,
...::....?t
S2
mengandung lumpur. Cara ini khusus Wltuk kayu Glugu yang keras dan tua.,
sebab kayu Glugu yang muda dan hmak akan hancur jika direndam.
5~
DAFTAR PUSTAKA
1. Felix Yap, KH, 1964, KONSTRUKSI KAYU, Penerbit Bina Cipta, Bandung.
NVHldWV'l
" . .- .. ---
f-
I
I~
I I Jenis j b b - "w = Ie;;;' }lJ2 L I Pmax 6p
I
I M= cr}t=M/\V Grata-rata !
II No.
I )
I Kayu (em) (em)
2
(bh )/6 i
I
(em) (em) I
!
(kg) (Pmax.L)/4: (kglcrn z) (kglcrn
1
)
"" 0
,.. i "1 O~
i~' _, I: 1.'40 , .) I "8
1 0" - I I
,-
180 """7 I I
1,.:uo
,.,.,,," I 1""61
"' •9"9
.) 900 Q4 :7Co I Q.'" "46
0)",_"'
1
,oj
I 2. ~amper 2,0 I 2,05 I 1,40 1.03 I 28 i 152,238 1,180 I 1065,666 760,73~__ 853,346
! 3. I Kamper 2,0 i 2,05 i 1,40 . 1,03 28 I 171,554 1,399 I 1200,878 857,260 I 853,34~
I , I -t--
I
!
II' 4. Kamper 2,0 2,00 I 1,33 ! 1,03 I 28 1 171 ,138 1, 414 1 1197,966 898,F5 I
, I I , J
5. !
I
Kamper 2,0 2,00 1,33 1,03 I -28 -: 16.1,792 P,073
I i
1132,533 i - 849,408 I 853,346
1. ! Glugu I ::::,0 . 2,05 1,40 1,03 I 28 i 163,558 ! 0,965 I It44,906 I 817,790 I 823,224
I ,: 1_. . I
Ii 2. j
i~'
Glum 2.0; 2.00
. I"
1-33 1,00 28 ·162.519!
• . . .
0.607 1137.605! 855 ..H2 iI 323.22'+
'_
,
.). ; Glugu I 2,C : :,05 lAO 1,03 28 167,452 0,965 1137,605! 837,26C i 3:3,22'+
.:.1 I -'1'ugu
(T ''"'...,C: . O·:) i 1.'40 .L"-',)
ry' ~8' l·S
.;.!) . , 0')6
v ' 1,.:>'79 I .11"'''''
1_, 164, . ;' ,.).):
-90 - '0 1--"-""-1,-"'-""4-
i .J __ , ......
~'
'T--:3:3~2J--
• I
5. : Glugu II' 2,0 ! 2,05 ! lAO L03 23 163,038 0,743 I i'141,266 815,190
.....- - - - -
! •
B "'C' ":'O'i 140 1(1~ ""8 "'3""00'(1 099" 16,?·lono 'IS"'l' 1'""';;9';1.:
:
;
1
~. Ban:: I
-"1"
:'(. i :"O~
I
: 1"4C 1'0: :8 :4:'6"·... 1'''7'~
I
1 ... -0~'4:j ~j"'.~.)4i\~
! I
! '-;3')-"9'~-:'-
J
:.).
:. Ban~~ :'~'
aJlg.KlI'al
II
,~)
:'o~ Ji 1'"4'C'
.:.,.)
"(1:
"', -
:Q
... 0
:':I~'-':>6"'9' 1':~J6'
.,-t:,) ,".J
I
i
~1~3:'9'8~:' : ~:~~'1~-9" I....
I~, ". ;
~ ~:~'~'9~~
. t·t,
.-'--' i , 'v .J).
!
!
.J
'..
_1,~_; I
B an~w.:,,~ 0 i ...w, o~_:. 1, 4 n
U 1:' GI'.) 28 "'660'1
~ ~)'f 1: """>
.... .J...... 1~6""
0 ..~ 378 ~! . . . . . ~:-'+t~91
1""9 l i,
1"3-
it. ) ....9,'6
:..1 .
j : I ,
----~-B---1-~·--;·--+--~-O-+--~-0-0·---'---1-4-0---J1.-
.). aJl~(1J."" ..., ! ,. 1.00 ...
")0
oJ
~., - 5"'3
_.J),...
l' ,,,,"'7'~'7 16486""1
, o. ij • "'~6 496
J. ..~.).,
I 1""'3 - 96'
I'" ),.0
r L
'"
~. I Glugu I 4,60 I 705,115 I 0,72 i 0,195 979,326 872,245
. I
3. Glugu I 4,35 i 568,940 I 0,60 1,241 948,233 872,245
4·
Jenls Kayu b h L
No. (em) (em) (em)
".
1 i~ _
---'=~-~~.-~~. £
TABEL HASIL PENGUKURAN BENDA UJI KUAT GESER TEGAK LURUS ARAH SERAT
Jenls Kayu Lo h b A
No. (em) (em) (em) (em1
1. Kamper 4,90 2,35 2.00 4,7000
2. Kamper 4,90 2,35 2,OQ 4,7000
3. Kamper 4,80 , 2,45 2,00' 4,8175
4. Kamper 4,90 2,45 1,95 4,8000
5. Kamper 4,90 2,35 2,05 4,8175
1. Glugu. 4,20 2,55 2,05 5,2275
2. Glugu. 4,60 _. /'
2,55 2,05 5,2275
3. Glugu. 4,35 2,40 2,05 4,9200
4. Glugu. 4,70 2,45 2,05 5,0225
5. Glugu. 4,55 .2,55 2,00 5,1000
1. Bangkirai 4,15 2,40 2,05 4,9200
2. Bangkirai 4,55 2,5 2,00 5,0000
3. Bangkirai 4,15 2,50 2,05 5,1250
4. Bangkirai 4,65 2,55 2,05 5,2275
5. Bangkirai 4,75 2,5 1,98 4,9500
l:-- .
TABEL HASIL PENOUKURAN BENDA UJI KUAT OESER SEJAJARARAH SERAT
Jenls Kayu h b A
No. (em) (em) (em1
1. Kamper 2,40 2,05 4,9200
2. Kamper 2,55 2,05 5,2275
3. Kamper 2,45 2,05 5,0225
4. Kamper 2,45 2,00 4,9000
5. Kamper 2,55 2,05 5,0225
1. Glugu 2,55 2,05 . 5,0225
2. Glugu 2,55 2,05 5,0225
3. Glugu 2,55 2,05 5,0225
4. Glugu 2,40 2,05 4,9200
5. Glugu 2,35 2,05 4,8175
1. Bangkirai 2,55 2,05 5,0225
2. Bangkirai 2,50 1,95 4,8750
3. Bangkirai 2,65 2,05 5,4325
4. Bangkirai 2,55 2,09 5,3300
5. Bangkirai 2,45 1.98 4,8510
i::""::=-o E F-::"- :: - ~ =oJ;
~~~~:-~~~-=-=
~~~~-~ :;?_~
:=:7. ::
;_'::=~ E
:~~~~
-
:::I
~--=
. :;--- ?
--
~
~'~"",-",.
\~"
f_.
-_. I
st
~~'::"""";i__:-:-.'
=-_.:.=
\0
I
of
I
~-~ ::,..=; ~--=.
~~-~ :;
=-§;:~ =~
;r;:;:;::;:u;;~
.._...,:..-:.•. ~
. ..:...::::;
~
_. .....
- ~
.
~.
~I
~.
-f_.....
~
I
i
i
I
CI2
CD
:..=.i~-:;-~
:;: -=.. :
I.,
.
--
:: --.: =--""":.
~
~
..~
:=.
;-:,:,:.'~ ~ _:= §;~
i
..
-~= ~~~~~;'~~~~;~~~~;~
~~~N~~~~~~~~J~·~~~~.~i~~~~~~~.~~~
-. '" ~:=...1
_.
i
i
l-
~_:;~~;~~~
~=--1
=?==.
•.-2.. ~ _ _. ~
: ~
~-;;
: ~-~~---~~""'"-~
i_.
. .5t -
Ii
i l-
I ~
· i
, ~~-31.-.~_·,:.
~~~
r.
\
=
~-=-
_.
~
-
-":.:.:,..
-.,\
;;~
==
--=--~
..
_._.~
;
.?.._--_.. ---=-- ~
~
- -
~ f
I
t .
i
=---Z-,j
~~-~~ ~ ~:;:!3
~~.~
:L"':::"';~~"":"'_..i
.f =a ~_-..;=
-~ VI
i...
s-...
~~_:
;--_. =
.i
~'C-:--:: ~~: ~
"
: ~ -;
=---===
--.==
~-~
-
E::-~
:;-.
~(Ji g=:.
~'lC:
- - :~";,,
~ --:.,:1.,;..- ~
~~
~---
_:~;o=_:-.
--=------.
- - - - - -
-=--~.
~
-"""",,= ...1
~
~
-i_.
-"
~
\ \ ~
-_.
~
E:_== ~
11
:-=-j~ - ~
~~
~ -~ i
;:.;...._ i =-~ E !
~
~-=-=~
- =
~
-- - -
E"""""-_:: ~-::.::
~_:-
~~
-=
'"::-
c_. ~
-:.... j0~~
:':'.--: ~- ~~~:-
:_:''"'E
i ii
,.
=----
:
~-=- e
i :
~
c I "~-1
i ~~
1
I
il
..g!!
I
!
I
I
!
!
¥
~
:=.i~ - I
Gz.:=~
~ - = i
~:: ;
i
F~E:-~l
•~
~w
••
iJ;.~ §=~~WQ
~ ·~~~:';1
=-:-.:.
~,:-=-...E: ;:: .
.
~
...
~
!oN
~
~
!
r-_.
IE
@
l~
'"~
s_. I..
,
I ~
.j
I~
i
I
e•
l'
I
~ ~E
t.I2 I
i I
I
I~
~
!
!
f
~
. --.. - ------_.~
L~3
- - ----
~~
.
E:-:S - :
:-~~~
~
••
i==
~. :==-==
.:..:* ~-=:: ,:.~=~:
_ I:: :::a:
_.
e=
-i
=
-
I,
-l ~
I
~
==-=-==
:-=-i~
~ 3
~-;:...= ~
= i
~-=
•
i.
~
i
~::-.,,:: 1
~ f
~... I:
~ '-._----------------------------------
.c
i
~ :::::
-..:-~- ~-=f:
~...f'~--'- : .. :.~ f~-=:-r j
l-
f
:" .~-~
=
~.-;~--~
~~-...;;;. : ~.:.) =
~:d: ~
~-..=_-:~._; ;_.- ~
~.:.==-=-~
-
,
~
-~=-
-!L
-;.:<
v
i-_.
==-,=_'=::. ~~
~"""=-~ =-:: :; ~~-:...:;
~~~
~
~-~
~~
. ::.=--...-.=--:--= i::~..1
~
-..
..f
l-
~:-~
:=:---=
- ~
1
-!
i_.
_.
61
--..
:
----..
:
~~:-~ ~~~~-:_;=-~.:
~-=-_1:~-;~ •
~
F.
~
I
----------~~
.~
I
~-y
:r=--~?==~
~~~Y ~~Y /
:.. = ~ =
~~~~~~~~;::!
~ ¥~:===-~=
=-~=:..
-~~--;;..
f;~:::-=
- --
r-_.
d'
"""1l
,i __
ii!1--1
1
~
'
~~
i'~
-
~
~ : ·.=.·3 : -==:1 ;"~:j ~::=j :;=~~ :;---"- j .i
f~j F~3;:=1 ;. -=- ~ ~.:.:. .
~::--::~..:j:= : ~. . _; ~--~ ~E"~ :--~: ;-"Td. ~--=-=-.....:::":: ..-:-.:=... ~ "=.~<, t:"_.Ft ~~... t'~~J.~-::~'::i ~---=-
~.=: ~ ~~
~~-~ - ~-~
~~-¢~:-j;-=",
..... -=-=- ---.-
~'~~~:F-:
:: - =-= :0
a'
=:J-1.:z:: ----..,
r:""Il
~--=
~;~~~~ ~ --=
~~" -~ =E:
~~ ~~
--=-_7.:
-e.-::v... ..
~ ~
:;:;;t =~ i:-1
: ~- '=_--""i: ~-=.~
\
\
~"C.··i ~ ~ 1
.-.~ i
~;: "-i _
~
~: :
~=~~
~..;~
: • ;=
~~==-~:=L--=-~=--::=
~~~-=-= = =~ ';.-::;
?_~ -== ~-= -== ==.~ ..: ;=:_::~
==-=~
~J ~;=~
~ ....~~~ .~ :E-.·
~~..:."~ ~:t.£::-:
=-::":;-:: =-_--:._:.-.::=-;.....,
....._
~i
=r.,;:: .
:r-~H':" ~"'T.
-~-=~-€~
~ -
~3~_~::::~
:=--_. .2 -.~:
...
. _.
:;.:....=.:.:.:..
~-- :--=.- ~
~ ... '
i'
~
1
t ~
r...
-
_.
..
-=
;;
;;
;;
i
1
~- ==
:-=-i~Y
~~=
J
~:;= ~
l!
~-
~-.-i:
> = ~- : ~:.~
OE~
[:==...1 ;-=--= ~
i
~
~ .....- - - - - - - - - - -
;; ._------------------------" .
1 .
~
•
t
i...
c
~
: :
•
:i:d
~
= -
=-=-=
----
-----
--
-=
L _
-,
.= .:--;
~~
#:.:* ;==::1
!--'"' ----3 •
~
~-:.~~==== ~""3':_::'~
:=~~~=-:~~3
: .. ~._-~ -=~----
=.."":'-.:f; ~-~
~~ ::-==~
:;~ : :=-ii : ~i.-=-.i
2::~V ~~t..~~
~~ ;"e..!~
~
- ~
C~
.......i.
-::?-:...:=
~--
-
-~----
--------
._----------------
""'"
-i_.
~-=.J £
~;: .J ~ - s = .. ~
~=-=:
-~
E;...:.:::~
~-_.
~
~~
£: 1:-:
;
----------------------
-_.-----;:
Ii
~~~; - L-+-i
-==-=r: - ~
j r-_.
i
i
~~~=--; :
~
~
~
~
~
_.
~
I
I
\I
!
:f
f
::::===
:-=-i~":=
r--=- E
.i
~~:I E
~
......-=,i
!
-"'==- =- f
~~
=-- ~
f
~
~
~
'--------------
. . ~ __.. __. 1
z=_=~ ~~ ::..-=-~ ~-=~
~ o~~~
: ~-~=
..:: =
--.- :::
~~.---.-= =-.--'
~
.'
----~----=----
----- ----~
-=-~.
\ " ~
l
~
~=;=~ r_~ i--=-..§
i....
=--""y- ~ --=.:
=-..,d~_=:: ~.
;
-....
~
i
~
l-
I
~
CD
i:
ij'
.f:>.
t-.)
k. 1 _
~~~
~;;;::=::;
~---=
c...-;;:......:~
;_::.:,=
__ = _ -=-c _
~-;:s====::-
::--:.-~=
,-
•=
-~. =
--=-
~..: : = :;
=-~; - ==,,::;
======
~- ~
-~-- _=
~
-L----,.g
~--:=
s_.
i
i
~II
ili i~
I;;,
!"
~
~
i;;
~
i
0 ._. • ~. •• ~_. j
L _
...
tzi
-~::~
~
~:
~
- ===~
.
~£-==....£ :
- ~=
~-CE E..-..E -z ~ __-; ~9
=_=-== :~~-: ;..:. ~ ====i
T_~_~ =:.,,~ ~ . . ...: ~ :--~
~
~: .
:~,
.
=--==
-~- ~
I
--I
~-=~ - =-=
~ - ~ - ~-:
~~~
iI
~
~=::i
:~~~:~
;i"
~
_ -""':=---i:
~~I
-=--=- !]
•
~::-~1
= ~
-=- i0__ _
~-=-,.j;
;:-::
- ::
~
••
- =-==
----
I
i.
!"'"
f.... I ~
-.... I
51
~
i
j
.-
.,<D I
t
~
,i
I
I
I.
_______________________. .__.. .__. . __. ._ . _ . . __.__J
~~
=-...:
=-~~=
•::: •
~
:i;~
----.
~
-------
------------=::
~\
..,
.
I~
,~
i
I
~
.. J
-
F==i
- -
- =---=
-=-.~,~
--:;:
~ - ~i~-=-j
a:~~~:-~~
~
~
~
,
I
I .I
~
!~
~..
-r_. I
.....:I:=--.::II =
..
~3~~
:z=...~:;=~=
~~--~
51 ~
ii
!
i
t:l
I ~
II ~~
G
l-
I
I
tiJ ,
i ~
~
"
1_
l.~l
=::.......,;:r=
:-=-=;:
~
!..
h
==...::;. - :
~~
;._-:~
: :: ,; =
~ ., ~.....'3 i.~""=~~
-:-5 ~ ~ ~= ~=:
~;J ~;;~ ~-= :;=~ :;
-~
:;--,
-=: ~~~
~~
'!.. -=-~
~ - ~~~-=-~
...:II ==....=..=.
;_= i ;:....:_,
=-....:;"-:
~-=-.]
:~=:~=- :. =
----.
7_-_-. =====
== ~~ -!. ; = - --=
--=------------- i
~
--------- ~
--~~~~ ~
~
=.: ~
~ ~
~ i
} ~
-~.
i
~
!
~
•
.~
==
-_. II
m.
~
~
Ii.
t::l
I
<1l
~
=
I
tI2
<1l
i.
Ii ~.
i
~
.;..
00
~
~~~:-j;::_~
:=-=~-~ ~ =~=~
~-~:~.., :.-----0:: :::i:=
~~
i
~.
.s;
..
i
[
f
en
~
t
!
I J:"'V. U'5'1IUG UJI • ... I
Uji : Uji Knat ~.l Serat r '-- -
'/1:;""1 '11"[1 '11"11:;II']!:j"llt,rll1 'II' ii"'illl'!,!1 {'I'II"'IIIIII!JI'II::/I'II::!1"11'I~i;I' 1111;I'1 'II' {11111\il 1I''':!II''''':II''''IlI.!III'''"ll"lIl'II''I'rtl!I'I''I",llll'I" "dlllllllrt"Illn'IIllnlllll"llIl'''IIII~ltlllT'"nnl'''lttlrt",,1111 11111"llI'''II'II"!,."",,II'III"I'";'''''''''''ltl,''1'llll'tIIll'm:I'I'I'I'II"" I 'I"I"ltl'''''I''''"lII''''':T'II'''' ..
,
··"1
I h "Ill "I 1"1",11",,,,1, ,\1, "! I !
,I, ,. '"I'M', ,I, , 1""",1'"1 ',,,1 'I, 'I,,', ;
'1111':;1'
II" I:)
1::111 II "II"I(!11111Iill::! l'll'i "'I' ('I, ~1;:,;rll'ifll"II::I' 111
! Grafik 1. Huil Uji Kuat Desak .1 Serat]
I ~III.
1
'11"''I 101"1I'
" I!"I! III, 1,1 ,10',1
11
,1:111,:,,:
'1""'1'1"' 'I "" "I11 '11"1'11' ' ,'11'u:1,I' ' ~ 1111'"I'I'll' 11JI"1l'r,,11"I""
II,'111!.il,l1'1,I'fl,I'. II, III
'1:'" "
,]1 ,I
'11:i'III::';
1,1 IIJ 11
'~:;I ,II'1 :1111'i."l ~ 1 ,1"":
'::11
.,lj
fl'I,"j,:rIIJ'
~::I t.I ".
I I
II"'",,;,
'11:i'III':~ II r~'1
1'11'1 'II"',I II!"" ,I'"~,I, '11'h'II""II""I'1
", ,j 'I I
II'"
,,]i 1
II 1'' 111''1 ' 1
I
I,:~~:::: III~II iI1ii jl il il "II"I'1111ij"11'11' I 111II
]lr:I::~ 'II'~"II"'II'II'I
I
IIII :!.I. '~'I~ II 'II"~II'
I
II I~'I,
:11'1 1'1 II~~I,'1(,I,(!rlr~~,,,I1)1
I
1:"1'1:"""""11' 'II
II ,I
II 11;;:lllld~;~ll 11~11111111111/'~ljlll][ 1111,11
JI"I"I
I I I II, 11,111",1
I I
M III. 1,"1"
IIIIf
11 '"
"I"
"1[1
I.
"/[1 '/1""/"1'
I "'" "II"
"I'!"11 ,,
,.•
,: 'r:
"III' I
t"
"I'
~I1'..1I~:" I'" "1[' 1111"
1,1,;
1.• 1 I
"I '11"1
MI I
I ':I"~'
"I
1/
I,r'
,I
l
:l1{II:i:':I1: ~,,~ ]~:lt'lll ':~I ~
1 I'
II
:1\;1:
1.1
n 'II'
'It.
'I'll' I 1.1"'I I!"I":'I '
II
,~nl:':II'EI~I~ I
/
I',I' '~P'I . II"',I !~II,I'I:!.I,I""II"P
',,:11,)' ~'10 ,'IIf, ']""tll"l\
,;' It~:I,~11
'11"1 I' '[ 11 ~ I ~,,,r
J"I',)I"
f 1111111']"
III" ,I
11
1111111",,,, 11,1
1
I ~:I :II, 'II:: """ II:;I! ':II:' (:11 I :~! 11..11 :11: 1:11:' ]rl']I:;I:II::I!(;;:II;I:II~:111111'11 11;;:11 11
I ;~I I ; !I .I'
1,1
I"
,I
,I
11111l.t,I','nl"""11l1l1ll'1'"t11111'IIIII1'"llll'"IIIIIt,rI1l11tI'''''''1IIII'll"llllI",nl'It,nll'11I,ll11lttll""'''1I'1'llnl'111ll1l11!ltl1I1111'"I'II'1""'"111I'I'I..".'"'lr'."I",II'!.".I....enll'I''''''''''rtfll"''"'"''"jml'lf"l""''''''''''''':"!
.'11::lliI"'MII:li;'lui;
I
I
'It "1[' 'I[ 11"1111111111
I J,i
I I I r
I" 1"11] I" 11']1
"""I!:Jr II :;;:IJIII::l1 ,I' 11';[1
I, H
'I';~I)
~IJ I"
;:11" Hi~1 ~ill~ik nil'n
-~~~~----------
~
••
~
_ =
••
i
::;::::IL
l
=~-=
==
~ §
~ ~
I
~
f•• i"
-
..
&l
§
~
~
3
!~
iI ;;
.
;;
ii ~
~
I
tI2 i
i I
_.
~'
Ic
I
~
- =--;--; = ==~.::J= ~-?
~f-?~:~~~·.
t~~
=-==,:_:.====--,=-~:~;
: ~ - ~-==-t
=;;..~~_'=:
;~~ : =-~
; - ------=--=
:~-::-~~~f~
~:i
~r!
j .!
~
~ i
i
\
~
:---:
5t
••
::=...-===
- :I =
~ ::~ -:: =-~
:: ===3===:3
:: :~--~
~
~-=-~
~:; C1
••
~ - ~"-i~_:_~
~-~==-::~~:i
~~====- : ~= ~-.--
.:~::
~
~
-
: ~
- : : :~
_.
C1
....
~~ !=-a
_:
:.:=-- =-=-= ~-=:_;
~=:~:~~~
11
I
--- -----------------------
..
~
~I
-~
~-=-.E:
;:-.;...-_::
·
~a~~
- L....£
~
~
I
.. ·
~i:~~~-:-~
~=--_?: ~ i
~
~
1 i ·
~:::: ·
~
--'!
[
I
1 ~~
~
·
...r:
fI
,
E~-1:-~
-=
~ ._--_._--
_.
~I
:.-;:-~: :
--==- ;;.:-0
~=.-=-
=_.__:
=..-.-:
s•.
-; -=--
.~:.:.,. ~
===~:.:;'~
.:.._----;=------~
------
--=--=--=--:.::
~==::
...,-~
...,..
~=-::...==-.
i
=--';.~
......
i_.
_.
s;
i ~
~
---::-": :;~ .. ~ ~
~
--- - - - - - - - - - - - - - - - .__ .. _---------_ ..._. __ .._._--_ .._------ ._.. _ .... _-._._-- -.-._.-_. '--"-' -------"
- ~-=
!:_:::!
~":--::i
tS
::~~ - ===~
T-=- =:..,=,:::-= ~: ~-:=r
=---:r:: = ..
tS
~~ 2:~ i"-~ :::~:
-==-~=-~
-~---=:.=
J f;
...
I
•• -
...
~
J~
I ~
1
1
: -=-.i~-~
---
;-~=
- -~=j".:
= ....... .:
~:-: I
~~- =~--=--; 1
=- -=
h. :~~:=
:.::...=;::
-:-=:~=-~
: •.
~
-
.:..._~
~
.'
==::'
~-~-~ ~
-~---~,==--;;
ill
• i
i..
._-----'"'
-..
~
,
i
1
I
_. '
d•
c.;;;;
I
,
"
.L;;=~ ~~
--I I
I i,
~
s
~
~
i_. I
-
~ i
\.
b i: ~
,
\; !w .
~
~
\l ~:
till
i I
~
~
-I No. Benda Uji : 1
J Uji : Uji Kuat Tn 1/ Serat
L~~ .
"""1
,~ .1
r: "", .:" "1"11:"( i[~1=:;;=nr=j
~ ~ '1·1 ttl'
tl I
i' ~ K~\
1
1
- ~~q:r 'r!i~t,'
·!itl !ftI J.l"":111 ...":, 1:11
.1t ~".,"~!' 'r'I.
:J"j .1 ,. ~
. .~!l :11
.' ...
:1'1,": '"l~
1 I
1'" ( , .
',r
!II~I,
n
I '-" :1 1'"Yo 1"1' ,..,.
'ii' (1~~,i:II!'''1
"I,~, 't!;,~'i;~; 'ii~,
1 :,~""."" ..,~.".·."<bfiki':.·H~ii~Uji~;.~~k'li· ~~~ . :~,.".""'.'~~';~m.~','-. ..01'r.'.'"""j
'Pr d
;}
.i l~ ~ I··.~I '1, '!.
!, ,~,""I'
',d'I" , I :i"
"j ,".
'·"1 ,., j"
"'~"h ~ ,I
"'f, i"": I'· '.I"'\.
~"", ~p. ~/' .,,,
'j'r.
l!lro;1
,""., ~ "\ I -.1
:P. ~,e W'I! ij" .1. J!, ,1. ..~
r'li' . ~-1 d.~ :'~ ,f~:~~ I '
..
'101'
lf~""""~
l-r, '1 llfl,; '~.. ~~ fl· t~
~
':"'U"b J
"I', d. ft~···6 '''~
1i"~1 ill
III
.il. I~.J: Wf ,!l ~,I""I~''!; q,..,q;,:'f!', ,:1, ",l',a!, :III
I
'E:i"il~~ {'l,ijj ~ If~ WW ~IIJ(~ 11fr.~liIFI"!I;·'1
f1'~~i:rtll1-~1 I ~I,!~
'!!"l 'l'"1P[ '! ';:O'~iL d"h ,~•• 'I"'!1"'I'~'J,
Pi q"I,
,~ ~,~I
'l'lill'li ' n::." ~", 'oWl.:1.
,i ~,! ,.1 , ,..II ,a 'aij
tit" ft",J!f ~~ g1
.;."j,t,.I:' , If'~'l"~
,~
,1,
" '."1 .I
l~ ,i:} A
'II~iJ)!:rn?T 3
'
.~I""'~ nilA;. r~ f~
I~' II
"1
,U ~.!I'I~Ii.,,:II~! n, lILt., .:a. d ~~~ 'U,['.'
,n 3, £
'~"j 11
"'I " 1l'i!\
,D.
n,· ,~.,rr·1
11"1. Ii p. ]~~
H... 'I,~ ,a.4 " J ,i.
'h!Jill"'h
~"!. f\'~]'
'I'·'~ r. .1.
'~~F~'!l"1]' r\l'L ]1,
~i·
",1' ;,.~l('~, ,d.'io,~'1,~
'nr'
• ~ .. ~ H
,/"I, ,'~ '!I'"
I! H:,· l~~ ,..,.
,.11 1,111 ".'" I
01'' :Ir ~.,
.'tlr-r'lhl;~
],,,1.11' ocr ,!.. if
~,
;ji
•.j'
'~1:llrJl'
," ~IIIJI I ......i-.•,....... ,,_.,.!
ILl
~i .till.I,~.~~,·n
, 'ItIf:lh,:lr.
I , I.
~I
a" :.1:1 ~'!:"Jt':i1:~ "II
1';1" I'W' ~1"1~"h iT.'; I
II . ij'l I'"~ ~. .~~~
,1" ,~ ",",1,·,1' ,~
I~'"
~,:il
{lo
jl"l, rJI J" I~i
.I!II
li"l
ftiI,~f~ .'
lilt .•
,~r
"
j I••
• f1,,jlllfNr.. ,'III.
n RETURN ~7 :tJ,,,,"",,IJllj,,,r"
i'IT~'tIll·
..411",,,:1
-II
JI:,d j '", ,Ii. I
V-
~!l r}rr ij, H . '1fllr
,I' I~ ,[ .it" ,!J"
F1"f,!tO~r~ ~~1(ili;~~jF~U
. ,~.~ '" ~. a y'llU1, 'I~ .I~
I ~
'1
I .t,'.....","".""l,,,,1I
I
I
of'!,
I
n1t·.. ~:~ TO f~U IT pnOGRAt~ ,".llil "'"lr·
.1
",illi"I,I'11
d If"I I.
l
'r1
~
I
,I
I
:
Illfr...,..."'"""'...,...,.....""t1II1!111ttt1...ittt"'".""rttftIh'!'tttr!'lttln·IlflflIItt"fI:'":.. lIl1n!'lll'"'.,ltr;~l1tW'"'.:1=::!':l1r.11"'11"II,:IftI"""'''·rlr''"11II'''''::!'IIII''lrftt'"tTtI~IUlT'1 ..:,._....l1Itttlll: 1
n ~.,~~ nn ,~
IlOSITION 12.1.1.142 ~,. I ~~
!~I~
,1 ".:'
,,~~)
.••n I" K1!l,!:.II!."
f 11 '.11
~R
t~ PEAH ~'a
t:
B'" R'I[;~~~, 'a, ~
~l~IMj,ij ~I Ti:l"II'Ui"I~ ]i1~"nf
,~ " ~,~41,'· 1041 ~ A
OF')
IJ .l-J ~'~~~~~ q ft~D!I!!1
d,. J.. "~~ D'!'~R·
1[;1j PII' EU"'" I 'J)M
IK:~J,I ( • ,~"II~~~, J ~11 ;n f
~)
S::;'I[)
M'1,,11 "illl~:lt '~~~
"~" ",f, R':
3Itb'~
;~}
'~''j
,.!I., II~n n
t,H I~
'U, d'l~
LOI~l) i""'J:1Q 0001'\
J~A~ I j1 ,1~
~)Ir.
~;~,).
l""H
,:jl ,,~.
'~ ,I}
\t,oll t'R • ~}
4:~ t.l
'~.
~..;~~>~~~~o= :>-~;;-~~--=-~: ~: -~L~~~~~~~~-:-~:~~~-~:~~~~~~1.:': € ~ II
:----~
~~~ ~_~ ~~~ ~:; ._- :g~=_~ :;:;;~1 ,==~~ ~:: € t--
~~~ f:-.E::: 8 :d=-4j~~=,
;::-c:: ~:~ ~~j ~ ~ ::-,
l e
:( d
~.~ ~cI
:=-:---:-:
=.:::..=
r-:-i :::::
;. "-~=
}=:::~~~
_~~~~.7~_
~:7~~~::-
[-
:--~-=:
:,,!=.~ -:!
:C=:;
------------------------------~--~
1 ~
~ 1
~~~ ~
:=::~:
;:: ~ - =_-=_: =i~ _-
g=--=.-? ;~
=
-=
-----
f:-~
.::_~:::.--...= ;:;-==
~ -:~~~~
.- ~---
~~ f~-j .sw
••
~
~--~._-----------
=--==.:; :;
,
~
,
--" \
-"'
: ..:-.i~~~
~--='
.~:-: ~ 1 f
t
~~~~-=-~
-:._ =~-;:= -
~ '-----------
d~""
':: ~ ~.
ii
s
..
I
~ ••
= -~= i ---:._----~------------:==-
j
----~
e'i
J~
&t
..••
-----_-=:.... ----~
1
~
_.f
s_.
s..
.;:;_.:: =
~
~ ..
- ~-·-~L-=--i --d
~;.~:~ :: =~~
~-:..:
.- ,.;-=_=:
~~~i.--.i
:4'=-~
1
..
\
=
I
1•
-.
\
~
-~..j ~
t
F.
!
~::-..i
; : ~...:--:...;
S====€
~-== ,I
.~=£ I
I
I
~
I
_.
d
••
l
~ -=
~.:; E~~
-
J
I
] i
~
I
:=: =~ -~ - _-: ~: ~- ,- :-
: -=-j ~.:_=::
= -- =
~---=.2. .=
f
~
~:::~
~I
-=--...;;
~:~!--·s=~ ;3-~
':=-.;A
~.-= ~~ =-' ::
~ .... _..:
:F....
~~l
-~-
-----=---
--=---:::...
,
1
1
""
I '\
~
c-:=..~ ~-..:--:
-:_~ '.-: .:'
--=--=
.: '-;-~~---4::--;::''''::_=,!; ~~--;:1===z==-~; "' ~
"' .. ; [:"~..i
~
~
----~---
~::----::
~'':'-_.:II
"~~~;[""--'
-------------
-~--~~-=~
-=a::
~::.21 ; ..
~:!""::a=Yi.~-l
~--~
- =---=
::-.:t3 \, ~
..3
~ ""!" ,
~
-;
------ -----
:.~---
~
;-.
~
,JJ
,:==-=-:.
I
~
--c:..--
;~~b~~
- --=-~
~ -. = ~
i=~-i ~
~~...,.::.].;~~ ~
!L . ._
s..
::=~=~
~=..: ~ -s= ~ ~
s..
i....
-
S!
....
.
:
==-:=:;
~ -_ c:
~ - =
r
~~1
~
€l I
~
,.
I
j
I
.... :
~S
.-.
:; = =
~ ~
~
==
_..=-::-:..
_:---~
~~-=
=
.. -.==-.----== =
=_.
t=-=-~
~-=---:.--
----=------
------
------=--------~~-----
~rl
----------=
r_~ =- -:'-':.;" i
~ - ~_=.3~
:...~ ~:~: ~ ..... ~
_.
-;
.;;
-st!
ti~
==- ==
-. ~-j ~ - ~:_-"
il
[ ~.: ;
~~.;~:l
-====-
'E;.:G
-~-
T.~~
.i
.
,
~~~;~ t
- ......
= ~;
~ j---------
-- -----
---------------:-~--
i
~
f-_. I
_.
.st
i II
f
I-
tQ ,
i to
~
~
_.
So
_.
So
.-
= -
~y ==-:;.-" f~~~
- .~ -
-.-.
;t~-=
~;"-~:::._.=.'= =::::-=:--:-_E:
---=-----------------------------------------::::0.-..
-
s....L
~
•.i
= :l
~::<:1
L _
_.
S1
J
:fr ::. r-=; : ;
- -= .:II
~
~ ~::;~=--==
?==; :;~~
. .,
··~ ..: l..:".
~7""'" :.~
~~ ~~ ~_
c,....d'..-: ~ -:-_~'-= - -'- -
==
~-=--=---
-----
",~-~._~-'. = =E.::=~~]
I
r-~" '~-=
;: -"'a.
;-~:; §
~--:: ~
-=-
J ~ ---=:=
~~-
~
I
~
1 ~
-~
f_.
--!
~ ~=
.~~~~ ~
-
..
~
'~~ i:'-i11
~
i---::- ~;:~ i
;,
L ~ __. ._,__.. _
s_.
~-~~
.:.....-....::: ::-:-Z"""'='j
~~t:-~
: j - :: =..=
~
~-=~ ~ - ~-=:-~ -----=- --=
=-~---==----
~:r-.-=::a=;'~-=-~
~-:z:: =::;_~ ~=
:t=_=_:.:::=---.. ~
----~-~~
~-=--=- ..--
-~
~---=----
-------------
-~----
-=------.:...
----'"=--=
..
:
~=
- =- -~ ~--~ :: : ==-~-=-2'~ ;l
:~;~~:~j~~~-~~~~~~~~~
=-~=..:.=~ .:--.:J ~::.~ ~:.--:.. ~ Ii"~ ~;~~:~ =- ~ "~"F-=s ~-:3~.~ ~~~ ~~~ ~--_._~ s_.,
~ E""'"-=---1
I
s_.
==!;
:::~:; ~ - ~.
--~----------~------
1
1 ~
~
....
i,..
s,..-
~
a.
~
l'I.I
..,
~
I-
~
i
_
~~i
-'=---:1. ,
.~ ... = ~ 1
I
\
s.... ....
~
t
(j
.. --- 2
II
t~~~g;~[~~ .
~
~ -; ~---:= ~ _..:; f-~~==-J
S.... to
~~
~
a
~
CD
~
I
Ci2
(1)
~=; - ~-::-i
~z::~3
~~~.'---~=
;r-~:..~
i
~ ~------
~---------------------------
"I
~•
1
1
~
i....
-
i
1
~ . =
:
;:;_.-._---------_.- _._-------_.--_._------ ._--- ... _... _- _.--_._. _.. _.. _--.-- --
a~
....
~I
i.
I»
_.
So
-~--
Li
; -;:
• 2::?--1:
----
~~
=
.:=
~- ~-=:--
-=,
~~
=----
.--,---
;L...-.....;.I
~
::~--
I
':....-...::
S_. ~:
----= !=>
: : tx:l
<D
i
.s
~_.
-
4lo
~
a
fr
rt:I
~
I-
ell
i
s:::--::..=~;~~
~
-- , ----=--=----
~
~~ ~=: -----------------"'"""-----------_.
~!
_:=
~
':._:
~
-..:
- ~ -=-~-=-~
==~.;:
1i =
I
1 =
1
~-::~
; _ ~:~~.:=~.1-_~=: : =:_ :- :
E~l;~~
~
- ~ ---------_.. -._- - - - - - - - - - . _ .. _ __ .. __._._._._---._._----_. --_ ~ - ---_._--_. __ ._--- ------_.
_.
.\
d
l,,;;.
~.
~~~
- ]
=. =
~.::..-
~ -~~-=:-~ r~
~C~
~-== ---=
--=.:= --
C-:2 ; -------:::....-_--
-------- -
I
i VI
=
=
~
i_. I
a-
~
~
~ _. =
a
=
~
a
rr.,
IG
I
<D
....
~
i
r
.~.'
'"
i
~
~----_._--- -_... _---_._---_ .. _--
. No. Benda Uji : 1
Uji : Uji Kuat Oeser ..L Serat l,~:-_' ,
'II' 'li"ill!':'1 1"1:1''''; 'Ii' ,1'1, Iii II '.I'b 1Io. II'I.I"II'i"'h'1'. "1~:'10 ,':'10 ""
I,:1:11'I
"1"'
I'~'· Ill"
'WI;
J!,!
'III !'
II'I! 'i'lll I' ,I IJ ill',:
:'1 :1,i'TI 'J'I!I 1;1: It., Il! I
1"'"
I,11'1~ Ii'''1!llilllll"
1 II'f! H ",1'1 1 ~ ,Ii'
, ! :I,~ :1 1 111:1z:,rd' ',,:1 I : I", .! '1
III'
'1'1']1011 II"" "~'Ii
"1
1 1:1 ,ll,I
I""H
"..I,;"I·I,,\'I! I\J!
I 1"'1
1';1
r:I'"""""I'''''IIlII'''''II''ll"rJll':'''''':''''::'lIl:l~lr;lW:''I;,wn','I:III:hlitll' "IIIll'1
11
'1,'I1'' 1'11''1'' ~'I:lil'lil,ril"! 'If 1':1, n[1 ,1'1: '11' ' 1
II",i,II" I,.,I1 II I 1'/'"I,!
,!II 111 '1 '" 1"1 /,"1,
,1'i;,:!~J
ii' I 1"1 I ij1,1',1 ,,/,,:1 ']' 'I
,I, II"il I 1,11 II ,', ,., 'h!' 'ld ,r
'\II"ltni
'I" 'I'
I,1'1''1"','j' '1 III
'I" III., '.' "1'I "J '1'
!!I"11'1' 1'1'1'1 I"",
11 1t"'1' I I "~'I
r II"i'd' 'I,'11
'1'1,,"1
,I, ,,,'1 ,I..!!.!I, I, i,",J,II,!!;1 "IllY
II
,,,II I ,ii, ,II, '1..1 " !I' ,I
'II 'I'll' i"I" 1/"I'
'I 'I",:'
"'i i''1' ' ' 1II' '1 III'
'1["1 {II 'lI"" "I, 'I' !I
.11,1 iI':,I; "I,'''' II':,,1,11' 1 '!,,i,J.,,,1 I!"" "I "'I'
I , ,I" ,!,'1 '1'1;,,,1, !H'i',i'
",It',:\,!
",Ii'ln::;;
.1, 'd
Ilfl! '1::;:I'il:;-'I/ll
',,11.1,11·,,1'
{'I:{~II'll:li!I')I::11
1"1",, I"
I
flllJ:,'I"I':;
1,1", ,I,
'lj:i'II!~::I; 1(":lljl',j'' ' 'I' . , : 'i\il{::: {'\11;:;rll:i"
,Ii, I" 1,,1' ,J. !"I"tilll,! !",I 'I,' JI, ,II,
,I
11I1 !II
,Ii:I III 1. ,1",11,,1,,1, II ,1..'pl;, I,1'1",111.11 'II
I
!"I.lI,.1 1 ,I, I",! I I "I, I I
':111;'
"
IIII
'I"j'
11;;1,1"1"11"'11'11]'
,..1' .I, '1,1, I, ,:llIl:,
, , l
(:: (":J(' llll',J!I'II"'II'I\IIIIIIIII'I/:;'1
1,,1 1,1 ,I",,! I" ,1",1 ~I I]1" IIIdI" 1''111"1"
~1111:':i\lI:'~IIr.. ""·'
1~.1
1
I I I I I'
I
I
. :lr:l: :lllll:i:: ][')I..II:lr;I:II\11 ':1111:'
"I",II')['1 '1 :i"1 "'1 ~'; '; 'If 11"'111111111 I,~:I1' '1 II I!'1::1l1lln!"'
J 11!'!:i1r I",""I II ['I
1'1 II I,,'
'I11:i' III II'l"t'jl'I"11II
11'H"' 1' II I,,' ,J
I 1/ Jill 1,:,1'
rtlMIII 1I11I 1111,1, hi II"" ",..1.,,1,,1
::;
~
_.
SN
.!;;;
::
~
=~-::~
- -~~,
~":_~ :?=-...::..:...=~
0: :.-~~
_ ;-~-~- - =- _:.-.- =
~----------------------=--=----
-- i
-=
,
i
~~
•
~
~
~
;
1I
1
~:::
~~
: -'"-""j f-=== :
~ ~~-i~
~~= ~
~~:'1
i
-=--- ~ ::
~~-==:~
~;;-~=: ~
~
t
L _
__ ~-==:':.i --7~ i~"~ §'=~..:: _._._~: '.---'
c::: •
: ~ .:: -~ ~-=-~ F .: ..:.::;=; ~--~ £.r-~.: -~ .:-.~"1 ~ -=- ;".;~~ ,,~~: =~ ::::=-- . ~ :_: :'_.'; ' ;__ ~ _~ ~.~~ - 1
....
•• ·'1
CO,.
1::<Ii
e
ex:
..
~
..- ~
-=
!!:: ~
: -=-:!
~-=~ ~ - ~-;_.~
- =
~ -;; - ~-=-~
:a:..-~:- _= 2. ~
: ::-- ~~ ~-=-~
~:_:=--~~~---------
--
r.:-=..:i
~=.!
-~----
~
~
~
..-i
s.. ,
~
Ia
~
IlO
-
~
I
tI.2
<l>
i.~
I
----
~=-;
~-~
_.
~.
\,,;;.
i
: -:...
~ .,
~- _: ---~----=-----
-~- ~
I
~
~
~
i
i... I
-
....
.g
i
~
.,
CD
<D
I
~
<D
a
I
L
-----
:t.~..§
=--- .
~~~::
:==b-~::=~
;..--:=-== -~-=--
- ;: ;: =
~:;E~L:=-~:;~
?_~=--==:~~..=-=~
;--~
----- ------
;;--"'I' " ' - - .
---------
-------
---~
·
;=j~--,l
~:~"
,--,~
-
1 i
;~~
~;!
~... ._
-=::::...~
€-~~-~
~ ---
; ---=-----:=.-_-
•
; -=s......=.....
;;~
~
~
.
i_.
-_.
~
~
Ja.
\
~
Ql
~
:::::
~
(l)
i
i·
~
'to
i
~~
-=--:;
_.d
l.;;;.
- ~
~~~==-~~ -
o:._::.~
~!1-~
~._----j
------
-- :
!
~
~
~
~
~
~
I
:
i_.
-
_.
..s\
I
I
ij ~
~
Q2
~
~ ~
~
:::::::
~
i I
'-1
I
,
:
'1
\1
s_.
,
I
I
~I
~=
~ - :==--i~~~::":=
:E:::::=:::::::'="""-":::
......::L..E~
___~E~~
---=---
=--~--=--:=:.....
-==- -
' ~~
:
:
J
"
}
r-...
~
-.i
-" 1
-"'::"'..i t-
---- ---- ----
s_.
----- ',:,,-------: '':'" -..: ----_ .. --- ---
"-" .~---
-
~ ~-~ ~-=-~;:= --~;.-= -=~-::=-
=-----....: ~
;-~-; ~ -- .-~-_:.: ~~ ~~~ :~~_~
-=-- ~ ~. ~_~ ;-~-_~~_~ : -.-_-:~'r".~_- ' ._~_"- _~-~- .: ~_.~ _~ -.E_·:=:"-.~"~ ~.~~.=
s_.
5:==
=_~_:r.::"";:::
~=
~~i.~3~~'-=-::
=:.~_=: ~::~ = =~
:>_=_=: ~ ~~~ ~-:L::
=-= -:
,-- ==
~===--
§~~
::--_ Eo
.
~3 ~
::r:~~ ~
] ~
1
i
1 ~
t
.I
-
"-" -------------------_._--._ .. _-- --~- -_.-
~I..
'
i
----
~~-~
~-~?Ei. ~~~~
--
~
~~~1.!
~ ...J
....:.-'="'"-
~~
=--:-;:::
:::~
:-:-.:..:;
.
~
t •• ,
,,--_? I
~~'I
i
j
i
1 ) -....==
i
I
\
s_.
'"
I
=
!
::--=-.3
.-~~ i
~
4
I
=.:....~
,~
,~
=
~
'- :_~
=::;~
:-...:..J~ - :!
-===
~~~
~
~=-
,~~~
~®J
E~~ I
~-= ~
. ~--_._-,---_._-_ .. _
.
..dt'-1
~
=--=--- :: = ~
~-=-~--= ----------. - . h~~
:=-=:
~..;
--~
-----::..
......._-"7e'~
~•
. ~
..i.
1 ;
-_.
~ .:.
1 i
j ~
CllI
1 ~
~'
;
'"
CI2
G
-ii
::::_~
-:"3 ~ . ~-;:
i
"'0
i
=~:-~~-i
a
~~i
~ ,
"
....
~"=-~~
~-=~-:z I
~
~~~
~.j I
~,
~
~:;:~
;. ; ; =
~===~ ::=:- i-=-~ ~~-=
::a= ~ :P:;:-; ~ ~
=- ~ ====~ :-~--== =:=:=
= -
-
:.. - ~
=---=
~ =.-~
"':1 ==
'~_" ;i:
f_.
_.-"
d
~." "
i
~....:::::..;
_ - - : - --
=""==::
':::.. :;:I -;_~= =
~
~----_._--- ._-----------_._---_ .. _ ..
....c::,;..
'-- .
r-....
~ ....
:.::=-==
:~j~ -
=::--
i
:r
~ - ~=~~-
=
.• ~;a ~i'
;::~::::
~..:i=t-s.;; i
.=.:,.-==,.•
:;<""-= ~
~~ ~----
:E¥:;......1
-..3~~ ~y
:~·~:~:~3
-:...........:, '!:...,....,.-:::::ii--~
o---::! ~ .',: .=....--::
..r=
........ ,-'li-"'-.:J
ii:_;; .:..~.. -:=
.;:.:=:.,-==
~~~::-~
i:
~' -
...
...
~
_. !=
~ ~
~~ tj
...<I
2:51'
..
~
~ ""
i
~{~~~~~~
~
1D
~
- ~~ ::::::
: : Ci2
<D
i
==
~~~~;:;-
II
=-~
: .::_~
-:;-:;
~~==:.~~~~~
~i
~~
~
r
... !
-!
~
...
t·
i
:::::
CI2
----=--~--=------
-=--=---------
-=-~
i_.
- "":"'..l ~ •
'7-:. __ ~ ~
-==---.;
~ - =:
-=-
~~~.~
._------------------
NO. tsenda UJI : 3
.IJ<1u't". - -
Uji : Uji Kuat Oeser /I Serat
'!I"",1 'II 'II' '11"11'11"''I!I 1, ii, il'II""'I""'II'' II!:'' ' ,:'I, "I[ I'II,H,II
"1 n:,
'II'" j\'1
h.Ii·.:! \!',. ,!::!!11.1 • I
J'I 1'1. I!
1 J."I'I'II'['I '1'1' ":.,\",,,11
'11'1'
1 II,1"1,,1'
il,III' II: ,,,!I h' \'1 'I," ~ lill'!'
lui 1:1 1 t!l~ tl! hll!II.I'I..!' '1,,\' ,I. 1:1" !
l
I
Ii::': 'j":,:III'/:11
",.'I, !1I1'I' 'II"'.I
Ir:;\
1/'
11'11' ~ ""''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''l'''<hidik 3. Hasil tijrKuai Oeser 'I'ser:at""""'' l' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' l
1
11I III""! I'I:~'I;I 1,1'11'1 'II' l'I,
11
'll''1' ',,I'I'} "I I I I Iii ql..i I II"I"'II'! 1":'i,'''!1
" 11,,11 I
II II "It .I" 1,1' ,III, ,II, ,I, 10,1'
Ii 'I . I 11'Mll-'
11111' 1'1'" 1
:11'1:: 1::11
li'II~:: 1 1
,(/'111111"'1"11' 'II'II\III!.I'::' 1"1'1''''1''1'''1
II101!II!'I
.I., 1,,1 1,,1' "I, '"I,J,,,'I ,I, I "1",1 ,I, "'II" ··l
,I'll'
1'11'1 '11'' 1;'' 1' 1'1"1 II"lo'"li'Y
""I Ili~illl'~il/,I'!lliiil:ll:
It'l:1
'1' ' '11''11
1
11
'/
I
,. 'I h~ II 11 '".1 1'"
,., :.11,1'1111"0' 1
1
'11 I
I' t
,1,,11 " 'L,
h'lI Il:!,11
" I'"
'11""'111"'1 11""'11"'/1'1"'1'11'''''1
1
,"'1, I"',,!, 'II' 'Ir.",'
'I 1·"1'"",,,1 1"1 II 'II'"
11'1].. 1'Ill.",I """ '11'1':1 "I 1'' '1' 1
11
I'
" "" 1,,1 'I, 'I
'1,,1, ",I, [1..1, .II,"'h"III" '1, 1 1,,1,1111, "11.1,,1' I1II1
1
111 11 "",dlb,I,::il:l::: ,''11I":!;;II' 1,1'
11"'" 111""lr'lll\lll'~'1
It.r III I ,III
'W 11'111111 'i'II:," "Iii",
'1'''11''1 ~ IIII!III
'I""II "11'1 III'1.1111
"II '1"1"
1 I'
1111'
1 1
,:IIIII~ II
i
" ,II,
'11:;1 /1'11'11111'1::;1'11'1111
,I ,I'11:;1.I,'11:,'",I" ," II
'II' '11'111"1,'
1" I'"
II
,:111\')'11:':1111:,
11" 'III 1,1 11111 ! ~;I I. I II
1
17 II';;"]I;'I'II;['I!"'II '11::1'11"'11:1;;; 'If 1'11 '';' 1l"'IIIIIIIII 111"I'fllllllll",11111" I'
"1,,,1 ,1',,11, ,,,I, 1 1,1 ,,1,1 I,l " " Jt 1,1 ,.,I' 1,1" , II
II!II"
,I I.
. ,I'11'1I,1'"",,111111I I
'11::1
1
'1)' {rll" '111'1'11:;1111"1111111111
I I 111111,1 I I iii
1111111'11:"'111111111"111'1:;1'11.1111
I I 'ml I It!
11 II I I III I'
I'
Irll :II. 'II:: '''''' II:J! ':II:' 11;:;11 I[;I! ~"II ]1: 'J' JI':lH:(:III(;:]H:II~:IIII,,111 11;;:11" 11;;:I I ; :!1 f I
I'
,I . I
.,I:"'''''''''''''''''''''I''''.'''''''''''''''''''T'''''III'''''''''''''''''f'''''''"''·''''"'''''''l''''''''''".'''''''''''''l'''''''''''''''''''''''''''l''''''''''''''''''''''''''r''""'''''''''''''''''''r'''''·'''''·''''''''''''I''''''''''''''''''''·''''
""" :"j" lI I ; ~I I I~:I I ;: ~ 1 ;~:I I ~1 ~I I:;
1
I I
111
'11:: 1Id'),:1;;' I I I I
11
I,J; 'II' "II" 'I[ 1\"'1,11 11'1 11
I I I. 11 11"1,11'111~"
I"
11
1"'1'11 I1"II"1
1111 11111 11;::11 " .:II:, II
I I'I[~ ~"II II::" II:'" II:'" I']1 II Ir.''lull,:; II ] 'I"'ll "I!II I" l"IIr.'"
l 11 'r " 1"11'
~. I1 I" 'I,]
1
'I 1 'I"
"I 1
11''I ' " III 111'
'11,.1,11•• 'If''lll 11 '" 'II' 1IIII
f'I II' jII
'1..!1",]I,tJ! I
j'11111 11 J.I • ,::' II 11:: 1: 1 1 'I" I "
'II' fill '!I"I"
,,,,,IIoIIIHI,li'
'I'jl ~"'~II:~'
" I'
'I. I ,,, 'I" n I,,' 11""
II 11"11'I"I,II'~I
"I
d
I '": III"~"
I. ,," III'
,,,1"11'"1'11 1"'1111"'1
I" 1,,1 I"" Iii
11'
I'"
]111:'"1
I IIJ 11 n
'~II:''' n"
11"J 11I
il
I,
II
I,_~_" ~_~
'\
~~ :-=->~:~:~~~~j:~~~<~j
:=X~~~~0~::~0~-~~-~0>~~~~ _,~;~~~~~~-~ .
.=-~ c-=. i
_.
d~
=.
~ i='
~ - ~':~ ~=-y
~:3~~~~~-:-:
==~:= ?_-..:= ==-.-=--::: ~-
==.,s-:
:
~=:=:-
-=-=-'
--=~
=""'== ~
===
~
~~:'-: S~~
: .:~
-~- --=-::':-.
- - - - - - - -----_._._--_._--_._.. _---_._-.
s_.
s_.
~=
~:~
===
==-=-=
~::;.~
.
~: :=~
=.=.
~=:: •.
. -
-~-
~
J
~ - =
.... ...
" ~
..
,.,,~ ~
I
l.
r------
UNlVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS TEKNJK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JI. Kaliurang Km. 14,4 Telp. 95330 Yogyakarta
~m.c:Hb-4f
:"";'-L.iJ1e.:u~
r
No. Nama No. Mhs. N.I.R.M. Bidang Studi
. J :. ", 2 Yogyakarta.
)
Dc k a n1.Ci SEPTEt-lEER 1886
.,'> At-j • -•
i
)
)
~~Kl"UA ,jUEUSt-\.H TEKNIK ;3IFIL.
(
'>
r
No. Nama No. Mhs. N.I.R.M. Bidang Studi
-----_.-------
-------='