Anda di halaman 1dari 162

TUGASAKHIR

ANALISIS TEGANGAN. KAYU PADA BEBERAPA JENIS

.
KAYU 01 PASARAN BEROASARKAN UJI
LABORATORIUM

Disusun Oleh :

GATOT ARENA BAROTO


No. Mhs. : 83310 022
N I R M : 830051013114120020

SLAMET WIJANARKO
No. Mhs. : 90310 088
N I R M : 90 0051013114120 078

.
JURUSAN TEKNIK SIPll
.
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
1996 .

...... ----­ ... ;...;::--..­


TUGASAKHIR

ANALISIS TEGANGAN KAYU P ADA BEBERAPA JENIS

KAYU DI PASARAN BERDASARKAN UJI


LABORATORIUM

Dlajukan Untuk Melengkapl Persyaratan Dalam Rangka

Memperoleh Derajat Sarjana Pada Jurusan Teknlk Slpll

Fakultas Teknlk Slpll Dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

DISUSUN OLER:

Nama : Gatot Arena Baroto


No. Mhs : 83 310022
Nirm : 83 0051013114120 020

Nama : SlametWijanarko
No. Mhs : 90310088
Nirm : 90 0051013114120 078

JURUSAN TEKNIK SIPa

F AKULTAS TEKNIK SIPa DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

1996

~_.:..---_-~
LEMBAR PENGESAHAN

TUGASAKHIR

ANALISIS TEGANGAN KAYU P ADA BEBERAPA JENIS

KAYU DI PASARAN BERDASARKAN UJI

LABORATORIUM

DISUSUN OUB:

Nama : GatotArena B~roto


No. Mhs: 83 310 022
Nirm : 83 0051013114120 020

Nama : Siamet Wij anarko


No. Mhs: 90310088
Nirm : 900051013114120078

DIKOREKSI DAN DISETUJUI OUB :

~A~
~
Dosen Pembimbing I
, ,,--­

IR SUSASTRAWAN, MS SUDARMADJI1MS

'~/)t ~~~~~~
Tanggal:
Tanggal:
.----­
~--.
PRAKATA

V ,>? '.~,~ .y.' ._~/.)! ' \ ........ ' :j'\

-Z\s)~~~..?f'~~>~> ' ..­

ll~ii syukur kami panjatkan kehadirat Allah S\Vf, yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikml laporan tugas akhir ini dengan

judul « Analisis Tegoogoo Kayu Pada Beberapa Jt~nis Kayu Di Pasaran Berdasarkan

Uj i LaboratoriulIl".

PenYUSillmn tugas akhir ini merupakan salah ~mtu syarat untuk memperoleh jenjang

kesarjanaan Strata 1 pada JUl11san Teknik SipiL Fakultas Teknik Sipil dan

PerencanaHn, Universitas Islam Indonesia.

.Kami menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sampum8, karena

keterbatasan waktu dan pengetahuan karni dalam menghadapi berbagaipermasalahan

dab-un st1llktur kayu cukup kompleks.

Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan u<.'apan tcrirnakasih atas segala

bantuan yilllg telah diberikan daJam menyele~aikan tugaR akhir iui, ucnpan terimakasih

kami ~jukan kepada :

1. lr. Susastrawan, MS; selaku Dekilll Pakultas Tekn.ik Sipil dan Perencanaan,

Universitas IslOOl Indonesia dan selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir.

2. Jr. Bambang Sulistiono, MSCE; selaku Ketua JllIusan Teknik Sipil dan

Perencanaan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam

Indonesia.

3. Ir. Thnu Sudarmadji, MS; selaku Dosen Pernbimbing n Tugas Akhir.

IV
4. Ibn, bapak dan saudara-saudara kami y:U1g lel<lh banyak memberikan dorongan

dan bantuaIJ.

S. Selumh karyawan laboratoriulll Mekallika Bahan Pusat Antar Universitas,

Universitas Gadjah Mada.

6. Selumh karyawan laboratorium KOllslnlksi Kayu FakuItas Teknik Sipil,

Universitas Gadjah Mada-

Dan rnasih banyak pihak-pihak Jain yang !mll! membantu kami dalam

menyeJesaikan tugas akhir ini, haik secant material rnauplm spiritual yang tidak dapat

kami sebulkan satu persatu.

Akhir kata kami berharap tugas akhir ini bermanHmt khl.lsusnya bagi kmni

dan umumnya bagi masyarakat yang 13erillg berkecimpung dahun stl1lkhw kayu.

"Ft,::;"" ;..-:\! ;/8"~ fro( /... .­


A.J~J~~ ~)'" _;-y... .:JI.J

Yogyakarta, Oktober 1996


Horrnat kami

Penymam

.
'
DAFIARISI

JlJDtJI..
i

lIAIAMAN" P:EN"GESAHAN" ii

PRAKATA~ :· iv

DAFfAR lSI v

DAFfAR TABEL vii

DAFfAR GAMBAR. vii

DAFfAR :LAMPlRAN" viii

ABS1'R.AK. xiv

BAB I PEND.AlIlJLUAN" 1

1.1. :Latar Belakang. 1

1.2. Pennasalahan 2

1.3. Batasan Masalah. 3

1.4. Tujuan dan Manfaat. 4

BAB n. 'I'INJAUAN" PUSTAKA 5

2.1. KaJsifikasi Kayu. 5

2.1.1. Tingkat Keawetan 5

2.1.2. Tingkat Kekuatan


6

2.1.3. Tingkat Pemakaian


7

2.2. Tegangan Ijin Kayu


8

2.2.1. Tegangan Ijin Kayu Menurut PKKlNI-5 1961..


10

.. J
----- - - - ----- ---

2.3. Kayo lUltuk Struktur Bangunan. 11

2.3.1. Kayo Kelapa. 11

2.3.2. Kayo Bankirai 14

2.3.3. Kayu Kamper , 15

BAB III. LANDASAN" 'fEORI 18

3.1. Sifat Bahan.


18
I

3.LL Sifat Higroskopik.


18

3.1.2. Sifat Mekanis 19

BAB IV. METODE PEN'E:LrrIAN" 23

4.1. Bahan 23

4.2. Pembuatan Benda Uji 23

4.3. Lingkup Pengujian 24

4.4. Alat yang Dipakai ~ 24

4.5. Cara Pengujian. 25

4.5.1. Pemeriksaan Kadar Air · 25

4.5.2. Pengujian Kuat Lentur 26

4.5.3. Pengujian Kuat Deaak Tegak Lorna dan Sejajar Serat Kayu 28

4.5.4.Pengujian Kua! Geser Tegak Lurus dan Sejajar Sera! Kayo 29

BAB V. RASa PEN'EI.rrIAN" 30

5.L HasH Pengujian Lentur Tegak Lorna Serat .33

5.2. HasH pengujian Desak Sejajar Serat. .34

5.3. HasH Pengujian Tekan Tegak Lurus Sera! .35

5.4. HasH Pengujian Tarik Sejajar Arab Serat .36

vi

5.5. Hasil Penujian Oeser Tegak Lwlls Serat .37

5.6. Hasil Pengujian Oeser Sej~ar Arab Serat 38

5.7. Hasil Pengujian Kadar Air .40

BAB VI. PEJ\fBAIIAS.t\N" 41

6.1. UmUIll 41

6.2. Kadar Air 42

6.3. Hasil Pengujian Lentut· · 44

6.4. Hasil Pengtljian Desai< S~jajar Arab Serat .45

6.5. Hasit Pengujian Desak Tegak Lurus Sera! 46

6.6. Hasil Pengujian Tarik Sej~jar Arab Serat 46

6.7. Hasil Pengujian Oeser Tegak Lurus Serat .46

6.8. Mengelompokan Kelas Kuat Kayo Hasil Pengujiall 48

KESIl\1PlJLAN" Di\N" SARAN 49

a. Kesimpulan 19

b. Saran 50

DAFfAR PU·STAKA 53

LMfPIR.AN" 54

VII

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Tingkat Keawetan Kayu 6

Tabel IT.2. Tingkat Kekuatan Kayu 7

Tabel IT.3. Tingkat Pemakaian Kayu Bangunan 7

Tabel n.4. Mutu Kayu Bangunan 8-9

Tabel II.5. AngkaAman Kekuatan Kayu 10

Tabel II.6. Tegangan Ijill Kayu Mutu A. 10

Tabel n.7. Daftar Modulus Elastisitas 11

Tabel Il8. Hasil Penelitian Kayu Kelapa. 13

Tabel IT.9. HasH Penelitian Kayu Bangkirai 15

Tabel II. 1O. HasH Penelitian Kayu Kamper 16-17

TabeJ IV.1. Benda Uji. 24

Tabel v.I. Perbandingan HasH Pengujian dengan PKKI NI-5 1961.. 34

Tabel V.2. Perbandingan Hasit Pengtyian dengan PKKINI-5 1961.. 35

Tabel V.3. Perbandingan HasH Pengujian dengan PKKI NI-5 1961.. 36

Tabel V.4. Perbandingan HasH Pengujian dengan PKKI NI-5 1961.. 37

Tabel V.S. Perbandingall HasH Pengujian dengan PKKINI-5 1961.. 38

Tabel V.6. Perbandingan Hasil Pengujian dengan PKKI NI-5 1961.. .39 .

Tabel V.? HasH Pemeriksaan Kadar Air 40

Tabel ViI. HasH Penelitian : 41

Tabel Vi2. Nilai Kadar Air Untuk Strukttn- : 44

V111
Xl

617···················································································.. ····UB!frUhJ<:ld I!8BH 'E1A l<:lqBJ.


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Cacat yang Mempengaruhi Mutu Kayu 9

Garnbar 2.2. Bahan Untuk Membuat Benda Uji 13

Garnbar 3.1. Tegangan Tarik 19

Garnbar 3.2. Tegangan Geser 20

Gambar 3.3. Grafik Tegangan Regangan. 22

Gambar 3.4. Tegangan ReganganAkib-at Berbagai Beban 23

Gambar4.1. SkemaPengambilan Benda Uji 25

Gambar 4.2. Benda Uji Kadar Air 25

Gambar 4.3. Benda Uji :Lentur 26

Gambar 4.4. Pengujian Kuat Lentur 27

Gambar 4.5. Potongan A-A Pada Gambar 4.4 27

Gambar 4.6. Benda Uji Desak 29

Gambar4.7. Benda Uji Kuat Geser 30

Gambar 4.8. Benda Uji Kuat Tarik. 31

-.

DAFIAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel HasH Peogujian Kuat Lentur Tegak Lurus Arab Serat

Lampiran 2 Tabel HasH Peogujian Kuat Desak Tegak Lurus Arab Serat

Lampiran 3:rapel HasH JleoguJian ICuat-Desak Sejajar Arab Serat

. Lampiran 4 Tabel HasH Peogujian Kuat Tarik Sejajar Arab Serat

Lampiran 5 Tabel HasH Peogujian Kuat Oeser Sejajar Arab Serat

Lampiran 6 Tabel HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Arab Serat

Lampiran 7 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Lentur Tegak Lurus Arab Serat

Lampiran 8 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Desak Sejajar Arab Serat

Lampiran 9 Tabel HasH Peogukuran Benda Uj i Kuat Desak Tegak Lurus Arab Serat

Lampiran 10 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Oeser Tegak Lurus Arab Serat

Lampiran 11 Tabel HasH Peogukuran Benda Uji Kuat Oeser Sejajar Arab Serat

Lampiran 12 Gratik 1 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Kamper

Lampiran 13 Gratik 2 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Kamper

Lampiran 14 Grafik 3 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Kamper

Lampirao 15 Gratik 4 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Kamper

Lampirao 16 Gratik 5 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Kamper

Lampiran 17 Grafik 1 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Glugu

Lampirao 18 Gratik 2 HasH Pengujian Kuat Lentur Kayo Glugu

Lampiran 19 Grafik 3 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Glugu

Lampiran 20 Gratik 4 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Glugu

Lampiran 21 Grafik 1 HasH Peogujian Kuat Lentur Kayo Bangkirai

xi
Lampiran 22 GrafIk 2 Hasit pengujian Kuat Lentur Kayu Baogkirai

Lampiran 23 Grafik 3 Hasit Pengujian Kuat Lentur Kayu Baogkirai

Lampiran 24 Grafik 4 Hasil Pengujian Kual Lentur Kayu Baogkirai

Lampiran 25 Grafik 5 HasH Pengujian Kual Lentur Kayu Baogkirai

Lampiran 26 Grafik 1 HasH Pengujian K.uat Desak Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 27 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 28 Grafik 3 HasH Pengujian K.uat Desak Sejajar Kayo Kamper

Lampiran 29 Grafik 4 HasH Pengujian Kual Desak Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 30 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 31 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 32 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 33 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 34 Grafik 4 HasH Pengujian K.uat Desak Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 35 Orafik 5 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 36 Grafik 1 HasH Pengujian K.uat Desak Sejajar Kayu Glugu

Lampiran 37 Grafik 2 Hasil Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayo Glugu

.Lampiran 38 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayu Glugu

Lampiran 39 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 40 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Desak Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 41 Grafik 1 Hasit Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper

Lampiran 42 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper

Lampiran 43 GrafIk 3 HasH Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper

Lampiran 44 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Desak Tegale Lurus Kayu Kamper

xii
-:

Lampiran 45 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu

Lampiran 46 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu

Lampiran 47 Gra.fik 3 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu

Lampiran 48 Gra.fik 4 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu

Lampiran 49 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Glugu

Lampiran 50 Gra.fik 1 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Bangkirai

Lampiran 51 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Bangkirai

Lampiran 52 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lurus Kayu Bangkirai

Lampiran 53 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lucus Kayo Bangkirai

Lampiran 54 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Desak Tegak Lurus Kayo Bangkirai

Lampiran 55 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Kamper

Lampiran 56 Gra.fik 2 HasH pengujian K.uat Tarik Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 57 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Kamper

Lampiran 58 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Kamper

Lampiran 59 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Kamper

Lampiran 60 Orafik 1 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 61 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 62 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 63 Grafik 4 HasH pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 64 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Glugu

Lampiran 65 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Bangkirai

Lampiran 66 Grafak 2 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Bangkirai

Lampiran 67 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayo Bangkirai

xiii
Lampiran 68 Grafik 4 Hasil Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayu Bangkirai

Lampiran 69 Grafik 5 Hasil Pengujian Kuat Tarik Sejajar Kayu Bangkirai

Lampiran 70 Grafik 1 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Kamper

Lampiran 71 Grafik 2 Hasil pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Kamper

Lampiran 72 Grafik 3 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak LurusKayu Kamper

Lampiran 73 Grafik 4 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Kamper

Lampiran 74 Grafik 5 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Kamper

Lampiran 75 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Glugu

Lampiran 76 Graftk 2 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Glugu

Lampiran 77 Grafik 3 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Glugu

Lampiran 78 Graftk 4 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayu Glugu

Lampiran 79 GmiUe 5 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Glugu

Lampiran 80 Graftk 1 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai

Lampiran 81 Grafik 2 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai

Lampiran 82 Graftk 3 Hasil Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai

Lampiran 83 GmiUe 4 HasH Pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai

Lampiran 84 Grafik 5 Hasil pengujian Kuat Oeser Tegak Lurus Kayo Bangkirai

Lampiran 85 Grafik 1 HasH Pengujian Kuat Oeser Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 86 Graftk 2 Hasil Pengujian Kuat Oeser Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 87 Grafik 3 Hasil Pengujian Kuat Oeser Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 88 Grafik 4 Hasil Pengujian Kuat Oeser Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 90 Grafik 5 HasH Pengujian Kuat Oeser Sejajar Kayu Kamper

Lampiran 91 Grafik 1 Hasil Pengujian Kuat Oeser Sejajar Kayo Glugu

xiv
Lampiran 92 Grafik 2 Hasil Pengujian Kuat Geser Sejajar Kayu Glugu

Lampiran 92 Grafik 3 Hasil Pengujian Kuat Geser Sej~ar Kayo Glugu

Lampiran 93 Grafik 4 Hasil Pengujian Kuat Geser Sejajar Kayu Glugu

Lampiran 94 Grafik 5 Hasil Pengujian Kuat Geser Sej~ar Kayo Glugu

Lampiran 95 Grafik 1 Hasil Pengujian Kuat Geser Sejajar Kayo Bangkirai

Lampiran 96 Grafik 2 Hasil Pengujian Kuat Geser Sej~ar Kayo Bangkirai

Lampiran 97 Grafik 3 Hasil Pengujian Kuat Oeser Sejajar Kayo Bangkirai

Lampiran 98 Grafik 4 Hasil Pengujian Kuat Geser Sejajar Kayo Bangkirai

Lampiran 99 Grafik 5 Hasil Pengujian Kuat Geser Sejajar Kayo Bangkirai

Lampiran 100 Gambar Alat Uji dan Alat Ukur

Lampiran 101 GambarPelaksanaan Pengujian dan Oven

Lampiran 102 Lembar Konsultasi

xv
ABSTRAKSI

Kayu di pasaran adalah kayu olahan yang diperoleh dengan mengkonversikan


kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan ataupWl bentuk-bentuk lain yang sesuai
dengan tujuan penggunaan.
Tugas Akhir ini membahas tentang analisis tegangan-tegangan pada beberapa
jenis kayu yaitu; kayu Kamper, kayu Glugu dan Bangkirai yang ada di pasaran UIDwn
berdasarkan uji laboratoriWIL Ketigajenis kayu tersebut diambil secara acak dari lima
toko kayu di Yogyakarta.
Hasil penelitian ini didapat tegangan-tegangan dan kadar air ketiga jenis
kayu tersebut Dan nilai tegangan-tegangan dan kadar air jenis kayu Glugn dan Kamper
masuk kelas kuat II, sedangkan kayu Bangkirai masuk kelas kuat I-IT dan mutu kayu
ketigajenis kayu di pasaran tersebut adalah mutu kayu A.

, "

X. :1
~·l

BABI

PENDAHULUAN

1.1. L8tar Bdak_g

Kayo adaIah merupakan b88ian dari bahan baoguoan yang sampai Baat ini

masih digemari oleh masyarakat, baik digtDlakan pada bagian struktur, maupuo non

struktur dan juga diguoakan pada bsmgunan konstruksi berat DWJpWl rinpJ.

Dewasa ini perkembaogan pembaogunan di tanah air semakin lama semakin

meningkat sejalan dengan perkembaogan pertambahan pendu~ sedaogkan.

kebutuhan kayo mtuk bahan baogunan diperkirakan sekitar 1,7 juta ~ pertalul,

berupa kayo ~ian, jmnlah tersebut akan terns meniogkat di masa mei1datamt. Hal

ini mendorong peoyajian data kekuatan kayo yang didasarkan pads. peogujian

laboratorium, sehingga akan bermanf3at sekali b88i penetapan nilai kualitas dan

berbagai jenis kayo di pasaran UIIlUIIL

Data-data yang disaYikan pada Peraturan Konstruksi Kayo Indonesia NI-S

1961 hebe memberikan rincian data-datategangan dan kekuatan masil18-mas~

jenis kayo, sedaogkan data yang diberikan pada PKKI NI-S 1961 banya melllJllatkan

pada penggolongan kelas kuat kayo dengan masing-masing kelas kayo mempunyai

te~ tertentu. Disinilah letak keraguan para Perencana struktur banaunan untuk

menentukan nilai tegangan, masing-masingjenis kayo secara baku.

Deogan terbeotuknya nilai tegaogan dari masing-masing jenis kayo di

Indonesia diharapkan akan membantu para Perencana dan pemakai kayo dalam

1
-----_._-----­ --~

perbitungan-perbitungan konstruksi secam lobih tepat dapat dipertllllggnngjawabkan,

disamping bal ito juga memwujudkan peIJ88U088Il kayo secara eflisien dan efeldif

dalam rangka peggunaan kayo yang hemat dan tepat.

1.2. Perm.asalah..

Sejak dikeluarkaonya PeraturaD Konstruksi Kayo Indonesia NI-5 1961

sampai taInm 1996 ini. peD88Ima jwia konstruksi bangunan eli Indonesia masih

merasa kesulitan untuk menentukan tegangan-tegangan pads kayu secara baku.

Pemakai8ll PKKI NI-5 1961 belmn diikuti sepenubnya karena ada beberapa

bambatan Y8D8 dihadapi oleb peogguna jasa konstruksi. sedangkan pemakai8ll kayo

sebagai baban. b8fl8lm8ll semakin lama semakin meniJl8kat. Beberapa bambatan yang

dibadapi oleb pengguna jasa konStruksi dengan meJl88llD8kan kayo sebagi babao

bMglRlan. antaca lain sebagai berikut ini.

1. Mabalnya biaya pemeriksaan kayo eli Laboratorimn, sedangkan masyarakat masih

aw8ll1 cam pemeriks88ll tegansan kayo di Laboratorium.

2. TegatlA80 yang diperkenankan dalam PKKI NI·5 1961. belum merinci tegangan

masing-masingjenis kayu. sebingga meragukan penggunajasa konstruksi apabila

salah satu jenis kayo yang digunakan dengan kwalitas yang sarna, apakah

tegsngannyajlJ8& barus sama.

3. PKKI NI·5 1961 belmn mernberikan batasan ambang bawah tegoogan yang

diperlcen.ankan • yang pada dasamya merJ881 m akan rumus PKKI NI-5 1961 mum

aman dan mudab penggtl1aannya.. Untuk meogantisipasi sifat pemborosan, serta

memudabkan· infonnasi data tegangan dari masing-masiog jenis kayo maka


1

-:

Peneliti perlu meogadakan penelitian ulang khususnya kayo yang beredar di

pasaran umum.

1.2. Batasan Masalsh

MengiJWd terlalu banyaknya masalah yang berkaitan dalam penelitian ini,

maka pennasalahan yang akan ditinjau dan dilaksanakan perlu dibatasi. Batasan

pennasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berilaJt ini.

1. Bahan uji diambil secara acak taopa memperhituogkan umur dan cacat dari tiga

jenis kayo, antara lain Kamper, Bangkirai dan Kelapa yang berasal dari lima

toko kayo di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya Klmsus uotuk kayu Kelapa

dipilih yang tua (berwarna hitam)

2. Ukuran kayo sebagai bahan uji adalah 6/12 em yang merupakan balok kayu.

3. Pelaksanaan pengujian tigajenis kayu meliputi sebagai berikut ini.

a Uji bermjenis

• Berm jenis buah

• Beratjenis kering uelara (g)

b. Uji tegangan kayo

- Tegangan. lentur (GIt)

• Tegaogan tarik sej~ararah serat kayo (Gull)

• Tegangan tekan sejajar arab serat kayo (Gli; /1)

• Tegangan tekan tegale llU1JS arab serat kayo (G 1.)

• Tegaogan geser sej~ar serat kayo (t /1)


!Ii·
i
I.
• Tegaogan geser tegale llU1JS serst kayo (t 1.) i
I

II
Ii
r
I
i
i

---~
j
4

1.4. TujaaD d. Manfaat

Tujwm penelitiao kwaJitas kayo di pasBl"Bll ummn ini dilakukan uotuk

mengetahui berapa besar tegaogao kayo dan berat jenis kayo YB08 ada sebenamya

atau secara baku.

Manf8at dari penelitian ini adaIah memberikan masukan &tau informasi

besarnya nilai tegangan dan berat jenis masing-masing kayo di pas8f8D kepada

masyarakat perJ88lma jasa konstruksi baogunan sehif1888 masyarakat tabu cara­

cara pemakaian kayo yang hemal


BABll

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. K1asifikasi Kayo

Kayu bangman adaIah kayo olahan yang diperoleh dengan

mengkonversikan kayo bulat menjadi kayu berbentuk balok, pap8ll atauplDl bentuk­

bentuk lain yang sesuai dengan tujuan penggunaan. Kayu-kayo IDltuk struktur

bangunan oleh Lembaga Penelitian Hasil Hutan di Bogor diklasiftkasikan

berdasarkan tingkat keawetamya dan tiogkat kekuatannya Tingkat keawetan dan

kekuatan dipakai untuk menentukan tingkat pemakaian kayo, agar kayu dapat

dimanfaatkan dengan lebih effisien.

2.1.1. Tingkat Keawetsn

Pengujian keawetan kayo dilaksanakan dengan memeriksa daya tahan kayu

terhadap pengaruh cuaca (panas matahari~ angin dan air) dan pengrusakan oleh

rayap serta serangga lainnya Hasil pengujian tersebu~ disusun tingkat keawetan

kayu seperti pada label n.t.

Tingkat keawetan kayo tersebut diperiksa dan dipakai untuk keadaan di

daerah tropik. Pada daerah pegtmungan dengan iklim yang lebih sejuk keawetan

kayo bangman dapat lebih tinggi.

Kayo suatu bangman. dapat ditiogkatkan keawetannya dengan usaha

pengawetan kayo.

5
6

Tabel IT. I. Tingkat Keawetan Kayo


KelasAwet
Keadaan I n ill IV V
a. Lembab dan tidalc 8 talnm 5 talnm 5talum waktu waktu
terlimhmg
b. Tidak terlindung, 20 taboo 15 taboo 10 tahlDl beberapa waktu
tidalc lembab
c. Terlimhmg, tanpa tak tak sanga! beberapa singkat
perawatan terbatas terbatas lama taboo
d. Tempat terlindung, talc talc talc 20 taboo 20
dengan perawatan terbatas terbatas tematas tahWI
(dicat, dsb)
e. Serangan oleh tidak Jarang agak singkat singkat
rayap cepat
£ Serangan oleh tidak tidak hampir tidak singkat
rayap dan serangga tidak seberapa sekali
lainnya

2.1.2. Tingkat Kekuatan

Tingkat kekuatan kayo didasarkan pada uji pembebanan, yaitu uji lentur

dan desak. Selain itu, tingkat kekuatan kayu juga memperhatikan bera! jenisnya,

karena kekuatan kayu sebanding dengan berat jenisnya.

Kekuatan dan berat jenis kayu pada bemagai kelas kuat, distYikan pada

tabel IL2. Kayu dalam keadaan kering udara, pada kadar air 12 -18 % atau rata-

rata 15 %.
7

Tabel IL2. Tingkat Kekuatan Kayo Bangt.Ulan


Kelas Kuat
I n m IV V
1. Kuat lentur (kglcm 2 ) 1000 725 500 360 <360
2. Kuat desak (kgIcm 2 ) 750 425 300 215 <215
3. Beratjenis (kglcm~) 0,9 0,6 0,4 0,3 <0,3

2.1.3. Tingkat Pemakaian

Tingkat pemakaian memmjukan tingkat kernampuan kayo, yaitu keawetan

dan kekuataonya, yang akan dipakai Wltuk suatu struktur bangunan.

Tingkat pernakaian ditinjau terhadap kayu hasil peogolahan laogsung (dari

penggerjajian) tanpa diawetkan terlebih dahulu. Kemudahan pekerjaan Wltuk

mengolah kayo, tidak ditinjau.

Kayo Wltuk struktur banglUl3ll dibagi dalam 5 tingkat pemakaian, sesuai

dengan pembagian tingkat keawetan dan kekuatan. Klasifikasi tingkat pemakaian

kayo dapat dilihat pada tabel IL3.

Tabel IL3. Tingkat Pemakaian Kayo Bangunan

Tingkat Dipakai pada ContohKayo


Pemakaian
I dan IT struktur berat yang tidak Kelas I: Jati, Belian, Bangkerai,
terlindWlg dan dengan Resak dU.
kelembaban uciara tinggi
Kelas IT : Rasamala, Merawan dll.·

m struklur berat yang terlindung Kamper, Kruing, Puspa dll.

IV struktur ringan yang terlindung Meranti, Suren, Jeungjing

V pekerjaan sernentara
8

2.2. T cgangan Ijin Kayu

Tegangan ijin kayu tidak ada kaitalillya dellgan kea"vetan kayu. Tegangan

ijin kayu diperlukan untuk menghitlllJg kekuatan stl1.lktur dukullg misalnya unluk

banglman gedung, jembatan, ~cuan dan sebagaillya, kayu yang akan dipakai untuk

.keperlUall struktur Pl."r1u dihilung berdas<lrkan legar.lgaIl ka)'11 yang di ij inkan.

Beberapa faktor yallg abn mempellgcrruhi kekuatan adalah : .

1. angka rapat

2. pellyimpangan arab serat

3. cacat-cacat karena reta!< kayu dan J11<1ta kayu

4. kadarair

5. situt beban

Karena besarllya var'iasi akibat kadar air, penyimpangan arab serat. dan

cacat-eacat "kayu maka kayu untuk stnJkhlr dibagi mertiadi 2 mutu dengan

k('tenluan st;>pf."rti dalam tabel n.4.

-,···-· ..··.ITA.
_ Tabel Mutu
.·__··..·. Kavu Bangunan
. ·· ,·_·1'-..----..,.,.-------.- ----.-.
Mutu A ._---_. ._..
_--~--_.
Motu B
~------_.

a Kadar air : kering udara (12 .. 18 a Kadar air s 30 %


%, rata-rata 15%).
b. Mata kayu : I b. M<1ta kayu:
dl ~ 1/6 h (3,5 em), dl S 1/6 h dIS 1/4 h (5 ern), d2 S 1/4 h (S em)
(3,5 em)
e. Wanvlak: c. Wanvlak:
el~~l/lOh el <;. lIlO h

e2 :s 1/10 h
e2 :-" tllO It
d. Miring serat : d. Miring serat :

tg C( ~ 1/10 b
tg cx~ 1/7
e. Retak-retak : t'. Retak-retak :
hr 5, 1/4 b hr s 1/3 b

ht ~ 1/4 b
hl S; 1/4 b
~I

e2 S 1/10 h e2 S 1/10 h
d Miring serat : d. Miring serst :
tg ex S 1/10 b tg ex s 1/7
e. Retak-retak : e. Retak-retak :
hr S 1/4 b hr S 1/3 b
ht S 1/4 b ht s 1/4 b
<n

~ir--
b

1, · b

Gambar 2.1. Cacat Yang Mempengaruhi Mutu Kayo

Pada elenien pokok dari struktur, biasanya dipilih kayo mutu A, agar

diperoleh kekuatan yang memadai.

Keadaan cacat kayu pada kayo mutu A, pada beban tetap dan kayu kering

udara, berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu jika dijumlahkan akan

diperoleh angka aman kekuatan kayo seperti pada tabeI ll.5. Angka aman ini

dipakai untuk pembagian kekuatan kayo pada tabel 1l.2.

Pengaruh pertambahan air, akibat perubahan cuaca dan keadaan

lingkungan, menyebabkan berlcw1mgannya kekuatan kayo. Faktor pengali lDltuk.

pengaruh linglamgan menlD1Jt PPKI-NI 1961 Pasal 6 hams dipakai angka-angka

seperti pada tabel IT.5.


~"

10

TabellI.5. Angka Anum Kekuatlll1 Kayu


Tegangan Angll.aAman
tarik sej~ar serat 8
lentur tegak lurns serat 7
desak sejajar serat 5
desak tegak lurns serat 4
geser II serat 4

2.2.1. Tegangan Ijin KaY'1il\lenurut PKKI-NI 1961

Tegangan yang diijinkan menumt PKKl-NI 1961 pada berbagai kelas

adalah sebagai berikut ini (lihat tabel II.6).

Tabel ll.6. Tegangan ljin Kayu Mutl! A

Tegangan Kayu
(kglcm2) Kelas Kuat Kayu
Jati
I II ill IV

°ll 150 100 75 50 130

Ods!!=O IIII 130 85 60 45 110

Ods-l 40 25 5 10 30
-
1 II 20 12 8 5 15

Tegangan ijin pada tabel II.6 berlaku untuk konstruksi terlindung dan yang

menahan beban tetap. Untuk kayu mutu B, tegangan kayu mutu A direduksi

sebesar 25 % atau dikalikan dengan angka 0,75.


11

Untuk keperluan menghitung lenturan balok dan batang desak (tertekuk)

diperlukan modulus elastisitas (E) kayo sejajar serat. Daftar modulus elastisitas

Wltuk masing-masing k~las knot kayo dapot dilihat pada tabel IT. 7.

Tabel IT.7. Daftar Modulus Elastisitas

KeiasKnat E (kgIcm.:':)
I 125.000
Joti, IT 100.000
ill 80.000
N 60.00

2.3. Kayu Untuk Stroktur Bangunan

Pada penelitian Lembaga Penelitian HasH Rutan di Bogar meneliti 14

jenis kayo tennasuk 2jenis kayo yang akan di uji keknatannya pOOa penelitian ini

yaitu : Kayo Bangkirai dan Kamper, sedangkan untuk kayu jenis Kelapa (glugu)

telah diteliti olch Socwamo Wiryomartono pada tahtm 1962.

2.3.1. Kayo Kelapa

Jems pohon kelapa yang diambil kayunya sebagai bahan bangunan OOalah

sebagai berikut ini.

- Kelapa merah, buatmya (kulitnya) dan pelepah daunnya berwama kuning

kemerah-merahan.

- Kelapa hijau, buahnya dan pelepah dauonya berwama hijau.

- Kelapa ktming atau kelapa wulan, buah dan pelepah daunnya berwama ktming.

12

Ciri mnmn dari kayo kelapa adaJah serst-serst dibagi8ll dalam daripada

suatu tampang belWama kuning keputih-putihan. sedang serat bagian luar

belWama merah, coklat sampai hitam. Keadaan ini berlaku mrtuk ketiga jenis

pohon kelapa tersebut

Jr. Suwamo Wiryomartono dalam penelitiannya meninj8l1 sifat-sifat

mekanis kayu kelapa (glugu) dari berbagai macam jenis kayu kelapa, kemudian

dilakukan pemeriksaan di laboratoriwn.

a. Bahan Penelitian

Bahan yang diteliti adaJah kayo kelapa (glugu) dengan panjang ± 17.50

meter sebanyak 12 batang yang berasal dan Pmworejo dengan cara

pengambilan pohon sebagai berikut ini.

- Tiga batang pohon diambil selW1.1h tinggi batangnya ( ± 17,50 meter).

- Tujuh batang diambil sepanjang yang biasa dilakukan oleh umwn.

- Oua bstang lainnya diambil dati pohon yang masih muda.

Bahan-bahan tersebut dikeringkan se)ama 1 tahoo di daJam ruangan

terlindung, sehingga menj adi kering udara (kadar lengas ± 15 %). Kemudian

bahan-bahan uji tersebut dibelah menjadi 9 bagian lihat gambar 2.2, masing­

masing bagian dibuat benda uj i.

13

Gambar 2.2. Bahan untuk membuat benda uji

b. Cara Pengujian

Pengujian dilakukan di laboratorimn UOM) untuk mendapatkan hubungan

antara tinggi pohon dengan a ble, a tk II dan berat jenis. Kemudian data '.
tersebut sebagai acuan mtuk menganalisis bagian-bagian dari pobon kelapa

secara tepat yang dapat digwIakan untuk keperluan bangmIan.

c. Basil Uji'

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Soewamo memmjukan bahwa kayu

glugu pada bagian pangkal tennasuk kayo kelas kuat II, sedang bagian ujung

(pucuk) tennasuk kayu kelas kuat V untuk lebihjelasnya lihat label 11.8.

Tabel n.8. Basil Penelitian


otkl/ Ltk o bk Lbk Bj Kelas
Bagian (kgIcm 2 ) (kgIcm 2 ) (kgIcm 2 ) (kgIcm 2 ) (kgIcm) ) Kuat
Pangkal 550 80.000 800 110.000 0,67 II
Tengah 300 50.000 550 65.000 0,53 ill
Ujung 100 10.000 250 30.000 0,37 V
14

d. Ke~impulan Pcngl~i irul

1) Unluk keperlmm bangunan terlindung d311 yang tidal< terlihrlt (oleh mata) kayu

kelapa dapat dipakai ch:mgan rumul. (ll;aJ dipelluhi syarat-syw'at !Uutll lIml td<nik

konstruksinya.

2) Bagian hati (no.1 padagfunbHf 2.2) sehaiknya tidak dipergunaluUl sebagai

b~han bangulUm.

3) Dua penggolongan kayu kelapa, yaitn :

- kelas I, yang diambil bagian Iuar setinggi lebih besar atall sama deng'lli 5

meter dari pangkal,

- kelas IT, yang dianlbil dari tinggi S meter smnpai dengml 10 meter dad

prulgkal.

2.3.2. K(1)'U Bangldrai

Ciri~ciri umum ka)'11 banglwrai adalah sebagai berikut ini.

a. Wanm, kayn teras berv,rarna kuning-coklat, kaylJ gubal ben.yarna coklat muda

puc at kekuning-kullingan.

b. Tekstllf, tekstur halm; smnpai agnk ka~ar.

c. Al'alt lMul, aJah ~t:l al hUU8 Jail Lt~1 padu.

d. Kesan faba, permulm.'1J1


. kayu licin atan bf."rg<lJ1ti··ganti 3ntara licin dan kasat.

e. Kilap, pennllkmU1 kayu mcngkilap.

f Gmnbar, paeln bidang radial kadang-kadang nampak garis-gru-is yang belwama

lebih muda

Kayu bangkirni disebut juga Jnti Kalimantan atoll Balau mempunyai bera!

jenis 0,60 - 1,22 kglcm 3, tillgkat kekuatwl I-II dml tingkat keawetml IT (lampiran

- - - - - - - - - -------- - _ -S/
15

(lampiran 1 PPKI-NI 1961). Sedangkan menW1lt hasil penelitian Litbang Hasil

Hutan di Bogar adalah sebagai berikut illi (lihm tabel TI.9)

Tabel TI.9. HasH Penelitian Kayu Bangkirai (Litbang Bogor, 1982)


No. Keterangan
1. 0' It pada batas proposional (kglcm2 ) 872 Basah
857 Kering
2. 0' It pOOa batas patah 1160 Basah
1243 Kering
3. 0' tk maks // serat 627 Basah
680 Kering
4. t -'- arab serm kayu 75,5 Basah
102,8 Kering
5. t // arab sera! kayu 65,3 Basah

91~8 Kering
6. 0' tarik // serat kayu 43,2 Basah
40,2 Kering
7. Modulus elastisitas (1000 kglcm--z) 189 Basah
187 Kering

2.3.2. Kayu Kamper

Kayu kamper (kapur) ada beberapa macam yaitu :

-kamper singkel

-kamper empedu

-kamper tanduk

-kamper sintuk

-kamper kayatan
16

Ciri-ciri mnwn kayu kamper adalah sebagai berikut ini.

a Wama, kayu teras berwama merah, merah-coklat atau merah-kelabn pada

kamper singkel, sedang pada kamper tanduk dan kamper sintuk warnanya

lebih mnda Kayu gubal berwama hampir pntih sampai coklat-kuning mnda,

tebal2-8 em dan dapat dibedakan denganjelas dari kayu teras.

b.Tekstur, tekstur kayu agak kasar dan merata

c. Arab serst, arab serat lurus atan berpadu.

d Kesan raba, pennukaan kayo licio.

e. Kilap, pennukaan kayu mengkilap.

f: Ban, kayu berban khas kamper j ika masih segar, tetapi cendenmg untuk

hilangjika dikeringkan. Ban kamper sangat menyolok padakamper singkel.

Berdasarkan sifat-sifat Kayu Kamper pada lampiran 1 PKKI NI-5 1961

memplUlyai beratjenis 0,7 - 0,90 gr/cm.3, tingkat pemakaianlIT, tingkat keawetan

lIT, sedang menurut hasil penelitian Litbang HasH Hutan di Bogor tentang jenis­

jenis kayo kamper yang terdapat di Indonesia dapat dilihat pada tabel ll.1 O.

Tabel ll.10. Hasil Penelitian Kayu Kamper (Litbang HasH Hutan di Bogor, 1982)
Jenis Kampei'
No. Singkel dan Tanduk Sintuk Keterangan
Empedu
1. crlt batas proposionaJ 569 497 306 Basah
(kglcm2) 759 458 401 Kering.

2. a It batas patah (kg!cm2) 834 791 558 Basah


1100 701 635 Kering
3. cr tic males II serat 458 406 311 Basah
(kgIcm2) 624 424 388 Kering

I:
- - -}
17

4. 't 1. sernt 73,9 66,3 41~9 Basah


(kglcm2) 81,5 53~5 46~6 Kering

5. 't II sernt 64,7 54,1 30~8 Basah


(kglcm2) 71,2 47,2 37,6 Kering
-
6. 0' tr /I sernt 41,4 30 48 Basah
(kglcm2) 36~3 43 29,4 Kering

7. Modulus elastisitas 834 791 558 Basah


(1000 kglcm2) 1100 701 635 Kering
BABill

LANDASAN TEORI

3.1. Sifat Bahan

Ada beberapa macam sifat kayo yang perin diketahui tmtuk

mempertimbaogkan kelmatan dan penentuan kekuatan kayo.

3.1.1. Sifat ffigroskopik

Sifat higroskopik kayo adalah besar kadar air dan penyusulan kayo.

kekuatan tegangan kayo ditentukan oleh besamya kandungan kadar air itu sendiri.

Apabila kayo yang sudah dikeringkan baik secara a1ami mauptm dikeringkan

dengan me~akan dapur pengering menyebabkan air bebas keluar lebih

dahulu, selanjutnya air ikat yang akan meninggalkan dinding sel yang

menyebabkan dinding sel mertiadi semakin padat, sehingga serst-seratnya

meqjadi kuat. Jadi turunnya kadar air kayo menyebabkan bertmnbahnya kekuatan

kayo. Untuk mengetahui besarnya kandungan kadar air pada kayo dengan cara

sebagai berikut ini.

Ka (%) = (Berst + air ) - Berst kayo kering tanur x 100% (3.1)


Berat kayo kering tanur

3.1.2. Sifat MekaDis Kayo

a. Tegangan-regangan kayu

Kayu bersifat anisotrop (non isotropik material) yaitu suatu bah8l1 yang

mempunyai kekuat8l1 yang berbeda-beda pada berbagai arab oleh karena itu

18

19

sifat mekanis kayu ditinjau pada arab sej~ar serst (arab aksial) dan arab tegale

I1D1lS serat (arab tangensial dan radial).

Apabila kayo mengalami gaya aksial yang bekerja pada kayo searah

swnbu mengakibatkan terjadinya tegangan normal (tegangan tarik atau

tegaogan tekan). Jadi definisi tegangan adalah besar gaya yang bekerja pada

tisp satuan luas tampang benda yang dikenai suatu besaran gaya tertentu.

Suatu gaya tarik yang bekerja pada suatu batang kayo yang mempunyai

tampang prismatik- yai.t1Ltampangyang sarna pads keseluruhan panjang lihat

gambar 3.1 mengakibatkan terjadi tegangan tarik dan sebaliknya jika gaya

yang bekerja adalab gaya tekan mengakibatkan tegangan tekan. Rumus Umum

Wltuk menentukan besarnya teg8Dg8Il pada prismatik adalab

p
a= - (3.2)
A

dimana:

p = Gaya aksial yang bekerja

A = Loas tarnpang yang menderita akibat gaya aksial

-I~
p....---..
~
l/I-----.~ p

Gambar 3.1. Tegangan Tarik

Sedangkan peristiwageser dapat terjadi padagambar 3.2.


20

r
." b » ,.

.p
---------------~------~~

p~ L~~- _

~
Gambar 3.2. Tegangan Oeser

Tegangan geser akibat gaya yang bekerja dapat dihitung dengan nunus :

Tegangan Oeser (t) = - (3.1)


A

dimana:

P = Oaya aksial yang menyebabkan terjadinya geser

A = Loas bidang geser (cm2) = (b x I)

b. Modulus elastik kayu (E)

Modulus elastik kayo adaJah kemiringan garis O-e padagambar 3.3. Pada

gambar diagram tersebut titik e dianggap sebagai batas elastik kayll yang I
ditentukan secara empiris (metode ofset) yaitu dengan menarik sebuah garis
I
I
lurns sejajar dengan bagian awal kurva pada diagram (libat gambar 3.3) yang

beIjarak regangan standar 0>2 % (0)002).

0>2% E

Oamhar 3.3. Grafik Tegangan Regangan


(~
') ,

21

Modulus elastik kayu adalah perbandingan antsra tegangan dengan

regangan yang terjadi. Rwnus modulus elastis kayu dapat ditulis sebagai

berikut ini.

E= ~ (3)
E

dimana:

0" = Tegangan maksimmn (kglcm2)

E = Regangan maksim···d
~/
7

d. Lentur pada kayu /

Kayu mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mendukung gaya desak

dan tarik, sehingga menyebabakan distribusi tegangan tampang kayu menjadi

tidak seimbang.

Tegangan tarik sej~ar sernt lebih besar dari tegangan desak sej~ar sernt

dengan perbandingan 2 sampai dengan 2,5, sehingga jika beban semakin

besar, pada bagian desak tampang terjadi retak-retak terlebih dahulu. Akibat

retak tersebut, garis netral tampang semakin menlDlDl, hingga akbirnya kayo

. mengalami patah lentur.

Kemampuan kayu mendukung tegangan tarik dan desak berbeda, untuk

beban lentur, kayu memiliki dukungan lentur lebih besar dari dukungan desak

dan lebih kecil dari dukungan tarik lihat gambar 3.4.


::I
BABIV

METODE PENELITIAN

4.1. Bahan

Bahan yang dipakai Wltuk penelitian ini OOaJah 3 jenis kayu di pasaran

yaitu : Kayu bangkirai, kayu kelapa (glugu) dan- kayukamper~ Ketiga jenis kayu

tersebut diperoleh dengan cara mengambil secara acak di lima toko kayu

(bangunan) yang berlokasi di Yogyakarta.

4.2. Pem.buatanBenda Uji

Pembuatan benda uji ini berdasarkan syarnt-syarat yang ada pOOa

Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI 1961, masing-masing benda uji tersebut

diambil dari ukuran kayu 6/12 em, panjang 300 em dan ukurannya menyesuaikan

kapasitas alat uji, untuk lebihjelasnya lihat gambar 4.1 dan lihat tabel IV. I.

6em

... + VI'WA , I VWI + Y')WI

L= 300 em
..+- "
Ka Tarik /I
,

t
1
2 em

Gambar 4.1. Skema Pengambilan Benda Uji PacIa Balok Kayu

23
24

'rabel 4.1. Benda Uji

No. Jenis Penelitian Ukuran Panjang Jumlah


(em) (em)
1. Kadar air (Ka) 6/12 300 5

2. Tegangan lentur (Oh) 6/12 300 5

3. Tegangan desak tegak lurns serat kayu (otJc..1) 6/12 300 5

4. Tegangan desak sejajar serat kayu (otl:ll) 6/12 300 5

5. Tegangan tarik sejajar serat kayu (Ott II) 6/12 300 5

6. Tegangan geser sejajar serat kayo (tll) 6/12 300 5

7. Tegangan geser tegak lurns serat kayu (t..1) 6/12 300 5

4.3. Lingkup Pengujian

Lingkup pengujian daIam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

a Pemeriksaan kadar air

b. Pemeriksaan tegangan lentur tegak lurus serat

c. Pemeriksaan tegangan desak tegak lurus serat

d Pemeriksaan tegangan desak sejajar sernt

e. Pemeriksaan tegangan geser sejajar serat

f: Pemeriksaan tegangan geser tegak IW1JS serat

g. Pemeriksaan tegangan tarik sejajar serat

4.4. Alat Yang Dipakai

Alat-aIat yang dipakai daIam penelitian ini adaIah :

1. Mesin penguji desak, tarik dan lentur merk "lUlited".


25

2. Oven merk "united".

3. Aiat ukur (scat math).

4. Timbangan.

5. Stop Watch.

4.5. Cars Pengujian

4.5.1. Pemeriksaan Kadar Air

Langkah-langkah pengujian kadar air sebagai berikut ini.

a Benda uji diukur panjang (p» lebar (b) dan tebal (t) untuk lebihjelasnya lihat

g3IIlbar 4.2, kemudian ditimbang beratny~ (Wb) sebelum dimaBUkkan

kedalam "oven".

Gambar 4.2. Benda uji kadar air


0 0
b. Benda uji dimasukkan kedalam "oven" dengan suhu 100 - 105 C selama 24

jam, kemudian dikeluarkan diangin-anginkan, setelah dingin benda uji

tersebut ditimbang beratnya (Wo).

c. Dihitung kadar air atau berat air yang ada dalam kayu dengan menggonakan

ronms.

Ka(%) =Wb - Wo x 100 % : : (4.1)


Wo
1

26

dimana:

Ka = besamya kadar air (%).

Wb = berat benda uji sebelwn masuk oven (gr).

Wo =berat benda uji setelah masuk oven (gr).

c. Langkah-langkah diatas dilakukan sampai berat benda uji setelah dipanaskan

beratllya tetap ± 5 hari (120 jam).

d Setelah tercapai berat benda uj i tetap penguj ian dihentikan, kemudian hitung

kadar air rata-rata dari dengan rumus :

N
L K a
Ka rata-rata = 1 ..••.•.•••..••....•..•••..••.•••••.••••.•••.•.•.•••....•.•...••••••... (4.2)
N

dimana:

N
LKa = jwnlah selw1Jh hasil pemeriksaan tiap jenis kayu.
1

N = jwnlah benda uji tiap jenis kayu (5 buah).

4.5.2. Pengujian KHat Lentur

AdaplDllangkah-langkah dalam pengujian kuat lentur seb88ai berikut ini.

a. Sebelum dilakukan pen~iian benda Qii diukur panjang (p). lebar (b) dan

tinggi (h) lihat gambar 4.3.

.
hI C
Q
V;!
I p

Gambar 4.3. Benda Uji Lentur .


-,"­

27

b. Benda uji diletakkan diatas tumpuan.

c. Pernbebanan dilakukan ditengah-tengah bentangan benda uji tersebut (lihat

gambar 4.4).

d Pernbebanan dilakukan dengan eara perlahan-Iahan hingga benda uji patah

akibat dari beban rnaksimum.

~A

O;l5L O;l5L

Oambar 4.4. Pengujian Kuat Lentur

e. Hitung besarnya tegangan lentur sejajar serst kayu akibst beban yang bekerja

diatasnya (tegak lurns sera! kayu) dengan rumus sebagai berikut ini.

0lt = -----.M .................................................................................... (4.3)


W

..
------'-----­ h
e=wl
i
II-----~
b

Gambar 4.5 Potongan A-A pada gambar 4.4.

dirnana:

M = Mornen rnaksirnum (kg. em)


28

I = b X h3 /12 = momen inersia tampang pOOa gambar 4.5

e = h / 2 = eksentrisitas tampang (em).

e. Setelah tiap benda uji sudah diketahui tegangan lentumya, kemudian dihitung

tegangan lentur rata-rata tiap jenis kayu dari ketiga jenis kayu tersebut

dengan rumus.

N
L rrlt
crltrata-rata= 1 •••••••.•••..••••••.•••••••••.••••••••••••••••••.•••••••••••••••••••••••••• (4.4)
N

dimana:

N
L u[t= jwnlah selWllh hasil pengujian kuat lentur
1

N =jwnlah bendauji (5 buah)

4.5.2. Pengujian Knat Desak Tegak Lurus dan Sejajar Serat Kayu

Langkah-Iangkah pegujian kuat desak tegak lurns dan sej~ar serat kayu

sebagai berikut ini.

a Benda uji diukur panjang (p), lebar (b) dan tinggi (h) lihat gambar 4.6.

p p

h h

: Jp ~
(a) Sej~ar se~ (b) Tegak IW1JS serat

Gambar 4.6. Benda Uji Desak


29

b. Benda uj i diletakkan pOOa posisi dimana arab. beban desak tepat di as sumbu

y titik bend benda uj i.

c. Mesin dihidupkan dan kemudian matikan jika benda uji patah pOOa beban

maksimum.

d. Hitung tegangan desak yang terjOOi pOOa masing-masing benda uji tersebut

dengan menggunakan rumus :

(J ds = L -.--~ (4.5)
A

dimana:

(J ds = Tegangan desak (kg/em2).

P = Beban desak yang beket:ja (kg).

A = b x P (lihat gambar 4.6) = luas bidang desak (em2)

Setelah 5 benda uji selesai diujikan, kemudian hitung tegangan desak rata-

rata dengan rumus :

N
L: er ds
ads rata-rata = 1 (4.6)
N

dimana:

N
:L: ads = jumlah seluruh nilai hasil pengujian kuat desak.
1

N = jumlah benda uji kuat desak tiap jenis kayo (5 benda uji ).

4.5.3. Pengujian Knat Geser Tegak Lurus dan Sejajar Serat Kayu

. Langkah-Iangkah penguj~an kuat geser adalah sebagai berikut ini.


30

a. Benda uji sebelum diuji diukur lebar (b) dan tingginya (t) untuk lebih

jelasnya lihat gambar 4.7 terlebih dahulu.

h
Th
1
a) Sejajar serat b) Tegak Lurus Sera!

Oambar 4.7. Benda Uji Oeser

b. Letakan benda uji dijapit dengan menggunakan ala! penjepit di sisi-sisinya

agar pada waktu pembebanan tidak meleset dan posisinya tepat.

c. Mesin dihidupkan dan dihentikan ketika benda uj i patah akibat beban

maksimum.

d. Hitung besarnya tegangan geser yang terjadi dengan menggunakan rumus :

1 = L (4.7)
A

dimana:

"[ = legangan geser (kglcm2).

A = b x h = luas bidang geser (cm2).

P = beban yang bekerj a (kg).

31

e. Setelah 5 benda uji tersebut sudah diketahui tegnngan geBerny~ kemudian

dihihmg tegangan geser rata-rata sejajar arab serat dan tegak lurns serat

dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini.

L'l"
T rata-rata= _1_ (4.8)
N

dimana:

N
L'l" = jwnlah seluruh nilai hasil pengujian kuat geser.
1

N = jumlah benda uji (5 buah)

4.5.4. Pengujian Tegangan Tarik Sejajar Arab Serat

a. Benda uji diukur p~ang (p), lebar (b) dan tebal(t) lihatgambar 4.8.

I
.".17' J,. t I
i
I:
~

Gambar 4.8. Benda Uji Kwrt Tarik

b. Benda uji diletakkan pOOa aiat uji dan diberikan pembebanan tarik secara

terahn" dan konstan.

c. Beban Maksimum tercapai dan benda uji patah.

d. Tegangan tarik dapat diperoleh dengan menggun8kan nunus :


32

0' tr= P ................., (4.9)


A

dimana:

0' tr = tegangan tarik (kglcm2).

P = beban tarik yang bekerja (kg).

A = t x b (lihat garnbar 4.8) = luas tarnpang (cm2).

e. Setelah 5 benda benda uji selesai diuji, kemudian hitung kuat tarik rata-rata

dengan mengglmakan nunus :

N
L:atr
a tr rata-rata = I (4.10)
N '

dimana:

N
L (j'tr = jumiah seItu1Jh nilai pengujian kuat tarik.
1

N = jumiah benda uji (5 buah)


BABV

HASIIJ PENELITIAN

5.1. Hasil Pengujian Kuat Lentur Kayu Tegak Lurus Set·at

Hm;il pengtuian kuat lentur kayu legak lunts serat, jmnlahnya ada 3 Jefils

kayu yaitu kayll Kamper, kayu Glugu, KaYlI Bangkirai. dari masillg-masing jenis

kayu tersebut jumlah benda uji 5 buah . Basil penAAiian kuat tentur tegak turns
<

serat dapat dilihat pada lampiran 1, sehingga dapat dicari tegangan tentur 3 jenis

kayu tersebut sebagai berikut ini.

a Untuk kayu Kamper kuat lent!.lf rata-rata = 853,346 kglcm 2

Kuat lelltlu· .1 sera! rata-rata

cr lentur -.L serat =

angkaaman

= 853,346 = 121,9066 kg/cm2

b. Untuk kayu Glugu kuat tentur rata-rata = 823,2242 kglcm2

Kuat lentu!" -.L serat rata-rata

cr tentur -.L serat = - - - - - - - - .

£Ulgka £UlUUl

823,2242
J
= = 117,632 kg/cm
7

c. Untuk kayu Bangkirai kuat lentur rata-rata = 1235,966 kglcnl

1235,966

(J' lentur .1 serat J 76,56666 kglcm 2

33
34

TabeJ V!. PerbandinglUl Pengujian cr Lenlur dengan PKKl Nl-5 1961

Nama Jenis Hasil Uji Kuat


Kilyu LentnrJ Serat Kelas Knilt Lentnr .1 SeratPlOO Nl-5 1961
(kglrm2) (kgJcm 1)
r·- ··-n-T·iiJ- ---i\i~·-I-·-v···-l-Kett;:;u;·g~-·--··
......--- -----.. --- -.- _ -- -- _ ------ - -- _- _ ~'
·-···---····t ..---­ --.-.-..-.---­
~per.
Glugu
.__ ~-=-.1_,~~66-
117,632
..--.. __1~~~~._._~. 00 _ ._.,~.:~
150 100 7.'5
'=.'~'
.50
. '. ~-'l,.,~.,·-.-.l
-
. ~~.~e,as~
). 100 (Kelas IT)

B~a1~ -==~~,5~6' '-i50100 .~= -:~oJ--:_~~~(


5.2. Hasil Pengujian Kuat Desak kayO. Sejajar Serat

Dari hasi I uj i di InboratoriUll1 ketiga jenis kayu dapat di 1ihat pada larnpinm

2, maka dari hasil penglUian tersebut dapm dilcetahui tegaogan desak sejajar arab

serat ketigajenis kayu tersebut sebngai berikut iui.


2
a Kayu Kamper kuat desak sejajar serat rata.-rata == 509,154 kglcm

Kuat desak II serat rata-rata

,.. uesak II ­
angka aiIi.an

0' desak II ::::. 509,154 = 101,8.W8 kglcm


5

b. Kayu Glugu Imat desak sejajar serat kayu rata-rata .:~ 507,627 kgIcm
2

Kuat desa!< II sera! rata-rata

(J dellsk II ­
angka aman

cr desalc II =.507,627 = 101,525 kglcm 2

2
c. Kayu Bangkirai kuat desak sE\jajar sera! kayu rata-rata;::' 540,7116lqljc111

cr del~mk II "':; Kuat desak rata-rata

wigl(aillTIan

i( ..
'
35

cr de~mk II = 540,7116 = J 08,142 kg/em:!


5

Dari hasil Imat desak di mas kemudian di kombinasikan parla PKKI NI-5

1961

Tabel \'.2. Perbandingan Hasil Pengttiian Kuat DesaI< If dengan PKKI Nl-5 1961
Nama Jenis Hasil Uji Kuat
Kayu Desak II serat. Kelas Kunt Desak II Send PKKI NI 1961
(kglcm2) (kglcm 2)
- '-.-,----- ---- -----r------­
,­ J IT III IV V Keterangan
-- f - - - ­ f---­ ._­ -_.- r---­ --
Kamper 101,8308 130 85 60 45 - > 85 (Ke\as IJ)
-- I--­ ------ --.---­ ---
Glugu 101,5255 130 85 60 45 - > 85 (Kelas IJ)
------ f - - - f-­
Bangkirai 108,142 130 85 60 45 - > 85 (Kela<; m

5.3. Hasil Pengujian Kuat Desak Kayu TegakLunls Serat

Seperti uraian di muka maka hasil peng~jian ketiga jenis kayu dapat dilihat

pada lampiran 3, maka dari hasil pengQj ian tersebut dapm diketahui tegangan

desak tegal< lurus arab serat ketigajenis kayu tersebut sebagai berikut ini.

a Kayu Kamper kuat desak tegak lums sera! kayu rata-rata = 80,221 kg / em 2

Kuat desak.l send rala-rata


cr desak .1 =
allgka aman

= 80,221 /4 = 20,056 kg/cm2

b. Kayu Glugu kuat desak tegak lurus serat rata-rata = 68, 978 kg / cm2

Kuat desak.l serm rata-rata


cr desak .1 =
angkaaman

cr desak .1 = 68,978 = 17,2445 kglcm2


4

,.
-----.J
36

e. Kayu Bangkirai kuat desak tegak lurus serat rata-rata = 131,592 kg I em 2

Kuat desak J.. senti. rata-rata


(J desaR: 1- =
angkaaman

(J desaR: 1- = 131,592 = 32,898 kg/em;/'


4

Tabel V.3. Perbandingan Hasil Pengl~iian Kuat Desak .1 dengan PKKI NI-5 J961
--------­ --
Nama .Jems Hasil Uji Kllat
Kayu Desak 1- serat ' Kelas Kuat )esak 1- Ser:llt PKKI NI 1961
.- (kglcm2) (kglcm2).
--­ -.
J IJ ill IV V Keterangan
1----.--­ - ..._ - . -_ .._- -----_. __ . .__ .. _. •. f--.... ----'­ -_._ ...

Kamper 20,056 40 2: 1 10 .. > 15 (Kelas 1II)


-­ --­ . _._-- - . ---_.. ­ .---­
Glugu 17,2445 40 2: 10 .. > 15 (Kelas ill)

Bangkirai 32,898 40 25 15 10 - > 25 (Kelas ll)
---'--. ---­

5.4. Hasil Pengujian Kuat T arik Sejajar Arab Serat

Hasil pengttiian ketiga jenis kayo dapat dilihat pada Iampiran 4, maIm dari

hasil pengujian tersebut dapat diketabui tegangan tarik sejajar arab serat ketiga

jenis kayo tersebut sebagai berikut ini.

a. Kayu Kamper mempunyai kuat tarik sej~iar serat kayu = 859,221 kglcm
2

(J tr II = Kuat tarik rata-rata

angkaaman

(J tr II = 859,221 = 107,4026 kglem


8

b. Kayo Glugu mempunyai kuat tarik se.iajar arah serat = 872,2452 kg/cm2

(J tr II = Kuat tarik rata-rata

angkaaman

,f

i
,I i,-­
__I
37

cr tr II =. 872,2452 = 109,031 kglenl

c. Kayu Bangkirai mempunyai kuat tarik st'j <ti ar arh serat = 771,474 kglcm2

cr tr II = Kuat tarik rata-rata

angkaarmm

CJ tr 1/= 771,474 = 96,4343 kg/cnl


8

Dari hasil diatas kemudian dikonvemlasikan pada PKKI NI-5 1961 dengan

mellgambil teg31lgan pada kelas-Irnat yang j(~bih keeil dari hasil peneJitian diatas,

untuk lebihjelmmya lihat tabel VA.

Tabel VA. Perbandingall Ha~il Pengujian Kuat Tarik II dengan PKKI NI-5 1961
_._----­
Nama.Jenis Hasil Uji. Kuat
Kayu T31ik II serat Kelas Kuat T31ik II Serat PKKI NI 1961
(kglcm2 ) (kglcm2 )
I II ill IV V Keterangan
-
Kamper 107,4026 130 85 60 45 - > 85 ( Kelas IT)
,._-­ ---c-o -­
Glugu 109,031 130 85 60 45 - > 45 (Kelas n)
-
Bangkirai 96,4343 130 85 60 45 - > 85 (Kelas ll)
- ----- ---_.

5.5. Hasil Pengujian Kuat GesCl" Tegak Lw"Us Sel"at

Hasil pengujian Kuat geser tegak lurus arah serat dapa! dilihat pada lampiran

5, maIm dari hasil pengt~jian tersebut dapat diketahui tegangan geser tegak lurns

arah serat ketiga jenis kayu tersebut sebagai berikut ini.

a. Kayu Kamper mempWlyai kuat geser legal< hUllS arah serat rata-rata = 93, 396
")
kg!cm~, maka tegangan geselllya
38

t _L = Kuat geser tegak hUllS

angka amall

t..L = 93.396 = 23,349 kglcm2

b. Kayu Glugu mempunyai kuat geser tegak lurns serat rata-rata =76,627 kg/cm2,

maka tegangan gesemya adalah

t ..L == Kuat geser tegak lunls

angka runan

t _L = 76.627 = 19,1568 kglcm 2

c. Kayu Bangkirai mempwlyai' kuat geser tegal< lurns arah rata-rata = 96,015

kglcm2 , maka tegangan geser ijirmya adalah

t .1 = Kunt geser legal< hUllS

mlgkaarnan

"C..L = 9~.Q15 = 24,0038 kglcnl

5.6. Basil Pengujbm KlIat Geser Sejajar Arah Send

Hl1l'1il penglljiml Kuat ge~er tegak hum; arah Rer111 etap111 r1ilihl1t pada hlmpiran

6, maka dari basil pengujian tersl.~but dapat diketahui tegangan geser sejajar arah

serat ketigajenis kayu tersebut sebagai berikut ini.

a Kayu Kamper mempunyai kl.lat geser st'jajar arah sera! rata-rata = 32,477

kglcm2, mempunyai tegangun ge~er sej~jar sera! adalah

"C II = Kuat geser sejajar

angkaaman

"C II = 32.477 = 8,1193 kglcm2

39

b. Kayu Glugu memplillyai kuat ge~er ~e.i~iHJ- arah ~erat rata-rata = 50,865 kg/ cm2,

mempunyai tegangan geser sejajar senlt adalah

t /.1 = Kuat geser se-jajar


angka mnan

til = 50,865 = 12,7163 kglcm2

c. Kayu Bangkirai mempunyai kuat g{.'ser sejajar arab serat rata-rata = 56,620

kglcm2, mempunyai tegangan geser Se:j~r3r serat adalah

tll:= Kuat geser sejajar


.angkaaman

1: II =56,620 = 14,155 kglcm2


4

Setelah t.cgangan ijin ketiga jenis kayu didapat, maka hasil tersebut

dibandingkan dengan tegangan geser pada PKKI Nl-5 1961, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel V.5 dan V.6.

Tabel V.5. Perbandingan Hasil Pengujian Kuat Oeser II dengan PKKINI-5 1961
Nama Jenis Hasil Uji Kuat
Kayu Geser II serat. Kelos Kuot Geser II Serot PKKI NT 1961
(kg/cm2) (kelcm2)
_1­ II
f------­
m IV V Keteran2an
Kampel' 8,1193 20 12 8 5 - > 8 (Kelas ill)

Glugu 12,7163 20 12 8 5 - > 12 (KeJas II)


-- ----- f - - - ­ ---
Bangkirai 14,155 20 12 8 5 - > 12 (Kelas II)

40

Tabel V.6. Perbandingan Hasil Pengujian Kuat Oeser 1- dengan PKKINI-5 1961
._-
Nama Jenis HasH Uji Kuat
Kayu Geser .1 serat Kelas KlIat Geser .1 Serat PKKI NI 1961
(kg/cml ) :kelcml ) _ .- - - - - ­
I II ill IV V Keteran2an
Kamper 23,349 -
- - -- - ~-
- - Tidak ada
Glugll 19,1568 - - -
- - - .. ­ Tidak ada
Bangkirai 24,0038 - - - - - Tidak ada

5.7. Hasil Pengujian Kadar Air

Hasil pen~iian kadar air berdasarkllil kering tllillU- 100°-105° C, untuk lebih

jelasnya hasilperigujian kadar air selama 5 hari dapat dilihat pada tabel V. 7.

Tabel V. 7. Hasil Pemeriks3aIl Kadar Air


-
NamaJenis Berat Bel·at Sesudah di Oven Kadar Air
Kayu Sebelum (gr) Kadar Air Rata-rata
di Oven ---- .­ (%) (%)
(gr) Hari Han Hari Hari Han
J II ill IV V
2,75 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 9,09
2,75 2,30 2,30 2,30 2,30 2.30 16,36
Kamper 2,85 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 12,28 12,6
2,98 2,65 2,65 2,65 2,65 2,65 11,07
2,80 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 14,29
2,55 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 5,88
2,60 2,30 2,30 2,30 2,30 2,30 11,54
Glugu 2,35 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 14,89 ] 1,146
2,82 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 11,35
2,90 2,55 2,55 2.55
--_.. _.­ 2,55 2,55 12,07
------ f - - - - - - - - . - - 1--­ --
3,25 2,90 2,90 2,90 2,90 2,90 10,77
3,45 2,90 2,90 2,90 2,90 2,90 15,94
Bangkirai 3,15 3,00 3,00 3.00 3,00 3,00 14,29 12,874
3,30 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 9,09
3,20 2,80 2,80
----- 2,80
_._----­ 2,80 2,80 14,28

BABVl

PEl\ffiAIIASAN

6.1. Vmum

Pada bah ini membahas anal isis tegangan kayu dari data pada tabel VI.l

dibawah ini.

Tabe! VI. I. Ha.-;il Peue!itian

Nam•• Jenis Arah


------.----
Hasil
"'l--'- ------._---.----..---------.---- -.. --------
No .Tenis Uji Serat Penelitian Kelas Kunt Ket.
Kayu Tegangall PKKl: NI-5 1961

.'. K3)11
_._---­
f---­ f------­ ----_._._-~._-
I
---- --
IT ill IV V
1. K3ITlper LenhJr .1 121,9066 150 100 75 50 - >11
2. Olugu Lentur _L 117,6320 150 100
-- f - - - - - - ' - - - - ­ .

75 50 - >ll
3. Bangkirai Lentnr .1 176,566
----- ---_._-­ -"
150 ]00 75 50 - > I -._­
1. Kamper Desai< II 101,8308 130
-_. ---_.. _---­ . 85 60 45 - >ll
2. Olugu II
DesaI< 1------._- 101,5255__. _._--._--­ 130 85 60 45 - >II
- - ~ - - _ .


3. Bangkirai DesaI< II 108,1420 130 85 60 45 - >ll
1. Kamper DesaI< .1 20,0528
. - - ­ ----
40 25
-
15 10 - > ill
2. Glugu DesaI< .1 17,2445 40
--
25 15 10 ---- - -
> ill
3. Bangkirai DesaI< .1 -- -_
32,8980
...--- ---_.­ ----- ---- -----
40 25 15 10 - >II
1. Knmper- - Tnrik II 107,4026

_._-_. _. __ .. 130 85
. . _---_._-­ -_._._--­
---'._.-.~
60 45 -
- - -f--­ - - - -
.>II
2. OIugu
--
II 1-----------­
Tarik 1--._-- 109,031 130 85
---- - - - -_... -
60 _­45 - >1I ----
3. Buugkirai Tarik /l ..­ ._--_96,4343 130
.. '._--.-..._. __ . ----_.­
85 60 45 - :>ll
--- f---------­ - - - f-- .._ - 1----­ - - - - -
1. Kamper Oeser _L 23,349
. ---- -_.__ ._--­ ---"-- . - - - --­
- - - - - Telk ada
2. _qlugu ____
---
Oeser .1
------
19,1568

_
- -_.
• • • _ _ • • • _ _ .M _ _ _ _ •
- -- - - - Tdkada
3. Bangkirai Oeser .1 24,0038
----- ­
- - - - - Telk ada
I. K3ITlper Oeser II 8,1193 20 12 8 5 - >ID
2. Glugu Geser II 12,7163 20 12 8 5 - >ll
3. Bangkirai Oeser II 14,1550 20 12 8 5 - :>ll

(
41

42

Dari data pada tabel VI.l, maIm pembahasmillya meliputi sebagai berikut ini.

a Menggolongkan KandWlgan kadar air pada kayu tersebut dengan pedoman kadar

air kayu Wltuk SUahl struktur.

b. Membandingkan hasil pengujian kuat lcntur dari ketiga jenis kayu diatas dengan

. kuat Ientur pada PKKI NI-5 1961.

c. Membandingkan ha.~il pengujian kuat desak dari ket~ga jenis kayu de~an kuat

desak ijin padaPKKINI-5 1961.

d. Membandingkan hasil penglljian kuat tarik dari ketigajenis kayu dengan kuat tarik

ijin pada PKKI Nl-5 1961.

e. Membandingkan hasil pengujian kuat geser dari ketiga jenis kayu dengan kuat

geser ij in pada PKKI NI- 5 1961.

f Mengkelompokan kelas kuat ketiga jenis kayu tersebut berdasarkan tegangan

mutlak.

6.2. Kadar Air

Hasil pemeriksaan kadar air berdasru'kan kering tanur 105° C pada ketiga

jenis kayu yang masing-masing rnernpllnyai karlar air yang berbeda antara Jain

sebagai berikut.

a. Kayu Kamper.

Setelah rneJaIui pemerikasaan kruldungrul air selruna 5 hari dari 5 benda uji,

kayu Kamper di pasaran urnum rnernplmyai kadar air rata-rata 12,6 % < 15 %.

b. Kayu Glugu.

Setelah melalui pemerikasaan kandlUlgrul air selama 5 hm'i dari 5 benda uji,

kayu Glugu di pasaran umurn mempWlyai kadar air rata-rata 11,15 % < 15 %.
43

c. Kayu Bangkirai.

Setelah melaJui pemerikmman k3J}(hmgan air selmna 5 hari dm'i 5 benda lUi,

kayu Bangkirai di pasaran umum mempunyai kadar air rata-rata 12,87 % < 15

0
.% berdasarkan kering tanur 105 C.

Dari hasil analisis kadar air pada ketiga jenis kayu dimas, maka kayu

tersebut .sudah mencapai keseimbangml kadar lengms (KKL), sedangkan K.KL

lll1tuk Indonesia ad-mah is% - 18 % pada musim hu.i~m, untuk musim kemarau

K.KL 12 %- 15 %, pada PKKI Nl-5 1961 mengambil KKL rata-rata 15 'Yo

pada hasil pengujian kadar air berbeda-beda.

Pada kadar air yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya ,di sebabkan kayu

tersebut fuempllnyai sifat' higroskopik yaitu kayll dapat. menyerap atau

melepaskan air sesuai dellgan suhu udara setempat.

Waktu lll1tuk mencapai K.K.L. keluamya air dipengaruhi oleh tebal kulit dan

jenis kayunya, semakin teba] kulit kayu semakin lama waktu yang dibutuhkan

lll1tuk keluarnya kandlll1gan air dalam sel kayu .jadi keluar masuknya air

kedalam sel kayu tergantung dari jenis kayu dan suhu sekitamya.

Pada hasil analisis kadar air kayl.l dipasaran lUnUJIl menunjukkan bahwa

kayu untuk keperluan bahan bangwlall sesui Ulltuk sb"Uktur yang terlindwlg , lebih

jelasnya dapat dilJihat pada label VI.2 dihalamall berikutnya

\
1\4

Tabel VI.2. Nilai Ka.dar Air LUltuk Slmklur Bangunan


--_._._-_.~-_._-_.__.-----------_._.- "_.­ ---_.- -._--- ---_ ... ------_.--------_.. __ . -
-".-- ,_._-_.~.
-------~---

Stl11ktm" Bangtman Kadar Air Hasil Vji Kadar Air


Ka)'11 (%) (%)
r--------~. -----,-
Kampe.' Glugu Bangkirai
-------- ---_._..­ - - - - - . _ - - - -f - - - - - - - ­
1. Pagar, jembatan dan alat­
alat peli-anian.
18 - - -
------_ .. _----------­ f-------­ f--------­ f - - - - -..- - .

2. Kuda-kuda tedindung, mej~.

kursi dan alat perkebunan


12-16 13 12 13
3. Perlengkapan nunah tangga 8-12 - - -

4. Kotak radio 6-8 - - -

L....-._. _ _ _ _._ _ _ •. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ • _ _ _ H •• _____ • • • • __ •• _ _ _ _ • _ _


--~-------_.. _-­ .. - ._--_._--_.­ L . - _____..._______

6.3. Hasil Pengujian Kuat Lentur

Setelah dilakukan dan diallalisis kayu di pmmrall umum dari ketiga jenis

kayu, maka kayu yang ada di pasaran umum mempunyai !mal lentur besar dengan

perine ian sebagai berikut. ini.

a. Kayu Kamper

0" ijin lentur rata-rata. = 121,9066 kg/em:! ? kelas IT dan < kelas I (PKKI NI-5

1961),jadi kayu Kamper masuk kelas IT

b. Kayu Glugu

0" ijin lentur rata-rata = 117,632 kglcm 2 > kelas n· (PKKI NI-5 1961),jadi kayu

Glugu masuk ke las IT.

45

c. Kayu Bangkirai

cr ijin lentur rata-rata = 176,566 kglcm2 > kelas I (PKKINI-5 1961),jadi kayu

Bangkirai masuk ke I as I

6.4. Hasil Pengujian Kuat Desak Sejajar Arah Serat

Hasil pangujian dan analsis memberikan nilal tegangan ijin desak sejajar

arah sera! sebagai berikut ini.

a. Kayu Kamper

(j ijiu desak sejajar rata-rata = 101,8308 kglcnl > kelas IT (PKKI NI - 5 1961)~

jadi kayu Kamper eli pasaran masuk kelas IT

b. Kayu GIUgH

cr ijin desak sejajar rat.a-rata = 101,5255 kg/cm2 > kelas IT (PKKI NT . 1961),

jadi kayu Glugu masuk kelas II.

c. Kayu Bangkirai

0' ijin desak sejajar rata-rata = 108,142 kglcm2 > kelas II (PKKI NT - 1961),

jadi kayu Bangkirai masuk kelas n.


6.5. IIasil Pengujian Kuat Desak Tegak LWllS AJ'ab Serat

a Kayu Kamper

(j ijin desak tegak Iwus rata-rat.a '''' 20,0528 k,g/crn2 > kelas III dan (J>KKI NI­

1961),jadi kayll Kamper masllk kelac;; m.


b. Kayu Glugu

o ijin desak tegal< lWlls rata-rata = 17,2445kg/cm2 >kelas ill dan (PKKI NI­

1961),jadi kayu 0111g1.1 masuk kelas III 7~':\


ilp~.> ..~;.., tu..-·· -'I"~:
';J' 'i.}i:·'i,
'>"\1(;":.''.',,"

t'~ ·"Ill' "_""~":"I\\{ ':"


'f..;Jf'N
.. t~~~~\If/,
f

. .~)
\'\]:) \."''' "r:j-il
._y ;

/ 1~\l\\\\\\\\}'~~«-/{;
.J-o¥.~ "~?£'!Y~h?
G' v-A't:-"",?'
~...".
46

e. Kayu Bangkirm t

CJ ~iin desak tegak llUlls rata-rata CC" 32,89R kg/em", kela~ n dan (PKKI NI-5

196\), jadi kayu Bangkirai masllk kelas 11

6,6, Hasil Penglljian Kuat Taril' Se,ja,jal' Arab Sent

Pengujian Jmat tarik sangat diperlukfiJl dikarenakan kayu sebagai bahan

struktur bangt.man t8k lepas dari menahan beban tarik.

a Kayu Kamper

cr ijin tarik sejajlU' rata-rata = 107,4026 kg/ern 2 > kelas II dan (PKKI NI­

1961), jadi kayu Kamper masuk kelas n.

b. Kayu Glugu

cr ijin tarik sejajar rata-rata C-~ 109,031 kg/em2 ; kela~ II dan (PKKI NI- 1961),

jadi kayu Glugu masuk kelas U.

c. Kayu Bangkirai

cr ijin tariJ< tlejl~jar rutl1ratn '-96,43~3kg1~m2

(1 ijin tarik sej~ar rata-rata =96.4343kg/cm2 ;> kelas Il dan (PKKl NI- 1961),

jadi kayu Bangkirai rnasuk kt~las 11.

6:J, Hasil Pengujian K08t Geser Tegak Lw'Us dan Sejajar serat

Hasil pengujisn kayu di Jnboratorium setellib diannlisis dad ketiga Jenis

kayu yang kemudiau dibandingkan PKKI NI-5 1961 diperoleh hagil f.lebagai berikut

1fi1.

a. Kayu Kamper

- 'I: tegal<
. Ilims serat rata-rata ,= 23.349 kWCHt
-

,.
I \ .

1-1 ______J'
47

PKKINI-5 1961 beIwu memberikan kuat geser tegal< IWllS seraL

- L: sejajar serat rata-rata = 8,1193 kglcm 2< KeJa<; II (PKKI NI-5 1961), jadi

masuk kelas ill

b. Kayu Glugu

2
. - t tegak Iurns serat rata-rata = 76,627 = 19)568 kg/ cm

PKKlNI-5 1961 belum memberikan kuat geser tegal< lums 8erat.

-t sejajm' serat rata-rata = 50,865 ,:= 12,7163 kglcm2

- t sej~ar serat rata-rata = 12,763 kg/cm2


--: Kelm; I (PKKJ Nl-5 1961),jadi kayu

GIugtJ masuk kelas II.


<...

c. Kayu Bangkirai

- t tegal< IWllS sen.d rata-rata = 96,015 = 24,0038 kg/cm 2

PKKI NI-5 1961 belum memberikan kuat geser tegal< Iurns serat.

- 1: sejajar serat rata-rata = 14,155 kglcm 2

2
-t sejajar serat rata-rata = 14) 55 kglcm .,. Kehu; J (PKKl NI-5 1961), jadi kayu

Bangkirai masuk kelas II.

Dari hasil analisa pada ketiga jenis kayu diatas temyata knat geser tegal<

Illl11S arah sera! Jebih besar kuat geser sejajar arah sera!. Sedang PKKT NI-5

1961 belum memberikan angka aman tmluk kuat geser legal< lurns arah serat,

karena fungsi kuat geser tegak IWlls sera! kayu daJam kOllStll.lksi bangu,nan jarang

digunal<an.

I
48

Pada analisis kuat geser tegal< IUnis serat sangat bervaria'li karena dari

masing-masing pohon kayu mempunyai zat lekat "lignin" pada set-set kayu

berbeda-beda

6.8. Mcngeloml)Okan Kelas Kuat Kayu Hasil Pengujian

Pengelompokkan kelas kuat hasil pengujian berdasarkan Standar Industri

Indonesia (Mutu Kayu Bangunan), untuk lebihjelasnya lihat tabel VI.3.

Tabel V1.3 Hasil Pengujian

NRITl3 Jenis Hasl PengujlRIl Kelas Kuat. Absolut. Berdasarkan


Kayu Sll-0458-81 (Mutu Kayu Indonesia)

-. -----------r-­
Beret olt o tk BHat o It otk Kelas
.Janls Absolut Absolut Jenls Absolut Ahsolut Kuat
(kg/em3) (kg/em
2
) (kglem2) (kg/em1) (kg/em 2) (kglcm
2
)
---­
Kamper 0,742 853,346 509,15 0,9·0,6 1100-750 650-425 IT
Glugu 0.701 823,224 510,03 0.9·0,6 1100-750 650-425 II
-
Bangkirai 0,851 1235,97
-
540,712
~------
0,9 - 0,6
-------­
>1100
L650-4~~_---,:~_
Berdasarkan dari tabel VI.3, mal<a. kayu Glugu dan Kamper tersebut masuk kelas kuat Ii
n, sedagkan kayu Bangkirai masuk kelas Kuat I-II.

. 1
KESIMPill.,AN DAN SARl\N

3. Kesimplllan

Setelah mengetahui sifat-si£1t mekallis 3 jenis kayu di pasaran berdasar uji

laboratorimn dapat disimpulkan sebagai berikut ini.

1. Berdasarkan hasil pengujian pemeriks3.311 kadar air di laboratorimll dapat

disimpulkan dilihat pada tabel.

Tabel Kesimpulan TIasil Pengtuian Kadar Air

_._._-------- -------_.

Berdasarkan PKKI NI-5 1961 Hasil Pemeliksaan Kadar Air


f--- --- -----_. -------- ..~-----
Kadar Air MlItli Kayu Kayu Kayo
Strnktur Bangunan Kayn (u/o) Kayu Kamper Glugu Bangkirai
Kayu
1. Pagar,jembatan dan

alm-a1at perkebm13.11
>18 - -- -- --
- - _ ..­ _ _­ ... ----- .__. -_._- 1--._-- .-.- ------_._---­
2. Kuda-kuda terlindung,

meja kursi dan alai:


12-16 A 13 12 .13
perkebWlan
+----------....- . -.---- -----­ _ · ___• _ _ _ _ _ ••••• _ _ M
_._-._---­ --------
3. Perlengkapan rumab

tangga
8-12 - - - -
f----- -­ ----------_.----- -----­ .-_._---­ --

4. Kotak radio 6-8 - - - -


-_.

2. Berdasarkan beratjenis, tegangan lentur absolut dan tegangan tekan sejajar arab .

serat absolut kayu Kamper dan kayu Kelapa (Glugu) masuk kelas kuat II dan

kayu Bangkirai masuk kelas Kuat I-II.

49

-j

50

3. Berdasarkan dari pengamatan pembuatan benda uji 105 buah dapat disimpulkan

kayo Bangkirai dan kayu Glugu sulit dikerjakan karena mengandWlg sera!-sera!

yang keras sehingga sulit diserut, sedangkan kayu Kamper lebih mudah

dikerjakan dibandingkan dua jenis kayu tersebut Untuk lebih jelasnya lihat

tabel di bawah ini.

Tabel Kesimpulan HasH Pengamatan


No. Jenis Kayo Keterangan
1. Kamper - Mudah dikerjakan
- Seratnya halos
2. B30gkirai - Kerao;
- Seratnya sanga! bYarn
3. Glugu (tua) - Keras
- Seratnya sanga! taj am

4. Berdasarkan analisis tegangan pada ketigajenis kayo tersebut, maka ketigajenis

kayu t~l1lebul cukup aman Wltuk konstruksi terlindung misalnya; balok, usuk dan

lain-lain asal dipenuhi syarat-syarat :

- dipilih kayu yang cukup tua dan kering

- kayo dicegah terkena air, baik air hujan maupWl air yang naik dari t30ah

- dicegah kemungkinan rayap dan serangga lainnya mendekoti kayo

5. Berdasarkan harga tiga jenis kayo di Yogyakarta dapat dibuat perbandingan

harga kayo dengan jenis kamper sebagai dasar indek dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

//
!
J
51

Tabel Perbll1ldingtm Harg8 KftYu dl;'fl,g!tr1 Jenifl KJ'tmper sebagfll lndek


r' .-- ..
!
'

[ J

-~---

Kamper
.__
... -­ -­
J erll8 Kayu
.
----.­

-_._---- --._._--- -. ­
T --­ ••- - ­ - •••--.--­
i
' . _ -­
Ind~k
.--­

100 %
Hm g;o
- ..­
- _._- -.

i .
_. _ _ _
[. .­ -­ ----••- - - - - ­ -.----.• ---­
Keterangan
.. _ . ---­ _ _ _ ., ._­

_.
- --~ ----­ ~---------_ .. _-­ -----~------

l~_~~~:~ _.~_=t==~~~~"--~-= :~~;~;§,~--=-=


b. Saran

1. Dalam pembelian kayu di pasaran pilihlah kayu yang berkualilas baik yaitu ~

bera!, cukup tua dan kering dan tidal<: terdapat cacat pada kayu.

Z. M~nentukan umur dan bagian·b38ian kR)'ll Glugu yang diambil Wltuk dija.dikan

kayu kayu olahan di pasaran sangat suJi~ untllk ihJ disarankan cara mengenali

l.nllur kayu dengan mernperhatikall bagiull lual" berserat keras dan belwarna

hitam dan pada umumnya kayu Glugu yang diambil pada bagian luar masih

meng8ndlmg takik:uHakikan bekas tempat ilti akan waktu orang naik ke pohon.

3. Unluk stl1Jkttu· berat sepet1i jembatan sebaiknya kayu diperiksa tegangan terlebih

dahulu di laboratorium.

4. Sl>baiknya ketiga jenis kayu tersehut bila digunnkan untuk konsu1msi diceg~

jUl1,gall siul)pai t~rke:lla air lll-!jan maupUll berhubWl,gan langsuog dengan tamID.

5. Sebaiknya kayll Glugu sebehun digtUlakan terlebih dahulu diawetall kayu dapat

dtlakukan den~all cara :

- kirniawi yaitu dengan menggmlakan bahan pt'ngawet seperti garmn Wolman,

Boliden atuu Creosot dl~llgall cara penekanall didaJam tangki

- Rt>derhana YaltlJ dengan rnerendam kllyu GllIgu y3Ilg t~lah digergaji selanlll 1

hingga 6 bulan sebaiknya didalam air yang tenang, tidak mengaJir clan

.,
...::....?t
S2

mengandung lumpur. Cara ini khusus Wltuk kayu Glugu yang keras dan tua.,

sebab kayu Glugu yang muda dan hmak akan hancur jika direndam.

6. Sebaiknya dalam memilihjenis kayo di pasaran dilihal ciri-ciri umwnnya Wltuk

menentukanjenisnya Untuk ketigajenis kayo ciri-ciri wnum dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel Ciri-ciri Umum yang Berkwalitas Baik


Jenis Kayu Ciri-ciri Umum
1. Kamper Wanta : - kemerah-merahan
- merah agak mudalkuning
Ban : - harum,jikakering tidak berban
Bobot : - ringan
Seral : - balus
2. Bangkirai Warna: - laming kecoklatan
Bobot : - bera!
Serat : - sangat bijam
3. Glugu Wama : - hitam (Glugu tua)
Bobot : - berat
Sera! : - kasar dan SWlgat tl:lj HIli

5~

DAFTAR PUSTAKA

1. Felix Yap, KH, 1964, KONSTRUKSI KAYU, Penerbit Bina Cipta, Bandung.

2. Gere, JM and Timoshenko, SP, 1985, MEKANIKA BA!IAJ.~, Wadsworth, Inc,


England..

3. RJB Soehendrajati, Jr, 1990, KAYU UNfUK STRUKTIJR , Jilid I, Penerbit


Universitas Gadjah Marla, Yogyakarta

4. ----------, 1981, STUDY STRESS GRADlNG, Penerbit Lembaga Penelitian


Institut Pertanian Bogor Bekerjasama dengan Direktorat Tertib Pengusahaaan
Hutan Direktorat Jenderal Kehutanan, Bogor.

5. Soewarno Wiryomartono, 1976, KONS1RUKSI KAYU, Jilid I, Penerbit


Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

6. ----------, 1961,PERATIJRAN KONSTRUKSI KAYU INDONESIA NI-1961,


Penerbit Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, BandWlg.

Maret 1980, PERATURAN KONSTRUKSI KAYU INDONESIA,


7. ----------,
Penerbit Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.

8. --------, 1981, STANDAR INDUSTRI INDONESIA, Penerbit Depariemen


Perindustrian Badan PenyeHdikan dan Pengembangan Industri, Jakarta.

9. Soewarno Wiryomartono, 1962, KAYU PORON KELAPA (GLUGU)


SEBAGAI BAHAN BANGUNAN, Penerbit Madjelis TImu Pengetahu311
Indonesia, Jakarta

10. Soewamo Wil'yomartono, 1976, PENGARUH KADAR LENGAS


TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN DENGAN PAKU DAN BAUT,
Penerbit Universitas Gadjah Marla, Yogyakarta

NVHldWV'l

" . .- .. ---­
f-
I

TABEL HASIL UJI KUAT LENTUR TEGAK LURUS ARlli SERAT !

I~
I I Jenis j b b - "w = Ie;;;' }lJ2 L I Pmax 6p
I
I M= cr}t=M/\V Grata-rata !

II No.
I )
I Kayu (em) (em)
2
(bh )/6 i
I
(em) (em) I
!
(kg) (Pmax.L)/4: (kglcrn z) (kglcrn
1
)

II •1. 'iI Kamper


F

"" 0
,.. i "1 O~
i~' _, I: 1.'40 , .) I "8
1 0" - I I
,-
180 """7 I I
1,.:uo
,.,.,,," I 1""61
"' •9"9
.) 900 Q4 :7Co I Q.'" "46
0)",_"'

1
,oj

I 2. ~amper 2,0 I 2,05 I 1,40 1.03 I 28 i 152,238 1,180 I 1065,666 760,73~__ 853,346
! 3. I Kamper 2,0 i 2,05 i 1,40 . 1,03 28 I 171,554 1,399 I 1200,878 857,260 I 853,34~
I , I -t--­
I
!

II' 4. Kamper 2,0 2,00 I 1,33 ! 1,03 I 28 1 171 ,138 1, 414 1 1197,966 898,F5 I
, I I , J

5. !
I
Kamper 2,0 2,00 1,33 1,03 I -28 -: 16.1,792 P,073
I i
1132,533 i - 849,408 I 853,346
1. ! Glugu I ::::,0 . 2,05 1,40 1,03 I 28 i 163,558 ! 0,965 I It44,906 I 817,790 I 823,224
I ,: 1_. . I

Ii 2. j
i~'
Glum 2.0; 2.00
. I"
1-33 1,00 28 ·162.519!
• . . .
0.607 1137.605! 855 ..H2 iI 323.22'+
'_
,
.). ; Glugu I 2,C : :,05 lAO 1,03 28 167,452 0,965 1137,605! 837,26C i 3:3,22'+
.:.1 I -'1'ugu
(T ''"'...,C: . O·:) i 1.'40 .L"-',)
ry' ~8' l·S
.;.!) . , 0')6
v ' 1,.:>'79 I .11"'''''
1_, 164, . ;' ,.).):
-90 - '0 1--"-""-1,-"'-""4-­
i .J __ , ......
~'

'T--:3:3~2J--
• I

5. : Glugu II' 2,0 ! 2,05 ! lAO L03 23 163,038 0,743 I i'141,266 815,190
.....- - - - - ­
! •

B "'C' ":'O'i 140 1(1~ ""8 "'3""00'(1 099" 16,?·lono 'IS"'l' 1'""';;9';1.:
:
;
1
~. Ban:: I
-"1"
:'(. i :"O~
I
: 1"4C 1'0: :8 :4:'6"·... 1'''7'~
I
1 ... -0~'4:j ~j"'.~.)4i\~
! I
! '-;3')-"9'~-:'-
J
:.).
:. Ban~~ :'~'
aJlg.KlI'al
II
,~)
:'o~ Ji 1'"4'C'
.:.,.)
"(1:
"', -
:Q
... 0
:':I~'-':>6"'9' 1':~J6'
.,-t:,) ,".J
I
i
~1~3:'9'8~:' : ~:~~'1~-9" I....
I~, ". ;
~ ~:~'~'9~~
. t·t,
.-'--' i , 'v .J).

!
!
.J
'..
_1,~_; I
B an~w.:,,~ 0 i ...w, o~_:. 1, 4 n
U 1:' GI'.) 28 "'660'1
~ ~)'f 1: """>
.... .J...... 1~6""
0 ..~ 378 ~! . . . . . ~:-'+t~91
1""9 l i,
1"3-
it. ) ....9,'6
:..1 .

j : I ,

----~-B---1-~·--;·--+--~-O-+--~-0-0·---'---1-4-0---J1.-
.). aJl~(1J."" ..., ! ,. 1.00 ...
")0
oJ
~., - 5"'3
_.J),...
l' ,,,,"'7'~'7 16486""1
, o. ij • "'~6 496
J. ..~.).,
I 1""'3 - 96'
I'" ),.0
r L

TABEL HASIL UJI KUAT TARIK SEJAJARA.RA.H SEHAT

I Jenis Kayu La II Pm~ I A I1 .6p I a II = PmaxiA a /1 rata-rata


I No. (em) I (kg) I, (cm
2
) iI (em)
I (kgfem

M
(kg/em Z)
I )

1. Kamper 4,90 i 737,100 I 0,76 i 3,875 969,868 859,221


2. Kamper 4,90 i 795,267 I 1,00 I 1,771 I 795,267 859,221

I, 3. I Kamper I 4,80 I 740-:-450· !


I
0,90 i 1,499 I 822,i22 I 859,221 :
I
I 4. I Kamper I 4,90 I 7:4,702 I 0,90
I !

1,405 I 794,113 I 859,221 I


I 5. Kamper 4,90 \ 740,450 0,81 --l 1.498 I 914,136 859,221
i 1. Glugu 4,20 I" 528,992 I 0,60 : 1,241 I 881,653 872,245 1

'"
~. I Glugu I 4,60 I 705,115 I 0,72 i 0,195 979,326 872,245
. I
3. Glugu I 4,35 i 568,940 I 0,60 1,241 948,233 872,245

! 2. I Bangkirai I 4,55 ! 568,938 I 0,77 1,758 I 738,881 771,474

!I 3. Bangkirai 4,15 II 67 1,928 I 0,81 0,914 829,541 771,474 !

! 4. Bangkirai 4,65 1 696,015 I 0,86 i


I 1,384 809,320
I
I 5. Bangkirai 4,75 I 837,626 I 0,85 1,252 I 985,442 I 771,474
:=-­

TABEL BASIL UJI KUAT DESAK SEJAJARARAH SERAT

JeDls Lo Pmu: A (J 1/ = PmulA (J 1/ rata-rata


No. Kayu (em) (kg) (em; (kgIem2) (kgIem 2)

1. Kamper 6,20 1981,38.5 4,20 471,7.58 .509,1.544


2. Kamper 6,1.5 2237,88.5 4,10 .54.5,826 .509,1.544
3. Kamper 6,2.5 1880,6.54 4,10 4.58,696 .509,1.544
4. Kamper 6,1.5 2160,000 4,10 .526,829 .509,1.544
.5. Kamper 6,2.5 2116,38.5 3,90 .542,663 .509,1.544
1. Glugtl 6,0.5 2309,.539 4,10 .563,302 .507,6274
2. Glugu 6,10 1978,269 4,00 482,.50.5 .507,6274
3. Glugu 6,10 1620,000 4,00 40.5,000 .507,6274 ,I

4. Glugu 6,1.5 2017,731 4,10 492,193 .507,6274


.5. Glugtl 6,10 2499,.577 4,20 .59.5,137 .507,6274
1. Bangkirai 6,20 2000,000 4,00 .500,000 .540,7116
2. Bang1cirai 6,20 2000,000 4,00 .500,000 .540,7116
3. Bang1cirai 6,20 19.50,000 3,90 .500,000 .540,7116
4. Bang1cirai 6,20 19.50,000 3,80 .500,000 .540,7116
.5. Bang1cirai 6,20 2814,231 4,00 703,.5.58 .540,7116
TABEL HASIL UJI KUAT TARIK SEJAJARARAH SERAT

-----~.. -_._~~~~ ~--~- -~_. F'


$'

TABEL BASIL WI KUAT DESAK TEGAK LURUS ARAB SERAT


Jenls Kayo Lo Pmu A o .l = PmmAI 0-1
No. (em) (kg) (em; (kgIem2) rata-rata
(kgIem 1
-,.
1. Kamper 5.95 337.5 3.89 86.761 80.211
2. Kamper 6.05 281.7 4.09 68.871 t
80.211
3. Kamper 6/X) 364.2 4.00 91.060 80.211
4. Kamper 6.00 301.5 3.89 77.519 80.211
5. Kamper 6.00 307A 4.00 76.846 80.211
1. Glugu 6.05 267.9 4.20 63.791 68.978
2. Glugu 6.05 283.8 3.90 72.759 68.978
3. Glugu 6.05 273.6 3.96 69.100 68.978
4. Glugu 6.05 308.7 4.00 77.171 68.978
5. Glugu 6.05 241A 3.89 62.067 . 68.978
1. Bangkirai 6.00 528.6 3.90 135.533 131.592
2. Bangkirai 6.05 563.4 4.00 140.846 131.592
3. Bangkirai 6.05 S02.1 3.90 128.743 131.592
4. Bangkirai 6.15 S10.9 3.80 134.453 131.592
5. Bangkirai 6.05 473.5 4.00 118.385 : 131.592

.~_.---..------~ --~ ----~-~ -. --,---.--.----_._--"--- .--_._ .._­


>-- [-Lam.IHran .)
.. ----­
TABEL HASIL UJI KUAT GESER TEGAK LURUS ARAH SERAT
JeDls Kayu Pmax A 't ..L = PmaxiA 1: ..L rata-rata
No. (kg) (cm1 (kgIcm1 (kgIcm z)

1. Kamper 446,019 4,7000 94,~98 93,396


2. Kamper 381,375 4,7000 81,~44 93,396
3. Kamper 1
1
435,115" 4,8175 90,320 93,396
~

4. Kamper 553,760 4,8000 115,367 93,396


5. Kamper i
410,712 4,8175 85,254 93,396
1. Glugu 428,365 5,2275 81,945 76,627
,

2. Glugu 405,260 5,2275 77,525 76,627


3. Glugu 451,991 4,9200 91,868 76,627
4. Glugu 405,519 5,0225 80,740 76,627
5. Glugu 260,394 5,1000 51,058 76,627
1. Bangkirai 379,558 4,9200 77,146 96,015
2. Bangkirai 705,115 5,0000 141,023 96,015
3. Bangkirai 422,654 5,1250 82,469 96,015
I
4. Bangkirai I 306,865 5,2275 58,702 96,015
5. Bangkirai 597,635 4,9500 120,734 96,015
I Lamplran 0 _
TABEL HASIL UJI KUAT GESER SEJAJAR ARAH SERAT
Jenls Kayu Pmax A t 1/= PmaxiA t /I rata-rata
No. (kg) (cm1 (kgIcm%) (kgIcm 2)

1. Kamper 163,558 4,9200 33,243 32,477


2. Kamper 167,452 5,2275 32,033 32,477
3. Kamper "158,106 5,0225 31,480 32,477
4. Kamper 163,038 4,9000 33,273 32,477
5. Kamper 162,519 5,0225 32,358 32,477
1. Glugu 245,077 5,0225 48,796 50,865
2. Glugu 268,442 5,0225 53,448 50,865
3. Glugu 1-17,837 5,0225 35,408 50,865
4. Glugu 249,490 4,9200 50,709 50,865
I
5. Glugu 317,769 4,8175 65,961 50,865
1. Bangkirai 291,808 5,0225 55,822 56,620
2. Bangkirai 280,385 4,8750 57,515 56,620
3. Bangkirai 305,827 5,4325 56,296 56,620
4. Bangkirai 311,538 5,3300 58,450 56,620
5. Bangkirai 266,885 4,8510 55,016 56,620
'---

TABEL HASIL PENGUKURAN BENDA UJI SEBELUM PENGUJIAN


~i~~7·- J
KUATLENTURTEGAKLURUSARAHSERAT

Jenls Kayu b h L
No. (em) (em) (em)

1. Kamper 2,0 2,05 28


2. Kamper -j
2,0 2,05 28
3. Kamper 2,0 2,05 28
4. Kamper 2,0 2,00 28
5. Kamper 2,0 2,00 28
1. Glugu 2,0 2,05 28
2. Glugu 2,0 2,00 28
3. Glugu 2,0 2,05 28
4. Glugu 2,0 2,05 28
5. Glugu 2,0 2,05 28
1. Bangkirai 2,0 2,05 28
2. Bangkirai 2,0 2,05 28
3. Bangkirai 2,0 2,05 28
4. Bangkirai 2,0 2,05 28
5. Bangkirai 2,0 2,00 28

".­
1­ i~ _

TABEL BASIL PENGUKURAN BENDA UJI KUAT DESAK SEJAJARARAH SERAT


Jenis Kayu h b p A
No. (em) (em) (em) (em1
1. Kamper 6,20 2,05 2,40 4,20
2. Kamper 6,15 2,05 2,20 4,10
3. Kamper -i
6,25 2,05 2,20 4,10
4. Kamper 6,15 2,05 2,20 4,10
5. Kamper 6,25 1,95 2,00 3,90
1. Glugu 6,'J5 2,00 2,05 4,10
2. Glugu 6,10 2,00 2,00 4,00
3. Glugu 6,10 2,00 2,00 4,00
4. Glugu 6,15 2,05 2,20 4,10
5. Glugu 6,10 2,05 2,40 4,20
1. Bangkirai 6,20 2,00 2,00 4,00
2. Bangkirai 6,20 2,00 2,00 4,00
I
3. Bangkirai 6,20 1,95 2,00 3,90
4. Bangkirai 6,20 1,90 2,00 3,80
5. Bangkirai 6,20 2,00 2,00 4,00
TABEL HASIL PENGUKURAN BENDA UJI KUAT DESAK TEGAK LURUS ARAB SERAT

Jenls Kayu h Paojsog Lebar A


No. (em) (em) (cmz)
1. Kamper 5,95 2,05 1,90 3,895
2. Kamper 6,05 2,15 1,90 4,095
3. Kamper 6,00 2,05 1,95 4,005
4. Kamper 6,00 2,05 1,90 3,895
5. Kamper . 6,00 2,00 2,00 4,00
1. Glugu. 6,05 2,05 2,05 4,20
2. Glugu. 6,05 2,00 1,95 3,90
3. Glugu. 6,05 2,00 1,98 3,96
4. Glugu. 6,05 2,00 2,00 4,00
5. Glugu. 6,05 2,05 1,90 3,895
1. Bangkirai 6,On 2,00 1,95 3,90
2. Bangkirai 6,05 2,00 2,00 4,00
3. Bangkirai 6,05 2,00 1,95 3,90
4. Bangkirai 6,15 1,95 1,95 3,80
5. Bangkirai 6,05 2,00 2,00 4,00
.I

---'=~-~~.-~~. £­
TABEL HASIL PENGUKURAN BENDA UJI KUAT GESER TEGAK LURUS ARAH SERAT

Jenls Kayu Lo h b A
No. (em) (em) (em) (em1
1. Kamper 4,90 2,35 2.00 4,7000
2. Kamper 4,90 2,35 2,OQ 4,7000
3. Kamper 4,80 , 2,45 2,00' 4,8175
4. Kamper 4,90 2,45 1,95 4,8000
5. Kamper 4,90 2,35 2,05 4,8175
1. Glugu. 4,20 2,55 2,05 5,2275
2. Glugu. 4,60 _. /'
2,55 2,05 5,2275
3. Glugu. 4,35 2,40 2,05 4,9200
4. Glugu. 4,70 2,45 2,05 5,0225
5. Glugu. 4,55 .2,55 2,00 5,1000
1. Bangkirai 4,15 2,40 2,05 4,9200
2. Bangkirai 4,55 2,5 2,00 5,0000
3. Bangkirai 4,15 2,50 2,05 5,1250
4. Bangkirai 4,65 2,55 2,05 5,2275
5. Bangkirai 4,75 2,5 1,98 4,9500
l:-- .
TABEL HASIL PENOUKURAN BENDA UJI KUAT OESER SEJAJARARAH SERAT
Jenls Kayu h b A
No. (em) (em) (em1
1. Kamper 2,40 2,05 4,9200
2. Kamper 2,55 2,05 5,2275
3. Kamper 2,45 2,05 5,0225
4. Kamper 2,45 2,00 4,9000
5. Kamper 2,55 2,05 5,0225
1. Glugu 2,55 2,05 . 5,0225
2. Glugu 2,55 2,05 5,0225
3. Glugu 2,55 2,05 5,0225
4. Glugu 2,40 2,05 4,9200
5. Glugu 2,35 2,05 4,8175
1. Bangkirai 2,55 2,05 5,0225
2. Bangkirai 2,50 1,95 4,8750
3. Bangkirai 2,65 2,05 5,4325
4. Bangkirai 2,55 2,09 5,3300
5. Bangkirai 2,45 1.98 4,8510
i::""::=-o E F-::"- :: - ~ =oJ;

~~~~:-~~~-=-=
~~~~-~ :;?_~

:=:7. ::
;_'::=~ ­ E

:~~~~
-

:::I
~--=
. :;--- ?
--

~
~'~"",-",.
\~"
f_.
-_. I
st

~~'::"""";i__:-:-.'
=-_.:.=

\0
I
of
I
~-~ ::,..=; ~--=.
~~-~ :;

=-§;:~ =~
;r;:;:;::;:u;;~
.._...,:..-:.•. ~

. ..:...::::;
~

_. ..... ­
- ~

.
~.
~I
~.

-f_.....
~
I
i
i

CI2
CD
:..=.i~-:;-~
:;: -=.. :
I.,
.

--
:: --.: =--""":.

~
~
..~

:=. ­
;-:,:,:.'~ ~ _:= §;~

._--,---_.:.!.._--- _.:.._- --­

i
..

-~= ~~~~~;'~~~~;~~~~;~
~~~N~~~~~~~~J~·~~~~.~i~~~~~~~.~~~
-. '" ~:=...1

_.

i
i
l-

s-~ ; : ~... ~-=:_~

~_:;~~;~~~
~=--1
=?==.

•.-2.. ~ _ _. ~

: ~

~-;;
: ~-~~---~~""'"-~

i_.
. .5t -
Ii
i l-
I ~
· i

, ~~-31.-.~_·,:.
~~~ ­
r.
\
=
~-=-

_.
~


-":.:.:,..
-.,\

;;~

==
--=--~

..
_._.~

;
.?.._--_.. ---=--­ ~

~
- -­
~ f
I
t .

i
=---Z-,j

~~-~~ ~ ~:;:!3
~~.~

:L"':::"';~~"":"'_..i

.f =a ~_-..;=

-~ VI

i...
s-...

~~_:
;--_. =
.i

~'C-:--:: ~~: ~
"
: ~ -;
=---===
--.==­
~-~

-
E::-~
:;-.

~(Ji g=:.
~'lC:

~,: :;~ =-.i~


:=--~~~; ­
----- =---=- =---= ~ - ==
=E;"'~-

- - :~";,,
~ --:.,:1.,;..- ~

~~
~---

_:~;o=_:-.
--=------.
- - - - - -

-=--~.

~ ­
-"""",,= ...1
~
~

-i_.
-"
~
\ \ ~
-_.
~

E:_== ~
11
:-=-j~ - ~
~~
~ -~ i
;:.;...._ i =-~ E !
~
~-=-=~
- =
~
-- - -
E"""""-_:: ~-::.::
~_:-

~~
-=­
'"::-­

c_. ~

i_-_i g~ _ _.:. ~-_


~= ~==:g
r"_ r~. i ~~II i:'""..y
f t!: ~

-:.... j0~~
:':'.--: ~- ~~~:-
:_:''"'E

i ii
,.
=----­

:
~-=- e
i :

~
c I "~-1

i ~~

1
I
il
..g!!
I
!
I

I
!
!

¥
~
:=.i~ - I
Gz.:=~
~ - = i
~:: ;
i
F~E:-~l
•~
~w
••

iJ;.~ §=~~WQ
~ ·~~~:';1
=-:-.:.

~,:-=-...E: ;:: .

.
~
...
~
!oN
~
~
!
r-_.
IE
@
l~

'"~

s_. I..
,
I ~
.j
I~

i
I
e•
l'

I
~ ~E
t.I2 I
i I
I

I~
~
!

f
~
. --.. - ------_.~
L~3

- - ----
~~

.
E:-:S - :

:-~~~
~
••
i==­
~. :==-==
.:..:* ~-=:: ,:.~=~:
_ I:: :::a:

~ - :=- ~~.i ;=-=~


t=-J E... ~ ~""'!::. =-~

=_= -= h-~ :-~~ :::;

_.
e=
-i
=
-
I,
-l ~
I

~
==-=-==
:-=-i~

~ 3
­
~-;:...= ~
= i
~-=

i.
~
i
~::-.,,:: 1
~ f
~... I:
~ '-._----------------------------------­
.c
i
~ :::::
-..:-~- ~-=f:
~...f'~--'- : .. :.~ f~-=:-r j
l-

f
:" .~-~

=
~.-;~--~
~~-...;;;. : ~.:.) =
~:d: ~

~-..=_-:~._; ;_.- ~
~.:.==-=-~


,
~

-~=-
-!L

-;.:<

i-_.
==-,=_'=::. ~~
~"""=-~ =-:: :; ~~-:...:;

~~~
~

~-~
~~

. ::.=--...-.=-­-:--= i::~..1

~
-..
..f

l-

~:-~
:=:---=
- ~

1
-!
i_.

_.

61

--..
:

----..
:

~~:-~ ~~~~-:_;=-~.:
~-=-_1:~-;~ ­•
~
F.

~
I

----------~~

.~
I

~-y
:r=--~?==~ ­
~~~Y ~~Y /
:.. = ~ =

~~~~~~~~;::!
~ ¥~:===-~=

~ =::- :.-~~ :~~


~~
: ~
~=:;i"
: ;~

=-~=:..
-~~--;;..

f;~:::-=
- --

r­-_.
d'
"""1l

,i __

ii!1--1
1
~
'
~~
i'~
­-
~
~ : ·.=.·3 : -==:1 ;"~:j ~::=j :;=~~ :;---"- j .i
f~j F~3;:=1 ;. -=- ~ ~.:.:. .
~::--::~..:j:= : ~. . _; ~--~ ~E"~ :--~: ;-"Td. ~--=-=-.....:::":: ..-:-.:=... ~ "=.~<, t:"_.Ft ~~... t'~~J.~-::~'::i ~---=-

~.=: ~ ~~ ­
~~-~ - ~-~

~~-¢~:-j;-=",
..... -=-=- ---.- ­
~'~~~:F-:
:: - =-= :0
a'
=:J-1.:z:: ----..,
r:""Il

~--=

~;~~~~ ~ --=­
~~" -~ =E:
~~ ~~
--=-_7.:
-e.-::v... ..
~ ~

'=~--;;~~ ­ :-- ~ :.----..:


~~~;-;_.:
• -.:= ;

:;:;;t =~ i:-1
: ~- '=_--""i: ~-=.~

\
\

~"C.··i ~ ~ 1
.-.~ i
~;: "-i _
~

~: :
~=~~
~..;~

: • ;=
~~==-~:=L--=-~=--::=
~~~-=-= = =~ ';.-::;
?_~ -== ~-= -== ==.~ ..: ;=:_::~
==-=~

~J ~;=~
~ ....~~~ .~ :E-.·

~~..:."~ ~:t.£::-:
=-::":;-:: =-_--:._:.-.::=-;.....,
....._
~i
=r.,;:: .
:r-~H':" ~"'T.

-~-=~-€~

~ -
~3~_~::::~
:=--_. .2 -.~:

...
. _.
:;.:....=.:.:.:..
~-- :--=.- ~

. .2-.~. " :..-_~ ~:_. ._; .=. "

~ ... '

i'
~
1

t ~
r...
-
_.
..

-=
;;

;;

;;
i

~- ==
:-=-i~Y
~~=
J
~:;= ~
l!
~-
~-.-i:
> = ~- : ~:.~
OE~
[:==...1 ;-=--= ~

i
~
~ .....- - - - - - - - - - - ­
;; ._------------------------" .

1 .
~

t
i...
c
~

: :

:i:d
~

­
= -
=-=-=

----
-----
--
-=

L _
-,

.= .:--;
~~

#:.:* ;==::1
!--'"' ----3 •

~
~-:.~~==== ~""3':_::'~

:=~~~=-:~~3
: .. ~._-~ -=~----
=.."":'-.:f; ~-~
~~ ::-==~
:;~ : :=-ii : ~i.-=-.i
2::~V ~~t..~~
~~ ;"e..!~
~
- ~
C~
.......i.­

-­::?-:...:=
~--

-~----
--------
._----------------
""'"

-i_.
~-=.J £
~;: .J ~ - s = .. ~ ­

~=-=:
-~
E;...:.:::~
~-_.

~
~~
£: 1:-:

;
----------------------
-_.-----;:
Ii
~~~; - L-+-i
-==-=r: - ~
j r-_.
i

i
~~~=--; :

~
~
~

~
~
_.
~
I

I
\I
!
:f
f

::::===
:-=-i~":=
r--=- E

.i
~~:I E
~

......-=,i

!
-"'==- =- f
~~
=-- ~
f
~
~
~
'--------------­
. . ~ __.. __. 1
z=_=~ ~~ ::..-=-~ ~-=~
~ o~~~
: ~-~=

..:: =
--.- :::

~~.---.-= =-.--'
~
.'

----~----=----
----- ----~
-=-~.

\ " ~
l
~
~=;=~ r_~ i--=-..§
i....
=--""y- ~ --=.:­
=-..,d~_=:: ~.
;
-....
~

i
~
l-

~
CD

i:
ij'
.f:>.
t-.)
k. 1 _
~~~
~;;;::=::;
~---=­
c...-;;:......:~

;_::.:,=
__ = _ -=-c _
~-;:s====::-­

E :=-- ?_-:.:: : ~ ;-=


_:=-- .
~~ ~~ i.-:-~ =-~
:!"""---:=:= : =~_::~
~-=- := ?_:~ :..--=-~ ~~
~; ---::
::'_.~;=..- :.,
--=-.­ =: ~

::--:.-~=

,-­

•=
-~. =
--=-­

~..: : = :;
=-~; - ==,,::;
======
~- ~
-~-- _=
~
-L----,.g
~--:=

s_.
i
i
~II

ili i~
I;;,
!"
~
~
i;;
~

i
0 ._. • ~. •• ~_. j
L _
...

tzi
-~::~

~
~:
~

- ===~
. ­
~£-==....£ :
- ~=
~-CE E..-..E -z ~ __-; ~9
=_=-== :~~-: ;..:. ~ ====i
T_~_~ =:.,,~ ~ . . ...: ~ :--~
~

~: .

:~,
.

=--==
-~- ~

I
--I
~-=~ - =-=
~ - ~ - ~-:
~~~ ­

iI

~
~=::i
:~~~:~
;i"
~
_ -""':=---i:

~~I
-=--=- !]

~::-~1

= ~

-=- i0__ _
~-=-,.j;

;:-::
- ::

~
••

- =-==

----
I

i.
!"'"

f.... I ~
-.... I
51
~

i
j

.-
.,<D I

~
,i
I
I
I.
_______________________. .__.. .__. . __. ._ . _ . . __.__J
~~
=-...:

=-~~=

•::: •
~

:i;~
----.­
~

-------
------------=::
~\
..,
.

I~
,~
i
I
~
.. J
-
F==i
- -
- =---=
-=-.~,~
--:;:

~ - ~i~-=-j
a:~~~:-~~

~
~
~
,
I
I .I
~
!~
~..

-r_. I
.....:I:=--.::II =
..
~3~~

:z=...~:;=~=­
~~--~­
51 ~
ii
!
i
t:l
I ~
II ~~
G

l-
I

tiJ ,

i ~
~
"

1_
l.~l
=::.......,;:r=

:-=-=;:
~

!..


==...::;. - :
~~
;._-:~

: :: ,; =­
~ ., ~.....'3 i.~""=~~
-:-5 ~ ~ ~= ~=:
~;J ~;;~ ~-= :;=~ :;
-~
:;--,
-=: ~~~

~~
'!.. -=-~

~ - ~~~-=-~
...:II ==....=..=.
;_= i ;:....:_,
=-....:;"-:
~-=-.]

:~=:~=- :. =
----.
7_-_-. =====
== ~~ -!. ; = - --=

--=-------------­ i
~
--------- ~

--~~~~ ~
~
=.: ~
~ ~
~ i
} ~
-~.
i
~
!
~

.~
==
-_. II
m.
~
~
Ii.
t::l

I
<1l
~



tI2
<1l

i.
Ii ~.

i
~
.;..
00
~

~~~:-j;::_~
:=-=~-~ ~ =~=~
~-~:~.., :.-----0:: :::i:=
~~

i
­
~.

.s;
..
i
[


en
~

t
!
I J:"'V. U'5'1IUG UJI • ... I
Uji : Uji Knat ~.l Serat r '-- -­

'/1:;""1 '11"[1 '11"11:;II']!:j"llt,rll1 'II' ii"'illl'!,!1 {'I'II"'IIIIII!JI'II::/I'II::!1"11'I~i;I' 1111;I'1 'II' {11111\il 1I''':!II''''':II''''IlI.!III'''"ll"lIl'II''I'rtl!I'I''I",llll'I" "dlllllllrt"Illn'IIllnlllll"llIl'''IIII~ltlllT'"nnl'''lttlrt",,1111 11111"llI'''II'II"!,."",,II'III"I'";'''''''''''ltl,''1'llll'tIIll'm:I'I'I'I'II"" I 'I"I"ltl'''''I''''"lII''''':T'II'''' ..

,
··"1
I h "Ill "I 1"1",11",,,,1, ,\1, "! I !
,I, ,. '"I'M', ,I, , 1""",1'"1 ',,,1 'I, 'I,,', ;
'1111':;1'
II" I:)
1::111 II "II"I(!11111Iill::! l'll'i "'I' ('I, ~1;:,;rll'ifll"II::I' 111
! Grafik 1. Huil Uji Kuat Desak .1 Serat]
I ~III.
1
'11"''I 101"1I'
" I!"I! III, 1,1 ,10',1
11

" .I, I,,:' '1, 1 ,I, 1,1", I,


.r'1 ":,'1""::11
'j .I!,!, ~, ~ lh ,I, 'I,~I
" " 1

'11"'t.I"l: II' 'I[, 111"'\1''1:'''1


',"II, , 'inl I "III I"dl
)'i 'I,II' l'II'!lj;'"
~111!lllillll
,.1 '1111
1 1

,1:111,:,,:
'1""'1'1"' 'I "" "I11 '11"1'11' ' ,'11'u:1,I' ' ~ 1111'"I'I'll' 11JI"1l'r,,11"I""
II,'111!.il,l1'1,I'fl,I'. II, III

'1:'" "
,]1 ,I

'11:i'III::';
1,1 IIJ 11
'~:;I ,II'1 :1111'i."l ~ 1 ,1"":
'::11
.,lj
fl'I,"j,:rIIJ'
~::I t.I ".
I I

II"'",,;,

:lIT~::il iI""'II,~ 11 ""'11' 'II' I 'i,!I I' '~'


1
iI"'i,'I,fi'l']I:i'l

1111' JI. 1111,,11111,,., I I~II I.!


In I

'11:i'III':~ II r~'1
1'11'1 'II"',I II!"" ,I'"~,I, '11'h'II""II""I'1
", ,j 'I I
II'"
,,]i 1
II 1'' 111''1 ' 1
I
I,:~~:::: III~II iI1ii jl il il "II"I'1111ij"11'11' I 111II

" II 111'1:11"'11"1 '1,,1111


'IT,I'IIIIIII

]lr:I::~ 'II'~"II"'II'II'I
I
IIII :!.I. '~'I~ II 'II"~II'
I
II I~'I,
:11'1 1'1 II~~I,'1(,I,(!rlr~~,,,I1)1
I
1:"1'1:"""""11' 'II
II ,I
II 11;;:lllld~;~ll 11~11111111111/'~ljlll][ 1111,11

'II""'I'~"I III' '" ~ ~'d I'' n I"~ '~ I' " ,


I"I,I ;~I '~'1'1'~:J1 '~:1/1,~1, :! :I1J:!i~1 ,""
1 1 ,1"11
"'I " '11'"'I
'" 'I 11' r, I' '1"
'11""'
1 '11"111,,,,,,,,111011111.,
r 'I'
I, I,,~,
JI"''I"' ""'111'"1
I'" 'I 11'1 ~"",,
Ii,,< ')1,"11'
,,,!,,
II 'II','I, II'" II1',,1,1,1, I"~II,'[;'11,JI"I'
" ,,,,p ,,,I'i' II,JI'I,"
(I,II'~I JI:o I ::;: .Il , : ~ b111::11:1:]: .I1"":!::1f 'tIIIR'"'IIII""I'"l ll1tIIU
1
11111'1111 "11
1""""1"""1",
Iltl1",,1 1

'11"1,,' 'I1"1'" 'II""'~' I' IIh['I'III",I ,jnl;':I"I:':iIIl:'


1
'I 1llllt
, mll
II'l,,·,.,!II" U1 1

JI"I"I
I I I II, 11,111",1
I I
M III. 1,"1"
IIIIf
11 '"

"I"
"1[1
I.
"/[1 '/1""/"1'
I "'" "II"
"I'!"11 ,,
,.•
,: 'r:
"III' I

t"
"I'
~I1'..1I~:" I'" "1[' 1111"
1,1,;
1.• 1 I
"I '11"1
MI I

I ':I"~'
"I
1/
I,r'

fl:11:1 1]""'11"'111111,111'11:1 '[ 11'1,11111'1"11:;'


lllP lr1 II, I 1 1 ~ "I 11,1
':I~I:':llil:':I"r., Ii1,3i;'; "[I fll'II::!'
It!I I
I

,I
l
:l1{II:i:':I1: ~,,~ ]~:lt'lll ':~I ~
1 I'
II

:1\;1:
1.1
n 'II'
'It.
'I'll' I 1.1"'I I!"I":'I '
II
,~nl:':II'EI~I~ I

/
I',I' '~P'I . II"',I !~II,I'I:!.I,I""II"P
',,:11,)' ~'10 ,'IIf, ']""tll"l\
,;' It~:I,~11
'11"1 I' '[ 11 ~ I ~,,,r
J"I',)I"
f 1111111']"

III" ,I
11
1111111",,,, 11,1
1

'II::I"I[Itll 11"'hi11"11'1 'l:i'I'II;lllfll~lll~ 11"III'II:i"I'I"llfl,'II:;I,ijlll'


/
11'1 '
.1 I, ,I I, I 1I I I I I' I I 11M I il I:II~ 1tI, I'r
I i

I ~:I :II, 'II:: """ II:;I! ':II:' (:11 I :~! 11..11 :11: 1:11:' ]rl']I:;I:II::I!(;;:II;I:II~:111111'11 11;;:11 11
I ;~I I ; !I .I'
1,1
I"

,I
,I
11111l.t,I','nl"""11l1l1ll'1'"t11111'IIIII1'"llll'"IIIIIt,rI1l11tI'''''''1IIII'll"llllI",nl'It,nll'11I,ll11lttll""'''1I'1'llnl'111ll1l11!ltl1I1111'"I'II'1""'"111I'I'I..".'"'lr'."I",II'!.".I....enll'I''''''''''rtfll"''"'"''"jml'lf"l""''''''''''''':"!

.'11::lliI"'MII:li;'lui;
I
I
'It "1[' 'I[ 11"1111111111
I J,i
I I I r
I" 1"11] I" 11']1
"""I!:Jr II :;;:IJIII::l1 ,I' 11';[1
I, H
'I';~I)
~IJ I"
;:11" Hi~1 ~ill~ik nil'n

,,~III~ " II..~ II(J1


1':1;;'; JI1'~~,II"~1I~I 1'1 '~' 'I j'1 iI1 111

IIJ~1 ,L ijl.:IIIII~I" ~(Il Fi~:,i:1


1 1
1111 ,,1'1 11,,11 'I ( 1111'3 '11"11'
"1'1 ' 1 II 'III'
11"11'11'"11,,11 'I '11::1 '1/:;1 '11
1' '1
'II '11"1 "''"IIU
I I I '1 " ,] II " I II I I. '111 I II I I I
~l 11111,,1, 111111
11::' 11:]1 ~I~I ,I'J' I ~,~n,"'~,
:;I :1::1: 11::1 11';11 I" II':~
'1hll.1
I
1:i'lIllt'1,1II"'I1~,111
I:i'%lllllli'III~I;'II'I~l,j"'I!II'II",11
I
,) II ',I '~:Ir.,,, 1
II) n b',:~I1']'1"11~I
Id'(:li~~:ll ]) ,:),rlJ~)~:),I,~II'l II.~ ']II' II']II'

~~' ,I;~ :1::11 II:'; II'~ If]1 11


,j ~,'" (} n ,J H ~' d,I~II"~
'''I' II::"'h
III 'II~I 11
~']"1"1,r'1~"'1
II .d 11d M
1":11
'

-~~~~----------
~
••

~
_ =
••
i
::;::::IL

r_=_=S =- :-:: i.-=--..i ~=_~


:_-.=~~~=~ ­
~~ "'-~ ==-~~ z:: ,-­
~-;;3
., ~h~
I

=~-=

==

~ §
~ ~
I
~

f•• i"
-

..
&l
§

~
~
3
!~
iI ;;

.
;;

ii ~

~

tI2 i
i I

_.
~'

Ic

I
~
- =--;--; = ==~.::J= ~-?

~f-?~:~~~·.

t~~
=-==,:_:.====--,=-~:~;
: ~ -­ ~-==-t
=;;..~~_'=:

;~~ : =-~
; - ------=--=
:~-::-~~~f~
~:i

~r!
j .!
~
~ i
i
\
~

:---:
5t
••
::=...-===
- :I =
~ ::~ -:: =-~

:: ===3===:3
:: :~--~
~

~-=-~

~:; C1
••

~ - ~"-i~_:_~

~-~==-::~~:i
~~====- : ~= ~-.--
.:~::­
~
~

: ~
- : : :~

_.

C1

....

~~ !=-a
_:­
:.:=-- =-=-= ~-=:_;

~=:~:~~~

11
I
---­ -----------------------­
..
~

~I

-~

~-=-.E:

;:-.;...-_::

·
~a~~
- L....£
~
~
I

=_: -= =:=:= ~:~.


r- i
.. ~

.. ·
~i:~~~-:-~
~=--_?: ~ i
~
~

1 i ·

~:::: ·
~
--'!

[
I
1 ~~
~
·
...r:
fI

,
E~-1:-~

-=

~ ._--_._--­
_.
~I

:.-;:-~: :
--==- ;;.:-0
~=.-=-

=_.__:

=..-.-:
s•.

-; -=--­
.~:.:.,. ~

===~:.:;'~

.:.._----;=------~
------
--=--=--=--:.::
~==::
...,-~
...,..
~=-::...==-.
i
=--';.~
......

i_.
­
_.
s;

i ~
~

---::-": :;~ .. ~ ~

~
--- - - - - - - - - - - - - - - - .__ .. _---------_ ..._. __ .._._--_ .._------ ._.. _ .... _-._._-- -.-._.-_. '--"-' -------"­
- ~-=
!:_:::!
~":--::i

tS

::~~ - ===~ ­
T-=- =:..,=,:::-= ~: ~-:=r
=---:r:: = ..

tS
~~ 2:~ i"-~ :::~:

-==-~=-~
-~---=:.=

J f;

...

I
•• -

...

~
J~
I ~

1
1

: -=-.i~-~
---

;-~=
- -~=j".:
= ....... .:

~:-: I

~~- =~--=--; 1
=- -=
h. :~~:=
:.::...=;::
-:-=:~=-~
: •.
~

.:..._~

~
.'

==::'
~-~-~ ~ ­

-~---~,==--;;
ill

• i

i..
._-----'"'
-..
~
­,
i
1
I

._-------_._----.----.------ ~.~ ...--­ -


~

_. '
d•
c.;;;;

I
,
"

: - =-~=;. ~~~ =-;=~


~ ­
=-~

==-~ ~~~-~-~ -----


:===-:: ~~~ ~?J
~~~=

::- =:=-:= ::.-~~ 'U..-._",:

.L;;=~ ~~

--I I
I i,
~
s
~
~

i_. I
-
~ i
\.
b i: ­ ~
,

\; !w .
~
~
\l ~:
till

i I
~

~
-I No. Benda Uji : 1 ­
J Uji : Uji Kuat Tn 1/ Serat
L~~ .
"""1
,~ .1
r: "", .:" "1"11:"( i[~1=:;;=nr=j
~ ~ '1·1 ttl'
tl I
i' ~ K~\
1
1
- ~~q:r 'r!i~t,'
·!itl !ftI J.l"":111 ...":, 1:11
.1t ~".,"~!' 'r'I.
:J"j .1 ,. ~
. .~!l :11
.' ...
:1'1,": '"l~
1 I
1'" ( , .
',r
!II~I,
n
I '-" :1 1'"Yo 1"1' ,..,.
'ii' (1~~,i:II!'''1
"I,~, 't!;,~'i;~; 'ii~,
1 :,~""."" ..,~.".·."<bfiki':.·H~ii~Uji~;.~~k'li· ~~~ . :~,.".""'.'~~';~m.~','-. ..01'r.'.'"""j

'Pr d
;}
.i l~ ~ I··.~I '1, '!.
!, ,~,""I'
',d'I" , I :i"
"j ,".
'·"1 ,., j"
"'~"h ~ ,I
"'f, i"": I'· '.I"'\.
~"", ~p. ~/' .,,,
'j'r.
l!lro;1
,""., ~ "\ I -.1
:P. ~,e W'I! ij" .1. J!, ,1. ..~
r'li' . ~-1 d.~ :'~ ,f~:~~ I '
..
'101'
lf~""""~
l-r, '1 llfl,; '~.. ~~ fl· t~
~
':"'U"b J
"I', d. ft~···6 '''~

JA.I~ '1,~ u.. 1/~ "~"i., L,,&,~, ...'"J!


i'·1 ,~ r,:I~ II' l: I'i/Ii'1 !fL.'
"lo nF.I\il.·r.1
A/ 'td
I
I
. j1·.~r: "I
:~I:'l .lin '!j"1.(~1f1. ,P'.1:'1
I:"I·'I .• '''-''II
r, H'\ ~ ',,' ii'!
,:lI't' ,. • 'it,.,
.t,. 1!l'"~
1~1~! :~:;!~ :l!; "f!1
dlh', 11
.~. '1 ~~.[.I ~...J':I;
a; I
;:. ~"'S Ifnl'
:I ~ t~~.,~ I
Ilill"lii··:1 ,. ...• r19 "q ., " '~'I ;:~:rI1"Uf !
"1 .''', {L jl, ~ iH ,i' ~
~
.~ 'e' ",,!h;; ji••,,;1
~."

1i"~1 ill
III
.il. I~.J: Wf ,!l ~,I""I~''!; q,..,q;,:'f!', ,:1, ",l',a!, :III
I
'E:i"il~~ {'l,ijj ~ If~ WW ~IIJ(~ 11fr.~liIFI"!I;·'1

:;~I ~.J! .,.,!' .,1. k,~ld.~ ~ ~ 'I.~


:1 .J~I :!l
'1:'~lil'J! "W' F'I"'!- i'W' ~'j, "'" l!")",'1';;'
'iJ"'h ,!I.
j~' '~,.r~I;! ~h ,Ili~:IH1.ll"il
J'~'.I~ 'il' 'k '~'
J
~"! ~I" ~ .,. I"':d ~j ~ ~ ;~i a "·uU I r i~ .!! I'~·
, ,
,~:I'1i'1 "'b" ,1.1 I~I'IIIIJI d~ 'i:r- I:~ 11!~:1;11;11~1
i I
..} " ~:Ii,!kl'!
J lb, 1".
jI .. I! .

f1'~~i:rtll1-~1 I ~I,!~
'!!"l 'l'"1P[ '! ';:O'~iL d"h ,~•• 'I"'!1"'I'~'J,
Pi q"I,
,~ ~,~I
'l'lill'li ' n::." ~", 'oWl.:1.
,i ~,! ,.1 , ,..II ,a 'aij
tit" ft",J!f ~~ g1
.;."j,t,.I:' , If'~'l"~
,~
,1,
" '."1 .I
l~ ,i:} A
'II~iJ)!:rn?T 3
'
.~I""'~ nilA;. r~ f~
I~' II
"1
,U ~.!I'I~Ii.,,:II~! n, lILt., .:a. d ~~~ 'U,['.'
,n 3, £
'~"j 11
"'I " 1l'i!\
,D.
n,· ,~.,rr·1
11"1. Ii p. ]~~
H... 'I,~ ,a.4 " J ,i.
'h!Jill"'h
~"!. f\'~]'
'I'·'~ r. .1.
'~~F~'!l"1]' r\l'L ]1,
~i·
",1' ;,.~l('~, ,d.'io,~'1,~
'nr'
• ~ .. ~ H
,/"I, ,'~ '!I'"
I! H:,· l~~ ,..,.
,.11 1,111 ".'" I
01'' :Ir ~.,
.'tlr-r'lhl;~
],,,1.11' ocr ,!.. if
~,
;ji
•.j'
'~1:llrJl'
," ~IIIJI I ......i-.•,....... ,,_.,.!
ILl
~i .till.I,~.~~,·n
, 'ItIf:lh,:lr.
I , I.
~I
a" :.1:1 ~'!:"Jt':i1:~ "II
1';1" I'W' ~1"1~"h iT.'; I
II . ij'l I'"~ ~. .~~~
,1" ,~ ",",1,·,1' ,~
I~'"
~,:il
{lo
jl"l, rJI J" I~i
.I!II
li"l
ftiI,~f~ .'
lilt .•
,~r
"

j I••

• f1,,jlllfNr.. ,'III.

,i"'~"." ",..... ,.r'·";;;'!

ir'loof"~~~f l j!\~~ ij ~' • ~. r. 'I • !J;h 1':11 ,,"'-1')


" :I!I~ r1II,rH'"
:~~~"'~;il~i!l: I!~i:
'i'lil l.P '" U ~ ,I, ,~ U ~il,JI ,h.' J. "I
ltffI:ll;i:tll.

n RETURN ~7 :tJ,,,,"",,IJllj,,,r"
i'IT~'tIll·
..411",,,:1

~J JOG 1 r. "-r'", J .,.


~C~"J\'T-L' "I l I
PQI'!. I
~p
J' flr.lll
~~PE'D~O
;tI;.~"
:~~ i"ifl Vo~,!n'
Jt ,~ tt ~ ~
~"]T['
~,'llol'l. n ~
i Ii ~I
I

-II
JI:,d j '", ,Ii. I
V-
~!l r}rr ij, H . '1fllr
,I' I~ ,[ .it" ,!J"
F1"f,!tO~r~ ~~1(ili;~~jF~U
. ,~.~ '" ~. a y'llU1, 'I~ .I~

I ~
'1
I .t,'.....","".""l,,,,1I
I
I
of'!,
I
n1t·.. ~:~ TO f~U IT pnOGRAt~ ,".llil "'"lr·

.1
",illi"I,I'11
d If"I I.
l
'r1
~
I
,I
I
:
Illfr...,..."'"""'...,...,.....""t1II1!111ttt1...ittt"'".""rttftIh'!'tttr!'lttln·IlflflIItt"fI:'":.. lIl1n!'lll'"'.,ltr;~l1tW'"'.:1=::!':l1r.11"'11"II,:IftI"""'''·rlr''"11II'''''::!'IIII''lrftt'"tTtI~IUlT'1 ..:,._....l1Itttlll: 1

n ~.,~~ nn ,~
IlOSITION 12.1.1.142 ~,. I ~~
!~I~
,1 ".:'
,,~~)
.••n I" K1!l,!:.II!."
f 11 '.11
~R
t~ PEAH ~'a
t:
B'" R'I[;~~~, 'a, ~
~l~IMj,ij ~I Ti:l"II'Ui"I~ ]i1~"nf
,~ " ~,~41,'· 1041 ~ A
OF')
IJ .l-J ~'~~~~~ q ft~D!I!!1
d,. J.. "~~ D'!'~R·
1[;1j PII' EU"'" I 'J)M
IK:~J,I ( • ,~"II~~~, J ~11 ;n f
~)
S::;'I[)
M'1,,11 "illl~:lt '~~~
"~" ",f, R':
3Itb'~
;~}
'~''j
,.!I., II~n n
t,H I~
'U, d'l~
LOI~l) i""'J:1Q 0001'\
J~A~ I j1 ,1~
~)Ir.
~;~,).
l""H
,:jl ,,~.
'~ ,I}
\t,oll t'R • ~}
4:~ t.l
'~.
~..;~~>~~~~o= :>-~;;-~~--=-~: ~: -~L~~~~~~~~-:-~:~~~-~:~~~~~~1.:': € ~ II

:----~

~~~ ~_~ ~~~ ~:; ._- :g~=_~ :;:;;~1 ,==~~ ~:: € t--­
~~~ f:-.E::: 8 :d=-4j~~=,
;::-c:: ~:~ ~~j ~ ~ ::-,­
l e
:( d
~.~ ~cI
:=-:---:-:
=.:::..=
r-:-i :::::
;. "-~=
}=:::~~~
_~~~~.7~_
~:7~~~::-
[-­
:--~-=:

:,,!=.~ -:!
:C=:;

------------------------------~--~

1 ~

~ 1

~~~ ~ ­

:=::~:
;:: ~ - =_-=_: =i~ _-
g=--=.-? ;~
­
=

-=
-----
f:-~

.::_~:::.--...= ;:;-==

~ -:~~~~
.- ~---

~~ f~-j .sw
••
~

~--~._-----------

=--==.:; :;

,
~
,
--" \

-"'

: ..:-.i~~~
~--='

.~:-: ~ 1 f
t

~~~~-=-~
-:._ =~-;:= -
~ '-----------­
d~""
':: ~ ~.

ii
s

..
I
~ ••

= -~= i ---:._----~------------:==-

j
----~
e'i
J~
&t
..••

-----_-=:.... ----~

1
~

_.f
s_.­

s..

.;:;_.:: =
~
~ ..
- ~-·-~L-=--i --d
~;.~:~ :: =~~

~-:..:
.- ,.;-=_=:

~~~i.--.i
:4'=-~

1
..

\
=

I
1•
-.
\
~
-~..j ~ ­

t
F.
!
~::-..i
; : ~...:--:...;
S====€
~-== ,I
.~=£ I
I
I
~
I

_.
d
••
l

~ -=

~.:; E~~

-
J
I
] i
~

I
:=: =~ -~ - _-: ~: ~- ,- :-
: -=-j ~.:_=::
= -- =
~---=.2. .=

f
~

~:::~

~I

-=--...;;

~:~!--·s=~ ;3-~
':=-.;A­

~.-= ~~ =-' ::
~ .... _..:

:F....

~~l
-~-
-----=---­
--=---:::...
,
1
1

""

I '\
~

c-:=..~ ~-..:--:
-:_~ '.-: .:'
--=--=
.: '-;-~~---4::--;::''''::_=,!; ~~--;:1===z==-~; "' ~
"' .. ; [:"~..i

­
~

~
­

----~---
~::----::

~'':'-_.:II

"~~~;[""--'

-------------
-~--~~-=~
-=a::

~::.21 ; ..
~:!""::a=Yi.~-l
~--~
- =---=
::-.:t3 \, ~

..3

~ ""!" ,
~
-;

------ -----
:.~---

~
;-.
~

,JJ
,:==-=-:.
I
~
--c:..-- ­
;~~b~~
- --=-~
~ -. = ~

i=~-i ~

~~...,.::.].;~~ ~

!L . ._

s..

::=~=~

~=..: ~ -s= ~ ~ ­
s..

i....
-
S!
....
.
:

==-:=:;

~ -_ c:

~ - =
r
~~1
~
€l I
~

,.
I
j
I

.... :­

~S

.-.­
:; = =
~ ~

~
==
_..=-::-:..
_:---~

~~-=

=
.. -.==-.----== =
=_.
t=-=-~

~-=---:.--
----=------­
------
------=--------~~-----

~rl
----------=­

r_~ =- -:'-':.;" i
~ - ~_=.3~
:...~ ~:~: ~ ..... ~

_.
-;
.;;

-st!
ti~

==- ==
-. ~-j ~ - ~:_-"
il

[ ~.: ;

~~.;~:l

-====-
'E;.:G
-~-
T.~~
.i
.
,
~~~;~ t
- ......

= ~;

~ j---------­
-- -----

---------------:-~--

i
~

f-_. I

_.
.st
i II

f
I-

tQ ,

i to
~
~
_.
So

_.
So

.-­
= -

~y ==-:;.-" f~~~
- .~ -

-.-.­
;t~-=

~;"-~:::._.=.'= =::::-=:--:-_E:

---=-----------------------------------------::::0.-..

-
s....L

~
•.i
= :l
~::<:1
L _

_.

S1

J
:fr ::. r-=; :­ ;
- -= .:II

~
~ ~::;~=--==
?==;­ :;~~

. .,
··~ ..: l..:".

~7""'" :.~

~~ ~~ ~_
c,....d'..-: ~ -:-_~'-= - -'- -­
­

=.-.',:='.-.: :...-=.=-- .~~


~~

==
~-=--=---­

-----
",~-~._~-'. = =E.::=~~]

I
r-~" '~-=
;: -"'a.
;-~:; §
~--:: ~
-=-

J ~ ---=:=­

~~-­
~ ­
I
~

1 ~
-~

f_.

--!
~ ~=­

.~~~~ ~
-

..

~
'~~ i:'-i11
~

i---::- ~;:~ i
;,
L ~ __. ._,__.. _
s_.

~-~~
.:.....-....::: ::-:-Z"""'='j

~~t:-~

: j - :: =..=
~
~-=~ ~ - ~-=:-~ -----=- --=­
=-~---==----

~:r-.-=::a=;'~-=-~
~-:z:: =::;_~ ~=
:t=_=_:.:::=---.. ~

----~-~~
~-=--=- ..--­
-~

~---=----
-------------
-~----
-=------.:...­
----'"=--=

..

:
~=
- =- -~ ~--~ :: : ==-~-=-2'~ ;l
:~;~~:~j~~~-~~~~~~~~~
=-~=..:.=~ .:--.:J ~::.~ ~:.--:.. ~ Ii"~ ~;~~:~ =- ~ "~"F-=s ~-:3~.~ ~~~ ~~~ ~--_._~ s_.,
~ E""'"-=---1
I

s_.
==!;
:::~:; ~ - ~.

--~----------~------

1
1 ~

~
....
i,..
s,..-
~
a.
~
l'I.I
..,
~

I-
~

i
_
~~i
-'=---:1. ,
.~ ... = ~ 1

I
\
s.... ....
~
t
(j

.. --- 2
II

t~~~g;~[~~ .
~
~ -; ~---:= ~ _..:; f-~~==-J
S.... to

~~
~
a
~
CD
~

Ci2
(1)

~=; - ~-::-i

~z::~3
~~~.'---~=
;r-~:..~

i
~ ~------

~---------------------------
"I
~•

1
1
~
i....
-
i

1
~ . =

:
;:;_.-._---------_.- _._-------_.--_._------ ._--- ... _... _- _.--_._. _.. _.. _--.-- --­
a~
....
~I

i.

_.
So

-~--
Li
; -;: ­
• 2::?--1:

----­
~~

=
.:=­

~- ~-=:--
-=,

~~
=----
.--,---­
;L...-.....;.I

===,........=-_ _---'-_ _---=--_ _-=--__""-_------''--_-----='----_---..-i-_


-----=-­
.-------­
---------
---=-.

~
::~--
I

':....-...::

S_. ~:
----= !=>
: : tx:l
<D

i
.s
~_.
-
4lo

~
a
fr
rt:I
~
I-
ell

i
s:::--::..=~;~~
~

-- , ----=--=----­

~
~~ ~=: -----------------"'"""-----------_.
~!
_:=­

~
':._:

~
-..:
- ~ -=-~-=-~
==~.;:

1i =

I
1 =

1
~-::~
; _ ~:~~.:=~.1-_~=: : =:_ :- :
E~l;~~

~
- ~ ---------_.. -._- - - - - - - - - - . _ .. _ __ .. __._._._._---._._----_. --_ ~ - ---_._--_. __ ._--- ------_.
_.
.\

d
l,,;;.
~.

~~~
- ]

=. =

~.::..-

~ -~~-=:-~ r~

~C~
~-== ---=­
--=.:= --­

s=_~~ ====- ~~-i


~.,...-=~~ = =

==3=.. :::-?§ ==-~-=-=


::: -=­ j-?-::....::!

C-:2 ; -------:::....-_--­
-------- -
I
i VI
=
=
~

i_. I
a-
~

~
~ _. =
a

=
~
a
rr.,
IG

I
<D

....
~

i
r
.~.'
'"

i
~
~----_._--- -_... _---_._---_ .. _--­
. No. Benda Uji : 1
Uji : Uji Kuat Oeser ..L Serat l,~:-_' ,
'II' 'li"ill!':'1 1"1:1''''; 'Ii' ,1'1, Iii II '.I'b 1Io. II'I.I"II'i"'h'1'. "1~:'10 ,':'10 ""
I,:1:11'I
"1"'
I'~'· Ill"
'WI;
J!,!
'III !'
II'I! 'i'lll I' ,I IJ ill',:
:'1 :1,i'TI 'J'I!I 1;1: It., Il! I
1"'"
I,11'1~ Ii'''1!llilllll"
1 II'f! H ",1'1 1 ~ ,Ii'
, ! :I,~ :1 1 111:1z:,rd' ',,:1 I : I", .! '1
III'
'1'1']1011 II"" "~'Ii
"1
1 1:1 ,ll,I
I""H
"..I,;"I·I,,\'I! I\J!
I 1"'1
1';1
r:I'"""""I'''''IIlII'''''II''ll"rJll':'''''':''''::'lIl:l~lr;lW:''I;,wn','I:III:hlitll' "IIIll'1

Orafik 1. Basil Uji Kuat Geser .1. Serat


.' ,. • '" " ····'rF'··"I:"t1·'·"'r'·'·.. ·1l"n'·:l-·,"'I·!t'··...,,·:,':1' -'''I:: .

11
'1,'I1'' 1'11''1'' ~'I:lil'lil,ril"! 'If 1':1, n[1 ,1'1: '11' ' 1
II",i,II" I,.,I1 II I 1'/'"I,!
,!II 111 '1 '" 1"1 /,"1,
,1'i;,:!~J
ii' I 1"1 I ij1,1',1 ,,/,,:1 ']' 'I
,I, II"il I 1,11 II ,', ,., 'h!' 'ld ,r
'\II"ltni
'I" 'I'
I,1'1''1"','j' '1 III
'I" III., '.' "1'I "J '1'
!!I"11'1' 1'1'1'1 I"",
11 1t"'1' I I "~'I
r II"i'd' 'I,'11
'1'1,,"1
,I, ,,,'1 ,I..!!.!I, I, i,",J,II,!!;1 "IllY
II
,,,II I ,ii, ,II, '1..1 " !I' ,I
'II 'I'll' i"I" 1/"I'
'I 'I",:'
"'i i''1' ' ' 1II' '1 III'
'1["1 {II 'lI"" "I, 'I' !I
.11,1 iI':,I; "I,'''' II':,,1,11' 1 '!,,i,J.,,,1 I!"" "I "'I'
I , ,I" ,!,'1 '1'1;,,,1, !H'i',i'
",It',:\,!
",Ii'ln::;;
.1, 'd
Ilfl! '1::;:I'il:;-'I/ll
',,11.1,11·,,1'
{'I:{~II'll:li!I')I::11
1"1",, I"
I
flllJ:,'I"I':;
1,1", ,I,
'lj:i'II!~::I; 1(":lljl',j'' ' 'I' . , : 'i\il{::: {'\11;:;rll:i"
,Ii, I" 1,,1' ,J. !"I"tilll,! !",I 'I,' JI, ,II,

,I

",I, ",I~I,I '.,"~,I


"1"'111"'1 "'1'1 'jl"'II"';'I'I"1
'I ,I'll I 11"1'
,'~; """t"I"'
'" "I'II"''I I"I'I "II ""It ,,::" "11 \'9
"LIr.1 II'I!II:"111'11' 11
'1 'I

11I1 !II
,Ii:I III 1. ,1",11,,1,,1, II ,1..'pl;, I,1'1",111.11 'II

I
!"I.lI,.1 1 ,I, I",! I I "I, I I

:lIT:H: , 'I 1,,1...1.,


11
'11'' 1')1'''I11'11'' I1II '1 "1'I '1' 'ii,"!
," ,I, ,11'11"1,," "".11,,,1:1.1
1
'I 11"1, '11"1 ]1''I' 11'''I' 11''1jl 'lll"'j~':r
"" I,1,It]
, 1 "I II 1'11..1,1,,11,,1 ;11' III' II'lllo.ll'lf
1'111'111)"':'11 111/11111
1""1"'
d 1II1
11"1
,I" \I
1
'1',:i'lll::I!
1.1
'11:11'1 :;II'il:;rll' {'IIII:~1
" ,I ,101 '..I,~"III'1 " II " "
'II) ,I;!, 1[';;jll[;;III/'t)/
,1.,1 II I" _"I I.,i ,Ii 'I
II:: ' 'Ill
I J
II
'1"1 '11 11 " •
1
,1:'1''''''111'''1
"" I'~ I '1"1, 11 1'' 1, II"
'11''I' 11'11'11'11''1'"I"
'1'I"11,, "'/' , I" ,I,
1"1, J! 11' '11'""'1 11""
'I
'1,,1' ,,,,,1111, 0:1,"'-.. 1'1,,11 I",~III, , """'"'" "'II,,'~,'f'llI "III"1,,/1 111'1!..I'111'111
II" "
f'l, II '11"" "1j, .I h.. : 11
'I!"ll
,10I" ,,'",TiI"IP' ' jl'I' 'II', fllll::11
"h,I",I"".! '" ,,''Il",!1'
':IIlFlii!:':llIj:,
1]1:' l'II'I'II:i":!:;I;I'I/'1
11111I11!11'1
'j"

':111;'
"
IIII
'I"j'
11;;1,1"1"11"'11'11]'
,..1' .I, '1,1, I, ,:llIl:,
, , l
(:: (":J(' llll',J!I'II"'II'I\IIIIIIIII'I/:;'1
1,,1 1,1 ,I",,! I" ,1",1 ~I I]1" IIIdI" 1''111"1"
~1111:':i\lI:'~IIr.. ""·'
1~.1
1
I I I I I'
I
I
. :lr:l: :lllll:i:: ][')I..II:lr;I:II\11 ':1111:'

II",'II' :1,:11'11 ':1111:':1111:0:1111:' i


I
11'' 11
I' fll '11~I'll"llllh~;
M 'fill
'II' "11'1 ']1' II"'III~I/l 111"hft~ 1111 '1" "II"
!II II Id It, il,
1
,11,,11 , 1M 'I I I I I I I rIll' I
I
I II I II'~"'II
1 1 b
II/II II l~ """ 111'I
'iii '11"1"I 'I[ 1'1 1'11'1 ' 1]1''1III/Ilftl!
'11''I'! '1 I"'I~ I,III!'II" II 111
1111 '11"11111
'I I II ,I
II I, II II I. I' 1.,11 1III
It! l I I I I'M I MIll I I
,' I
1111",'II': "'''' IrlI.l ,rll'lll I ;~:I II I
11 1 1
:: 'II 1"['11(111 'If 1'11'1 '11:: '11:;1 1/"1[111:
.I. 1,1 1.1.,1 " " '" 1'" /1'1 '1
r'
",I"",,,,,",,,,,,,,..,.,(, , , , , , , , , , , , I' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' 'T' ' ' ' ' ' ' ' " "' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '·' ' ' 1' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '1' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' 1' ' ' ' " ' ' ' ' ' ' ' 'i' ~' '"' ' ' ' ' 'r' ' ' ' ' ' ' ' ' '
I I
11 1
'11:: 1/"111:;;'; 'It
M lui I
I'l " 'Ir,M'
I,
11"'111\1 11 11
I
,,,,,,I1"'Iii1 11"1'
,,/ 1111"111 1)"1I"
I" 1/ ,,' "" I ,,'
11';;11
I" " I" ~,
II'~IIII~;'II' ' '11/1';;1 II'i!I!I':;ll "/
" " II. g ,1.1 ,1,,1 ,I' II
!' I fAI""
~,.:Jiljl,o'
'" "" ""JII,'Ill"
11
' '1 11"'1111 1'11 'I
""1,,1 II'iill '11::I:'II:;II'II:i'I:: '11::I1'11111:111111
/:;I"ll:i":li;';Jj:i"II"IW'II"1 I" '/1'' 1
1/"111 1"1 :i.-i',':'
I, " .
)/11 '11"11' 'I
1III 1111111 tl I ,,,I II11 Il, I II." ,L·>1·l~~i II rilJ !i; ~I!~

"I",II')['1 '1 :i"1 "'1 ~'; '; 'If 11"'111111111 I,~:I1' '1 II I!'1::1l1lln!"'
J 11!'!:i1r I",""I II ['I
1'1 II I,,'
'I11:i' III II'l"t'jl'I"11II
11'H"' 1' II I,,' ,J
I 1/ Jill 1,:,1'
rtlMIII 1I11I 1111,1, hi II"" ",..1.,,1,,1

Jr.A)I(11 :II) 'I,~,II'(III"II


" " 11::" 11::" '1"1'
'1']1 '""I ,r'"ll ""1I111"1"I "'jl
11::" II:"'
b 11 "
'/, I I "I II ~,J' 'I, 'I" I I "I II ,,,r,,, ',' //;;:11 11
-----
~-

::;
~

_.
SN

.!;;;
::
~
=~-::~
- -~~,
~":_~ :?=-...::..:...=~
0: :.-~~
_ ;-~-~- - =- _:.-.- =

~----------------------=--=----
-- i

-=

,
i
~~

~

~
~
;
1I
1
~:::
~~
: -'"-""j f-=== :
~ ~~-i~
~~= ~
~~:'1
i
-=--- ~ ::
~~-==:~
~;;-~=: ~
~

t
L _
__ ~-==:':.i --7~ i~"~ §'=~..:: _._._~: '.---'
c::: •
: ~ .:: -~ ~-=-~ F .: ..:.::;=; ~--~ £.r-~.: -~ .:-.~"1 ~ -=- ;".;~~ ,,~~: =~ ::::=-- . ~ :_: :'_.'; ' ;__ ~ _~ ~.~~ - 1
....
•• ·'1
CO,.

1::<Ii
e
ex:
..
~

..- ~
-=
!!:: ~

: -=-:!

~-=~ ~ - ~-;_.~
- =
~ -;; - ~-=-~
:a:..-~:- _= 2. ~
: ::-- ~~ ~-=-~

~:_:=--~~~---------­

--
r.:-=..:i
~=.!
-~----­

~
~
~
..-i
s.. ,
~
Ia
~
IlO

-
~

tI.2
<l>
i.~
I
----­
~=-;
~-~

_.
~.
\,,;;.

i
: -:...
~ .,
~- _: ---~----=-----
-~- ~

I
~
~

~
i
i... I
-
....
.g

i
~
.,
CD
<D


~
<D
a

I
L
-----
:t.~..§

=--- .

~~~::
:==b-~::=~
;..--:=-== -~-=--

- ;: ;: =

~:;E~L:=-~:;~
?_~=--==:~~..=-=~
;--~

----- ------
;;--"'I' " ' - - .

---------
-------
---~

·
;=j~--,l

~:~"
,--,~
-
1 i

"------------- - - - - - - - - - - - - - - - - _ . __ ._---- ---------------_. L


-
~-:::~ :f:~
~ -=-:-:-:. [-:0-; .....~

;~~
~;!
~... ._­
-=::::...~
€-~~-~

~ ---
; ---=-----:=.-_-­

; -=s......=.....
;;~

~
~

i_.
-_.
~
~
Ja.

\
~
Ql
~
:::::
~
(l)

i

~
'to
i
~~
-=--:;
_.d
l.;;;.

- ~

~~~==-~~ -

o:._::.~

'_. ". b""= Y ~~:=~ =-- -=


; ,'=;::...

~!1-~

~._----j

------
-- :

!
~

~
~
~

~
~
I
:

i_.
-
_.
..s\
I
I
ij ~

~
Q2
~
~ ~
~
:::::::
~

i I
'-1
I
,
:
'1
\1

s_.
,
I
I
~I

~=

~ - :==--i~~~::":=

:::-~ ~~~ =.-:.: :=.~


--==- ===== ~

:E:::::=:::::::'="""-":::
......::L..E~

___~E~~

---=---­
=--~--=--:=:.....
-==- -­

'­ ~~
:

:
J

"
}
r-...

~
-.i

-" 1
-"'::"'..i t- ­
---- ---- ----
s_.
----- ',:,,-------: '':'" -..: ----_ .. --- ---
"-" .~---

-
~ ~-~ ~-=-~;:= --~;.-= -=~-::=-
=-----....: ~
;-~-; ~ -- .-~-_:.: ~~ ~~~ :~~_~
-=-- ~ ~. ~_~ ;-~-_~~_~ : -.-_-:~'r".~_- ' ._~_"- _~-~- .: ~_.~ _~ -.E_·:=:"-.~"~ ~.~~.=

s_.
5:==­
=_~_:r.::"";:::

~=
~~i.~3~~'-=-::
=:.~_=: ~::~ = =~ ­
:>_=_=: ~ ~~~ ~-:L::
=-= -:

,--­ ==
~===--
§~~

- _.~.- "_:-_~ '.="'=-.;,....il


=-="-

::--_ Eo
.
~3 ~
::r:~~ ~

] ~

1
i
1 ~
t
.I

-
"-" -------------------_._--._ .. _-- --~- -_.-­
~I..
'
i

----

~~-~

~-~?Ei. ~~~~
--­
~
~~~1.!
~ ...J

....:.-'="'"-­
~~
=--:-;:::
:::~

:-:-.:..:;
.
~

t •• ,
,,--_? I
~~'I
i
j
i

1 ) -....==
i

I
\
s_.

'"
I

=
!
::--=-.3

.-~~ i
~

4
I

=.:....~
,~
,~

=
~

'- :_~
=::;~

:-...:..J~ - :!

-===
~~~
~
~=- ­
,~~~

~®J
E~~ I
~-= ~

. ~--_._-,---_._-_ .. _­
.
..dt'-1
~

=--=--- :: = ~
~-=-~--= ----------. - . h~~

:=-=:
~..;

--~
-----::..
......._-"7e'~

~•
. ~

..i.
1 ;
-_.
~ .:.

1 i
j ~
CllI

1 ~
~'
;

'"
CI2
G
-ii
::::_~
-:"3 ~ . ~-;:
i
"'0
i
=~:-~~-i
a
~~i
~ ,
"

....
~"=-~~
~-=~-:z I
~
~~~
~.j I
~,
~

~:;:~

;. ; ; =
~===~ ::=:- i-=-~ ~~-=
::a= ~ :P:;:-; ~ ~
=- ~ ====~ :-~--== =:=:=

= -
-
:.. - ~
=---=
~ =.-~
"':1 ==
'~_" ;i:

f_.
_.-"
d
~." "

i
~....:::::..;
_ - - : - --
=""==::
':::.. :;:I -;_~= =
~
~----_._--- ._-----------_._---_ .. _ ..­
....c::,;..
'-- .

=_=0 -;~..:: ~_=_~

:=-:=: ;~~ ~~J


;: :":"- ~~_=.: =--~..:::
---.-=
~~-:_-=-~ ~~.:1

r-....
~ ....

:.::=-==
:~j~ -
=::-- ­
i
:r

~ - ~=~~-­
=

.• ~;a ~i'
;::~::::
~..:i=t-s.;; i
.=.:,.-==,.•

:;<""-= ~

~~ ~----­
:E¥:;......1
-..3~~ ~y

:~·~:~:~3
-:...........:, '!:...,....,.-:::::ii--~
o---::! ~ .',: .=....--::
..r=­
........ ,-'li-"'-.:J
ii:_;; .:..~.. -:=
.;:.:=:.,-==

~~~::-~

i:

~' -
...

...

~
_. !=
~ ~
~~ tj
...<I
2:51'
..
~

~ ""

i
~{~~~~~~
~
1D
~
- ~~ ::::::
: : Ci2
<D
i

==
~~~~;:;-

II
=-~
: .::_~
-:;-:;
~~==:.~~~~~
~i

~~
~

r
... !
-!
~
...


i

:::::
CI2

~-_._~- ------~.- ._---------_.---.


=--- =?-",;--== ~-::'_~
==-~ ~~ ~::-;
~ - ~~-= ;:

----=--~--=------
-=--=---------­
-=-~

i_.

- "":"'..l ~ •
'7-:. __ ~ ~
-==---.;
~ - =:

-=-­
~~~.~

._------------------­
NO. tsenda UJI : 3
.IJ<1u't". - -
Uji : Uji Kuat Oeser /I Serat
'!I"",1 'II 'II' '11"11'11"''I!I 1, ii, il'II""'I""'II'' II!:'' ' ,:'I, "I[ I'II,H,II
"1 n:,
'II'" j\'1
h.Ii·.:! \!',. ,!::!!11.1 • I
J'I 1'1. I!
1 J."I'I'II'['I '1'1' ":.,\",,,11
'11'1'
1 II,1"1,,1'
il,III' II: ,,,!I h' \'1 'I," ~ lill'!'
lui 1:1 1 t!l~ tl! hll!II.I'I..!' '1,,\' ,I. 1:1" !
l
I
Ii::': 'j":,:III'/:11
",.'I, !1I1'I' 'II"'.I
Ir:;\
1/'
11'11' ~ ""''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''l'''<hidik 3. Hasil tijrKuai Oeser 'I'ser:at""""'' l' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' l
1
11I III""! I'I:~'I;I 1,1'11'1 'II' l'I,
11
'll''1' ',,I'I'} "I I I I Iii ql..i I II"I"'II'! 1":'i,'''!1
" 11,,11 I
II II "It .I" 1,1' ,III, ,II, ,I, 10,1'
Ii 'I . I 11'Mll-'
11111' 1'1'" 1
:11'1:: 1::11

'11"''I 1'1""1' 'I', '11"il'I' III' ",!I11"1'I 1'11'1 1,'I,


'II' 'II' lit", 'I'll"";', 1
"" III l;I:,
il l "" " I
,II. 'I" I , "II", II.li,"",I"I, ,I" 1i"II, 'I ,[, '" 'I,ll 1I
'W"1,,"1 ''''''I n~ 'I' 'it
1"1'' '1' ' II 'III: 11 "II' i'II'III:'I' "III I
:III'" 1i"I!' ;I.I'I!II!"P,II.:,I
11'/11l:il)!!1 \'\ I ! ,:I I:"' '1.J'I, '1'11'' '
: I, I'" .1,,1'"'1' ,I1 ""II
'11"'IIi::"
'I 'Ii
III, 'I'I'Y'I' 'I ,:1" II!I
11,,1'I, '111'111,,1:I!
l"I,"I:\I,.'ilr:,
H'!',I'" i('II'III;,"II:i"
,I!, 'I" I",,,' 1"I'I,I'1r ,,,I, 101" ','

li'II~:: 1 1
,(/'111111"'1"11' 'II'II\III!.I'::' 1"1'1''''1''1'''1
II101!II!'I
.I., 1,,1 1,,1' "I, '"I,J,,,'I ,I, I "1",1 ,I, "'II" ··l
,I'll'
1'11'1 '11'' 1;'' 1' 1'1"1 II"lo'"li'Y
""I Ili~illl'~il/,I'!lliiil:ll:
It'l:1
'1' ' '11''11
1
11
'/
I
,. 'I h~ II 11 '".1 1'"
,., :.11,1'1111"0' 1
1
'11 I
I' t
,1,,11 " 'L,
h'lI Il:!,11

I" I~:~!I Ili~illlllll/,i'lliiill][


11
'11''I' 1 1'"'1 '111'11""/1'1['111'I '1hi' ' '11' ~II
'11""' II""~ ..I,I',I,'1,,,,"1", II 11'1111
" I" I " I,i ,,,I ' " I.h I .:II" ',111,,,·11"
"I)'U~II'il:""~' ('II :~ I~'"1'1 .1 111
1 ,II"I ...I,~,II\,I
'1':i'lll::Il '1i"11 ,1"1
"I '11''11' ' ' 1'
.I , ", 1111,1" 11,,11" .) , I, 'I ,.IIn'
1I",,,lIi r,' 1"'"

" I'"
'11""'111"'1 11""'11"'/1'1"'1'11'''''1
1
,"'1, I"',,!, 'II' 'Ir.",'
'I 1·"1'"",,,1 1"1 II 'II'"
11'1].. 1'Ill.",I """ '11'1':1 "I 1'' '1' 1
11
I'
" "" 1,,1 'I, 'I
'1,,1, ",I, [1..1, .II,"'h"III" '1, 1 1,,1,1111, "11.1,,1' I1II1
1
111 11 "",dlb,I,::il:l::: ,''11I":!;;II' 1,1'

"1"1 '11"1 "1''''''1' I~ II 'II'~1 1',II"1


'11"1
,I.'1",1 I, 1111,,111,1 011"11'
1""",11'11
I I I hi , ,~ ,,1
,., ':i!II~:iill:':lill;' I
,I
f
' ' 11''10 "II"
I'll" '11"1"1, , .I'" "
1'1 1'1
,I, ,I, ,11",1'1,,1' ,I, "III'
"f, ,II
jl
'1"'1, 11".1'11" ',/"1 'il"ll
I II" 'II'
"Ii'
'1",,1' ·'1
'ltlll" M" 1.11
I
I'

11"'" 111""lr'lll\lll'~'1
It.r III I ,III
'W 11'111111 'i'II:," "Iii",
'1'''11''1 ~ IIII!III
'I""II "11'1 III'1.1111

"II '1"1"
1 I'
1111'
1 1

,II, ,JI,I'1I1 II ",",'


I !I' II II

,:IIIII~ II
i
" ,II,
'11:;1 /1'11'11111'1::;1'11'1111
,I ,I'11:;1.I,'11:,'",I" ," II
'II' '11'111"1,'
1" I'"
II
,:111\')'11:':1111:,
11" 'III 1,1 11111 ! ~;I I. I II
1
17 II';;"]I;'I'II;['I!"'II '11::1'11"'11:1;;; 'If 1'11 '';' 1l"'IIIIIIIII 111"I'fllllllll",11111" I'
"1,,,1 ,1',,11, ,,,I, 1 1,1 ,,1,1 I,l " " Jt 1,1 ,.,I' 1,1" , II
II!II"
,I I.
. ,I'11'1I,1'"",,111111I I
'11::1
1
'1)' {rll" '111'1'11:;1111"1111111111
I I 111111,1 I I iii
1111111'11:"'111111111"111'1:;1'11.1111
I I 'ml I It!
11 II I I III I'
I'
Irll :II. 'II:: '''''' II:J! ':II:' 11;:;11 I[;I! ~"II ]1: 'J' JI':lH:(:III(;:]H:II~:IIII,,111 11;;:11" 11;;:I I ; :!1 f I
I'
,I . I
.,I:"'''''''''''''''''''''I''''.'''''''''''''''''''T'''''III'''''''''''''''''f'''''''"''·''''"'''''''l''''''''''".'''''''''''''l'''''''''''''''''''''''''''l''''''''''''''''''''''''''r''""'''''''''''''''''''r'''''·'''''·''''''''''''I''''''''''''''''''''·''''
""" :"j" lI I ; ~I I I~:I I ;: ~ 1 ;~:I I ~1 ~I I:;
1

I I
111
'11:: 1Id'),:1;;' I I I I
11
I,J; 'II' "II" 'I[ 1\"'1,11 11'1 11
I I I. 11 11"1,11'111~"
I"
11
1"'1'11 I1"II"1
1111 11111 11;::11 " .:II:, II

'1 :i"~I ;I'; ]1:i'III\I~I'II'I '11111';;~lil';;1111:1 n Ir?11


1 11
II'iiij '11::I"II:i"::
" II::II'I,~""IIII,
""j'iill ,''11::I:'
11
i:i":: '11'1 '11:: I('!I 1:,'1 1IIIIIIIhiiti
" '" "",, II,'11,,1I, I I I
',11:;1'
I I, 1,,1111 • IItI II,~ M
'1
I1I n.II.l1 .II' 1,\ I

I I'I[~ ~"II II::" II:'" II:'" I']1 II Ir.''lull,:; II ] 'I"'ll "I!II I" l"IIr.'"
l 11 'r " 1"11'
~. I1 I" 'I,]
1
'I 1 'I"
"I 1
11''I ' " III 111'
'11,.1,11•• 'If''lll 11 '" 'II' 1IIII
f'I II' jII
'1..!1",]I,tJ! I
j'11111 11 J.I • ,::' II 11:: 1: 1 1 'I" I "
'II' fill '!I"I"
,,,,,IIoIIIHI,li'
'I'jl ~"'~II:~'
" I'
'I. I ,,, 'I" n I,,' 11""
II 11"11'I"I,II'~I
"I
d
I '": III"~"
I. ,," III'
,,,1"11'"1'11 1"'1111"'1
I" 1,,1 I"" Iii
11'
I'"
]111:'"1
I IIJ 11 n
'~II:''' n"
11"J 11I
il
I,

II

I,_~_" ~_~
'\

~~ :-=->~:~:~~~~j:~~~<~j
:=X~~~~0~::~0~-~~-~0>~~~~ _,~;~~~~~~-~ .
.=-~ c-=. i

_.
d~
=.

~ i='
~ - ~':~ ~=-y

~:3~~~~~-:-:
==~:= ?_-..:= ==-.-=--::: ~-
==.,s-:

: ­
~=:=:-
-=-=-'
--=~
=""'== ~
===
~

~~:'-: S~~
: .:~

-~- --=-::':-.

- - - - - - - -----_._._--_._--_._.. _---_._-.­
s_.

s_.
~=
~:~ ­

===
==-=-=

~::;.~
.
~: :=~
=.=.
~=:: •.

. -­
-~-

~
J

~ - =

.... ...
" ~
..
,.,,~ ~

I
l.
r------­
UNlVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS TEKNJK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JI. Kaliurang Km. 14,4 Telp. 95330 Yogyakarta
~m.c:Hb-4f
:"";'-L.iJ1e.:u~

KARTU PESERTA TUGAS AKHIR

r
No. Nama No. Mhs. N.I.R.M. Bidang Studi

1­ GATOT ARENA SARliTO ~3:331t){)22


STRUKTUR
C')
. ~.
SLAt'IET WI.JANARKO :;'t):31{)(i88 STF:UKTUR

Dosen Pembimbing I '. IR. Sr.rSASTRNtiAtl. us

Dosen P-embimbing II IR. IENU ::~UD_j_F.I1_4.D·JI. H2.

. J :. ", 2 Yogyakarta.
)
Dc k a n1.Ci SEPTEt-lEER 1886
.,'> At-j • -•
i
)
)
~~Kl"UA ,jUEUSt-\.H TEKNIK ;3IFIL.
(
'>

- IR. BAHBiUl'] HSCE


--------------
UNIVERSITAS ISlAM INDONESIA -.
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURU5AN TEKNIK SIPIL
JI. Kaliurang Km. 14,4 Telp. 95330 Yogyakarta
::..;"mf!,:llb-jl
:"";'-J.;Jl~~

KARTU PESERTA TUGAS AKHIR

r
No. Nama No. Mhs. N.I.R.M. Bidang Studi

1. GATOT ARENA EAROTO ;3:3:31!.)t)22 STRUKTUR


.
0-;,
'-'. SLANET WIJANARKO :;'(l:31U088 ~'3TF:UKTUR

Dosen Pembimblng I :. IR. :3USASTRA'itiAtl. US


Dosen P-embimbing II . lR. lENO SUD.~F.l1_4D·JI. t-1S
1 2 Yogyakarta.
,, Dc k a n~C; SEFTEHEER 1986
'> An. .
i
,> ~I\KIUA ,jUr;!JSAH TEKNIK ;;IFIL.
i,
/

. IR. BAl··1B..:UV:i t+;C~E

-----_.-------­

-------='

Anda mungkin juga menyukai