Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BERBASIS OBJEK
► USER’S REQUIRMENTS SPESIFICATION
Part 7
Mengapa spesifikasi kebutuhan pengguna (SKP),
PROBLEMS
sukar dituntaskan ??
Seringkali memperoleh spesifikasi kebutuhan pengguna
Teknik untuk dapatkan SKP dengan hanya menggunakan/menggambarkan diagram
use case.
Domain Model

Business Model Mendapatkan SKP bukanlah proses yang sederhana

Prototipe Antarmuka

Menstrukturkan Model Usecase


MENGAPA SPESIFIKASI KEBUTUHAN PENGGUNA (SKP),
SUKAR DITUNTASKAN ??

• Pengguna tidak memiliki latarbelakang teknologi komputer/informasi


• Seringkali pengembang PL tidak bisa merasa yakin dengan apa yang sesungguhnya
diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna.
• Dibutuhkan Analyst System untuk menerjemahkan kebutuhan pengguna
• Biasanya pengguna mampu mengerti fungsi PL setelah tahap implementasi, sehingga tidak
jarang Pengembang akan kembali melakukan perubahan dan perbaikan PL.
• Sistem/PL memiliki “nilai” bisnis yang menguntungkan bagi penggunanya.
TEKNIK UNTUK DAPATKAN
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PENGGUNA
Mendaftarkan kandidat Daftar ide-ide dari hasil komunikasi & pemikiran pelanggan, pengguna, analis
kebutuhan-kebutuhan sistem, dan anggota tim pengembang

Memahami konteks sistem Analis sistem perlu menangkap konteks dimana sistem/PL akan
diimplementasikan. Ke dalam 2 bentuk pemodelan (Model Ranah/Domain &
Model Bisnis)

Menangkap kebutuhan Menggunakan Use Case untuk : 1) merepresentasikan kebutuhan setiap Actor
Fungsional yang terlibat, 2) membuat alur bisnis dari sistem/PL sehingga mampu beri
kemudahan bagi pengguna, 3) menspesifikasikan antarmuka pengguna untuk
diimplementasikan.

Menangkap kebutuhan Non- Menspesifikasikan batasan-batasan, kinerja, ketergantungan, pemeliharaan,


Fungsional perluasan fungsi, dan keandalan dari sistem/PL.
DOMAIN MODEL
(MODEL RANAH)

• Menghubungkan suatu objek dengan objek lainnya.


• Mengidentifikasi kelas
• Domain Objek dimodelkan menggunakan class diagram
• Kelas-kelas ranah terdapat 3 bentuk umum :
1. Objek-objek bisnis : merepresentasikan sesuatu yg dimanipulasi dalam bisnis, seperti
pesanan-pesanan (order), rekening, dan kontrak
2. Objek-objek dunia nyata dan konsep yg perlu dicatat seperti catatan transaksi, audit
system history.
3. Event-event yg mungkin terjadi dlm sistem/PL seperti login user ke sistem/PL, proses
pembuatan, dsb.
CONTOH DOMAIN MODEL
MENGGUNAKAN CLASS DIAGRAM
BUSINESS MODEL
• Mendeskripsikan proses-proses yang terlibat dalam sistem/PL
• Merupakan himpunan yg lebih besar dari objek domain/ranah.
• Memperbaiki proses bisnis dari suatu organisasi/perusahaan.
• Merupakan teknik yg dapat digunakan utk memahami proses-proses bisnis dalam suatu
organisasi/perusahaan.
• Mendeskripsikan masing-masing use case menggunakan sequence diagram / collaboration
diagram / activity diagram.
CONTOH BUSINESS MODEL
MENGGUNAKAN COLLABORATION DIAGRAM
Dapat memodelkan proses bisnis
menggunakan Activity Diagram /
sequence Diagram
PROTOTIPE ANTARMUKA
• Merancang antarmuka pengguna secara logika
• Mengidentifikasi dan menspesifikasi elemen-elemen antarmuka shg dapat diakses oleh para aktor
• Elemen-elemen antarmuka dalam bentuk ikon-ikon, daftar item-item, folder-folder, objek-objek 2
dimensi, peta-peta, dsb.
• Membangun prototipe antarmuka, mendeskripsikan ttg :
1. Elemen antarmuka pengguna yg mana yg diperlukan utk suatu use case tertentu ?
2. Bgmn antarmuka-antarmuka pengguna saling berhubungan satu dgn lainnya ?
3. Bgmn prototipe akan digunakan utk berbagai use case yg berbeda ?
4. Bgmn prototipe seharusnya terlihat oleh pengguna ?
5. Bgmn prototipe kelak akan dimanipulasi oleh pengguna ?
PROTOTIPE ANTARMUKA
Dalam merancang prototipe yg sesuai dengan kebutuhan pengguna, diperlukan perencanaan dalam
menentukan hal-hal berikut :
1. Domain kelas-kelas, entitas-entitas bisnis, atau unit-unit kerja yg sesuai utk digunakan sbg
elemen antarmuka pengguna.
2. elemen-elemen yg akan berhubungan dgn Actor saat Actor tersebut melaksanakan pekerjaannya.
3. Aksi-aksi yg akan dipanggil oleh Actor dan keputusan-keputusan yg akan diambil oleh Actor.
4. Petunjuk dan informasi yg diperlukan oleh Actor sebelum memanggil aksi-aksi tertentu pada use
case.
5. Informasi yg perlu diberikan Actor pada sistem
6. Informasi apa yg perlu diberikan sistem pada Actor.
MENSTRUKTURKAN MODEL USE CASE

• Menstrukturkan model use case adalah kegiatan untuk mendeskripsikan sistem yg rumit dan
kompleks dengan cara membuat struktur use case ke dalam beberapa bagian untuk
mengadopsi sejumlah fakta-fakta pendukung.
• Fakta-fakta yg melatarbelakangi aktivitas menstrukturkan use case, yaitu :
1. Perlu untuk membuat deskripsi-deskripsi use case yg bersifat umum, lalu membagikannya
ke use case yg lebih spesifik
2. Perlu utk mengekstraksi deskripsi-deskripsi use case tambahan utk memperluas deskripsi
use case yg lebih spesifik
• Menstrukturkan model use case menggunakan Use Case Diagram, untuk dapat melihat relasi
antar use case dengan aksi-aksi yg terlibat dalam sistem.
Gambarkan spesifikasi kebutuhan sesuai problem area yang telah
dideskripsikan sebelumnya pada Project 2, ke dalam bentuk Domain Data,
Bussnies Model, Prototype Antarmuka.

PROJECT 3

Anda mungkin juga menyukai