Refleksi Kasus - Selulitis
Refleksi Kasus - Selulitis
SELULITIS
Disusun oleh : Evita Zevanya/42220621
Dosen Pembimbing Klinik : dr. Gabriel Erny Widyanti,
Sp.KK., M.Kes
01.
STATUS
PASIEN
1.1 IDENTITAS PASIEN
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
Sekarang
Pergelangan kaki kanan dan kiri hingga • Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit
telapak kaki nyeri, gatal, kaku, kering,
Bethesda Yogyakarta pada tanggal 18 Januari 2023 dengan
dan menghitam.
keluhan pergelangan kaki kanan dan kiri hingga telapak
kaki nyeri, gatal, kaku, kering, dan menghitam sejak 2
minggu yang lalu.
• Terdapat luka pada telapak kaki kanan.
• Pasien menggunakan kursi roda dan diantar oleh anaknya.
1.2 Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Status Generalis
01 KU Baik
Compos mentis
02 Kesadaran E4V5M6
Multipel, tersebar
Skuama halus
Kulit xerotik
Lutut dextra
Sikatriks atropi
Multipel
Hipopigmentasi
Bentuk bulat
Batas tegas
1.3 Pemeriksaan Fisik
Plantar dextra
Fisura
Multipel
Kulit xerotik
1.4 Diagnosis Banding
01 02 03 04
?
2.3 Faktor Risiko Selulitis - Lokal
Didapati pada 25 – 30% individu dewasa sehat dan 25% individu yang bekerja di rumah sakit
Faktor virulensi lisis sel inang, stimulasi inflamasi, dan menghambat rekrutmen neutrofil
Faktor virulensi Staphylococcus aureus - Toksin
Dimediasi LPxTG akan berikatan dengan reseptor • Diekspresikan pada permukaan sel bakteri.
Fc-gamma antibodi IgG masking antigen efek • Elastin-binding protein, collagen-binding protein,
• Komponen dinding sel bakteri. • Canonical coagulase (Coa) dan von Willebrand
• Aktivasi sistem imun bawaan – neutrophil dan factor binding protein (vWbp).
sitokin pro-inflamasi. • berikatan dan mengaktivasi prothrombin kaskade
koagulasi.
• memicu polimerisasi fibrin berikatan silang
dengan bakteri pada bekuan mencegah bakteri
terdeteksi oleh sistem imun tubuh,
• vWbpp akan mendukung proses koagulasi.
Faktor virulensi Staphylococcus Grup A
01. 02.
Gejala konstitusi: demam tinggi (38,5 Vesikel, bula, erosi, abses, perdarahan, dan
oC) dan malaise nekrosis disekitar patch dan/atau plak
selulitis
Patch eritem, batas tidak tegas, bentuk Pembesaran dan nyeri limfonodi regional
ireguler, edema, nyeri, dan teraba hangat sekitar lesi
Luka operasi regio batang
Dewasa tungkai bawah tubuh
Analgesik-antipiretik
Antibiotik sistemik
01. Azitromisin : 1 x 500 mg/hari (hari 1), dilanjutkan 1 x 250 mg (hari 2-5)
• Elevasi tungkai bawah sedikit lebih tinggi dari • Tergantung status imun, derajat keparahan, dan
jantung untuk mengurangi edema. pemilihan terapi yang tepat.
• Menjaga kebersihan dan menghindari trauma • Terapi yang tepat pada pasien imunokompeten dan
pada area lesi dan bagian tubuh lainnya. tanpa komplikasi memperbaiki kondisi klinis
pasien dalam 48 jam.
• Komplikasi: bakteriemia, endocarditis, dan
osteomyelitis.
03. Refleksi Kasus
3.1 Deskripsi Kasus
Pasien laki-laki berusia 79 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta pada tanggal 18 Januari 2023 dengan keluhan pergelangan kaki kanan dan kiri
hingga telapak kaki nyeri, gatal, kaku, kering, dan menghitam sejak 2 minggu yang lalu. Terdapat
luka pada telapak kaki kanan. Pasien menggunakan kursi roda dan diantar oleh anaknya. Pasien
memiliki penyakit penyerta hipertensi dan penyakit jantung sehingga rutin mengkonsumsi Valsartan
dan Furosemide. Riwayat alergi disangkal. Pasien pernah berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta karena luka di bagian kaki tahun lalu, setelahnya pasien tidak
kontrol dan beli obat sendiri. Pasien pernah di diagnosis liken simpleks kronik. Aktivitas sehari-hari
pasien dibantu keluarga karena pasien berkursi roda. Pasien terbatas dalam melakukan aktivitas
fisik..
3.1 Deskripsi Kasus
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan pada betis, pergelangan kaki, dan punggung kaki
dextra et sinistra terlihat edema terutama tungkai bawah dextra dan terdapat likenifikasi
berwarna eritem dan kehitaman, multipel, dengan berbagai bentuk dan ukuran, berbatas tidak
tegas, tersebar, dan disertai skuama. Tekstur kulit pasien kasar dan xerotik; pada lutut kanan
terdapat sikatriks atropi hipopigmentasi, multipel, berbentuk bulat, dengan diameter kurang lebih
1,5 cm, dan berbatas tegas; dan pada plantar dextra tepatnya dibawah jari-jari kaki terdapat
fisura multipel, tidak ada perdarahan aktif, kulit xerotik.
3.1 Deskripsi Kasus