Anda di halaman 1dari 41

PENEMUAN KASUS DAN INVESTIGASI

KASUS DBD DI PALEMBANG


Laporan Data Kasus Dengue

Kasus Dewasa >= 18 Tahun Kasus Anak < 18 Tahun


Jumlah
No. Kota / Kab Puskesmas Sembuh Meninggal Sembuh Meninggal
Kasus
Laki - LakiPerempuanLaki - LakiPerempuanLaki - LakiPerempuanLaki - LakiPerempuan
1 Kota Palembang MAKRAYU 1 0 0 0 2 3 0 1 7
2 Kota Palembang GANDUS 1 1 0 0 5 9 0 1 17
3 Kota Palembang PEMBINA 0 1 0 0 1 2 0 0 4
4 Kota Palembang 4 ULU 1 1 0 0 1 1 0 0 4
5 Kota Palembang 7 ULU 0 0 0 0 4 0 0 0 4
6 Kota Palembang OPI 0 1 0 0 0 1 0 0 2
7 Kota Palembang KRAMASAN 1 0 0 0 0 2 0 0 3
8 Kota Palembang KERTAPATI 1 1 0 0 5 5 0 0 12
9 Kota Palembang NAGASWIDAK 0 0 0 0 9 1 0 0 10
10 Kota Palembang TAMAN BACAAN 0 1 0 0 1 0 0 0 2
11 Kota Palembang PLAJU 2 0 0 0 1 2 1 0 6
12 Kota Palembang KAMPUS 1 0 0 0 1 1 0 0 3
13 Kota Palembang PAKJO 0 2 0 0 3 0 0 0 5
14 Kota Palembang PADANG SELASA 4 3 0 0 8 5 0 0 20
15 Kota Palembang 23 ILIR 0 0 0 0 0 1 0 0 1
16 Kota Palembang MERDEKA 0 0 0 0 2 0 0 0 2
17 Kota Palembang ARIODILLAH 0 0 0 0 1 1 0 0 2
18 Kota Palembang DEMPO 0 0 0 0 2 0 0 0 2
19 Kota Palembang TALANG RATU 0 0 0 0 0 1 0 0 1
20 Kota Palembang BASUKI RAHMAT 0 0 0 0 5 3 1 0 9
21 Kota Palembang SEKIP 1 0 0 0 3 4 0 0 8
22 Kota Palembang 5 ILIR 0 0 0 0 0 1 0 0 1
23 Kota Palembang 11 ILIR 0 0 0 0 1 0 0 0 1
24 Kota Palembang BOOM BARU 0 0 0 0 4 1 0 0 5
25 Kota Palembang KENTEN 2 0 0 0 6 4 0 0 12
26 Kota Palembang SABOKINGKING 0 1 0 0 7 5 0 0 13
27 Kota Palembang SEI SELINCAH 0 0 0 0 1 1 0 0 2
28 Kota Palembang BUKIT SANGKAL 0 0 0 0 0 3 0 0 3
29 Kota Palembang KALIDONI 3 3 0 0 4 4 1 0 15
30 Kota Palembang Sako 3 1 0 0 2 0 0 0 6
31 Kota Palembang SEMATANG BORANG 1 5 0 0 3 4 0 1 14
32 Kota Palembang SOSIAL 0 0 0 0 4 1 0 0 5
33 Kota Palembang SUKARAME 1 1 0 0 3 1 0 0 6
34 Kota Palembang TALANG BETUTU 0 0 0 0 5 0 0 1 6
35 Kota Palembang PUNTIKAYU 1 0 0 0 3 8 0 0 12
36 Kota Palembang ALANGALANG LEBAR 0 2 0 0 1 0 0 0 3
37 Kota Palembang TALANG JAMBE 0 0 0 0 0 1 0 0 1
38 Kota Palembang TEGAL BINANGUN 1 0 0 0 1 0 0 0 2
39 Kota Palembang MULTIWAHANA 0 2 0 0 0 1 0 0 3
40 Kota Palembang SEI BAUNG 2 2 0 0 3 4 0 0 11
Siapa yang salah..?

atau
Natural History of Dengue Akibat penyakit
kerusakan (meninggal,
Lingkungan Terdapat vektor Proses organ dan
Terjadi kontak patologik cacat atau
reseptif atau dan peningkatan penyakit sembuh)
vektor dengan penyakit terdeteksi
mendukung kepadatan
orang sehat (kerusakan sel) secara klinis
perkembangan vektor
vektor (suhu, (tampak tanda
kelembaban, Terjadi kontak dan gejala) Penularan
curah hujan, vektor dengan kepada orang
tempat sumber penular lain
perkembangbiak (hewan atau DENV-1, DENV-2,
an, dll) manusia) DENV-3, DEMV-4
Vius matang dalam
INKUBASI EKSTRINSIK tubuh nyamuk dalam 1
• PENGENDALIAN VEKTOR Infektif setelah 8-12 hari
TERPADU (Metode fisik, biologi,
minggu
Infektif selama hidup
kimia dan pengelolaan lingkungan)
• TATALAKSANA PENDERITA
• KESEHATAN LINGKUNGAN

Reproduction number (Ro)


INKUBASI INTRINSIK • 2.26 – 11.39 (Brazil, 2008)
4-7 hari • 1.3 – 11.6 (Brazil, 2006)
• 2.77 (Singapore, 2013)
INOVASI : • 27.2 (China, 2002
1. GERAKAN PSN 3M+ SMP VIREMIA
2. VAKSINASI
2 hari sebelum
3. TEKNOLOGI VEKTOR
4. SURVEILANS panas – hari ke-5
demam
HABITAT VEKTOR
DHF VECTORS
SIKLUS HIDUP NYAMUK AEDES

nyamuk (1-2
hari)

Pupae (1-2 Larvae (5-7 hari)


Telur
hari)
3M Plus menjadi pilihan utama pengendalian
vektor DBD

Pengendalian Kimia
upaya terakhir
P S N .. (serentak)
Mengapa kita harus melakukan
PSN dalam pengendalian vektor
DBD ?

–Sederhana dan dapat dilakukan


oleh masyarakat.
–Ramah lingkungan dan murah
– Masyarakat ikut berperan
menyediakan TP , perlu
bertanggung jawab untuk
kebersihan lingkungan terhadap
vektor
Pengendalian Biologi
(Ikan pemakan jentik )

Ikan cupang
Ikan guppi
PENGENDALIAN FISIK/ MEKANIK
Pengendalian Biologi
• Bakteri Bacillus
thuringensis
• Wolbachia
Modifikasi Lingkungan

Penimbunan/ Pengaliran genangan air

Pengaliran air berkala di sawah

Pembersihan tanaman air


Pengendalian Kimia

KELAMBU
BERINSEKTISIDA

Larvasida

Repelent
DOSIS LARVASIDA

Sachet 10 gram Temephos


Dosis : 10 gram untuk 100 liter
Efektifitas residu mencapai 12 minggu
Fogging

Fogging adalah upaya pengendalian nyamuk Vektor DBD untuk memutuskan


rantai penularan
Fogging/pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa yang kontak dengan
insektisida
Pra dewasa (pupa dan jentik) tetap hidup
Efektifitas insektisida hanya bertahan 30 – 60 menit di udara
Besaran partikel standar WHO 10 – 20 mikron
Prosedur
(Fogging focus)

• Terdapat laporan kasus DBD dari Desa/Rumah Sakit


• Ada pemberitahuan dari Desa ke Puskesmas
• Puskesmas menindak lanjuti dengan melakukan PE (bertujuan mencari
penderita yang lain/penentuan pemeriksaan jentik disekitar +/- 200 m dari
penderita
• Jika ada penularan setempat dan 5 % rumah potensial jentik (ABJ <95%).
Vektor sasaran :

Genus :
Anopheles ........ (Vektor Malaria)
Aedes ............... (Vektor DBD/Cikungunya)
Culex ............... (Vektor Filariasis/JE)
Armigeres ......... ( Filariasis)
Mansonia .......... (Vektor Filariasis)
Toxorhyncites .. ( Predator saat pra dewasa)
Partikel Insektisida ( 10-20 ul )
Koordinasi wilayah setempat

Koordinasi dengan wilayah setempat/RT, RW


Pemilik rumah harus mengamankan : barang, makanan, air,
binatang, dll
Lama foging per rumah antar 2 – 3 menit (type 36)
Petugas foging per orang 20-25 rumah (sesuai kondisi tempat)
Persiapan operasional
Contoh Dosis
( Sesuaikan di label kemasan)

Jenis insektisida Perbandingan

Insektisida Solar

Malathion 95 % 1L 19,0 L
Lamda cyhalothrin 25
EC 150 ml 19,85 L

Syfulthrine 50 EC 150 ml 19,85 L

Cypermethrine 25 ULV 800 ml ml 19,20 L


Operasional

Mesin yang sudah siap dipakai dihidupkan/pemanasan selama 2 menit agar


kondisi normal
Fogging dimulai dari bagian belakang rumah ke depan
Untuk rumah tingkat dimulai dari lantai atas
Selanjutnya di luar rumah jangan melawan arah angin
Penyemprotan di lakukan 2 siklus interval 5 – 7 hari
Pelaksanaan fogging
KONDISI YANG TEPAT
Mesin fogging harus berfungsi baik
Komposisi dosis harus sesuai standar program
Kecepatan angin/arah angin :
- Rendah ( 0 -10 km/jam )
- Sedang ( 10 – 15 km/jam)
- Kencang ( 15 – 20 km/jam)

Waktu yang tepat :


- Pagi ( 06.00 - 09.00 )
- Sore ( 15.00 – 18.00)
Update inovasi terkait Vektor

• Larva Aedes aegypti ditemukan di luar


rumah

• Preferensi Bertelur Aedes aegypti Pada


Berbagai Media Terpolusi di
Laboratorium

• Teknik Serangga Mandul dan Wolbachia


Thank you!

Anda mungkin juga menyukai