DBD Palembang 2023
DBD Palembang 2023
atau
Natural History of Dengue Akibat penyakit
kerusakan (meninggal,
Lingkungan Terdapat vektor Proses organ dan
Terjadi kontak patologik cacat atau
reseptif atau dan peningkatan penyakit sembuh)
vektor dengan penyakit terdeteksi
mendukung kepadatan
orang sehat (kerusakan sel) secara klinis
perkembangan vektor
vektor (suhu, (tampak tanda
kelembaban, Terjadi kontak dan gejala) Penularan
curah hujan, vektor dengan kepada orang
tempat sumber penular lain
perkembangbiak (hewan atau DENV-1, DENV-2,
an, dll) manusia) DENV-3, DEMV-4
Vius matang dalam
INKUBASI EKSTRINSIK tubuh nyamuk dalam 1
• PENGENDALIAN VEKTOR Infektif setelah 8-12 hari
TERPADU (Metode fisik, biologi,
minggu
Infektif selama hidup
kimia dan pengelolaan lingkungan)
• TATALAKSANA PENDERITA
• KESEHATAN LINGKUNGAN
nyamuk (1-2
hari)
Pengendalian Kimia
upaya terakhir
P S N .. (serentak)
Mengapa kita harus melakukan
PSN dalam pengendalian vektor
DBD ?
Ikan cupang
Ikan guppi
PENGENDALIAN FISIK/ MEKANIK
Pengendalian Biologi
• Bakteri Bacillus
thuringensis
• Wolbachia
Modifikasi Lingkungan
KELAMBU
BERINSEKTISIDA
Larvasida
Repelent
DOSIS LARVASIDA
Genus :
Anopheles ........ (Vektor Malaria)
Aedes ............... (Vektor DBD/Cikungunya)
Culex ............... (Vektor Filariasis/JE)
Armigeres ......... ( Filariasis)
Mansonia .......... (Vektor Filariasis)
Toxorhyncites .. ( Predator saat pra dewasa)
Partikel Insektisida ( 10-20 ul )
Koordinasi wilayah setempat
Insektisida Solar
Malathion 95 % 1L 19,0 L
Lamda cyhalothrin 25
EC 150 ml 19,85 L