Daya Saing Eko Daerah 13
Daya Saing Eko Daerah 13
Keunggulan Keunggulan
Komparatif Kompetitif
8
06/03/2023
9
DAYA SAING INDONESIA
Indonesia berada pada posisi ke 45 dari 140 negara dalam indeks
daya saing global atau Global Competitiveness Index 2018.
World Economic Forum (WEF) dalam laporannya yang bertajuk
Global Competitiveness Report 2019 menunjukkan, daya saing
ekonomi Indonesia turun lima peringkat dari 45 ke 50 dari 141
negara.
Indeks tersebut dirilis oleh World Economic Forum (WEF).
Sebelumnya,
Adapun sejumlah komponen yang diteliti dalam indeks tersebut
antara lain institusi, infrastruktur, kesiapan teknologi informasi dan
komunikasi, stabilitas makroekonomi, kesehatan, keterampilan,
pangsa pasar, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, dinamika bisnis,
hingga kapasitas inovasi.
PEMBANGUNAN DAERAH BERORIENTASI DAYA SAING
Old model New model
Pemerintah mendorong Pembangunan melalui kolaborasi
pembangunan ekonomi (dan non melibatkan pemerintah berbagai
ekonomi )melalui kebijakan , regulasi level, perusahaan swasta, lembaga
dan insentif pendidikan dan riset, masyarakat
dan sektor LN
Perspektif Akademisi/Peneliti:
Konsep
14
PENJABARAN KONSEP DAYA SAING DAERAH
Investasi PMDN-PMA
Pembiayaan perbankan
Infrastruktur jalan
16
LINGKUNGAN STRATEGIS DAERAH
Peradaban bangsa Otonomi Daerah=
dipengaruhi tantangan penguatan daya
perkembangan iptek saing
LINGKUNGAN
STRATEGIS
IPTEK DAERAH
Transfer iptek
Inovator Pelaku
Usaha
Dukungan
sumberdaya
PERGURUAN
TINGGI SISTEM INOVASI
DAERAH
UNGGULAN
PELAKU Keterpaduan Proses DAERAH
USAHA
litbang- Inovasi = bisnis
Kerjasama antar pelaku
20
SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa)
21
POSISI INOVASI DAERAH
Litbang iptek menjadi pendukung prioritas
pembangunan Jawa Tengah
Iptek menjadi kunci keberhasilan pembangunan
daerah
Iptek menentukan daya saing daerah
24
BAGAIMANA CARA MEMBANGUNNYA?
Daya Saing
2 Daerah
Pimpinan Infra perekon
Daerah struktur omian
menetapkan Iptek
1 Kebijakan
lokal,
8
Pembangunan Kelemb
berbasis iptek agaan
5 Pemda
Aksi 7
Dipahami
Inovasi;
potensi Regulasi,
sistem semua Hasil-hasil
sumber inovasi, tim stake inovasi
daya inovasi,
sumber holder
daerah daya
(Alam, inovasi
SDM, 6
Sarpras, 3
4
dll) Perangkat Lakukan
Daerah pengawasan
menyusun Agenda dan evaluasi
rencana kerja kerja
bersama
stakeholder Inovasi
Sasaran Inovasi
Ada 3 kategori sektor utama yang menjadi sasaran
kreatifitas dan inovasi:
1. Penguatan Kelembagaan Pemda
- Reformasi Birokrasi ; menata lembaga, pns,
- pelayanan publik ; kinerja, kemampuan, sarana
2. Meningkatkan infrastruktur Iptek
- Sarana dan prasarana; infrastruktur utama dan pendukung
- SDM ; pendidikan masyarakat, budaya iptek
- Penggunaan teknologi; teknologi informasi, TTG
3. Mendorong sektor perekonomian lokal (ciri khas)
berbasis Iptek
- perdagangan, jasa, industri; fasilitasi usaha
- pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan; fasilitasi
- pariwisata, budaya; peningkatan potensi, pengembangan
SIAPA SAJA YANG HARUS BERTINDAK
1. Kepala Daerah: bangun komitmen kebijakan, bentuk
kelembagaan, anggaran dan infrastruktur
2. SKPD: alokasikan sumberdaya untuk inovasi
3. Akademisi: transfer iptek, pendampingan, kerjasama
4. Pelaku usaha: investasi, fasilitasi, hubungan pasar
5. Masyarakat: partisipasi, kreasi, inisiatif
Bagaimana Penguatannya
Selalu melakukan peningkatan penguasaan iptek,
melakukan monitoring dan evaluasi, kontrol publik,
penguatan komitmen para pemimpin daerah, jalin
kerjasama dengan daerah lain atau institusi yang terkait
CONTOH
KOTA PEKALONGAN
VISI PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PEKALONGAN
Visi Jangka Panjang (Perda 15/2009): Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah 2005-2025 adalah: 'PEKALONGAN KOTA BATIK,
YANG MAJU, MANDIRI DAN SEJAHTERA'
Visi Jangka Menengah (Perda 10/ 2010: RPJMD 2010-2015) adalah:
'TERWUJUDNYA KOTA JASA YANG BERWAWASAN
LINGKUNGAN MENUJU MASYARAKAT MADANI YANG
BERBASIS NILAI-NILAI RELIGIUS'
3 Gagasan Utama Visi 2010-215:
Kota Jasa: 'The World's City of Batik' → Masyarakat wirausaha
berbasis potensi terbaik-terunik daerah: 'Batik-Tenun-Tekstil'
Berwawasan Lingkungan: 'Green City' - > 'Nyaman untuk tempat
tinggal & berdaya dukung untuk usaha'
Madani-Religius: 'Kota Yang Maju Berbasis SDM Yang Memiliki
Keunggulan IPTEK dan IMTAQ yang tinggi' –> 'Smart & Creative
City'
PRAKARASA STRATEGIS SIDA 2013 - (01)
PENGUATAN KERANGKA KEBIJAKAN SIDa
Revisi perda RPJMD 2010-2015 → untuk penguatan kerangka kebijakan
SIDA (Jadwal Legislasi Semester I – 2013).
PENGUATAN KLASTER INDUSTRI BERBASIS POTENSI
UNGGULAN LOKAL
Penguatan Klaster/ Sentra Batik → Pelatihan2 IKM Batik
Kajian Pengembangan Pekalongan Teknopolitan Industri Batik
Penyelenggaraan Pekan Batik Internasional (Okt 2013)
Pengembangan Pekalongan Minapolitan (Perikanan)
PENYELARASAN TREND GLOBAL -> GREEN ECONOMY.
Pengembangan IPAL Batik Skala Rumah Tangga.
Kajian Kebutuhan Teknologi Batik Ramah Lingkungan.
Pengembangan TPST-TPST di Kelurahan2.
PRAKARSA STRATEGIS SIDA 2013 - (02)
PENGEMBANGAN TEKNOPRENEURSHIP
(Kewirausahaan Berbasis Iptek – Kreativitas)
Pendidikan Kewirausahaan sejak dini (Penyusunan Bahar
Ajar Kewirausahaan Sejak Dini)
Fasilitasi Kewirausahaan Siswa SMK (SMK
Incorporated)
Hibah Bersaing Untuk Kewirausahaan.
Pembinaan dan Pengembangan Wirausaha Baru (WUB)
→ Balai Inkubator Bisnis & Teknologi.
Pembinaan Wirausaha Pemuda Berbasis IPTEK
(Kerjasama denganKemenpora)
PRAKARSA STRATEGIS SIDA 2013 - (03)
PENGUATAN BUDAYA KREATIF-INOVATIF (SMART &
CREATIVE CITY)
1. Mengikuti nominasi Creative City Unesco Kategori Craft & Folk.
2. Pameran Inovasi & Kreativitas Dalam Rangka Hari HAKTEKNAS –
Gelar Teknologi Tepat Guna - > Usul agar dapat diintegrasikan
dengan Agenda Nasional HAKTEKNAS.
3. Penguatan TV Lokal Untuk Promosi Potensi - Streaming TV Batik
Melalui Internet.
4. Penguatan Pengembangan dan Penerapan E-Government Terpadu
berbasis Free Open Source:
a. Pemantapan FOSS Perkantoran dan SIM Keuangan-FOSS (Cash Basis)
b. Pengembangan SIM Keuangan FOSS Berbasis Akrual.
c. Integrasi Data dan Sistem Informsi – Berbasis SIAK Kependudukan.
d. Penguatan Infrastruktur Jaringan dan Data Center.
CONTOH KOTA INOVASI PEKALONGAN
Dasar Pemikiran: pengalaman keberhasilan suatu negara dgn daya saing
tinggi yang berkelanjutan (8 faktor);
Pengembangan Meningkatkan
Klaster industri pelayanan dasar
Kota Pekalongan
trend global; HKI, Keunggulan lokal,
standar mutu,, dll yang kreatif
(batik, tekstil, ikan)
inovatif, atau
smart city
Tim Inovasi SK Walikota Tim Inovasi Daerah: Fokus pengembangan IT, meliputi 3 aspek yaitu;
1. Pokja Pengembangan Budaya Inovasi, 1. Suprastruktur: sosial= kebijakan, regulasi, SDM
2. Pokja Daya Dukung Jaringan dan Penyesuaian Trend dan kelembagaan, teknikal= software TI
Global 2. Infrastruktur; berupa jaringan interkoneksi, SKPD,
3. Pokja Pengembangan Kerangka Umum yang kondusif kelurahan dan sekolah sehingga memudahkan
bagi inovasi informasi dan pelayanan publik.
4. Pokja pengembangan klaster industry (batik, tekstil, 3. Infostruktur; berupa aplikasi perangkat lunak
tenun, pengolahan ikan) dalam pelayanan publik.
Struktur organisasi perangkat daerah; Pada Kantor PDE,
dibentuk bidang Inovasi 33
DESA INOVATIF
Desa yang mampu memanfaatkan sumberdaya desa
dengan cara yang baru berdasarkan Iptek serta kearifan
lokal untuk kesejahteraan masyarakat, kemajuan desa
dan peningkatan taraf hidup masyarakat dengan
melibatkan segenap unsur desa.
Pelayanan Publik; pelayanan dasar administrasi,
pendidikan, kesehatan,
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan; menjadi
sektor terpadu, dikelola dengan sentuhan iptek
UMKM; sesuai dengan potensi desa
Sarana & Prasarana; pembangunan dengan
memanfaatkan berbagai program scra terpadu
Syaratnya: SDM kompeten, budaya iptek, komitmen
pemerintah desa, peran masyarakat,
36
06/03/2023
37
BAGAIMANA CARA AGAR JADI DESA INOVASI
3 4
2
Kepala Desa
Merumuskan Membangun Menyusun
Visi, Misi dan kelembagaan rencana aksi
1 Strategi inovasi desa pembangunan
pembangunan (SDM iptek yg desa berbasis
desa inovatif) iptek
Mambangun
Pelibatan unsur desa kesepahaman
Dipahami (aparat, masy)
potensi 7 5
sumber Jaringan
Pertanian
8 kebun, dll Inovasi Sektor
daya kerjasama
akademisi, Unggulan
daerah Penga
Litbang,
wasan, Desa berbasis
(Alam, swasta, dll Ternak, iptek
evaluasi
SDM, ikan, dll
Sarpras,
dll) 6
IKM/UKM
9 Peningkatan Pariwisata
Kesejahteraan
Produktifitas
masy, & Daya
Saing Desa
Masy.
SIAPA SAJA YANG HARUS BERTINDAK
MATUR NUWUN