Eko Regional Pertemuan Kluster 5 Revisi
Eko Regional Pertemuan Kluster 5 Revisi
Oleh:
Jamzani Sodik
PENGERTIAN KLUSTER:
Kluster industri sendiri sering dibatasi
melalui dua cara yang berbeda.
Pertama adalah dibatasi secara
fungsional.
Kedua, kluster industri ditekankan
secara geografis
continued…
I. Kluster dibatasi secara fungsional.
Sebagaimana dikemukakan oleh Michael Porter (1990;
Koridor Sulawesi-
Koridor Maluku Utara
Koridor Kalimantan
Sumatera
Koridor Papua-Maluku
Koridor Jawa
Koridor Bali-Nusa Tenggara
"Pengolahan Sumber Daya Alam
"Pendorong Industri dan Jasa yang Melimpah dan SDM yang
Nasional« ''Pintu Gerbang Sejahtera“
• Industri Tekstil Pariwisata Nasional dan Pendukung • Food & Energy Estate
• Industri Alat Angkut dan Mesin Pangan Nasional'‘ • Pertambangan
• Industri Makanan Minuman • Pariwisata • Migas
• Industri Telematika • Pertanian dan Perikanan
• Jabodetabek
PROGRAM PENGEMBANGAN 6 KORIDOR
EKONOMI
a). Strategi Utama
1)Mengembangkan Koridor Ekonomi Indonesia: Membangun pusat-pusat
pertumbuhan di setiap pulau, dengan pengembangan klaster industri
berbasis sumber daya unggulan (komoditi dan/atau sektor)
2)Memperkuat Konektivitas Nasional (locally integrated, internationally
connected) mengurangi transaction cost, mewujudkan sinergi antar pusat
pertumbuhan, mewujudkan akses pelayanan yang merata, meliputi :
• Konektivitas intra dan inter pusat pertumbuhan
• konektivitas international (gate perdagangan dan wisatawan),
• Konektivitas lokal untuk pembangunan inklusif (akses dan kualitas
pelayanan dasar yang merata di seluruh Indonesia
3)Mempercepat Kemampuan IPTEK Nasional
b). Strategi Pendukung
4)Mengembangkan kebijakan Investasi
5)Mengembangkan kebijakan perdagangan, termasuk kerjasama perdagangan
6)Mengembangkan kebijakan pembiayaan
7)Kebijakan pengembangan Public Private Partnership (PPP)
PROGRAM UTAMA MP3EI
13 Aktivitas Ekonomi
A.Industri diantaranya merupakan
1. Pengembangan Industri E. Pertanian Bidang Usaha Industri, yaitu:
Baja 13. Pengembangan Kelapa
2. Pengembangan Industri Sawit 1. Pengembangan Kelapa
Makanan - Minuman
3. Pengembangan Industri
14. Pengembangan Karet Sawit
15. Pengembangan 2. Pengembangan Karet
Tekstil Pertanian Pangan
4. Pengembangan Industri 16. Pengembangan
3. Pengembangan Batubara
Mesin dan Peralatan Industri Kakao
4. Pengembangan Nikel
Transportasi 17. Perkayuan 5. Pengembangan Tembaga
5. Pengembangan Industri 18. Peternakan 6. Pengembangan Minyak
Perkapalan dan Gas
6. Pengembangan Industri 7. Pengembangan Industri
Alutsista Makanan – Minuman
F. Kelautan (kakao, rumput laut,
B.Pertambangan gula)
19.Pengembangan Perikanan
7. Pengembangan Nikel
8. Pengembangan Tembaga
8. Pengembangan Industri
9. Pengembangan Industri Tekstil
G. Pariwisata 9. Pengembangan Industri
Bauksit /Aluminium 20.Pengembangan Pariwisata Mesin dan Peralatan
Transportasi
C. Telematika 10. Pengembangan Industri
10.Pengembangan Industri H. Kawasan Strategis Perkapalan
Telematika 21.Kawasan Selat Sunda 11. Pengembangan Industri
22.Kawasan Jabodetabek Baja
12. Pengembangan Industri
D. Energi Aluminium
11.Pengembangan Batubara
12.Pengembangan Minyak dan
13. Pengembangan Industri
Gas Telematika
d). Fokus 6 (enam) Koridor Ekonomi
Program utama difokuskan pada 6 (enam) koridor ekonomi sesuai dengan
sebaran kegiatan ekonomi utama, yaitu:
1)Koridor Sumatera : Kelapa Sawit, Karet, Batubara, Besi-Baja, JSS;
2)Koridor Jawa: Industri Makanan-Minuman, Tekstil, Permesinan
Transportasi, Perkapalan, Alutsista, Telematika;
3)Koridor Kalimantan : Kelapa Sawit, Batubara, Alumina/Bauksit, Migas,
Perkayuan, Besi-Baja;
4)Koridor Nusa Tenggara dan Bali: Pariwisata, Peternakan, Perikanan;
5)Koridor Sulawesi : Pertanian Pangan, Kakao, Perikanan, Nikel, Migas;
6)Koridor Papua-Maluku: Food estate, Tembaga, Peternakan, Perikanan,
Migas, Nikel.