Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR HASILL

Pembimbing
Ketua : Dr. Rulianda Purnomo Wibowo SP, M.Ec.
Anggota : Emalisa S.P., M.Si
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HARGA KOPI ARABIKA0DI SUMATERA UTARA

Oleh:
ELSA SRI WAHYUNI
140304068
AGRIBISNIS
Pendahuluan
Latar Belakang
 Kopi sumatera merupakan kopi yang telah diakui
kualitasnya, sehingga banyakdigemari oleh pasar
Rumusan Masalag dunia.Namun, popularitas kopi ini tidak menjadikan
 Tujuan penelitian
petanikopi menjadi lebihini adalah untuk
sejahtera.
 identifikasi
Rendahnya harga masalah
pasar kopiyang dirumuskan
ditingkat petani adalah
menganalisis bagaimana pengaruh
apakah faktor-faktor
disebabkanoleh panjangnya seperti jumlah
rantai distribusi produksi
kopi yang
Tujuan Penelitan jumlahproduksi kopi, jumlah
melibatkan banyak pelaku usaha kopi. penduduk, nilai
kopi, jumlahpenduduk, nilai tukar rupiah
 tukar rupiahharga
perkembangan terhadap US Dollar
kopi arabika terhadap
di Sumatera Utara selama
terhadap
priode 2012-2016 selalu mengalami fuluktuasi, dimanakopi
US Dollar mempengaruhi harga rata-
harga kopi arabika diKgnya
Provinsi Sumatera
arabika di Provinsi Sumatera Utara?
rata harga kopi arabika per sebesar Rp. 42.858/Kg.
 Utara.
Terjadinya fluktuasi atau perubahan harga kopi arabika
disebabkan oleh berbagai factor diantaranya seperti jumlah
produksi kopi, jumlah penduduk, nilai tukar rupiah terhadap
US Dollar dan harga kopi dunia mempengaruhi harga kopi
arabika di Provinsi Sumatera Utara.
Tinjaun Pustaka

Kopi arabika merupakan jenis kopi yang tidak memiliki rasa


sepahit jenis kopi robusta. Jenis kopi ini merupakan kopi
Kopi Arabika tradisional dan dianggap lebih baik. Rata – rata produksi
sedang tetapi memiliki harga dan kualitas yang relatif lebih
tinggi dari kopi lainnya.

Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2012) Dalam arti yang sempit


harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk
atau jasa, lebih luas lagi harga dalah jumlah semua nilai yang
diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari
memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa
Penetapan Harga Komoditas Hasil Pertanian
Kebijakan harga komoditas pertanian merupakan salah satu kebijakan pembangunan
dan pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Pada dasarnya pemeritah terlibat
dalam menentukan harga hasil pertanian adalah ingin meningkatkan efisiensi alokasi
sumber daya maupun keadilan dalam distribusi pendapatan dalam menentukan berapa
banyak barang yang dibeli oleh individu dan mereka hanya mempertimbangkan
manfaat yang diperoleh secara pribadi, sehingga kesempatan barang tersebut yang
tersedia di pasar sangat kecil. Keterlibatan pemerintah dalam menetapkan harga
bertujuan agar pasar bekerja lebih baik, memperbaiki arus informasi dan mengurangi
unsur-unsur monopoli.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Kopi


Dalam penelitian ini factor yang mempengaruhi harga kopi
arabika di Sumatera utara dikelompokkaan menjadi 3 faktor
yaitu: jumlah produksi, jumlah penduduk, nilai tukar Rp ter-
hadap Dollar dan harga kopi dunia.
Kerangka
Berpikir
Jumlah Produksi Kopi
Arabika

Jumlah Penduduk Harga Kopi Arabika

Nilai Tukar Rp

Gambar. 2.1 Kerangka Pemikiran

Hipotesis Penelitian
Variabel jumlah produksi kopi, jumlah penduduk, nilai tukar rupiah
terhadap US Dollar berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga kopi arabika di Provinsi Sumatera Utara
Metode penentuan lokasi penelitian ini dilakukan
METODE PENELITIAN 1 secara sengaja atau purposive yaitudi Provinsi
Sumatera Utara sebagai salah satu Provinsi yang
merupakan podusen kopi arabika serta memiliki
• Metode Penentuan 2 populasi penduduk yang mengkonsumsi kopi Arabika.
Lokasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
• Metode Penarikan Sampel 3 time series dengan range tahun 1994 – 2019yang
dianalisis dengan alat bantuan program SPSS (Statitical
Package for Sosial Science
4
Metode Penentuan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data
Sumber Data sekunder yang bersumber dari lembaga resmi
pemerintah. Adapun data yang digunakan adalah data
5
time series yaitu berupa data tahunan selama 26 tahun
priode 1994-2019 yang diperoleh dari instansi terkait
dengan tujuan penelitian
6
Metode analisis yang digunakan dipenelitian ini merupakan analisis
deret waktu (Time Series Analysis). Dengan metode analisis data
• Metode Analisis Data regresi sederhana. Persamaan yang digunakan sebagai berikut:
Y = f (X1, X2, X3 X4)
Y = variable terika
β0 = nilai konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel
e = tingkat kesalahan
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 +e
Keterangan :
regresi linear berganda P = Harga Kopi Arabika
β0 = nilai konstanta
β1, β2 = Koefisien regresi masing-masing variabel
X1 = Jumlah Produksi Kopi Arabika
X2 = Jumlah Penduduk
X3 = Nilai Tukar Rp terhadap Dollar AS
e = terms of error (tingkat kesalahan
DEKSKRIPSI UMUM DAERAH PENELITIAN

• Letak dan luas wilayah


• Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis 10 - 40 Lintang Utara dan 980 -
1000 Bujur Timur Luas daratan Provinsi Sumatera Utara adalah 72.981,23 km2, sebagian besar berada di
daratan Pulau Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau-pulau Batu, serta beberapa pulau kecil,
baik di bagian barat maupun bagian timur pantai Pulau Sumatera

Dekskripsi Variabel Penelitian


1. Perkembangan Komoditi Kopi Di Sumut 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Di Sumut
Pertum-
Tahun Produksi (Ton) Luas (Ha) Tahun jumlah (jiwa) buhan Pertumbuhan (%)
2015 49.085 49.085 (Jiwa)
2016 53.237 63.339 2015 13.937.797 170.946 1,24
2017 58.155,09 70.199,92 2016 14.102.911 165.114 1,18
2018 62.603,94 76.257,64 2017 14.132.911 30.000 0,21
2019 64.040 76.970 2018 14.415.390 282.479 2,00
2019 14.562.549 147.159 1,02
Nilai Tukar Rp Terhadap Dollar
Tahun As (Rp)
Perkembangan Kurs Rp Terhadap Dollar
2019 13.901
2018 14.481
2017 13.548
2016 13.329
2015 13.457
Harga Kopi Arabika Sumut Tahun Harga (Rp/Kg)
2019 58.290
2018 65.452
2017 64.450
2016 43.208
2015 39.991
HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas
Normal Probability Plot
80000
60000

Harga (rp/kg)
40000
20000
0
0 20 40 60 80 100 120
Sample Percentile

Berdasarkan gambar diata data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas serta jika data menyebar jauh dari garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Uji Asumsi Klasik

2. Uji
Multikoreanitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Produksi Kopi 0,444 2,252 Bebas Multikolinieritas
Jumlah Penduduk 0,444 2,252 Bebas Multikolinieritas

Nilai Tukar Rp 0,421 2,153 Bebas Multikolinieritas

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari setiap variabel
penelitian lebih besar daripad nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini bebas dari Multikolinieritas
Uji Asumsi Klasik

3. Uji
Heterokedasitas
Coefficientsa
Model Sig.
1 (Constant) 0.032
Produksi 0,277
Jumlah Penduduk 4,08
Nilai Tukar Rp 0.907

Berdasarkan hasil analisis di atas maka ditemukan menunjukkan hasil nilai sig variabel
bebas > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedasitas.
Regresi Linier
Berganda
Hasil Uji Statistik Menggunakan Regresi Linier Berganda
Keterangan
Koefisien
No variabel Bebas Siginifikan
Regresi 5% 10%
(Constant) -14.095 .044
Produksi .633 .080 TN TN
Jumlah Penduduk 1,601 .038 N N
Nilai Tukar Rp .539 .029 N N
R-Square .9040
Adjusted R-Square .9507
Signifikansi F 6.382 0,000

Dengan demikian persamaan fungsi regresi linierberganda sebagai berikut:


Y = -14.095+0,633X1+ 1,601X2+ 0,539X3 + e
• Uji Determinasi nilai R Square 0,9040 yang artinya menunjukan bahwaharga kopi
arabika di Provinsi Sumatera Utaara dipengaruhi oleh variable
jumlah produksi (X1), jumlah penduduk (X2) dan nilai tukar Rp
terhadap Dollar AS yaitu sebesar 90,40 %, Sedangkan sisanya
9,60% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti

nilai F hitung sebesar 6.382 sedangkan F tabel diketahui


Uji Serempak atau df1 = 3 dan df2 = 23 dengan taraf kepercayaan 95 %
Bersama Sama (Uji F) maka F tabel diperoleh 3,28. Oleh karena itu F hitun-
g6.382 > F tabel3,28 dan nilai signifikansi 0,000
(<0,05). Dari hasil perhitungan SPSS di atas menun-
jukan bahwa H0 di tolak dan H1 diterima.Artinya, ada
pengaruh yang Simultan antara jumlah produksi (X1),
jumlah penduduk (X2) dan nilai tukar Rp terhadap Do-
llar AS (X3) terhadap harga kopi arabika di daerah pe-
nelitian
Uji Parsial (uji t)

Pengaruh Jumlah Produksi terhadap Harga


Kopi Arabika (X1)

Nilai signifikasi variabel produksi (X1) adalah sebesar 0,80 nilai ini lebih besar dari nilai
probability a=5% (0,80>0,05) dengan demikian Ha diterimadan H1 ditolak yang artinya
jumlah produksi berpengaruh tidak signifikan terhadap harga kopi arabika di Provinsi
Sumatera Utara.
koefisien regresi (parameter) variable produksi bertanda positif dengan nilai 0,633. Hal
ini mengindikasikan jika terjadi penambahan produksi sebesar satu ton maka akan
harga kopi arabika sebesar Rp.0,633 dengan asumsi citeris paribu
Pengaruh Jumlah Penduduk ter-
hadap Harga Kopi Arabika (X2)

koefisien regresi (parameter) variable jumlah penduduk bertanda positif dengan nilai
1,601 dan nilai signifikasi variabel jumlah penduduk (X2) adalah sebesar 0,038 nilai ini
lebih kecil dari nilai probability a=5% (0,038<0,05) dengan demikian Ha ditolak dan
H1 diterima yang artinya variabel jumlah penduduk berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap harga kopi arabika di Provinsi Sumatera Utara.

Pengaruh Nilai Tukar terhadap


Harga Kopi Arabika X3

koefisien regresi (parameter) variable nilai tukar Rp terhadap Dollar AS bertanda positif
dengan nilai 0,539 dan nilai signifikasi variable nilai tukar Rp terhadap Dollar AS (X3)
adalah sebesar 0,029 nilai ini lebih kecil dari nilai probability a=5% (0,029<0,05)
dengan demikian Ha ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel variable nilai tukar
Rp terhadap Dollar AS berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap harga kopi
arabika di Provinsi Sumatera Utara.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
• Dari Hasil uji serempak diperoleh nilai F hitung sebesar Saran
6.382 sedangkan F tabel diperoleh 3,28. Oleh karena itu • Kepada Pemerintah Sebaiknya pemerintah
F hitung 6.382 > F tabel3,28 dan nilai signifikansi 0,000 lebih memperhatikan dan mendukung
(<0,05). Dari hasil perhitungan SPSS di atas pengembangan usaha perkebunan kopi
menunjukan bahwa H0 di tolak dan H1 diterima.Artinya,
rakyat, melalui program penyuluhan,
ada pengaruh yang Simultan antara jumlah produksi
(X1), jumlah penduduk (X2) dan nilai tukar Rp terhadap pembinaan kelembagaan petani, agar
Dollar AS (X3) terhadap harga kopi arabika di daerah dapat meningkatkan kualitas hasil
penelitian. produksi petani sehingga dapat
• Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor meningkatkan nilai jualnya
yang mempengaruhi harga kopi arabika di Provinsi
Sumatera Utara maka disimpulkan bahwa secara parsial • Kepada Petani Kepada petani kopi agar
jumlah produksi kopi tidak berpengaruh secara menjamin kualitas hasil produksi kopi
signifikan terhadap kopi arabika, sementara jumlah memlalui penggunaan tepat guna dan
penduduk, nilai tukar rupiah terhadap berpengaruh
penaganan pasca panen yang baik agar
positif dan signifikan terhadap harga kopi arabika di
Provinsi Sumatera Utara. meningkatkan nilai jual kopi petani.
THANK YOU!!

Anda mungkin juga menyukai