Persiapan Akred Klinik
Persiapan Akred Klinik
AKREDITASI KLINIK
Mampu Melakukan Langkah-
langkah Persiapan Akreditasi
Klinik dengan Baik dan Benar
dimulai dari mana?
bagaimana memulainya?
kapan dapat dikatakan sistem dijalankan?
bagaimana langkahnya?
Dll…………..
Akreditasi Klinik adalah pengakuan terhadap
mutu pelayanan klinik, setelah dilakukan
penilaian bahwa klinik telah memenuhi standar
akreditasi.
Suatu Keharusan
Mau Tidak Mau
Suka Atau Tidak Suka
Keharusan/Kewajiban.
Penyelenggaraan Akreditasi
Pasal 4 Pasal 13
Setiap Puskesmas, Klinik, Laboratorium 1) Kegiatan Akreditasi terdiri atas
Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG tahapan:
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang
telah terakreditasi wajib dilakukan Akreditasi a. persiapan Akreditasi;
kembali secara berkala setiap 5 tahun. b. pelaksanaan Akreditasi; dan
c. Pasca Akreditasi.
2) Kegiatan Akreditasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus
dilaksanakan secara
berkesinambungan.
KONSEP BERPIKIR
Akreditasi
1. Infrastruktur
2. Dokumen
3. Sistem
a. Sistem Manajemen Mutu
b. Sistem Manajemen Klinik
Langkah Persiapan Akreditasi
Mengajukan Pendampingan
Tujuan khusus
1. Menyamakan persepsi bersama
untuk mewujudkan visi, isi, tata
nilai dan motto Klinik
iNTERNAL EXTERNAL
PJ KLINIK Yayasan/Corporete
Dinkes/Puskesmas
Pegawai klinik
Keluarga pegawai
Tim Pendamping
Aparat kelurahan
Pemilik Tokoh-tokoh
Penting
• Namun tidak Masuk dalam Elemen
Penilaian
12
Workshop pemahaman Standar
dan instrument Akreditasi, serta
persiapan self asesment (2 hari)
REGULASI
STANDAR AKREDITASI KLINIK
14
18
19
20
21
22
Cara Penilaian
0 (0% - 19%)
• Jika belum ada samasekali atau baru Sebagian kecil
dilaksanakan
5 (20% - 79%)
• Jika Sebagian besar sudah dilaksanakan
10 (80% - 100%)
• Jika sudah dilaksanakan
23
STRUKTUR STANDAR AKREDITASI KLINIK
MAKSUD DAN
BAB STANDAR TUJUAN
ELEMEN PENILAIAN
Standar
Rapi
Seragam
Salah satu komponen penting dalamketatalaksanaan Klinik adalah
administrasi umum, meliputi pedoman, Panduan, Surat menyurat, memo
internal, StandarOperasional Prosedur/SP0, pencatatan hasil rapat /
risalah rapat agenda surat menyurat, kearsipan, dan lain-lain.
Tata naskah sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup
pengaturan tentang jenis, penyusunan/tata persuratan, distribusi,
penggunaan logo, cap Klinik /stempel, serta penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam naskah dinas.
DOKUMEN
Eksternal Internal
Dokumen Internal
Pastikan semua
UNIT/PROGRAM mampu
menyebutkan dan menunjukkan
DOKUMEN EKSTERNAL nya
PENETAPAN
Dokumen Eksternal
No. Bidang Unit/Program
Kebijakan Non Kebijakan
PELAKSANA/PJ
Alur Penarikan DOKUMEN AKREDITASI
DOKUMEN TERKENDALI
No. Kendali Dok.: ..................................
Contoh : SK/07/UKP-09/III/2019
• Jenis dokumen adalah SK
• 07 menunjukan nomor urut ketersediaan SK pada unit tsb
• UKP menunjukan SK tsb merupakan untuk kelompok UKP
• 09 menunjukan unit tsb mupakan unit dengan “Kode Unit 09”
• III menunjukan SK tersebut dibuat pada bulan Maret
• 2019 menunjukan tahun pembuatan
Warna &
KODE PENGENDALIAN
DOKUMEN INDUK
Warna : BIRU
DOKUMEN KADALUARSA
Warna : MERAH
IMPLEMENTASI
DASAR HUKUM TERKAIT PERIZINAN FASYANKES
Permenkes No 14/2021
14 Standar Kegiatan Usaha
Pelayanan Kesehatan Standar Usaha
Klinik
(mengatur 85 standar)
1 Standar Usaha
Pengendalian Vektor & Standar ini mengatur kegiatan Klinik
Binatang Pembawa Penyakit dalam penyelenggaraan perawatan
29 Standar Penunjang kesehatan dan pengobatan fisik yang
Kegiatan Penunjang menyediakan pelayanan rawat jalan
Farmalkes & Perbekkes
dan/atau rawat inap, baik di Klinik
12 Standar Penunjang
Kegiatan Usaha Pelayanan
pemerintah maupun di Klinik swasta
Kesehatan
3 Standar Penunjang
Kegiatan Usaha Kesling
Penggolongan Usaha Klinik
1.Klinik 1.Klinik Rawat
Pratama Jalan
2.Klinik 2.Klinik Rawat
Utama Inap
Penyelengg
Kemampua
ar aan
n
Pelayanan
Pelayanan
Kepemilikan Kepemilikan
Modal Klinik
1.Klinik 1.Klinik
PMDN Pemerintah
2.Klinik PMA 2.Klinik
Swasta
1 2 1 2
Sistem kelistrikan
Sistem gas medis
Sistem proteksi kebakaran
Sistem proteksi petir
• Prasarana Klinik harus
Ambulans dalam keadaanterpelihara
dan
berfungsi dengan baik
Sistem komunikasi
Persyaratan Minimal Peralatan Klinik
Peralatan meliputi peralatan kesehatan dan
nonkesehatan pada jenis-jenis ruang yang
ada dalam bangunan sesuai area fungsional
Klinik sebagaimana tercantum dalam tabel
dalam Standar Usaha Klinik pada PMK No.
14 Tahun 2021
1. Peralatan pada ruang pemeriksaan
umum/konsultasi
2. Peralatan pada ruang pelayanan
kesehatan gigi & mulut
3. Peralatan pada ruang persalinan
4. Peralatan pada ruang ASI
5. Peralatan pada ruang rawat inap
6. Peralatan pada ruang/ instalasi
farmasi
7. Peralatan pada ruang sterilisasi
8. Peralatan pada ruang laboratorium
Struktur organisasi Klinik paling
sedikit penanggung jawab Klinik yang juga
STRUKTUR merupakan pimpinan Klinik, penanggung jawab
ORGANISASI KLINIK kegawatdaruratan dan penanggung jawab
kefarmasian.
22
PENANGGUNG JAWAB KLINIK
Penanggung jawab di Klinik baik PMDN maupun PMA harus Warga Negara
Indonesia.
Penanggung jawab kegawatdaruratan di Klinik adalah Dokter.
Pelayanan
Pelayanan rehabilitasi
Gizi medik dasar
Pelayanan
rehabilitasi
Pelayanan medik
rujukan pecandu
NAPZA
Pengajuan Akreditasi
54
REGISTRASI FASKES
55
SISDMK
Username email klinik
Pasword 123456
Teach a Course 57
s
Teach a Course 58
EP 2
INDIKATOR NASIONAL
INDIKATOR MUTU
MUTU (INM) KLINIK
Ditetapkan oleh Kemenkes
PRIORITAS (IMP) KLINIK
Indikator mutu yang diprioritaskan
INDIKATOR berdasarkan permasalahan di KLINIK
NASIONAL MUTU
KLINIK
INDIKATOR INDIKATOR
MUTU UNIT MUTU PRIORITAS
PELAYANAN KLINIK
INDIKATOR MUTU
PELAYANAN (MUTU UNIT) INDIKATOR INDIKATOR MUTU TERKAIT
Masalah yg terjadi di MUTU PPI, K3 dan SKP
masing-masing Unit TTG PPI & Penerapan Kewaspadaan
SKP
pelayanan Klinik Isolasi dan 6 SKP
Pelaporan IMN
PELAPORAN IMN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
melaporkan hasil pengukuran indikator
mutu kepada Kementerian Kesehatan
secara berkala sesuai dengan profil
indikator melalui aplikasi web-based
(http://mutufasyankes.kemkes.go.id)
60
Pelaporan IKP
61
ASPAK
(Aplikasi sarana prasarana &alat Kesehatan)
62
Promotif dan Preventif Pronas
63
Simulasi Pra Survey
Pra Survey
66
• 5 R membantu karyawan untuk
mengetahui apa yang harus dilakukan,
efisiensi mengurangi risiko terjadinya
kecelakaan kerja
• Tempat kerja yang bersih, tertata, teratur
dan rapi merupakan tempat yang nyaman
• Seni sekaligus safety, dalam perspektif
kesehatan sangat terkait dengan
keselamatan pasien sebagai konsumen
utama yang menikmati sarana pelayanan
Kesehatan
67
68