PEMBAHASAN

SOAL NO. 6
SOAL 6
6. Laki-laki 36 tahun dengan Riwayat infeksi HSV datang dengan epilepsy onset baru yang diduga
mempengaruhi lobus temporalis. Gejala klinis kejang yang terjadi epilepsy lobus mesial temporal
memiliki gejala dibawah ini, kecuali :

a. Halusinasi olfaktori

b. Gangguan kesadaran

c. Kejang parsial kompleks

d. Automatism

e. Fencer’s postur
Sindrom Lobus Epilepsi
 Lobus Frontal Lobus Temporal Lobus Parietal Lobus Oksipital

• Perubahan • Halusinasi • Kuadranopsia • Gangguan visual

kepribadian pendengaran homonym inferior perseptual
• Kehilangan inisiatif • Kuadranopsia • Hemianestesia • Gangguan ukuran
• Kehilangan ingatan homonym superior • Aleksia warna dan lokasi
• Suasana labil • Gangguan persepsi • Disgrafia • Buta kortikal
• Inkontinensia urin perintah verbal • Apraksia
 Epilepsi lobus Epilepsi lobus Epilepsi lobus Epilepsi lobus
Temporal Frontal Parietal Oksipital
Karakteristik • Parsial sederhana • Sederhana • Parsial sederhana • Parsial sederhana
• Parsial kompleks • Kompleks • Umum sekunder • Umum sekunder
(gangguan • Umum sekunder
kesadaran) atau kombinasi
• Umum sekunder
atau kombinasi
Riwayat penyakit Kejang demam

Ggg. Memory +/-

Awitan Masa kanak/ dewasa
muda
Manifestasi Bersifar cluster Beberapa kali sehari Dapat terlokalisir
Umumnya saat tidur atau menyebar
singkat secara jacksonian
Temporal Lobe Epilepsi
Mesial Temporal Lobe (onset pasien lebih muda)
Lateral Temporal Lobe
TEMPORAL LOBE EPILEPSY (1)

• The important feature of temporal lobe epilepsy is olfactory hallucination.

Psychosis and mood disturbance are other likely features of this clinical problem.
The presentation can mimic psychiatric disorder and may pose a challenge for
mental health team. This presentation clearly overlaps with both psychiatry and
neurology and calls for joint management.

(Gandhi, 2012)
MESIAL TEMPORAL LOBE EPILEPSY
(1)
• Bentuk epilepsy fokal tersering

• Umumnya berhubungan dengan riwayat kejang demam kompleks

MESIAL TEMPORAL LOBE EPILEPSY
(2)
• Manifestasi klinis :
• Bangkitan fokal : jarang berkembang menjadi bangkitan tonik klonik bilateral

• Aura : perasaan mual, aura epigastric, aura psikis (dejavu, bengong, otomatisme)

• Gejala otonom : muntah

• Durasi 30 detik – 2 menit

• Pasca iktal : disorientasi waktu dan tempat, gangguan Bahasa, batuk, mngusap
hidung dengan tangan dominan
MESIAL TEMPORAL LOBE EPILEPSY
(3)
• Etiologi : sclerosis hipokampus (tersering), dysplasia, tumor, malformasi vascular, meningitis,
encephalitis.

• Gambaran EEG :

• INTERIKTAL : irama dasar normal, terdapat gelombang paku atau tajam, perlambatan bagian
anterior dan medial lobus temporal terutama saat tidur non REM, dengan amplitude maksimal
pada T1/T2 dan atau perlambatan intermitten ritmik dengan frekuensi delta di daerah temporal
• IKTAL : perlambatan ritmik 5 – 6 Hz di daerah temporal bagian anterior dan medial (maksimal di
F7/F8 dan T3/T4) disertai peningkatan dan penurunan amplitude (kresendo dan dekresendo)
FENCER’S POSTUR
 • Signs and symptoms of frontal lobe seizures may
FENCER’S POSTUR include
1. Head and eye movements to one side

2. Complete or partial unresponsiveness or

difficulty speaking

3. Explosive screams, including profanities, or

laughter

4. Abnormal body posturing, especially fencing

position

5. Repetitive movements, such as rocking, bicycle

pedaling or pelvic thrusting
PEMBAHASAN
SOAL NO. 7
SOAL 7
7. Wanita 43 tahun yang selama ini kejang terkontrol dengan asam valproate, dibawah ini
merupakan efek samping yang dapat terjadi pada pasien tersebut kecuali :

a. Rambut rontok

b. Cerebellar atrophy

c. PCOS

d. Tremor

e. Kenaikan berat badan

EFEK SAMPING OAE (1)
OAE EFEK SAMPING TERKAIT DOSIS EFEK SAMPING IDIOSINKRASI
Asam valproate • Tremor • Peningkatan BB • Ensefalopati
• Sedasi • POCS • Induksi SLE
• Astenia • Rambut rontok
• Gejala • Gangguan platelet
ekstrapiramidal dan koagulasi
• Mual • Hepatotoksik
• Muntah • Pankreatitis
• Hiperamonemia • Efek teratogenic
EFEK SAMPING OAE (2)

• Phenytoin is a commonly used antiepileptic drug, and its narrow

therapeutic index causes various toxicities. Although acute toxicity
commonly causes ataxia, few cases have been reported of permanent
cerebellar atrophy.
EFEK SAMPING OAE (3)
OAE EFEK SAMPING TERKAIT DOSIS EFEK SAMPING IDIOSINKRASI
Carbamazepine • Diplopia • Hiponatremia • Steven Johnson Syndrome
• Dizziness • Hipokallsemia • DRESS (drug related rash with
• Nyeri kepala • Diskinesia orofasial eosinophilia and systemic
• Mual • Aritmia symptoms)
• Diskinesia • Gangguan kognitif • TEN (toxic epidermal necrolysis)
• Drowsiness • Hepatotoksik • Lupus like syndrome
• Netropenia • Gangguan
metabolism tulang
Clobazam • Gangguan kognitif • Peningkatan BB • Ruam rash
• Inkoordinasi • Hipotonia • Blood dyscrasia
• Astenia • Hipersalivasi
• Gangguan mood • Bronchochorea
perilaku
EFEK SAMPING OAE (4)
OAE EFEK SAMPING TERKAIT DOSIS EFEK SAMPING IDIOSINKRASI
Clonazepam • Fatigue • Gangguan mood dan • Ruam
• Sedasi perilaku • Blood dyscrasia
• Gangguan kognitif • Hipotonia
• Astenia • Hipersalivasi
• Hipotonia
Etosuksimid • Mual • Diplopia • Ruam
• Anoreksia • Nyeri kepala • SJS
• Muntah • Dizziness • Erythema multiforme
• Agitasi • Cegukan • Lupus like syndrome
• Drowsiness • Gangguan tidur • Agranulositosis
• Nyeri kepala • Gangguan perilaku • Anemia aplastic
• Lethargi • Reaksi psikosis akut
EFEK SAMPING OAE (5)
OAE EFEK SAMPING TERKAIT DOSIS EFEK SAMPING IDIOSINKRASI
Gabapentin • Somnolen • Parestesi • Reaksi hipersensitivitas
• Dizzinee • Amnesia
• Ataksia • Mual muntah
• Fatigue • Peningkatan BB
• Diplopa • Psikosis akut
Lamotrigin • Mengantuk • Insomnia • Ruam
• Diplopia • Mual muntah • SJS
• Nyeri kepala • Astenia • TEN
• Ataksia • Hepatotoksik
• Anemia aplastic
• Multiple organ failure
PEMBAHASAN
SOAL NO. 10
SOAL 10
10. Laki-laki usia 59 tahun dengan kejang parsial diresepkan obat anti epilepsi. Dua minggu kemudian dia
terbangun dengan mata merah dan penurunan ketajaman penglihatan. Pasien dibawa ke IGD dan didiagnosa
glaucoma akut sudut tertutup. Anti epilepsy apakah yang mungkin menjadi penyebab dari kondisi pasien
a. Asam valproate
b. Levetiracetam
c. Fenitoin
d. Lamotrigine
e. Topiramate
TOPIRAMATE AND GLAUCOMA

• Topiramate may be associated with ciliochoroidal effusion with forward

displacement of the lens-iris diaphragm and anterior chamber shallowing,
resulting in acute myopia and angle-closure glaucoma. Increased lens thickness
contributes only minimally (9%-16%) to anterior chamber shallowing.
EFEK SAMPING OAE (5)
OAE EFEK SAMPING TERKAIT DOSIS EFEK SAMPING IDIOSINKRASI
Topiramate • Dizziness • Depresi
• Ataksia • Emosi labil
• Nyeri kepala • Mual
• Parestesia • Diare
• Tremor • Diplopia
• Somnolen • Penurunan BB
• Gangguan kognitif • Batu ginjal
PEMBAHASAN
SOAL NO. 11
SOAL 11
11. Laki-laki 67 tahun dengan riwayat penyakit bipolar dan epilepsy dibawa ke poli saraf oleh istrinya. Selama
6 bulan terakhir, obat epilepsy yang biasa dikonsumsi diganti dengan jenis baru, sejak saat itu, perilaku
suami menjadi berubah lebih abusive dan mudah tersinggung. Obat apa yang mungkin menjadi penyebab
perubahan perilaku pada pasien tersebut
a. Asam valproate
b. Lamotrigine
c. Carbamazepine
d. Levetiracetam
e. Fenitoin
 
EFEK SAMPING OAE (6)
OAE EFEK SAMPING TERKAIT DOSIS EFEK SAMPING IDIOSINKRASI
Levetiracetam • Somnolens • Gelisah
• Astenia • Iritabel
• Dizziness • Gangguan perilaku
• Ataksia dan psikiatrik
• Infeksi