VITAMIN D ON LUNG IMMUNITY

AND RESPIRATORY DISEASES

dr. Zamindar M.ked (Paru) Sp.P

Pertemuan Ilmiah Respirasi Aceh (PIRA) VII

Banda Aceh
23 Juli 2022
Curriculum Vitae
Nama lengkap : dr. Zamindar M.Ked (Paru) Sp.P
Tempat tanggal lahir : Banda aceh, 12 mei 1985  
Pendidikan : S1 FK USU2003-2009
S2 FK USU2014-2017
SP-1 FK USU 2014-2018
Pekerjaan : Dokter Spesialis Paru RSUD Aceh Besar
Dokter Spesialis Paru RSUD Meuraxa
Dokter Spesialis Paru RSUD Harapan bunda
Organisasi : Anggota IDI Aceh Besar
Anggota PDPI aceh
Ketua KOPI TB aceh besar
 
 Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak
yang berperan penting dalam fungsi sistem tubuh.

Bentuk vitamin D
❑ Vitamin D3 = Cholecalciferol (dari hewan)
❑ Vitamin D2 = Ergocalciferol (dari tumbuhan)
❑ 25(OH)D = Calcidiol (dalam sirkulasi)
❑ 1.25(OH)2D = Calcitriol (bentuk aktif)

Institute of Medicine (US) Committee to Review Dietary Reference Intakes for Vitamin D and Calcium; Ross
AC, Taylor CL, Yaktine AL, et al., editors. Dietary Reference Intakes for Calcium and Vitamin D. Washington
(DC): National Academies Press (US); 2011. 3, Overview of Vitamin D. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK56061/
 Sumber Vitamin D
Vitamin D adalah elemen penting bagi manusia
diperoleh dengan cara :
– Sumber makanan seperti produk susu, minyak
ikan, hati ikan telur, dan lain-lain
– Disintesis di kulit manusia setelah terpapar sinar
matahari
– Suplemen

Gilbert CR, Arum SM, Smith CM. Vitamin D deficiency and chronic
lung disease. Can Respir J. 2009;16(3):75-80.
Page 4
doi:10.1155/2009/829130
Sumber Vitamin D3

https://examine.com/
nutrition/should-1000-
iu-be-the-new-rda-for-
vitamin-d/

Page 5
Nikolac Gabaj, Nora & Unic, Adriana & Miler, Marijana & Pavicic,
Tomislav & Culej, Jelena & Bolanča, Ivan & Mahečić, Davorka &
Milevoj Kopčinović, Lara & Vrtaric, Alen. (2020). In sickness and in Page 6
health: pivotal role of vitamin D. Biochemia Medica. 30.
10.11613/BM.2020.020501.
SINTESIS VITAMIN D

Page 7
Page 8
Faktor Resiko kekurangan vitamin D :
• Lansia
• Pigmentasi kulit
• Musim
• Kondisi klinis (malabsorbsi, ggn ginjal, hati)
• paparan sinar matahari yang tidak memadai (cara
berpakain, tabir Surya)
• Nutrisi
• Obat-obatan
Gilbert CR, Arum SM, Smith CM. Vitamin D deficiency and chronic
lung disease. Can Respir J. 2009;16(3):75-80.
Page 9
doi:10.1155/2009/829130
 Page 10
https://www.dreamstime.com/symptoms-causes-vitamin-d-deficiency-vector-icon-set-template-use-medical-
agitation-illustration-flat-icons-image180432632
Nilai Normal Vitamin D
 Mengapa suplementasi vitamin D3 dibutuhkan

• Makanan hanya mencakup kebutuhan vitamin D sekitar 20%.

• Diperlukan kontak dengan sinar matahari yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan vitamin tubuh (80%)

Papadimitriou 2017, The big Vitamin D Mistakes

Chen TC. Arch Biochem Biophys. 2007 April 15; 460(2): 213–217
Efek vitamin D terhadap sistem imun

Baeke et al 2010, Vitamin D-modulator of the immune system

MEKANISME VITAMIN D TERHADAP KUMAN TB

Page 14
Page 15
Hansdóttir, S., & Monick, M.M. (2011). Vitamin D effects
on lung immunity and respiratory diseases. Vitamins and Page 16
hormones, 86, 217-37 .
Vitamin D and Chronic Lung Disease
Mekanisme yang diduga dalam Chronic Lung
Disease :
- Stress oksidatif
- ketidakseimbangan protease/antiprotease
- Ketidakseimbangankerusakan/perbaikan
jaringan.
Kekurangan vitamin D ditemukan pada populasi
yang memiliki penyakit paru kronis.

Gilbert CR, Arum SM, Smith CM. Vitamin D deficiency and chronic
lung disease. Can Respir J. 2009;16(3):75-80.
Page 17
doi:10.1155/2009/829130
Saleem A, Sharif S, Jarvis S, et al. (February 03, 2021) A Comprehensive Review on
Vitamin D as a Novel Therapeutic Agent in Chronic Obstructive Pulmonary Disease.
Cureus 13(2): e13095. doi:10.7759/cureus.13095 Page 18
Hasil Review / Kesimpulan :
hipovitaminosis D lebih umum pada pasien PPOK, dan mempengaruhi gejala penyakit,
keparahan, perkembangan, eksaserbasi, prognosis, kematian, fungsi paru-paru, peradangan,
dan kualitas hidup. Suplementasi dapat mengurangi jumlah eksaserbasi penyakit, resolusi
peradangan, meningkatkan latihan fisik, kekuatan otot, dan fungsi paru-paru (FEV1,
FEV1/FVC).
Pasien PPOK dengan defisiensi atau insufisiensi vitamin D dan perokok, mendapat benefit
dari suplemen kalsitriol.
Saleem A, Sharif S, Jarvis S, et al. (February 03, 2021) A Comprehensive Review on Page 19
Vitamin D as a Novel Therapeutic Agent in Chronic Obstructive Pulmonary Disease.
Cureus 13(2): e13095. doi:10.7759/cureus.13095
Hasil review artikel :
Konsentrasi 25 OH (D) serum berhubungan langsung dengan
FVC (Forced Vital Capacity) dan FEV1 (Forced Expiratory
Volume 1).
Namun, serum 25(OH)D tidak secara signifikan berhubungan
dengan prevalensi asma, emfisema, dan bronkitis kronis.
Ganji, V., Al-Obahi, A., Yusuf, S. et al. Serum vitamin D is associated with improved lung
function markers but not with prevalence of asthma, emphysema, and chronic
Page 20
bronchitis. Sci Rep 10, 11542 (2020).
Hasil review:
• Respon imun-inflamasi berhubungan dengan
perubahan kromatin epigenetik melalui asupan
vitamin D.
• Vitamin D berperan penting dalam memodulasi
penyakit paru kronis yang dipicu paparan asap
rokok dan agen partikulat udara.
Page 21
Kesimpulan :
Analisis post hoc dalam beberapa uji klinis, terutama pada PPOK dan asma,
menunjukkan bahwa subtipe pasien tertentu akan mendapat manfaat dari
koreksi defisiensi vitamin D.

Varian genetik yang terlibat dalam metabolisme vitamin D dapat menjelaskan

perbedaan antar individu yang ditemukan dalam efek defisiensi vitamin D dan
respons terhadap koreksi.
García de Tena J, El Hachem Debek A, Hernández Gutiérrez C, Izquierdo Alonso JL. The role of vitamin D in
chronic obstructive pulmonary disease, asthma and other respiratory diseases. Arch Bronconeumol.
2014;50(5):179-184. Page 22
Page 23
Kesimpulan meta analisis RCT 2020 :

Vitamin D yang digunakan pada pasien PPOK dapat

memperbaiki fungsi paru, yaitu:

FEV1 (forced expiratory volume in one second),

FEV1/FVC (forced vital capacity),
6MWD (six minutes walk distance test);
dan menurunkan eksaserbasi akut, volume sputum
dan skor CAT (COPD Assessment Test).
Li X, He J, Yu M, Sun J. The efficacy of vitamin D therapy for patients with COPD: a meta-
analysis of randomized controlled trials. Ann Palliat Med. 2020;9(2):286-297.
doi:10.21037/apm.2020.02.26
Page 24
 Treatment of Vitamin D Deficiency in
Chronic Lung Disease

Terkait dengan defisiensi/ kekurangan vitamin

D, direkomendasikan :
• Vit.D 28.000 IU setiap minggu
• atau 50.000 IU setiap bulan tergantung pada
tingkat defisiensinya

Gilbert CR, Arum SM, Smith CM. Vitamin D deficiency and chronic
lung disease. Can Respir J. 2009;16(3):75-80.
Page 25
doi:10.1155/2009/829130
Suplementasi vitamin D

Page 26
Batas atas suplementasi vitamin D

Batas atas suplementasi vitamin D artinya penggunaan dosis

diatas nilai tersebut mulai memiliki risiko efek samping.

Pludowski et al 2018, Vitamin D supplementation

guidelines
Dosis untuk Defisiensi Vitamin D
Biasanya diberikan :
• Harian/mingguan (dari berbagai guideline)
Dosis yang direkomendasikan 50.000 IU/minggu atau
6000 IU/hari selama 8 minggu diikuti dengan dosis
maintenance 800-1000 atau 1500-2000IU hari
• Dosis bulanan/3 bulan
Mega dose (single dose) 150.000 atau 300.000 IU/3
bulan

Pludowski et al 2018, Vitamin D supplementation

guidelines
Rekomendasi suplementasi vitamin D

Page 29

Pludowski et al 2018, Vitamin D supplementation guidelines

Rekomendasi suplementasi vitamin D

Page 30

Pludowski et al 2018, Vitamin D supplementation guidelines

 Take Home Message
• Vitamin D merupakan suatu vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk banyak fungsi penting, termasuk sistem respirasi.
• Defisiensi/ kekurangan vitamin D ditemukan pada banyak
penderita penyakit paru kronis {misalnya, PPOK / chronic
obstructive pulmonary disease / COPD, cystic fibrosis / CF,
asthma, idiopathic interstitial pneumonia}.
• Suplementasi vitamin D3 memiliki benefit membantu sistem
imun, membantu mengurangi sitokin inflamasi, dan dapat
berhubungan dengan perubahan epigenetik terkait penyakit
paru kronis, serta memperbaiki fungsi paru pada PPOK.

Page 31