Lapkas Anak Nida
Lapkas Anak Nida
Oleh
Afnidawati
1407101030364
BAGIAN/ SMF ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA/
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2016
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Hepatitis merupakan peradangan hati disebabkan oleh
13 mikroorganisme ataupun non - mikroorganisme
1 Keluhan
Utama Perut membesar
RPS
Pasien datang dengan keluhan perut makin membesar.
Perut membesar secara perlahan – lahan sejak Maret
3 2015 dan makin tidak nyaman dalam 3 hari terakhir.
Pasien mengalami demam tidak terlalu tinggi, terus
menerus dan demam turun dengan obat panas sejak 3
hari SMRS. Pasien juga tidak nafsu makan sejak saat
itu. Sebelumnya pasien banyak makan sekitar ½ porsi
RS dengan frekuensi 4-5 kali. Namun sejak 3 hari SMRS
tidak mau makan nasi ataupun makanan ringan. Pasien
hanya mau minum susu.
ANAMNESIS
4 Bulan Maret 2015 saat pasien berusia 8 bulan di rawat di
RSUDZA dengan hepatitis
RPD
5
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama,
RPK Riwayat penyakit kuning di keluarga tidak ada
8
R.Imunisasi Imunisasi lengkap
Keadaan Kesadara HR : RR : T:
umum : n: 136x/ 32x/ 37,4 0C
Sakit Compos menit menit
sedang Mentis
10
STATUS ANTROPOMETRI
Dan STATUS GIZI
Berat Badan sekarang : 7,0 kg
Berat badan ideal : 11,7 kg
Tinggi badan : 71 cm
Height of Age : 1 tahun 2 bulan
Lingkar kepala : 48 cm
BB/U : < -3 SD
TB/U : < -3 SD
BB/TB : < -2 SD
LK/U : -2 s/d +2 SD
Kesimpulan : gizi kurang 11
CAIRAN DAN ASUPAN
• : Berat Badan x 100
Kebutuhan Cairan • : 7 x100
• : 700 cc/hari
• RDA x BBI
Kebutuhan Kalori • : 102 x 11,7
• : 1193,4 kkal/hari
DIAGNOSA BANDING
DIAGNOSA KERJA
1. HEPATITIS KRONIS
2. TUMOR ABDOMEN HEPATITIS KRONIS
3. KANKER HATI + ANEMIA
+ GIZI KURANG
+ ANEMIA
+ GIZI KURANG
TERAPI
IVFD 4:1 20 gtt/i mikro
Inj. Ceftriakson 250 mg/12 jam
Xanvit syr 2x1 Cth
Zinkid Syr 2x1 Cth
Multivit syr 1x1 Cth
Asam folat 1x0,5 tab
Diet Hati III 600 kkal dengan 12 gram protein 3x200 kkal
Susu formul 2x100 cc
Snack/roti/agar-agar/jelly
TINJAUAN PUSTAKA
HEPATITIS KRONIS
ETIOLOGI
1.hepatitis autoimun,
2.penyakit hati metabolik misalnya defisiensi
α1 antitripsin, tirosinemia, galaktosemia,
3.penyakit Wilson, beberapa tipe glycogen
storage disease (terutama tipa IV),
4.hepatitis virus B dan D, dan sindrom
Allagile.
MANIFESTASI KLINIS
1. Penyakit autoimun: artritis, vaskulitis, nefritis, tiroiditis,
anemia hemolitik, dan terdapatnya ruam
2. Penyakit Wilson disease: awalnya lebih menunjukkan
penyakit hati kronis, seiring bertambahnya umur
manifestasi ekstrahepatik lebih dominan antara lain
tremor, disatria, distonia, deteriorasi di sekolah atau
perubahan perilaku
3. Penyakit defisiensi alfa 1 antitripsin: Kolestasis dan
hepatomegali dapat ditemukan pada minggu pertama
kehidupan namun ikterik biasanya menghilang pada umur
2-4 bulan. Penyakit akan berlanjut menjadi hepatitis
kronis dan sirosis
4. Penyakit Hepatitis B kronis: dapat berkembang menjadi
sirosis hepatis dan karsinoma hepatoseluler
DIAGNOSIS
Ditemukan SGPT dan SGOT persisten lebih dari 6
bulan
1. Hepatitis autoimun: ANA test (+), SMA (+), LKMA (+)
2. Penyakit Wilson: penurunan kadar seruloplasmin dalam
serum <20 mg/dL (nilai normal: 23 – 43 mg/dL, Adanya
tanda – tanda anemia hemolitik, billirubin yang sangat
meningkat, dan fosfatase alkali yang rendah adalah khas
untuk penyakit Wilson akut
3. Defisiensi Alfa 1 antitripsi: α1 antitripsin serum <50-80
mg/dL, ditemukan fenotip spesifik (Pi ZZ, SZ), deteksi
deposit dari diastase-resistant glycoprotein di periporta
hepatosit,
DIAGNOSIS
Hepatitis B Kronis :
Status HbsAg positif selama > 6 bulan
Pada pemeriksaan serologi didapatkan kadar HBV DNA di
serum 20.000 IU/ml (100.000 kopi/ml) atau batas terendah
2.000-20.000 IU/ml (10.000-100.000 kopi/ml)
Kenaikan kadar SGOT / SGPT di dalam serum yang
persisten atau intermiten
Pada biopsi hati terlihat gambaran hepatitis kronis dengan
nekrosis dan inflamasi sedang sampai berat
TATALAKSANA
ANALISA KASUS
Hepatitis kronis tidak
hanya disebabkan
oleh hepatitis B.
Lainnya adalah:
1. Hepatitis viral C
2. Hepatitis viral D
3. Autoimun
4. Penyakit Wilson
5. Defisiensi alfa 1
antitripsin
Kasus Teori
mengalami penurunan
yang berarti
menunjukan respon
ANALISA KASUS pengobatan
Xanvit, zinkid, multivit
merupakan terapi
supportif untuk
memperbaiki keadaan
umum pasien
Asam folat diberikan
anemia defisiensi besi
(MDT: normokrom
mikrositik ringan)
Diet hati merupakan
diet rendah lemak
untuk menu
Kasus Teori
KESIMPULAN
Hepatitis pada anak ternyata dapat berlanjut menjadi kronis terutama
pada pasien dengan imunitas rendah. Hepatitis kronis tampil dengan gejala
yang tidak khas sehingga banyak pasien datang dalam keadaan sudah buruk.
Penyakit hepatitis kronis tidak hanya hepatitis virus, bisa juga Penyakit
Wilson, defisiensi alfa 1 antitripsin, penyakit autoimun. Terapi disesuaikan
dengan etiologi, namun pada prinsipnya sama yaitu mengatasi keluhan
pasien dan mencegah perburukan menjadi karsinoma
TERIMA
KASIH