Anda di halaman 1dari 19

PELATIHAN PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA


KESEHATAN

Penyuluhan
Pertumbuhan Balita
Faktor-faktor utama yang
mempengaruhi
pertumbuhan balita
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Balita
Tiga tingkatan penyebab status gizi menurut kerangka konsep masalah gizi UNICEF

Penyebab Konsumsi ASI dan pangan Beban penyakit infeksi


Langsung

Penyebab Pola asuh dan Ketahanan


Sumber daya Akses dan penggunaan fasilitas
untuk pangan kesehatan serta lingkungan yang
Tidak Langsung stimulasi pangan
dan pola higienis dan aman
asuh

Sumberdaya
Penyebab Pendidikan
Politik dan kepemimpinan,
Konteks sosial, ekonomi,
dan politik dan lingkungan dalam
Mendasar pengetahuan
pemerintahan kapasitas dan
tingkat nasional dan global
keuangan
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Balita
>> Faktor Penyebab Langsung: Konsumsi ASI dan Pangan
Ketergantungan kepada
orang lain

Kebutuhan gizi lebih


Pertumbuhan dan
besar dibandingkan
perkembangan krusial
orang dewasa
Periode
Balita

Zat gizi Anjuran Prinsip Gizi


(makro dan Pemberian Makan Seimbang
Zat gizi harus dipenuhi
mikro) Bayi dan Anak berdasarkan
untuk pertumbuhan
seimbang (PMBA) umur balita
optimal
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Balita
>> Faktor Penyebab Langsung: Konsumsi ASI dan Pangan
Kelompok bahan pangan yang dapat digunakan bagi balita usia 24-59 bulan:
Zat Gizi Sumber Bahan Pangan
Karbohidrat Bahan makanan pokok seperti serealia (beras, jagung, gandum), sagu, ubi jalar,
talas, kentang, singkong, dan lain-lain.
Protein hewani Unggas (ayam, bebek), hati, telur, ikan, daging sapi, susu dan produk olahannya
(diprioritaskan karena mengandung asam amino yang lengkap,
mineral dengan bioavailabilitas yang baik, serta memiliki daya
serap yang baik)

Protein nabati Biji-bijian atau kacang-kacangan seperti kacang kedelai, tempe, tahu, kacang
hijau, kacang polong, kacang tanah, dan lain-lain.
Lemak Berbagai jenis minyak seperti minyak kelapa sawit, minyak kelapa, santan,
(penambahan sejumlah lemak seperti minyak atau santan dapat mentega, margarin, dan bahan pangan lainnya yang bersumber dari hewani
memberikan tambahan kandungan energi tanpa meningkatkan
volume MP-ASI) (misal: keju) dan nabati (misal: alpukat)

Vitamin dan mineral Buah dan sayur seperti jeruk, pisang, papaya, alpukat, tomat, bayam, wortel, labu
kuning, dan lain-lain.
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Balita
>> Faktor Penyebab Langsung: Beban Penyakit Infeksi

Beberapa penyakit infeksi dengan tingkat


prevalansi tinggi di Indonesia Asupan gizi
yang
1. Tuberkulosis kurang
2. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
3. Diare
4. Malaria
5. Demam berdarah
6. HIV/AIDS
Daya tahan
Penyakit infeksi
tubuh melemah
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Balita
>> Faktor Penyebab Langsung: Beban Penyakit Infeksi

Pelayana
n Kurangnya perhatian terhadap pelayanan
kesehata kesehatan dan kebersihan lingkungan
n berdampak besar terhadap terganggunya status
Menghindari kesehatan balita
Kebersihan
penyakit
lingkungan
infeksi

Imunisasi
• Setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada usia
pemberian yang tepat.
• Imunisasi lanjutan diberikan bagi balita usia 18 dan 24 bulan.
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Balita
>> Faktor Penyebab Tidak Langsung: Pola Asuh dan Stimulasi

Anak mengadaptasi gaya


hidup dan kebiasaan
pada keluarga

Pertumbuhan fisik dan


Pola asuh yang tepat
perkembangan kognitif
sesuai umur balita
yang pesat
Stimulasi
pertumbuhan dan
perkembangan balita
Bayi baru lahir Balita usia Balita
s.d. usia 1,5 1,5 s.d. 3 usia 3 s.d.
tahun tahun 5
tahun
Langkah-langkah
penyuluhan pada
pemantauan
pertumbuhan balita
Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
Dilakukan oleh kader
posyandu atau tenaga
kesehatan
Diberikan kepada Buku KIA/KMS atau
ibu/pengasuh baik yang media edukasi lainnya
anaknya memiliki atau untuk membantu dalam
tidak memiliki risiko menyampaikan nasihat
gangguan pertumbuhan atau informasi

Penyuluhan

merupakan salah satu langkah penting untuk menyampaikan


informasi mengenai status pertumbuhan balita
Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita

1
Memberikan pujian kepada ibu yang telah membawa anaknya untuk
ditimbang
2
Memberikan umpan balik hasil penilaian pertumbuhan balita
3
Memberikan nasihat tentang anjuran pemberian makan dan pola asuh
4 Mengajukan pertanyaan pemahaman tentang anjuran pemberian makan
dan pola asuh
5
Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke penimbangan selanjutnya
Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita
1
Memberikan pujian kepada ibu yang telah membawa anaknya untuk ditimbang

Memberikan pujian kepada ibu/pengasuh yang telah membawa anaknya untuk


ditimbang agar ibu termotivasi membawa anaknya ke posyandu setiap bulan
untuk dipantau pertumbuhannya.

Menyampaikan pentingnya memantau pertumbuhan balita setiap bulannya,


yaitu agar masalah gizi dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan segera.
Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita
2
Memberikan umpan balik hasil penilaian pertumbuhan balita

Menyampaikan kegunaan plotting dan garis pertumbuhan anak, yaitu untuk melihat
apakah anak tumbuh seperti yang diharapkan atau memiliki gangguan
pertumbuhan.

Menyampaikan hasil penimbangan, pengukuran, plotting, dan garis pertumbuhan


pada grafik pertumbuhan yang terdapat dalam KMS dan/atau grafik indikator
pertumbuhan anak (BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB, dan IMT/U).

Menyampaikan interpretasi hasil penilaian pertumbuhan kepada ibu dengan jelas


dan sederhana.

Memberikan respon atau umpan balik berdasarkan status pertumbuhan anak.


Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita

Jika anak tidak ada risiko gangguan atau gangguan pertumbuhan

Memberikan pujian kepada ibu bahwa anak tumbuh dengan baik.

Menyampaikan bahwa kenaikan berat badan anak mengikuti garis


pertumbuhan normal merupakan keberhasilan ibu mengasuh anak.

Menganjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi anak.


Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita

Jika anak ada risiko gangguan atau gangguan pertumbuhan

Mendiskusikan kondisi balita bersama ibu secara positif dan menghindari perkataan yang bersifat
menuduh atau menyalahkan ibu.

Membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik sehinga ibu bisa membantu anaknya.

Menanyakan dan mencatat keadaan kesehatan anak bila ada keluhan sakit (batuk, diare, demam,
rewel, dll), gangguan pola makan, dan berkurangnya aktivitas fisiknya.

Menyampaikan kepada ibu bahwa anak dengan risiko gangguan pertumbuhan harus dikonfirmasi atau
dinilai kembali status pertumbuhannya oleh tenaga kesehatan.
Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita
3
Memberikan nasihat tentang anjuran pemberian makan dan pola asuh

Memberikan nasihat tentang pemberian makan dan pola asuh sesuai kelompok
umur anak dan/atau untuk kelompok umur berikutnya sebelum penimbangan
selanjutnya.

Menyarankan makanan lokal yang bergizi dan cara menyiapkannya.


• Dapat menggunakan gambar atau poster makanan lokal.
• Menganjurkan ibu untuk mengikuti kegiatan demonstrasi pembuatan
makanan yang bergizi di posyandu.
Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita
4
Mengajukan pertanyaan pemahaman tentang anjuran pemberian makan dan pola asuh

Memastikan bahwa ibu telah memahami informasi yang diberikan dengan mengajukan
pertanyaan pemahaman.
Mengajukan pertanyaan pemahaman yang terbuka yang mengharuskan ibu/pengasuh
menjawab dengan informasi yang lengkap.
Menunggu dan memotivasi ibu dalam memberikan jawaban.
Mendengarkan jawaban ibu dengan baik dan membantu ibu/pengasuh mengatasi masalah
untuk memperbaiki praktik pemberian makan.
Memberikan informasi tambahan dan/atau mengklarifikasi informasi yang telah disampaikan
jika ibu belum memahami dengan baik.
Menanyakan jika ibu memiliki kendala dalam menerapkan anjuran pemberian makanan.
Langkah-Langkah Penyuluhan Pada Pemantauan
Pertumbuhan Balita
>> Langkah-langkah penyuluhan pada pemantauan pertumbuhan balita
5
Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke penimbangan selanjutnya

Mengingatkan ibu/pengasuh untuk membawa anaknya datang kembali ke


posyandu atau fasyankes lainnya di bulan berikutnya untuk ditimbang dan agar
mendapatkan pelayanan kesehatan lainnya.

Mengingatkan ibu/pengasuh untuk selalu membawa buku KIA/KMS saat


melakukan kunjungan selanjutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai