Anda di halaman 1dari 13

Ikatan Akuntan Indonesia

Seri Pemotongan & Pemungutan PPh

Pajak Penghasilan Pasal 15

Bayu Hadi Kusumo, SE


AGENDA
2

1 Pendahuluan
2 SUBJEK, OBJEK & TARIF
3 Contoh Soal
Pendahuluan

– Merupakan PPh yang dihitung dengan norma


penghitungan khusus untuk wajib pajak tertentu,
dimana pajaknya dihitung dengan tarif efektif
tertentu dari penghasilan bruto
– Tujuan :
Untuk menghindari kesukaran dalam menghitung
besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi golongan Wajib
Pajak tertentu tersebut
PELAYARAN DLM NEGERI

– KMK 416/KMK.04/1996
– SE-29/PJ.4/1996

– PPh Final = 1,2% dari Ph Bruto


– Atas imbalan Pengangkutan Orang/ Barang dengan cara Charter dan Non Carter

• Pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan lain di Indonesia dan,


• Pelabuhan Indo ke luar pelabuhan Indonesia,
• Pelabuhan di luar Indonesia ke pelabuhan di Indonesia,dan
• Pelabuhan Luar indo ke pelabuhan lain di luar Indonesia
• Dalam hal penghasilan diperoleh berdasarkan perjanjian persewaan
atau charter dengan pemotong pajak, maka pihak yang membayar
atau terutang memotong PPh dan menyetorkan paling lambat
lambatnya 10 bulan berikutnya

• Dalam hal penghasilan diperoleh selain diatas maka Wajib Pajak


perusahaan pelayaran menyetor PPh yang terutang paling lama
tanggal 15 bulan berikut
Perjanjian Charter PENERBANGAN DLM NEGERI

– KMK 475/KMK.04/1996
– SE-35/pj,4/1996

– Atas imbalan Pengangkutan Orang/Barang dengan cara Charter


– PPh Ps 15 Tdk Final = 1,8% dari PhBruto

• pelabuhan ke pelabuhan lain di Indonesia dan/atau


• pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di luar negeri.

• Pembayaran PPh yang terutang dengan pemotong pajak, maka pihak


yang membayar atau terutang memotong PPh dan menyetorkan
paling lambat lambatnya 10 bulan berikutnya
PELAYARAN DAN PENERBANGAN LUAR
NEGERI YG PUNYA BUT
– KMK 417/KMK.04/1996
– SE-32/pj.4/1996

– Atas imbalan Pengangkutan Orang/Barang


– PPh Ps 15 Final = 2.64 % dari PhBruto
• pelabuhan ke pelabuhan lain di Indonesia
• pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di luar negeri.
• yang tidak termasuk pengangkutan orang dan/atau barang dari pelabuhan di luar negeri
ke pelabuhan di Indonesia
Cara Setor
Disetor oleh pemotong
paling lambat tgl 10 bulan berikutnya.
PELAYARAN Disetor sendiri:
DLM NEGERI disetor paling lambat tgl 15 bulan
KMK 416/KMK.04/1996 berikutnya
FINAL KAP: 411128,  
KJS: 410 Dilaporkan dalam SPT Masa
PPh Pasal 15, dilaporkan paling lambat
tgl 20 bulan berikutnya.
Disetor oleh pemotong paling lambat
tgl 10 bulan berikutnya.
Setor dengan menggunakan SSP,
Charter dengan:
PENERBANGAN KAP: 411129,
DLM NEGERI KJS: 101.
KMK 475/KMK.04/1996 Dilaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal
TIDAK FINAL 15, dilaporkan paling lambat tgl 20
bulan berikutnya.
CARA SETOR

Disetor oleh pemotong: disetor paling


lambat tgl 10 bulan berikutnya.
Disetor sendiri: disetor paling lambat
tgl 15 bulan berikutnya
Setor dengan menggunakan SSP,
PELAYARAN DAN
dengan:
PENERBANGAN LUAR
KAP: 411128,
NEGERI YG PUNYA BUT
KJS: 411
KMK 417/KMK.04/1996
Dilaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal
15, dilaporkan paling lambat tgl 20
bulan berikutnya.
FINAL
CARA SETOR

Disetor sendiri paling lambat tgl 15


KANTOR PERWAKILAN bulan berikutnya setelah bulan
DAGANG diterima penghasilan.
KMK 634/KMK.04/1994, Disetor dengan menggunakan SSP
dengan:
KAP: 411128
KJS: 413
Dilaporkan paling lambat tgl 20

Jasa Maklon Internasional Disetor dengan menggunakan SSP PPh


Produksi Mainan anak Final paling lambat tgl 15 bulan berikutnya.
KMK 543/KMK.03/2002 KAP: 411128
KJS: 499 (krn tdk ada disebutkan secara
spesifik ttg jasa maklon ini)
asal muasal tarif

PELAYARAN DALAM NEGERI:


Norma Penghasilan Neto = 4% PENERBANGAN/PELAYARAN LUAR
Tarif PPh (maksimal) = 30%
NEGERI:
Jumlah PPh Pasal 15 :
Norma Penghasilan Neto = 6%
(4% X 30% ) = 1,2% Tarif PPh (maksimal) = 30%
FINAL Jumlah PPh Pasal 15 :
(6% X 30% ) = 1,8%
Laba setelah PPh Pasal 15 :
PENERBANGAN DALAM NEGERI: (6% - 1,8%) = 4,2%
Norma Penghasilan Neto = 6% Tarif PPh Pasal 26(4) max. = 20%
Tarif PPh (maksimal) = 30% Jumlah PPh pasal 26(4):
Jumlah PPh Pasal 15 : ( 4,2% X 20% ) = 0,84%
(6% X 30% ) = 1,8% Tarif efektif :
TIDAK FINAL ( 1,8% + 0,84%) = 2,64%
FINAL

Tuesday, June 13, 2023


LN
Pelabuhan Pelabuhan

√ √
DN


Pelabuhan Pelabuhan

Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri :


Seluruh penghasilan dari pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk
penghasilan penyewaan kapal yang dilakukan dari :
- pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan lainnya di Indonesia
- pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di luar Indonesia
- pelabuhan dari luar Indonesia ke pelabuhan di Indonesia
- pelabuhan dari luar Indonesia ke pelabuhan di luar Indonesia.
Contoh Soal

– PT. AlamRaya mencarter pesawat dari Galaxy Airlines (maskapai


dalam negeri) untuk mengangkut barang – barang ke daerah – daerah
lain di Indonesia, dengan ongkos carter Rp 150 juta. Bagaimana aspek
perpajakannya?

– Untuk menghemat operational cost, PT. Alam Raya mencarter kapal


dari Dugong Indonesia (maskapai pelayaran nasional), dengan ongkos
carter sebesar Rp 75 juta. Bagaimana aspek perpajakannya?

– PT. Andromeda mencarter pesawat Donald Trump Airlines (maskapai


internasional) untuk mengangkut barang – barang hasil produksinya ke
Amerika, ongkos yang harus dibayar sebesar Rp 200 juta. Bagaimana
aspek perpajakannya?
15

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai